Anda di halaman 1dari 14

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengisi eTB12

Laboratorium Mikroskopis TB Fasyankes

No. Lakukan JANGAN LAKUKAN


Copy file master eTB12, kemudian beri nama baru
(rename) untuk memulai pengisian file
1. Contoh : Bekerja di file master
file master  file kerja
eTB12-LabFaskes  eTB12-Puskesmas X
Melakukan copy paste untuk
Isi semua baris dan kolom secara lengkap dengan mengisi kolom nomor sediaan,
2.
mengetik atau memilih dari drop down menu ( ) tanggal, dan hasil pada lembar eTB
12 TW 1/2/3/4.
Jika akan menghapus isi cell, lakukan penghapusan
3. Menghapus (delete) row.
secara manual pada cell yang dituju.
Jika pengisian No Identitas Sediaan pada kolom 2
lembar eTB 12 TW 1/2/3/4 file eTB12-LabFaskes.xls
4.
berubah formatnya menjadi Date, cek kembali Format
Cell dan pastikan formatnya Text.
Setelah menutup kolom hasil (kolom 4) pada lembar
Lembar kerja tidak dikunci dan
eTB 12 TW 1/2/3/4 file eTB12-LabFaskes.xls WAJIB
5. membuat kata sandi yang terlalu
melakukan penguncian lembar kerja (protect sheet)
sulit untuk diingat.
dengan kata sandi yang mudah diingat.
Kirim softfile eTB12-LabFaskes.xls ke LRI/LRP Mengirim hardcopy eTB 12-
6.
beserta dengan sediaan uji silang LabFaskes

1
Laboratorium Mikroskopis TB Fasyankes

Petugas Lab Mikroskopis TB Fasyankes melakukan:


1) Pemeriksaan mikroskopis dahak sesuai SPO.
2) Pencatatan kegiatan pemeriksaan dalam buku register TB 04 sesuai SPO;
a. Kode sediaan pasien TB Sensitif: 1/XXXXkode (XXXX: 4 digit TB06)
Contoh: 1/0001A, untuk sediaan diagnosis yang pertama
1/0001D, untuk sediaan follow up bulan kedua yang pertama
b. Kode sediaan pasien TB Resisten: 2/XXXX.kode (XXXX: 4 digit TB06, kode: bulan
follow up)
Contoh: 2/0002.1, untuk sediaan follow up bulan kesatu
3) Penyimpanan seluruh sediaan dahak yang diperiksa selama satu triwulan dalam kotak
sediaan, disusun sesuai dengan urutan nomor identitas sediaan dalam buku register TB 04.
4) Mengikuti uji silang tiap triwulan (4x dalam setahun) dengan metode :
a) LQAS : dilaksanakan oleh fasyankes yang melakukan diagnosis dengan mikroskopis
BTA maupun fasyankes yang melakukan diagnosis dengan mikroskopis BTA dan TCM
b) Proporsional : dilaksanakan oleh fasyankes yang melakukan pemeriksaan mikroskopis
hanya untuk follow up

A. Petunjuk pengisian eTB12 metode LQAS :


1) Copy file master eTB12 Fasyankes, beri nama sesuai dengan nama Fasyankes untuk
memulai pengisian file. Contoh : “eTB12-Puskesmas X”
2) Isi lembar Data Dasar eTB12 Elektronik untuk menentukan SPR dan jumlah sediaan uji
silang per triwulan.

2
Lengkapi semua data:
2.1. Nama Lab TB Fasyankes
2.2. Nama Penanggung Jawab Lab TB
2.3. Kab/Kota
2.4. Provinsi
2.5. Untuk tahun pelaporan: tahun berjalan
2.6. Nama Lab Rujukan Uji Silang: Lab RUS pemeriksa pertama (IRL/RUS1 atau Lab
rujukan provinsi/BLK)
2.7. Isi kolom 1 sd 12 dengan jumlah sediaan yang diperiksa pada tiap triwulan
(negatif,positif dan scanty) sesuai dengan buku register TB 04 pada tahun yang
lalu.
Misalnya: untuk uji silang tahun 2018, data dari buku register TB 04 tahun 2017.
2.7.1. Kolom 1,4,7,10 diisi dengan jumlah sediaan BTA positif.
2.7.2. Kolom 2,5,8,11 diisi dengan jumlah sediaan scanty.
2.7.3. Kolom 3,6,9,12 diisi dengan jumlah sediaan BTA negatif.

3) Mengisi lembar Jumlah Sediaan Tahun Berjalan untuk mendapatkan interval pengambilan
sediaan setiap triwulan.

Isi jumlah sediaan yang diperiksa pada triwulan terkait sesuai dengan periode PME.
Misalnya: untuk PME TW 1 th 2018, maka yang dicatat adalah data pemeriksaan dalam
Buku register TB 04 sejak awal Januari sampai dengan akhir Maret 2018.
Pada akhir TW 1 tahun berjalan isi kolom 1, 2 dan 3 untuk uji silang TW1, langkah yang
sama dilakukan pada akhir TW 2, 3 dan 4.

3
4) Lembar SPR dan Jumlah Sediaan Uji Silang

Perhitungan SPR dan jumlah sediaan uji silang per triwulan akan tampil secara otomatis
sebagai hasil pengisian lembar Data Dasar dan lembar Jumlah Sediaan Tahun Berjalan.
4.1. Kolom 1: terisi secara otomatis dan merupakan data kumulatif dari lembar Data Dasar
kolom 1 sd 12.
4.2. Kolom 2: terisi secara otomatis dan merupakan data kumulatif dari lembar Data Dasar
kolom 1,4,7,10.
4.3. Kolom 3: terisi secara otomatis dan merupakan data kumulatif dari lembar Data Dasar
kolom 2,5,8,11.
4.4. Kolom 4: terisi secara otomatis dan merupakan data kumulatif dari lembar Data Dasar
kolom 3,6,8,12.
4.5. Kolom 5: SPR terisi secara otomatis, merupakan % sediaan BTA positif dan scanty
(kolom 2 dan 3) terhadap seluruh sediaan yang diperiksa selama tahun yang lalu
(kolom 1).
4.6. Kolom 6: jumlah sediaan uji silang selama tahun berjalan terisi secara otomatis
dengan rumus yang mengacu kepada Tabel Sensitifitas 80%, Spesifisitas 100%, dan
Acceptance Error (D) = 0.
4.7. Kolom 7: Jumlah sediaan uji silang per triwulan, secara otomatis terisi (jumlah sediaan
pada kolom 6 dibagi 4).
4.8. Kolom TW1, TW2, TW3, TW4: Interval urutan pengambilan ditentukan oleh jumlah
sediaan pada lembar Jumlah Sediaan Tahun Berjalan triwulan terkait dibagi dengan
jumlah sediaan uji silang per triwulan (kolom 7).

4
5) Pemilihan dan pengambilan sediaan uji silang berdasarkan buku register TB 04 yang
mencatat seluruh pemeriksaan selama triwulan terkait.

Untuk Lab mikroskopis dengan metode LQAS mengacu pada TB04.


Misal:
a. Jumlah sediaan dalam TW 1: 151
b. Jumlah sediaan untuk uji silang per-triwulan: 16 (Jumlah sediaan tidak akan
berubah dalam satu tahun)
c. Interval = 151:16 = 9 (Interval berubah setiap triwulan berdasarkan jumlah sediaan
pada triwulan terkait)
d. Apabila jumlah sediaan di triwulan terkait kurang dari jumlah sediaan uji silang
dalam tahun itu, maka seluruh sediaan diambil untuk diuji silang.
Contoh: Jumlah sediaan untuk uji silang per triwulan: 16, jumlah sediaan dalam
triwulan ada 10, maka seluruh sediaan dikirim untuk uji silang.
Pemilihan sediaan dilakukan mengacu pada buku register TB 04 di Lab Fasyankes.
5.1 Pilihan sediaan pertama dilakukan secara undi (LOT), nomor sediaan pertama
tidak boleh lebih besar dari interval, tentukan dan tandai dengan melingkari hasil
pada TB 04 Fasyankes kolom 12 atau 13 atau 14. Misal terpilih nomor 2.
5.2 Tentukan sediaan berikutnya dengan interval yang telah ditetapkan pada langkah
nomor 4.8, lakukan sampai didapat jumlah sediaan yang sesuai dengan langkah
nomor 4.7. Misal: sediaan berikutnya nomor 11, nomor 20, nomor 29 dan

5
seterusnya sampai didapat 16 sediaan. Sebelum mendapatkan 16 sediaan,
penandaan dengan hitungan interval terus dilakukan dengan mengulang
penandaan dari nomor urut sediaan 1 tanpa menghitung nomor sediaan yang telah
dilingkari sebelumnya. Bila sediaan yang terpilih rusak/pecah, maka ambil sediaan
berikutnya dan selanjutnya mengambil sediaan yang telah dilingkari. Misal:
sediaan nomor 20 pecah, ambil sediaan nomor 21, nomor 29 dan seterusnya
sampai didapat 16 sediaan.
5.3 Cara pengambilan sediaan dengan panduan buku register TB 04; lihat nomor
identitas sediaan yang telah dilingkari. Misal: nomor identitas sediaan pertama
1/0001A cari sediaan dalam kotak sediaan dengan nomor identitas 1/0001A,
pisahkan dalam kotak untuk dikirim ke LRI/LRP.

6) Pengisian dan pengiriman sediaan uji silang ke LRI/LRP.


6.1 Isi lembar eTB 12 Triwulan terkait.

Kolom 1 : Nomor urut sediaan uji silang.


Kolom 2 : Nomor identitas sediaan diisi manual menyalin dari buku register TB 04*
Kolom 3 : Tanggal pemeriksaan diisi manual menyalin dari buku register TB 04*
Kolom 4 : Diisi dengan hasil pemeriksaan Lab Fasyankes yang dipilih dari drop

down menu ( ) sesuai dengan data dalam buku register TB 04*.


Jangan melakukan copy paste untuk hasil yang sama.
*(penyalinan dari buku register TB 04 lihat langkah nomor 5).

6
6.2 Uji silang bersifat "Buta", hasil pemeriksaan Lab Mikroskopis TB Fasyankes tidak
boleh diketahui oleh petugas LRI/LRP. Tutup kolom 4 dengan cara:
6.2.1. Isi dari kolom 2 sampai dengan kolom 4 dengan lengkap.
6.2.2. Ketik “OK” pada kolom merah. Bila kolom 2 sampai dengan kolom 4 belum
terisi lengkap, akan tampil pemberitahuan "Data Belum Lengkap" di kotak
kuning dan kolom 4 tidak dapat tertutup.

6.2.3. Periksa kelengkapan isi dari kolom 2 sampai dengan kolom 4, bila lengkap
akan tampil pemberitahuan "Data Lengkap" di kotak kuning dan kolom 4
akan tertutup

6.2.4. Lakukan penguncian agar kolom 4 tidak dapat dibuka dengan cara
tempatkan kursor pada tab lembar TB 12 TW terkait, klik kanan, pilih
Protect Sheet, pastikan pilihan “Select locked cells” tidak ter-checklist.
Masukkan password, klik OK, dan masukkan password yang sama untuk
konfirmasi.

7
6.2.5. Save file eTB12, beri nama dengan format eTB12 [Nama Fasyankes]
TW[1/2/3/4] [Tahun berjalan].xlsx (tanpa spasi). Contoh: eTB12
Puskesmas A TW 1 2019
6.2.6. Kirimkan file ini melalui email atau dalam USB Flash Disk/CD ke LRI/LRP
bersama dengan sediaan uji silang dalam kotak yang dikemas ke LRI/LRP.

7) Setelah menerima umpan balik dari LRI/LRP, pelajari umpan balik dan tindaklanjuti
rekomendasi yang diberikan oleh LRI/LRP sebagai dasar untuk meningkatkan kinerja
pemeriksaan mikroskopis TB.
8) Kolom rekomendasi dalam lembar print TB 12 akan mencantumkan rekomendasi selama
satu tahun, oleh karena itu faskes WAJIB mengirimkan file eTB 12 TW 1/2/3/4 dalam file
yang sama dalam satu tahun.
9) Mengarsipkan dan mencatat tanggal umpan balik diterima sebagai dokumen kinerja jejaring
laboratorium mikroskopis TB.

8
B. Petunjuk pengisian eTB12 metode Proporsional :
1) Copy file master eTB12 Fasyankes, beri nama sesuai dengan nama Fasyankes untuk
memulai pengisian file. Contoh : “eTB12-Puskesmas X”
2) Isi lembar Data Dasar eTB12 Elektronik.

Lengkapi semua data:


2.1. Nama Lab TB Fasyankes
2.2. Nama Penanggung Jawab Lab TB
2.3. Kab/Kota
2.4. Provinsi
2.5. Untuk tahun pelaporan: tahun berjalan
2.6. Nama Lab Rujukan Uji Silang: Lab RUS pemeriksa pertama (IRL/RUS1 atau Lab
rujukan provinsi/BLK)

Jika pemeriksan TCM tidak dapat dilakukan dalam kurun waktu tertentu maka pada
perioda tersebut uji silang menggunakan metoda LQAS

9
3) Mengisi lembar Jumlah Sediaan Tahun Berjalan.

Isi jumlah sediaan yang diperiksa pada triwulan terkait sesuai dengan periode PME.
Misalnya: untuk PME TW 1 th 2018, maka yang dicatat adalah data pemeriksaan dalam
Buku register TB 04 sejak awal Januari sampai dengan akhir Maret 2018. Pada akhir TW
1 tahun berjalan isi kolom 1 ,2, dan 3 untuk uji silang TW1, langkah yang sama dilakukan
pada akhir TW 2,3 dan 4.

4) Pemilihan dan pengambilan sediaan uji silang berdasarkan buku register TB 04 yang
mencatat seluruh pemeriksaan selama triwulan terkait.
Uji silang metoda proporsional mengirimkan 10% sediaan negatif dan semua sediaan positif
dari pemeriksaan mikroskopis pada triwulan berjalan.

10
4.1 Simpan sediaan BTA positif dan negatif dalam 1 kotak sesuai dengan urutan nomor
identitas sediaan dalam buku register TB 04.
4.2 Tandai sediaan positif dan scanty dengan melingkarinya.
4.3 Hitung 10% sediaan negatif dari jumlah sediaan triwulan terkait dan pilih secara bebas
sesuai dengan jumlah tersebut, tandai dengan melingkarinya.
4.4 Cara pengambilan sediaan dengan panduan buku register TB 04; lihat nomor identitas
sediaan yang telah dilingkari. Misal: nomor identitas sediaan pertama 1/0001D, cari
sediaan dalam kotak sediaan dengan nomor identitas 1/0001D, pisahkan dan
masukkan ke dalam kotak untuk dikirim ke LRI/LRP.

5) Pengisian dan pengiriman sediaan uji silang ke LRI/LRP


5.1. Isi lembar eTB 12 Triwulan terkait.

Kolom 1 : Nomor urut sediaan uji silang.


Kolom 2 : Nomor identitas sediaan diisi manual menyalin dari buku register TB 04*
Kolom 3 : Tanggal pemeriksaan diisi manual menyalin dari buku register TB 04*
Kolom 4 : Diisi dengan hasil pemeriksaan Lab Fasyankes yang dipilih dari drop

down menu ( ) sesuai dengan data dalam buku register TB 04*.


Jangan melakukan copy paste untuk hasil yang sama.
*(penyalinan dari buku register TB 04 lihat langkah nomor 4).

11
5.2. Uji silang bersifat "Buta", hasil pemeriksaan Lab Mikroskopis TB Fasyankes tidak
boleh diketahui oleh petugas LRI/LRP. Tutup kolom 4 dengan cara:
5.2.1. Isi dari kolom 2 sampai dengan kolom 4 dengan lengkap.
5.2.2. Ketik “OK” pada kolom merah. Bila kolom 2 sampai dengan kolom 4
belum terisi lengkap, akan tampil pemberitahuan "Data Belum Lengkap"
di kotak kuning dan kolom 4 tidak dapat tertutup.

5.2.3. Periksa kelengkapan isi dari kolom 2 sampai dengan kolom 4, bila lengkap
akan tampil pemberitahuan "Data Lengkap" di kotak kuning dan kolom 4
akan tertutup.

12
5.2.4. Lakukan penguncian agar kolom 4 tidak dapat dibuka dengan cara
tempatkan kursor pada tab lembar TB 12 TW terkait, klik kanan, pilih
Protect Sheet, pastikan pilihan “Select locked cells” tidak ter-checklist.
Masukkan password, klik OK, dan masukkan password yang sama untuk
konfirmasi.

5.2.5. Save file eTB12, beri nama dengan format eTB12 [Nama Fasyankes]
TW[1/2/3/4] [Tahun berjalan].xlsx (tanpa spasi).
Contoh: eTB12 Puskesmas A TW 1 2019

5.2.6. Kirimkan file ini melalui email atau dalam USB Flash Disk/CD ke LRI/LRP
bersama dengan sediaan uji silang dalam kotak yang dikemas ke LRI/LRP.

13
6) Setelah menerima umpan balik dari LRI/LRP, pelajari umpan balik dan tindaklanjuti
rekomendasi yang diberikan oleh LRI/LRP sebagai dasar untuk meningkatkan kinerja
pemeriksaan mikroskopis TB.
7) Kolom rekomendasi dalam lembar print TB 12 akan mencantumkan rekomendasi selama
satu tahun, oleh karena itu faskes WAJIB mengirimkan file eTB 12 TW 1/2/3/4 dalam file
yang sama dalam satu tahun.
8) Mengarsipkan dan mencatat tanggal umpan balik diterima sebagai dokumen kinerja jejaring
laboratorium mikroskopis TB.

14

Anda mungkin juga menyukai