Anda di halaman 1dari 1

SAMBUTAN ACARA MAULID NABI MUHAMMAD SAW

Assalamu'alaikum Wr, Wb.


Kepada bapak Ibu serta hadirin dan juga kepada pembicara ......... dari .........
yang kami mulyakan.

Pertama-tama marilah kita bersyukur kepada Allah Ta'ala yang melimpahkan


segala rahmat serta hidayah-Nya kepada kita berupa kesehatan jasmani dan
rohani, sehingga pada kesempatan kali ini kita dapat bertemu kembali pada
acara Maulid Nabi Besar Junjungan Kita semua Nabi Muhammad Saw.

Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw,
kepada keluarganya, para sahabatnya, dan semua pengikutnya. Aamiin.

Bapak-bapak ibu-ibu sekalian yang berbahagia, Saya Sebagai Kepala Desa


Kenje dan mewakili semua staff kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada para hadirin yang berkenan hadir di tempat yang agung ini. Kehadiran
bapka ibu sekalian merupakan faktor penunjang dan pendukung kesuksesan
acara kali ini. Dan kepada panitia beserta masyarakat disini kami ucapkan
terima kasih atas kerjasamanya semoga acara yang besar ini dapat terwujud.
Harapan kami peringatan semacam ini dapat kita laksanakan setiap tahun.
Kita isi dan libatkan generasi muda dan anak-anak dalam menampilkan
berbagai kreativitas Islami.

Bapak Ibu sekalian, Negara kita sekarang telah memasuki PJPT yang kedua.
Sungguh tidak akan seimbang bila pembangunan moral dan mental tidak
mendapat perhatian yang serius. Akan lumpuhlah suatu bangsa bila IPTEK
(Ilmu pengetahuan dan Teknologi) nya tinggi dan maju sedemikian pesat
sedangkan pendidikan Agama dan moralnya rendah.
Maka tidak lama lagi bangsa ini akan menjadi bangsa yang rusak, saling
berebut makanan, saling sikut sana sikut sini, dan masih banyak lagi
kejahatan yang timbul. Dan sangat berbeda bila penduduk suatu negara itu
kuat Agamanya, baik mentalnya, teguh imannya, tinggi semangat juangnya
baik dalam meningkatkan science tehnology maupun pertahanan fisik.

Maka bangsa yang seperti inilah yang di sebut dengan bangsa yang berjiwa
agung tentrem ayem (Qalbuhum Muthmainnah). Maka negaranya akan di
sebut negara "Baldatun thoyibatun wa Rabbuun ghafur". Oleh karena itu kami
sangat setuju bila setiap hari besar Islam selalu di adakan peringatan
pengajian untuk menempah mental dan memperkokoh keimanan kita semua
terutama kaum muda mudi.
Semoga dengan acara ini, metnal kita akan menjadi lebih kuat lagi sebagai
pondasi pembangunan manusia seutuhnya yang adil dan makmur
berdasarkan Pancasila. Kiranya sampai disini sambutan kami, sebelumnya
kami minta maaf bila da tutur kata yang kurang berkenan di hati. Akhirul
kata Wassalamu'alaikum Wr, Wb.

Anda mungkin juga menyukai