BAB 4
TAHAP PENGIKHTISARAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
KOMPETENSI INTI
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR
3.5Menganalisis siklus akuntansi perusahaan jasa
4.5Mempraktikkan siklus akuntansi perusahaan jasa
PETA KONSEP
Dengan melihat peta konsep anda dapat memudahkan mempelajari dari bab ini tentang tahap
pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan jasa dari membuat neraca saldo/sisa, kertas kerja,
jurnal penutup sampai neraca sisa setelah penutupan
1
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
KATA KUNCI
1. Pendapatan
diterima di muka 2. Pendekatan harta 3. neraca saldo 4. jurnal penutup
5. Beban dibayar di 7. jurnal 8. Neraca saldo setelah
muka 6. Iktisar laba/rugi penyesuaian penutupan
9. Neraca saldo 10. buku besar setelah
disesuaikan penutupan 11. kertas kerja 12. jurnal pembalik
2
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Dalam pembelajaran tahap pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan jasa dapat
mengatasii secara dini masalah keuangan yang akan muncul, sehingga dapat terlaksana
sesuai harapan. Jika diaplikasikan dalam proses pembelajaran dengan mengetahui
hambatan dalam pembelajaran dapat direspon sehingga keberhasilan pembelajaran
semakin meningkat.
4. Kreatif.
Dengan mempelajari tahap pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan jasa, dapat
terbentuk sikap kreatif dalam proses pembelajaran, sehingga dapat menemukan cara-cara
pembelajaran yang berdaya guna dan berhasil guna sehingga hasil semakin optimal.
sehingga diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai manusia yang
kreatif.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini Anda diharapkan dapat:
● Menyusun daftar sisa/neraca saldo
● Membuat jurnal penyesuaian
● Membuat kertas kerja
● Membuat jurnal penutup
● Memindahbukukan (posting) jurnal penyesuaian dan jurnal penutup ke buku besar
Menyusun neraca saldo setelah penutupan
PENDAHULUAN
Pada tahap pencatatan, telah dibahas macam-macam sumber dan bukti pencatatan. Lalu
dibicarakan pula pemindahan (posting) jurnal tersebut ke dalam buku besar. Tahap
selanjutnya adalah tahap pengikhtisaran. Pada tahap ini, akan dijelaskan mengenai neraca
saldo, ayat jurnal penyesuaian, neraca lajur, ayat jurnal penutup, dan neraca saldo setelah
penutupan.
A. NERACA SALDO
Setelah tahap pencatatan dilakukan maka saldo-saldo akun buku besar dapat diketahui. Saldo-
saldo akun buku besar tersebut kemudian diikhtisarkan pada akhir periode akuntansi. Dan
3
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
hasil pengikhtisaran diperlihatkan dalam neraca saldo. Perhatikan bentuk neraca saldo pada
Peraga 4.1
PERAGA 4.1 BENTUK NERACA SALDO
PERUSAHAAN JASA MELATI
NERACA SALDO
Per 31 Desember 2015
(Dalam ribuan rupiah)
Nomor Nama Akun Debet Kredit
Akun
(1) (2) (3) (4)
Keterangan :
Kolom (1) Kolom ”Nomor” diisi dengan nomor kode akun masing-masing buku besar.
(2) Kolom ”Nama Akun” diisi dengan nama akun yang bersangkutan di buku
besar.
(3) Kolom ”Debet” diisi dengan saldo debet akun buku besar yang bersangkutan.
(4) Kolom ”Kreidt” diisi dengan saldo kredit akun buku besar yang
bersangkutan.
Perhatikan kembali hasil pemindahbukuan (posting) pada akunakun buku besar Firdaus
Decoration (lihat halaman 22). Saldo masing-masing akun buku besar tersebut akan
dipindahkan ke neraca saldo pada akhir periode. Secara ringkas, Peraga 5.15 memperlihatkan
bagaimana cara menyusun Neraca Saldo Firdaus Decoration dari masing-masing akun buku
besar tersebut.
Pada neraca saldo, kolom nomor akun diisi dengan nomor akun dari masing-masing akun
buku besar. Sementara itu, kolom nama akun pada neraca saldo diisi dengan nama akun buku
besar yang bersangkutan. Kolom debet atau kredit pada neraca saldo diisi dengan
memperhatikan posisi saldo (debet atau kredit) masing masing akun buku besar yang
bersangkutan
Bila pada akhir periode, saldo akun buku besar menunjukkan saldo debet, maka saldo
debet ini akan dipindahkan ke kolom debet. Begitu pula ketika saldo akun buku besar pada
akhir periode menunjukkan saldo kredit. Saldo kredit tersebut akan dipindahkan ke kolom
kredit pada neraca saldo.
4
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Sebagai ilustrasi langkah-langkah menyusun neraca saldo dan untuk mendapatkan
gambaran lebih jelas, perhatikan hasil posting buku besar perusahaan Firdaus Decoration
pada halaman 22. Secara ringkas, bagan berikut ini memperlihatkan langkah-langkah
bagaimana menyusun neraca saldo.
PERAGA: 4.2.
5
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Secara lebih lengkap, Neraca Saldo Firdaus Decoration akan terlihat sebagai berikut.
FIRDAUS DECORATION
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 2015
(dalam ribuan rupiah)
6
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
258.700 258.700
Tujuan neraca saldo adalah untuk menguji kebenaran pendebetan dan pengkreditan
akun buku besar. Apabila debet dan kredit pada neraca saldo tidak seimbang, sudah dapat
dipastikan terdapat kesalahan. Tetapi apabila debet dan kredit seimbang, keadaan ini belum
tentu benar.
B. KERTAS KERJA
7
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Kertas kerja adalah suatu formulir yang terdiri atas berbagai kolom, terdiri dari neraca saldo,
ayat jurnal penyesuaian, laporan laba- rugi, dan neraca. Dari kertas kerja tersebut dapat
disusun laporan keuangan, ayat jurnal penutup untuk menutup akun buku besar, dan neraca
saldo setelah penutupan. Jelaslah bahwa kertas kerja merupakan media atau alat untuk
mempermudah penyusunan laporan keuangan. Meskipun demikian, praktik akuntansi dewasa
ini sudah jarang menggunakan kertas kerja, terutama bagi perusahaan dengan akuntansi
terkomputerisasi.
8
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
9
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
pada kolom debet. Seluruh jumlah pada kertas kerja akhirnya akan sama besar. Lalu beri
garis dua
Contoh :
FIRDAUS DECORATION
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 2015
(dalam ribuan rupiah)
Berdasarkan neraca saldo di atas apabila tidak ditemukan keterangan apapun, maka dapat
dibuat kertas kerja enam kolom sebagai berikut:
FIRDAUS DECORATION
KERTAS KERJA
PER 31 DESEMBER 2015
No Nama Akun Neraca Saldo Laba-Rugi Neraca
Akun D K D K D K
111 Kas 8.900 8.900
112 Surat-surat berharga 15.000 15.000
113 Piutang usaha 8.000 8.000
114 Perlengkapan 28.000 28.000
10
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
115 Asuransi dibayar di muka 12.000 12.000
121 Kendaraan 125.00 125.00
0 0
121.1 Akumulasi penyusutan
kendaraan
122 Peralatan dekorasi 40.000 40.000
122.1 Akum. Penyusutan peralatan 8.000
dekorasi 8.000
211 Utang usaha 62.900 62.900
212 Pendapatan diterima dimuka 24.000 24.000
311 Modal Firdaus 99.800 99.800
311.1 Prive Firdaus 2.000 2.000
411 Pendapatan jasa 64.00
64.000 0
511 Beban gaji 15.00
15.000 0 0
512 Beban iklan 1.800 0 1.800
513 Beban listrik dan telpon 1.400 0 1.400
514 Beban serba-serbi 1.600 0 1.600
258.70 258.70 19.80 64.00 238.90 194.70
0 0 0 0 0 0
Saldo laba 44.20 44.200
0
64.00 64.00 238.90 238.90
0 0 0 0
C. JURNAL PENYESUAIAN
Setelah neraca saldo tersusun, langkah selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan
berdasarkan saldo-saldo akun rill dan nominal. Laporan keuangan tersebut haruslah
menggambarkan keadaan harta, utang, modal, pendapatan, dan beban sesungguhnya pada
periode itu. Tetapi kenyataannya, saldo-saldo pada neraca saldo belum mencerminkan
keadaan sebenarnya. Itulah mengapa akun-akun tersebut perlu dikoreksi atau disesuaikan.
Penyesuaian dilakukan dan dicatat dalam jurnal umum melalui ayat jurnal penyesuaian.
Jadi fungsi dari ayat jurnal penyesuaian adalah mengoreksi akun harta, utang, modal,
pendapatan, dan beban sehingga mencerminkan keadaan sebenarnya. Berikut akan kita bahas
akun-akun yang perlu mendapat penyesuaian pada akhir periode akuntansi.
Perlengkapan
Perlengkapan merupakan harta milik perusahaan untuk masa penggunaan kurang dari satu
tahun. Pada akhir periode, nilai persediaan perlengkapan masih tercantum sebesar nilai
belinya, karena pada waktu penggunaan tidak dilakukan pencatatan. Itulah mengapa
penyesuaian perlu dilakukan agar saldo akun dapat mencerminkan keadaan sesungguhnya
Contoh:
11
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Pada tanggal 1 Januari 2015 saldo akun perlengkapan sebesar Rp4.500.000,00. Pada
waktu dilakukan perhitungan persediaan di gudang, ternyata nilai perlengkapan yang ada
sebesar Rp3.300.000,00. Kondisi ini disajikan dalam akun buku besar sebagai berikut:
Pada tanggal 31 Desember 2015, perusahaan akan membuat ayat jurnal penyesuaian
sebagai berikut.
Setelah dibuat jurnal penyesuaian maka kondisi akun-akun buku besar akan terlihat sebagai
berikut.
Dari ilustrasi di atas maka asuransi yang telah menjadi beban selama tahun 2015 adalah
Rp3.000.000,00 (3/12 × Rp12.000.000).
Dan asuransi yang belum menjadi beban adalah Rp9.000.000 (9/12 × Rp12.000.000,00).
● Dicatat sebagai Harta. Jika asuransi dicatat sebagai harta maka jurnal pada tanggal 1
Oktober 2015 akan terlihat sebagai berikut.
13
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Pada tanggal 31 Desember 2015, perusahaan akan membuat jurnal penyesuaian sebagai
berikut.
Pengaruh penjurnalan di atas pada akun-akun buku besar akan terlihat sebagai berikut.
Pada tanggal 31 Desember 2015, perusahaan akan membuat ayat jurnal penyesuaian sebagai
berikut.
14
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Pengaruh penjurnalan di atas pada akun-akun buku besar bentuk T akan terlihat sebagai
berikut.
15
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Dari ilustrasi di atas maka sewa yang telah menjadi pendapatan pada periode berjalan adalah
Rp8.000.000,00 (4/12 × Rp24.000.000,00). Dan sewa yang belum menjadi pendapatan adalah
Rp16.000.000,00 (8/12 × Rp24.000.000,00).
● Dicatat sebagai Kewajiban (Utang). Jika sewa dicatat sebagai kewajiban maka jurnal
pada tanggal 1 September 2015 akan terlihat sebagai berikut.
Pada tanggal 31 Desember 2015, perusahaan akan membuat ayat jurnal penyesuaian
sebagai berikut.
201 3 Sewa diterima di 21 16.000.000,0
5 1 muka 4 0
Des Pendapatan sewa 21 16.000.000,0
3 0
Pengaruh penjurnalan di atas pada akun-akun buku besar akan terlihat sebagai berikut.
● Dicatat sebagai Pendapatan. Jika sewa dicatat sebagai pendapatan maka jurnal pada
tanggal 1 September 2015 akan terlihat sebagai berikut.
201 1 Kas 11 24.000.000,0
5 1 0
Sep Pendapatan 21 24.000.000,0
sewa 4 0
16
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Pada tanggal 31 Desember 2015, perusahaan akan membuat ayat jurnal penyesuaian
sebagai berikut.
Pengaruh penjurnalan di atas pada akun-akun buku besar bentuk T akan terlihat
sebagai berikut.
Sep
Des 31 Penyesuaian JUL 4 16.000,0 8.000,00
0
Des
PERAGA 4.6
17
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
PENYESUAIAN PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH HARUS DITERIMA
Dari ilustrasi di atas maka pendapatan bunga pada tahun 2015 adalah sebesar
Rp1.000.000,00 (4/12 × 20% × Rp15.000.000,00), meskipun uang dari pendapatan ini belum
diterima. Pada tanggal 31 Desember 2015, perusahaan akan membuat ayat jurnal penyesuaian
sebagai berikut.
Contoh:
Suatu perusahaan melakukan pembayaran gaji karyawan setiap minggu sebesar
Rp12.000.000,00. Pembayaran gaji dilakukan tiap hari Sabtu. Untuk periode akuntansi 2015,
tutup buku (tanggal 31 Desember) jatuh pada hari Jum’at. Perhatikan ilustrasi berikut ini.
PERAGA 4.7
18
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Dari ilustrasi di atas maka gaji yang belum dibayar (utang gaji) selama 5 hari adalah
sebesar Rp10.000.000,00 (5/6 × Rp12.000.000,00). Perusahaan dengan demikian akan
membuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut.
Sebelum menentukan besar penyusutan untuk periode berjalan maka kita perlu mengetahui
nilai ekonomis aktiva. Nilai ini diperoleh dengan mengurangkan harga beli sebesar taksiran
nilai residu aktiva tetap. Pada contoh di atas maka kita memperoleh nilai ekonomis aktiva
selama 4 tahun sebesar Rp12.000.000,00 (Rp12.500.000,00 – Rp500.000,00).
Dari nilai ekonomis aktiva itu, maka kita dapat menghitung besar penyusutan per tahun
menurut metode garis lurus. Besar penyusutan per tahun pada contoh di atas adalah sebesar
Rp3.000.000,00 (Rp12.000.000,00 : 4). Dari jumlah itu dapat kita bagi lagi menjadi besar
penyusutan per bulan (Rp3.000.000,00 : 12 = Rp250.000,00). Besar penyusutan selama tahun
2015 dengan demikian adalah sebesar Rp2.250.000,00 (9 bulan × Rp250.000,00).
Pada tanggal 31 Desember 2015, perusahaan akan membuat ayat jurnal penyesuaian sebagai
berikut.
Contoh:
Perhatikan daftar saldo dan data penyesuaian pada perusahaan “Firdaus Decoration” di
halaman 40. Berikut adalah data penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2015;
a. Surat-surat berharga berupa obligasi dengan nilai nominal Rp15.000.000,00 dan besar
bunga 20%. Bunga dibayar tiap tanggal 1 September dan 1 Maret.
b. Persediaan perlengkapan tinggal sebesar Rp12.000.000,00.
c. Asuransi dibayar di muka pada tanggal 1 Nopember 2015 untuk jangka waktu 1 tahun.
d. Kendaraan baru dibeli tanggal 3 Desember 2015 dengan taksiran umur manfaat 4 tahun
dan bernilai residu Rp5.000.000,00; penyusutan dilakukan dengan metode garis lurus.
e. Peralatan seharga Rp40.000.000,00 disusutkan 10% per tahun
20
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
f. Pendapatan diterima di muka sebesar Rp24.000.000,00 berasal dari kontrak penyelesaian
taman dan dekorasi rumah di Tanjung Barat Indah untuk 4 rumah dengan harga sama
untuk masing-masing rumah. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 baru
diselesaikan 3 rumah.
g. Gaji karyawan yang masih harus dibayar Rp2.000.000,00.
FIRDAUS DECORATION
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 2015
(dalam ribuan rupiah)
21
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Dari data tersebut maka Firdaus Decoration akan membuat ayat jurnal penyesuaian (dalam
ribuan) sebagai berikut.
Tanggal Akun Ref. Debet Kredit
201
5 Ayat Jurnal Penyesuaian
3
Des 1 Piutang bunga 116 1.000,00
Pendapatan bunga 412 1.000,00
3
1 Beban perlengkapan 515 16.000,00
45.500,00 45.500,00
Penjelasan untuk masing-masing ayat jurnal penyesuaian tersebut adalah sebagai berikut.
a. Pembayaran bunga obligasi yang terakhir adalah tanggal 1 September 2015 dan baru akan
dibayar kembali tanggal 1 Maret 2016. Artinya, pada periode 2015, Firdaus Decoration
telah memiliki pendapatan bunga selama 4 bulan (September, Oktober, Nopember, dan
Desember), tetapi uangnya belum diterima. Jadi besar pendapatan bunga adalah
Rp1.000.000,00 (4/12 × 20% × Rp15.000.000,00).
b. Saldo persediaan perlengkapan sebesar Rp28.000.000,00
Persediaan perlengkapan per tanggal
31 Desember 2015 (Rp12.000.000,00)
Perlengkapan yang digunakan Rp16.000.000,00
22
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
c. Asuransi yang telah menjadi beban adalah selama 2 bulan (Nopember dan Desember).
Maka beban asuransi pada periode 2015 adalah Rp2.000.000,00 (2/12 ×
Rp12.000.000,00).
d. Nilai produktif kendaraan adalah nilai beli dikurangi nilai residu, atau Rp125.000.000,00
– Rp5.000.000,00 = Rp120.000.000,00. Sementara itu, umur manfaat kendaraan adalah 4
tahun. Jadi pengurangan nilai aktiva per tahun adalah 1/4× Rp120.000.000,00 =
Rp30.000.000,00. Mengingat penyusutan pada periode tahun 2015 hanya 1 bulan, maka
nilai penyusutan kendaraan adalah 1/12 × Rp30.000.000,00 = Rp2.500.000,00.
e. Perhitungan penyusutan peralatan per tahun adalah 10% × Rp4.000.000,00 =
Rp400.000,00.
f. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, pendapatan diterima di muka yang benar-
benar menjadi pendapatan pada periode itu adalah 3/4 × Rp2.400.000,00 =
Rp1.800.000,00.
g. Gaji yang masih harus dibayar merupakan utang kepada karyawan, karena karyawan telah
bekerja tetapi belum menerima pembayaran. Adapun gaji yang masih harus dibayar yang
telah menjadi beban pada periode berjalan adalah sebesar Rp200.000,00.
Setelah neraca saldo berdasarkan akun-akun pada buku besar disusun dan penyesuaian
pada masing-masing akun tersebut dilakukan maka kita dapat menyusun kertas kerja, baik itu
delapan kolom, sepuluh kolom, atau pun dua belas kolom. Perhatikan kertas kerja Firdaus
Decoration berikut di halaman 44
FIRDAUS DECORATION
KERTAS KERJA
31 DESEMBER 2015 (Dalam Ribuan Rupiah)
No Nama Perkiraan Neraca Saldo Penyesuaian N.Saldo Setelah
Penyesuaian
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit D
111 Kas 8.900 8.900 -
112 Surat-surat berharga 15.000 15.000 -
113 Piutang usaha 8.000 8.000 -
114 Perlengkapan 28.000 16.000 12.000 -
115 Asuransi dibayar di muka 12.000 2.000 10.000 -
121 Kendaraan 125.000 125.000 -
121.1 Akumulasi penyusutan kendaraan 2.500 - 2.5000
122 Peralatan dekorasi 40.000 40.000 -
122.1 Akum. Penyusutan peralatan dekorasi 8.000 4.000 - 12.000
211 Utang usaha 62.900 - 62.900
212 Pendapatan diterima dimuka 24.000 18.000 - 6.000
311 Modal Firdaus 99.800 - 99.800
311.1 Prive Firdaus 2.000 2.000 -
411 Pendapatan jasa 64.000 18.000 - 82.000
511 Beban gaji 15.000 - 2.000 17.000 -
23
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
512 Beban iklan 1.800 - 1.800 -
513 Beban listrik dan telpon 1.400 - 1.400 -
514 Beban serba-serbi 1.600 - 1.600 -
- - 25.870 25.870 - -
116 Piutang bunga 1.000 1.000 -
412 Pendapatan bunga 1.000 - 1.000
515 Beban perlengkapan 16.000 16.000 -
516 Beban asuransi 2.000 2.000 -
517 Beban penyusutan kendaraan 2.500 2.500 -
518 Beban penyusutan peralatan dekorasi 4.000 4.000 -
213 Utang gaji 2.000 - 2.000
45.500 45.500 268.200 268.200 4
3
8
D. JURNAL PENUTUP
Selama proses akuntansi berjalan, seluruh akun nominal (pendapatan dan beban)
digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan akun modal. Pada akhir periode
akuntansi, seluruh akun nominal harus ditutup, atau dengan kata lain saldo masing- masing
akun nominal dibuat menjadi nol. Saldo-saldo itu akan dipindahkan ke akun ikhtisar laba rugi
untuk kemudian dipindahkan ke akun modal.
24
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
5
3 51
Des. 1 Ikhtisar laba-rugi 9 46.050 -
51
Beban gaji 1 17.000
51
Beban iklan 0 - 1.800
51
Beban listrik dan telpon 3 - 1.400
51
Beban serba-serbi 4 - 1.600
51
Beban perlengkapan 5 - 16.000
51
Beban asuransi 6 - 2.000
51
Beban penyusutan kendaraan 7 - 2.250
51
Beban penyusutan peralatan dekorasi 8 - 4.000
(Menutup Akun Beban) - -
3 41
1 Pendapatan jasa 1 82.000 -
41
Pendapatan bunga 2 1.000 -
51
Ikhtisar laba/rugi 9 - 83.000
(Menutup Akun Pendapatan) - -
3 51
1 Ikhtisar laba/rugi 9 36.950 -
31
Modal Firdaus 1 - 36.950
(Menutup Akun Ikhtisar Laba/Rugi) - -
3 31
1 Modal Firdaus 1 2.000 -
31
Prive Fridaus 2 - 2.000
(Menutup Akun Prive Firdaus)
Langkah selanjutnya adalah melakukan posting ayat jurnal penutup ini ke dalam akun-
akun buku besarnya. Jika posting dilakukan maka akun-akun buku besar Firdaus Decoration
akan terlihat sebagai berikut.
FIRDAUS DECORATION
BUKU BESAR
PER 31 DESEMBER 2015
Akun: Kas No 111
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 1 Saldo – 91.400
2015 2 Pembayaran JU 1 8.000 83.400
3 Penerimaan uang JU 1 24.000
107.400
5 Pembelian kendaraan JU 1 2.400
105.000
6 Hasil jasa JU 1 13.000 15.400
25
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
12 Pembayaran iklan JU 1 800 14.600
16 Pembayaran gaji JU 1 4.500 10.100
18 Beban listrik dan telepon JU 1 500 9.600
22 Beban lain-lain JU 1 200 9.400
31 Pengambilan (prive) JU 1 500 8.900
No
Akun: Akumulasi Penyusutan Kendaraan 121.1
Tangga
l Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
26
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
3 JU
2014 1 Penyesuaian 8 - 2.500 - 2.500
FIRDAUS DECORATION
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN
PER 31 DESEMBER 2015
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
219.900 219.900
F. RANGKUMAN
1. Hubungan antara buku besar dengan neraca saldo setelah penutupan:
30
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
3. Akun nominal akan ditutup dengan cara memindahkan ke akun ikhtisar laba-rugi untuk
kemudian dipindahkan ke akun modal emnggunakan jurnal penutup
No Nama Neraca AJP NSSD Lap. Nerac
Aku Akun Saldo R/L a
n D K D K D K D K D K
Harta x x x x x
Utang x x x
Modal x x x
Prive X x x x x
Pendapatan x x x x x
Beban X x x
G. EVALUASI
1. Pilihan Ganda
1. Sumber pencatatan neraca sisa berasal dari....
A. Jurnal umum
31
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
B. Saldo buku besar
C. Neraca lajur
D. Jurnal prnyesuaian
E. Neraca sisa setelah penutupan
3. Dalam neraca saldo terdapat akun sewa dibayar di muka bersaldo debet
Rp.4.800.000,00. Data penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Desember
2005 dinyatakan bahwa sewa kantor dibayar pada tanggal 4 Maret 2005 untuk
jangka satu tahun. Berdasarkan data di atas maka jurnal penyesuaian yang
dibuat pada tanggal 31 Desember 2005 adalah....
A. Beban sewa Rp.800.000,00 -
Sewa dibayar di muka - Rp.800.000,00
B. Sewa dibayar di muka Rp.800.000,00 -
Beban sewa - Rp.800.000,00
C. Beban sewa Rp.4.000.000,00 -
Sewa dibayar di muka - Rp.4.000.000,00
D. Sewa dibayar di muka Rp.4.000.000,00 -
Beban sewa - Rp.4.000.000,00
E. Beban sewa Rp.4.800.000,00 -
Sewa dibayar di muka - Rp.4.800.000,00
4. Dalam neraca saldo terdapat akun sewa dibayar di muka bersaldo debet
Rp.4.800.000,00. Data penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Desember
2011 dinyatakan bahwa sewa kantor dibayar pada tanggal 4 Maret 2011 untuk
jangka satu tahun. Berdasarkan data di atas maka jurnal penyesuaian yang
dibuat pada tanggal 31 Desember 2011 adalah....
A. Beban sewa Rp.800.000,00 -
Sewa dibayar di muka - Rp.800.000,00
B. Sewa dibayar di muka Rp.800.000,00 -
Beban sewa - Rp.800.000,00
C. Beban sewa Rp.4.000.000,00 -
Sewa dibayar di muka - Rp.4.000.000,00
D. Sewa dibayar di muka Rp.4.000.000,00 -
Beban sewa - Rp.4.000.000,00
E. Beban sewa Rp.4.800.000,00 -
Sewa dibayar di muka - Rp.4.800.000,00
5. Dalam neraca saldo Bengkel Motor Nafis terdapat akun beban iklan bersaldo
Rp.800.000,00. Data penyesuaian yang dibuat per 31 Desember 2005
menyatakan bahwa iklan dibayar pada tanggal 15 Nopember 2005 untuk 10 kali
32
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
penerbitan, sampai dengan akhir tahun baru diterbitkan 4 kali. Dari data di atas
maka jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut....
A. Beban iklan Rp.800.000,00 -
Kas - Rp.800.000,00
B. Beban iklan Rp.480.000,00 -
Iklan dibayar di muka - Rp.480.000,00
C. Iklan dibayar di muka Rp.480.000,00 -
Beban iklan - Rp.480.000,00
D. Iklan dibayar di muka Rp.320.000,00 -
Beban iklan - Rp.320.000,00
E. Beban iklan Rp.320.000,00 -
Iklan dibayar di muka - Rp.320.000,00
7. Dalam neraca sisa terdapat akun asuransi dibayar di muka bersaldo debet
Rp.3.600.000,00 dan di kolom penyesuaian terdapat akun beban asuransi
bersaldo debet Rp.2.400.000,00. Kedua akun tersebut penyelesaiannya dalam
kertas kerja adalah sebagai berikut....
A. Akun asuransi dibayar di muka ke neraca debet Rp.3.600.000,00 dan akun
bebana suransi ke laba / rugi debet Rp.2.400.000,00
B. Akun asuransi dibayar di muka ke neraca debet Rp.1.200.000,00 dan akun
beban asuransi ke laba / rugi debet Rp.2.400.000,00
C. Akun asuransi dibayar di muka ke neraca kredit Rp.1.200.000,00 dan akun
beban asuransi ke laba / rugi debet Rp.2.400.000,00
D. Akun asuransi dibayar di muka ke neraca debet Rp.1.200.000,00 dan akun
beban asuransi ke laba / rugi kredit Rp.2.400.000,00
E. Akun asuransi dibayar di muka ke neraca kredit Rp.3.600.000,00 dan akun
beban asuransi ke laba / rugi debet Rp.2.400.000,00
33
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
8. Perusahaan Laundry Rapi mempunyai data keuangan berikut ini :
a). Neraca Saldo 31 Des 2009
No Nama Akun Debit Kredit
9. Biro Jasa Mandiri pada tanggal 31 Desember 2015 mempunyai data beberapa
akun beserta saldonya sebagai berikut :
- Kas Rp. 2.400.000,00
- Utang usaha Rp.10.000.000,00
- Sewa dibayar di muka Rp. 3.600.000,00
- Piutang usaha Rp.15.600.000,00
34
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
- UtangBank Rp. 5.000.000,00
- Perlengkapan kantor Rp. 400.000,00
- Peralatan kantor Rp. 8.000.000,00
- Iklan dibayar di muka Rp. 1.500.000,00
Dari data di atas maka besarnya current assets Biro Jasa Mandiri pada tanggal
31 Desember 2015 adalah....
A. Rp.17.900.000,00
B. Rp.23.500.000,00
C. Rp.28.400.000,00
D. Rp.33.500.000,00
E. Rp.41.500.000,00
10. Dalam neraca saldo terdapat akun Beban sewa sebesar Rp6.000.000,00 di
debet. Sewa tersebut dibayar pada tanggal 1 April 2012 untuk 1 tahun. Jurnal
penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2012 adalah ...
A. Beban sewa Rp1.500.000,00
Sewa dibayar dimuka Rp1.500.000,00
11. Dalam kertas kerja Salon Kecantikan Putri terdapat akun Pendapatan salon
sebesar Rp.14.000.000,00 dan akun beban gaji Rp.5.600.000,00 serta beban
sewa Rp.3.600.000,00. Dari ketiga akun tersebut jika dibuat jurnal penutup yang
benar adalah....
A. Beban gaji Rp.5.600.000,00 -
Beban sewa Rp.3.600.000,00 -
Ikhtisar laba / rugi - Rp.9.200.000,00
B. Ikktisar laba / rugi Rp.9.200.000,00 -
Beban gaji - Rp.5.600.000,00
Beban sewa - Rp.3.600.000,00
C. Pendapatan salon Rp.14.000.000,00 -
Beban gaji - Rp.5.600.000,00
Beban sewa - Rp.3.600.000,00
D. Ikhtisar laba / rugi Rp.14.000.000,00 -
Pendapatan salon - Rp.14.000.000,00
E. Beban gaji Rp.5.600.000,00 -
Beban sewa Rp.3.600.000,00 -
Pendapatan salon - Rp.14.000.000,00
35
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
13. Dalam neraca sisa per 31 desember 2008 terdapat akun asuransi dibayar di muka
bersaldo debet Rp2.400.000,00. Dalam data penyesuaian dinyatakan premi
asuransi dibayar pada tanggal 2 Agustus 2008 untuk jangka waktu satu tahun.
Berdasarkan data di atas maka penyelesaian di kertas kerja yang benar adalah
akun….
A. asuransi dibayar di muka di neraca (D) Rp1.400.000,00
B. akun asuransi dibayar di muka di neraca (D) Rp1.000.000,00
C. asuransi dibayar di muka di neraca (K) Rp1.400.000,00
D. beban asuransi di laba/rugi (D) Rp1.400.000,00
E. beban asuransi di laba/rugi (K) Rp1.000.000,00
14. Perhatikan penyelesaian kertas kerja sebagian Biro Jasa Andalan sbb:
(dalam ribuan
Rupiah)
N Nama akun Neraca Sisa Penyesuaian NSD Laba/ Rugi Neraca
o D K D K D K D K D K
1 Piutang usaha 12.00 - - - 12.00 - - - 12.00 -
0 0 0
2 Perlengkapan 2.000 - - 1.50 500 - 500 - - -
kantor 0
3 Peralatan kantor 21.00 - - - 21.00 - - - 21.00 -
0 0 0
4 Ak.Peny.Peralata - 90 - 900 - 90 - 90 - -
n Kantor 0 0 0
5 B. Perlengkapan - - 1.50 - 1.500 - 1.50 - - -
kant 0 0
Penyelesaian kertas kerja di atas yang benar adalah....
A. (1), (2) dan (3)
36
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
B. (1), (3) dan (5)
C. (2), (3) dan (4)
D. (2), (4) dan (5)
E. (3), (4) dan (5)
15. Sebagian data dari Lancar Tour & Travel pada Kertas Kerja tahun 2012, sebagai
berikut:
(Dalam ribuan
rupiah)
Neraca Saldo AJP NSD L/R Neraca
No Ket
D K D K D K D K D K
(1) Kas 25.000 - 20.000 - 45.000 - 45.000 - 45.000
(2) Perlengkapan 4.000 - - 1.000 3.000 - - - 3.000 -
(3) Modal - 50.000 - - 50.000 - - - - 50.000
(4) Pend. usaha - - - 13.500 - 13.500 - 13.500 - -
(5) Beban gaji - - 3.500 - 3.500 - - - 3.500 -
(6) Beban sewa 4.000 - - 1.000 3.000 - 3.000 - - -
Penyelesaian akun yang benar pada kertas kerja di atas adalah…
A. (1), (2), dan (3)
B. (2), (4), dan (6)
C. (2), (5), dan (6)
D. (3), (4), dan (5)
E. (4), (5), dan (6)
16. Jurnal penyesuaian yang dibuat oleh Bengkel Mobil Antik per 31 Desember
2015
Tanggal Akun / keterangan Re Debet Kredit
f
2015 1 Beban Penyusutan Rp1.200.000,0 -
Peralatan Bengkel 0
31 Akum. Penyusutan - Rp1.200.000,00
Desemb Peralatan Bengkel
2 Sewa dibayar di muka Rp1.800.000,0 -
0
Beban sewa - Rp1.800.000,00
3 Beban Iklan Rp600.000,00 -
Iklan dibayar di muka - Rp600.000,00
4 Beban gaji Rp300.000,00 -
Utang gaji - Rp300.000,00
Jurnal penyesuaian di atas yang perlu dibuatkan jurnal balik adalah....
A. (1) dan (3)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
17. Jurnal penutup untuk akun pengambilan pribadi pemilik yang benar adalah....
A. Prive........ Rp.xxxxxxxx -
37
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Modal......... - Rp.xxxxxx
B. Prive......... Rp.xxxxxxxx -
Ikhtisar laba / rugi - Rp.xxxxxx
C. Modal......... Rp.xxxxxxxx -
Prive.......... - Rp.xxxxxxx
D. Ikhtisar laba / rugi Rp.xxxxxxxx -
Prive........ - Rp.xxxxxxx
E. Prive......... Rp.xxxxxxxx -
Saldo laba - Rp.xxxxxxx
19. Di bawah ini adalah beberapa jurnal penyesuaian dari Biro Jasa Bhakti yang
dibuat pada tanggal 31 Desember 2005 :
(1) Beban sewa Rp.480.000,00 -
Sewa dibayar di muka - Rp.480.000,00
(2) Iklan dibayar di muka Rp.500.000,00 -
Beban iklan - Rp.500.000,00
(3) Beban gaji Rp.600.000,00 -
Utang gaji - Rp.600.000,00
(4) Beban perlngkapan Rp.400.000,00 -
Perlengkapan - Rp.400.000,00
Dari jurnal penyesuaian di atas yang perlu dibuatkan jurnal baliknya adalah....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
20. Akun-akun yang akan tersisa saldonya dalam neraca saldo setelah penutupan
adalah akun-akun.....
A. harta, utang dan beban
B. harta, modal dan pendapatan
C. harta, utang dan modal
D. modal, beban dan pendapatan
E. utang, modal dan pendapatan
38
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
B. Jika pernyataan 1 benar dan pernyataan 2 benar tetapi keduanya tidak mempunyai
hubungan sebab akibat.
C. Jika pernyataan 1 salah dan pernyataan 2 benar
D. Jika pernyataan 1 benar dan pernyataan 2 salah
E. Jika pernyataan 1 salah dan pernyataan 2 salah
21. Ayat jurnal penyesuaian dibuat pada setiap akhir periode akuntansi,
Sebab
Jurnal penyesuaian digunakan untuk menyesuaiakan akun-akun tertentu yang
jumlahnya belum sesuai dengan yang sebenarnya.
22. Jumlah dalam neraca sisa sebelah debet selalu sama dengan jumlah sebelah
kredit,
Sebab
Sesuai dengan konsep keseimbangan neraca bahwa jumlah harta sama dengan
jumlah utang ditambah modal.
23. Akun Ikhtisar laba/rugi dalam neraca lajur tidak perlu dicari saldonya dan
penyelesaiannya sampai ke kolom laba/rugi,
Sebab
Kertas kerja dibuat setiap akhir periode untuk mempermudah membuat laporan
keuangan perusahaan.
24. Tidak semua jurnal penyesuaian harus dibuat ayat jurnal baliknya pada awal
periode akuntansi,
Sebab
Laporan keuangan perusahaan harus dibuat setiap akhir periode akuntansi secara
lengkap.
25. Dalam menutup akun pengambilan pribadi pemilik dilakukan dengan mendebet
akun modal dan mengkredit akun prive,
Sebab
Pengambilan prive tidak termasuk biaya operasional perusahaan sehingga tidak
digunakan dalam perhitungan laba/rugi.
27. Neraca sisa sebagian Salon Oneng per 31 Desember 2015 terlihat sebagai berikut
:
Salon Oneng
Neraca Sisa
Per 31 Desember 2015 (dalam
rupiah)
No Nama akun Debet Kredit
10 Sewa dibayar di muka 1.800.000 -
2
103 Perlengkapan salon 1.900.000 -
111 Peralatan salon 3.800.000 -
112 Akumulasi penyusutan peralatan - 760.000
salon
501 Beban gaji 1.200.000 -
Data penyesuaian yang dibuat Salon Oneng pada tanggal 31 Desember 2015
adalah sebagai berikut :
1. Sewa dibayar pada tanggal 4 September 2015 untuk jangka satu tahun
2. Perlengkapan salon yang tersisa Rp.750.000,00
3. Peralatan salon disusutkan dengan metode garis lurus sebesar 10% setahun
4. Gaji karyawan sampai dengan bulan Desember 2015 yang belum terbayar
sebesar Rp.300.000,00
Berdasarkan neraca sisa dan data penyesuaian di atas jurnal penyesuaian yang
dibuat oleh Salon Oneng adalah sebagai berikut :
1. Beban sewa Rp.1.200.000,00 -
Sewa dibayar di muka -
Rp.1.200.000,00
2. Beban penyusutan peralatan salon Rp.380.000,00 -
Akum. Penyusutan peralatan salon -
Rp.380.000,00
3. Beban perlengkapan salon Rp.750.000,00 -
Perlengkapan salon -
Rp.750.000,00
4. Beban gaji Rp.300.000,00 -
Utang gaji -
Rp.300.000,00
28. Jurnal penyesuaian yang dibuat oleh Bengkel Mobil Antik per 31 Desember 2015
40
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Tanggal Akun / keterangan Re Debet Kredit
f
2015 1 Beban Penyusutan Peralatan Rp1.200.000,00 -
Bengkel
31 Akum. Penyusutan - Rp1.200.000,00
Desember Peralatan Bengkel
2 Sewa dibayar di muka Rp1.800.000,00 -
Beban sewa - Rp1.800.000,00
3 Beban Iklan Rp600.000,00 -
Iklan dibayar di muka - Rp600.000,00
4 Beban gaji Rp300.000,00 -
Utang gaji - Rp300.000,00
Jurnal penyesuaian di atas yang perlu dibuatkan jurnal balik adalah
1. AJP ke 1
2. AJP ke 2
3. AJP ke 3
4. AJP ke 4
29. Dalam kolom laba/rugi suatu kertas kerja terdapat akun beban gaji bersaldo D
sebesar Rp.16.000.000,00 dan akun pendapatan jasa service bersaldo K sebesar
Rp.45.000.000,00. Berdasarkan data di atas jurnal penutup yang dibuat adalah:
1. Ikhtisar laba/rugi Rp.16.000.000,00 -
Beban gaji - Rp.16.000.000,00
30. Akun-akun yang akan muncul dalam neraca sisa setelah penutupan adalah:
1. Harta
2. Utang
3. Modal
4. Pendapatan
2. Uraian
1. Dari manakah sumber pembuatan neraca sisa ?
2. Bagaimanakah posisi neraca sisa untuk jumlah debet dan kreditnya?
3. Mengapa perlu dibuat jurnal penyesuaian pada akhir periode ?
4. Mengapa perlu dibuat jurnal penutup pada akhir periode ?
5. Mengapa perlu dibuat jurnal balik pada akhir periode ?
6. Sebutkan unsur-unsur dalam laporan laba / rugi !
7. Sebutkan unsur-unsur dalam laporan perubahan modal !
8. Sebutkan unsur-unsur dalam laporan neraca !
41
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
9. Akun apa sajakah yang akan terlihat saldonya dalam neraca sisa setelah
penutupan ?
10. Langkah apakah yang harus dilakukan untuk menutup buku besar ?
3. Latihan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Akun-akun buku besar Moh. Rais sebagai makelar dan servis mobil per 1 Desember
2014 memperlihatkan saldo-saldo sebagai berikut:
11. Kas Rp3.800.000,00
12. Piutang Rp2.000.000,00
13. Perlengkapan bengkel(oli, baut, gasket, dll) Rp1.500.000,00
14. Peralatan reparasi Rp10.000.000,00
14.1 Akumulasi penyusutanperalatan reparasi Rp1.200.000,00
15. Kendaraan Rp12.000.000,00
15.1 Akumulasi penyusutankendaraan Rp3.000.000,00
21. Utang usaha Rp800.000,00
22. Utang bank Rp2.000.000,00
31. Modal Rais Rp12.700.000,00
31.1 Prive Rais Rp150.000,00
41. Pendapatan reparasi Rp13.000.000,00
42. Pendapatan komisi Rp4.600.000,00
51. Beban bunga Rp120.000,00
52. Beban gaji Rp7.200.000,00
53. Beban air dan telpon Rp210.000,00
54. Beban serba-serbi Rp320.000,00
Selama bulan Desember 2014 terjadi mutasi terhadap akun-akun buku besar sebagai
berikut:
– Kas debet Rp900.000,00
– Kas kredit Rp950.000,00
– Beban gaji debet Rp600.000,00
– Beban bunga kredit Rp60.000,00
– Beban air dan telepon kredit Rp40.000,00
– Prive Rais debet Rp100.000,00
– Pendapatan komisi kredit Rp200.000,00
– Piutang usaha kredit Rp700.000,00
- Utang usaha debet Rp150.000,00
Dari data tersebut di atas, susunlah neraca saldo untuk perusahaan
Moh.Rais per 31 Desember 2014!
2. Buatlah ayat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2014 dari soal di bawah ini!
a. Pada tanggal 1 Maret 2014 dibayar premi asuransi untuk satu tahun sebesar
Rp1.200.000,00 dicatat dalam akun beban asuransi.
b. Pada tanggal 1 Maret 1999 dibayar sewa kantor untuk jangka waktu 3 tahun
sebesar Rp3.600.000,00; dicatat dalam akun sewa dibayar di muka.
c. Pinjaman KIK diperoleh pada 1 Maret 2014 sebesar Rp10.000.000,00
dengan bunga 15% setahun. Cicilan dan bunga dibayar tiap tanggal 1 Maret dan
1 September, dan besarnya cicilan adalah Rp1.000.000,00.
42
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
d. Pada tanggal 31 Desember 2004 akun peralatan kantor bersal- do Rp6.000.000,00;
dari jumlah itu senilai Rp2.000.000,00 dibeli pada tanggal 1 April 2000. Pada
akhir tahun peralatan disusutkan sebesar 10% dari harga beli.
e. Pembelian perlengkapan selama tahun 2014Rp1.000.000,00.
Pada tanggal 31 Desember 2014 barang habis pakai yang tersaldo sebesar
Rp600.000,00
f. Pada bulan Desember terdapat pendapatan diterima di muka sebesar
Rp2.400.000,00 sebagai upah menjahit 400 kodi pakaian; sampai dengan tanggal
31 Desember 2014 ternyata baru 300 kodi yang terselesaikan.
g. Gaji yang belum dibayar pada bulan ini sebesar Rp720.000,00.
3. “Binatu Andalas” pada tanggal 31 Desember 2014 mempunyai neraca saldo dan data
penyesuaian sebagai berikut:
BINATU ANDALAS
NERACA SALDO
PER 31 Desember 2014
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Data penyesuaian:
a. Perlengkapanyang masihada Rp 400.000,00
b. Sewa yang telahdigunakansebesarRp 200.000,00
c. Peralatanbinatudisusutkansebesar10% per tahun
d. Gaji yang masihharusdibayarsebesarRp 60.000,00
Diminta:
43
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
1. Buatlahayat jurnalpenyesuaian
2. Buatlahkertaskerja
3. Buatlahayat jurnalpenutup
Kas Rp 2.300.000,00
Piutang usaha Rp 800.000,00
Perlengkapan Rp 1.400.000,00
Sewa dibayar di muka Rp 3.600.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp 1.200.000,00
Iklan dibayar di muka Rp 900.000,00
Peralatan bengkel Rp 4.000.000,00
Akumulasi penyusutanperalatan bengkel Rp 1.200.000,00
Utang usaha Rp 900.000,00
Utang bank Rp 1.800.000,00
Utang bunga Rp 120.000,00
Modal Idrus Rp –
Prive Idrus Rp 250.000,00
Pendapatan usaha bengkel Rp 3.800.000,00
Beban gaji Rp 600.000,00
Beban perlengkapan Rp 500.000,00
Beban sewa Rp 400.000,00
Beban asuransi Rp 200.000,00
Beban iklan Rp 250.000,00
Beban penyusutanperalatan bengkel Rp 200.000,00
Beban bunga Rp 300.000,00
Beban listrik dan telepon Rp 140.000,00
Beban rupa-rupa Rp 380.000,00
1 Kas 8 0 0 0 0 0 00
2 Piutangusaha 6 0 0 0 0 0 00
3 Perlengkapanservis 1 8 0 0 0 0 0 00
4 Asuransidibayardimuka 1 2 0 0 0 0 0 00
44
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
5 Peralatanservis 9 0 0 0 0 0 0 00
6 Akumulasipenyusutanperalatan
servis 3 0 0 0 0 0 0 00
7 Utangusaha 1 4 0 0 0 0 0 00
8 ModalAndi 6 0 2 0 0 0 0 00
9 PriveAndi 3 2 0 0 0 0 00
10 Pendapatanservis 6 2 0 0 0 0 0 00
11 Bebangaji 1 5 0 0 0 0 0 00
12 Bebansewa 6 0 0 0 0 0 00
13 Bebanserba-serbi 8 0 0 0 0 0 00
1 6 6 2 0 0 0 0 00 1 6 6 2 0 0 0 0 00
6. Berikut ini adalah saldo rekening per 31 Desember 2005 yang diambil dari
catatan akuntansi perusahaan “MAHKOTA SARI” :
45
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Diminta :
1. Buatlah ayat jurnal penyesuaian
2. Buatlah kertas kerja
3. Buatlah ayat jurnal penutup
4. Buatlah neraca saldo setelah penutupan
PENILAIAN DIRI
46
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
47
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
48