ELEKTRONIKA DISKRIT
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh :
Isthifaiyatul Mahmudah
P27838018016
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
a. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi / karakteristik dari transformator.
b. Mahasiswa mampu mengkalibrasi osiloskop.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Mahasiswa mampu mengetahui pengertian, fungsi dan jenis-jenis transformator beserta
cara kerjanya, dan dapat mengoperasikan osiloskop dengan baik dan benar.
2.1 Transformator
Transformator atau sering disingkat dengan istilah trafo adalah suatu alat listrik yang dapat
mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud dari pengubahan taraf tersebut
diantaranya seperti menurunkan tegangan AC dari 220 VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan
Tegangan dari 110 VAC ke 220 VAC. Transformator atau trafo ini bekerja berdasarkan prinsip
induksi elektromagnet dan hanya dapat bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik (AC).
Transformator (trafo) memegang peranan yang sangat penting dalam pendistribusian tenaga listrik.
Transformator menaikan listrik yang berasal dari pembangkit listrik PLN hingga ratusan kilo Volt
untuk di distribusikan, dan kemudian transformator lainnya menurunkan tegangan listrik tersebut ke
tegangan yang diperlukan oleh setiap rumah tangga maupun perkantoran yang pada umumnya
menggunakan Tegangan AC 220 Volt.
2.5 Osiloskop
Osiloskop adalah alat ukur elektronik yang dapat memetakan atau memproyeksikan sinyal listrik
dan frekuensi menjadi gambar grafik agar dapat dibaca dan mudah dipelajari. Dengan menggunakan
osiloskop, kita dapat mengamati dan menganalisa bentuk gelombang dari sinyal listrik atau frekuensi
dalam suatu rangkaian elektronika. Pada umumnya osiloskop dapat menampilkan grafik dua dimensi
(2D) dengan waktu pada sumbu X dan tegangan pada sumbu Y.
Sebelum kita menggunakan osiloskop terlebih dahulu kita cek ketepatan dari osiloskop tersebut
(kalibrasi ).
2.5.1 Cara kalibrasi Osiloskop :
1. Jangan lupa probe / kabel penghubung kita masukan ke input ( chanel 1 / chanel 2 )
2. Hidupkan power osiloskop.
3. Atur intensitas cahaya & fokus-nya biar gambar pada osiloskop enak di lihat.
4. Volt/Div & Time/Div-nya diatur juga biar dalam pengkalibrasian dapat dihitung.
5. Kemudian salah satu ujung probe ( probe Ch 1 atau 2 ) kita hubungkan pada tempat
kalibrasi ( biasanya tertulis CAL ).
6. Setelah gambar gelombang ( biasanya gelombangnya berbentuk gelombang kotak ) telah
tampil pada layar osiloskop baru dapat kita hitung Frekuensi & Volt Peak to Peak.
6. Tegangan puncak adalah 2 kotak atau 2 DIV, sakelar VOLT/DIV yang kita setting adalah 5
Volt maka hasil perhitungannya adalah 10 Volt ( 2 DIV x 5 Volt = 10 Volt)
7. Sedangkan tegangan puncak ke puncaknya adalah 20 Volt dengan perhitungan sebagai
berikut : 4 DIV x 5 Volt = 20 Volt
Maka hasil pengukuran tegangan AC tersebut adalah 20 Volt
Multimeter Osiloskop
Traf o
220 12
Listrik PLN
0 0
Gambar 3.1 Rangkaian Trafonsformator, Multimeter dan Osiloskop
Tabel 3.1 Tabel Hasil Pengamatan I
1 3V 0,55 Ω 3V 10 V
3 6V 0,8 Ω 6,4 V 18 V
4 9V 1Ω 10 V 27,5 V
5 12 V 1,4 Ω 12 V 37 V
𝟏
Amplitudo = Tinggi kotak X Volt/Div Frekuensi = 𝐋𝐞𝐛𝐚𝐫 𝐤𝐨𝐭𝐚𝐤 𝐗 𝐓𝐢𝐦𝐞/𝐃𝐢𝐯
Rumus Perhitungan
𝑽 𝑨𝒄
V P = 𝟎,𝟕𝟎𝟕 V DC = 0,636 x VP (Hitung)
BAB 4
ANALISIS DAN KESIMPULAN
4.1 Analisis
Hasil pengukuran trafo menggunakan multimeter dan osiloskop berbeda karena pada
multimeter menunjukkan satuan Vrms sedangkan pada osiloskop menunjukkan satuan Vpp. Tetapi
apabila di konversikan pada satuan yang sama hasil pengukuran dari keduanya akan sama. Tegangan
pada trafo apabila diukur menggunakan multimeter atau osiloskop juga hasilnya berbeda dengan
yang tertulis pada body trafo. Hal tersebut disebabkan karena kondisi trafo yang kadang tidak
seoptimal seperti waktu pertama kali membeli.
4.2 Kesimpulan
Transformator adalah alat yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan tegangan.
Tegangan yang tertulis pada body transformator kadang tidak sesuai dengan pengukuran apabila
dilakukan pengukuran menggunakan multimeter ataupun osiloskop, hal itu terjadi karena adanya
efisiensi pada transformator tersebut atau juga karena kondisi transformator yang sudah lama yang
nilai ukurnya tidak seoptimal waktu pertama kali membeli.
DAFTAR PUSTAKA
1. FOTO PRAKTIKUM
2. LAPORAN SEMENTARA
FOTO PRAKTIKUM
GAMBAR KETERANGAN