Anda di halaman 1dari 48

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

BAB 4
TAHAP PENGIKHTISARAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

KOMPETENSI INTI
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR
3.5Menganalisis siklus akuntansi perusahaan jasa
4.5Mempraktikkan siklus akuntansi perusahaan jasa

PETA KONSEP
Dengan melihat peta konsep anda dapat memudahkan mempelajari dari bab ini tentang tahap
pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan jasa dari membuat neraca saldo/sisa, kertas kerja,
jurnal penutup sampai neraca sisa setelah penutupan

1
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

KATA KUNCI
1. Pendapatan
diterima di muka 2. Pendekatan harta 3. neraca saldo 4. jurnal penutup
5. Beban dibayar di 7. jurnal 8. Neraca saldo setelah
muka 6. Iktisar laba/rugi penyesuaian penutupan
9. Neraca saldo 10. buku besar setelah
disesuaikan penutupan 11. kertas kerja 12. jurnal pembalik

KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN:


Setelah mempelajari tahap pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan jasa diharapkan
peserta didik dapat mengembangkan karakter sebagai berikut:
1. Religius.
Rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh karena masih mendapat kesempatan
mempelajari tentang tahap pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan jasa dengan baik
dan benar.
2. Mandiri.
Dengan mempelajari tahap pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan jasa secara
konseptual, prosedural dan faktual peserta didik dapat mandiri dalam mengerjakan tugas-
tugas dari guru, hal ini akan menumbuh kembangkan hasil belajar yang optimal dengan
kekuatan sendiri. sehingga diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
sebagai manusia yang mandiri.
3. Responsif.

2
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Dalam pembelajaran tahap pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan jasa dapat
mengatasii secara dini masalah keuangan yang akan muncul, sehingga dapat terlaksana
sesuai harapan. Jika diaplikasikan dalam proses pembelajaran dengan mengetahui
hambatan dalam pembelajaran dapat direspon sehingga keberhasilan pembelajaran
semakin meningkat.
4. Kreatif.
Dengan mempelajari tahap pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan jasa, dapat
terbentuk sikap kreatif dalam proses pembelajaran, sehingga dapat menemukan cara-cara
pembelajaran yang berdaya guna dan berhasil guna sehingga hasil semakin optimal.
sehingga diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai manusia yang
kreatif.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini Anda diharapkan dapat:
● Menyusun daftar sisa/neraca saldo
● Membuat jurnal penyesuaian
● Membuat kertas kerja
● Membuat jurnal penutup
● Memindahbukukan (posting) jurnal penyesuaian dan jurnal penutup ke buku besar
Menyusun neraca saldo setelah penutupan

PENDAHULUAN
Pada tahap pencatatan, telah dibahas macam-macam sumber dan bukti pencatatan. Lalu
dibicarakan pula pemindahan (posting) jurnal tersebut ke dalam buku besar. Tahap
selanjutnya adalah tahap pengikhtisaran. Pada tahap ini, akan dijelaskan mengenai neraca
saldo, ayat jurnal penyesuaian, neraca lajur, ayat jurnal penutup, dan neraca saldo setelah
penutupan.

A. NERACA SALDO
Setelah tahap pencatatan dilakukan maka saldo-saldo akun buku besar dapat diketahui. Saldo-
saldo akun buku besar tersebut kemudian diikhtisarkan pada akhir periode akuntansi. Dan

3
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
hasil pengikhtisaran diperlihatkan dalam neraca saldo. Perhatikan bentuk neraca saldo pada
Peraga 4.1
PERAGA 4.1 BENTUK NERACA SALDO
PERUSAHAAN JASA MELATI
NERACA SALDO
Per 31 Desember 2015
(Dalam ribuan rupiah)
Nomor Nama Akun Debet Kredit
Akun
(1) (2) (3) (4)

Keterangan :
Kolom (1) Kolom ”Nomor” diisi dengan nomor kode akun masing-masing buku besar.
(2) Kolom ”Nama Akun” diisi dengan nama akun yang bersangkutan di buku
besar.
(3) Kolom ”Debet” diisi dengan saldo debet akun buku besar yang bersangkutan.
(4) Kolom ”Kreidt” diisi dengan saldo kredit akun buku besar yang
bersangkutan.

Perhatikan kembali hasil pemindahbukuan (posting) pada akun­akun buku besar Firdaus
Decoration (lihat halaman 22). Saldo masing-masing akun buku besar tersebut akan
dipindahkan ke neraca saldo pada akhir periode. Secara ringkas, Peraga 5.15 memperlihatkan
bagaimana cara menyusun Neraca Saldo Firdaus Decoration dari masing-masing akun buku
besar tersebut.
Pada neraca saldo, kolom nomor akun diisi dengan nomor akun dari masing-masing akun
buku besar. Sementara itu, kolom nama akun pada neraca saldo diisi dengan nama akun buku
besar yang bersangkutan. Kolom debet atau kredit pada neraca saldo diisi dengan
memperhatikan posisi saldo (debet atau kredit) masing­ masing akun buku besar yang
bersangkutan
Bila pada akhir periode, saldo akun buku besar menunjukkan saldo debet, maka saldo
debet ini akan dipindahkan ke kolom debet. Begitu pula ketika saldo akun buku besar pada
akhir periode menunjukkan saldo kredit. Saldo kredit tersebut akan dipindahkan ke kolom
kredit pada neraca saldo.

4
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Sebagai ilustrasi langkah-langkah menyusun neraca saldo dan untuk mendapatkan
gambaran lebih jelas, perhatikan hasil posting buku besar perusahaan Firdaus Decoration
pada halaman 22. Secara ringkas, bagan berikut ini memperlihatkan langkah-langkah
bagaimana menyusun neraca saldo.

PERAGA: 4.2.

5
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Secara lebih lengkap, Neraca Saldo Firdaus Decoration akan terlihat sebagai berikut.

FIRDAUS DECORATION
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 2015
(dalam ribuan rupiah)

NO NAMA AKUN DEBET KREDI


T
111 Kas 8.900
112 Surat-surat berharga 15.000
113 Piutang usaha 8.000
114 Perlengkapan 28.000
115 Asuransi dibayar di muka 12.000
121 Kendaraan 125.000
122 Peralatan dekorasi 40.000
123 Akumulasi penyusutan peralatan dekorasi 8.000
211 Utang usaha 62.900
212 Pendapatan diterima di muka 24.000
311 Modal Firdaus 99.800
312 Prive Firdaus 2.000
411 Pendapatan jasa 64.000
511 Beban gaji 15.000
512 Beban Iklan 1.800
513 Beban listrik dan telepon 1.400
514 Beban serba-serbi 1.600

6
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
258.700 258.700
Tujuan neraca saldo adalah untuk menguji kebenaran pendebetan dan pengkreditan
akun buku besar. Apabila debet dan kredit pada neraca saldo tidak seimbang, sudah dapat
dipastikan terdapat kesalahan. Tetapi apabila debet dan kredit seimbang, keadaan ini belum
tentu benar.

Kesalahan Pembuatan Neraca Saldo


1. Kesalahan yang tidak mengganggu keseimbangan neraca saldo antara lain:
a. Transaksi tidak dicatat atau lupa baik dalam jurnal maupun buku besar.
b. Transaksi salah dicatat (debet atau kredit) ke akun lain.
Contoh: Penerimaan kas (debet) dari hasil pendapatan jasa kredit dicatat sebagai hasil
penerimaan pinjaman (kredit).
c. Transaksi salah dicatat baik di buku akun debet maupun akun kreditnya. Contoh:
Pembelian peralatan secara tunai dicatat dengan mendebet akun perlengkapan dan
meng- kredit akun utang.
2. Kesalahan yang mengakibatkan neraca saldo tidak seimbang, antara lain:
a. Kesalahan penjumlahan kolom debet dan kolom kredit.
b. Kesalahan karena tidak memindahkan akun dan saldonya ke neraca saldo.
c. Kesalahan memindahkan saldo akun ke neraca saldo, antara lain:
1. Saldo debet akun dicatat di kolom kredit neraca saldo dan sebaliknya.
2. Perpindahan posisi angka (transposisi) pada saat mencatat saldo akun di neraca
saldo. Sebagai contoh, saldo akun sebesar Rp145.000,00 dicatat di neraca saldo
sebesar Rp154.000,00.
3. Pergeseran angka (slide) pada saat mencatat saldo akun di neraca saldo. Sebagai
contoh, saldo akun sebesar Rp197.000,00 dicatat sebesar Rp19.700,00 di neraca
saldo
Catatan :
1. Sumber pencatatan untuk neraca saldo berasal dari buku besar.
2. Seluruh akun dalam buku besar baik akun rill (neraca) maupun akun nominal (laba/rugi)
diikhtisarkan dalam neraca saldo.
3. Akun-akun bersaldo debet dipindahkan ke kolom debet. Sementara itu, akun bersaldo
kredit dipindahkan ke dalam kolom kredit.
4. Saldo normal dari akun-akun tersebut dapat dilihat pada Peraga 8.2. (Pengoolongan akun)

B. KERTAS KERJA
7
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Kertas kerja adalah suatu formulir yang terdiri atas berbagai kolom, terdiri dari neraca saldo,
ayat jurnal penyesuaian, laporan laba- rugi, dan neraca. Dari kertas kerja tersebut dapat
disusun laporan keuangan, ayat jurnal penutup untuk menutup akun buku besar, dan neraca
saldo setelah penutupan. Jelaslah bahwa kertas kerja merupakan media atau alat untuk
mempermudah penyusunan laporan keuangan. Meskipun demikian, praktik akuntansi dewasa
ini sudah jarang menggunakan kertas kerja, terutama bagi perusahaan dengan akuntansi
terkomputerisasi.

Bentuk Kertas Kerja


Kertas kerja dapat berbentuk 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom, dan 12 kolom. Peraga 4.3
memperlihatkana bentuk masing-masing kertas kerja tersebut.

PERAGA 4.3 BENTUK KERTAS KERJA

1. Bentuk kertas kerja 6 kolom.


PT. MAYA JAYA
KERTAS KERJA
31 Desember 2015
No Nama Neraca Saldo Laba-Rugi Neraca
Akun Akun D K D K D K

2. Bentuk kertas kerja 8 kolom.

3. Bentuk kertas kerja 10 kolom.

8
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

4. Bentuk kertas kerja 12 kolom.

Langkah-langkah Penyusunan Kertas Kerja


1. Siapkan kertas kerja menurut bentuk diinginkan. Mari kita ambil contoh 6 kolom.
2. Isilah kolom 6 neraca saldo dengan data dari neraca saldo.
3. Pindahkan saldo-saldo yang terdapat dalam neraca saldo ke kolom laporan laba-rugi dan
neraca dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Kolom laba-rugi diisi dengan akun-akun nominal berupa akun pendapatan dan beban.
b. Kolom neraca diisi dengan akun-akun riil berupa akun harta (termasuk kontra akun),
utang, dan modal (termasuk kontra akun).
4. Hitunglah laba atau rugi bersih dengan cara :
a. Jumlahkan kolom rugi (D) dan kolom laba (K) lalu bandingkan;
b. Jika jumlah kolom laba lebih besar dari kolom rugi maka perusahaan dikatakan laba.
Saldo laba terletak pada kolom debet, begitu pula sebaliknya;
c. Jika kolom laba lebih kecil dari kolom rugi maka perusahaan rugi;
d. Saldo rugi terletak pada kolom kredit, dengan demikian jumlah debet dan kredit
kolom laporan laba rugi akan seimbang (sama besar). Kita laba bersih atau rugi bersih
dituliskan pada akun buku besar paling akhir sejajar dengan jumlah angka pada lajur
laba rugi tersebut.
5. Lalu pindahkan saldo aba rugi ke kolom neraca. Jika saldo adalah laba, maka pindahkan
ke neraca pada kolom kredit (K). Tetapi jika saldo adalah rugi maka pindahkan ke neraca

9
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
pada kolom debet. Seluruh jumlah pada kertas kerja akhirnya akan sama besar. Lalu beri
garis dua

Contoh :

FIRDAUS DECORATION
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 2015
(dalam ribuan rupiah)

NO NAMA AKUN DEBET KREDI


T
111 Kas 8.900
112 Surat-surat berharga 15.000
113 Piutang usaha 8.000
114 Perlengkapan 28.000
115 Asuransi dibayar di muka 12.000
121 Kendaraan 125.000
122 Peralatan dekorasi 40.000
123 Akumulasi penyusutan peralatan dekorasi 8.000
211 Utang usaha 62.900
212 Pendapatan diterima di muka 24.000
311 Modal Firdaus 99.800
312 Prive Firdaus 2.000
411 Pendapatan jasa 64.000
511 Beban gaji 15.000
512 Beban Iklan 1.800
513 Beban listrik dan telepon 1.400
514 Beban serba-serbi 1.600
258.700 258.700

Berdasarkan neraca saldo di atas apabila tidak ditemukan keterangan apapun, maka dapat
dibuat kertas kerja enam kolom sebagai berikut:

FIRDAUS DECORATION
KERTAS KERJA
PER 31 DESEMBER 2015
No Nama Akun Neraca Saldo Laba-Rugi Neraca
Akun D K D K D K
111 Kas 8.900 8.900
112 Surat-surat berharga 15.000 15.000
113 Piutang usaha 8.000 8.000
114 Perlengkapan 28.000 28.000
10
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
115 Asuransi dibayar di muka 12.000 12.000
121 Kendaraan 125.00 125.00
0 0
121.1 Akumulasi penyusutan
kendaraan
122 Peralatan dekorasi 40.000 40.000
122.1 Akum. Penyusutan peralatan 8.000
dekorasi 8.000
211 Utang usaha 62.900 62.900
212 Pendapatan diterima dimuka 24.000 24.000
311 Modal Firdaus 99.800 99.800
311.1 Prive Firdaus 2.000 2.000
411 Pendapatan jasa 64.00
64.000 0
511 Beban gaji 15.00
15.000 0 0
512 Beban iklan 1.800 0 1.800
513 Beban listrik dan telpon 1.400 0 1.400
514 Beban serba-serbi 1.600 0 1.600
258.70 258.70 19.80 64.00 238.90 194.70
0 0 0 0 0 0
Saldo laba 44.20 44.200
0
64.00 64.00 238.90 238.90
0 0 0 0

C. JURNAL PENYESUAIAN
Setelah neraca saldo tersusun, langkah selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan
berdasarkan saldo-saldo akun rill dan nominal. Laporan keuangan tersebut haruslah
menggambarkan keadaan harta, utang, modal, pendapatan, dan beban sesungguhnya pada
periode itu. Tetapi kenyataannya, saldo-saldo pada neraca saldo belum mencerminkan
keadaan sebenarnya. Itulah mengapa akun-akun tersebut perlu dikoreksi atau disesuaikan.
Penyesuaian dilakukan dan dicatat dalam jurnal umum melalui ayat jurnal penyesuaian.
Jadi fungsi dari ayat jurnal penyesuaian adalah mengoreksi akun harta, utang, modal,
pendapatan, dan beban sehingga mencerminkan keadaan sebenarnya. Berikut akan kita bahas
akun-akun yang perlu mendapat penyesuaian pada akhir periode akuntansi.

Perlengkapan
Perlengkapan merupakan harta milik perusahaan untuk masa penggunaan kurang dari satu
tahun. Pada akhir periode, nilai persediaan perlengkapan masih tercantum sebesar nilai
belinya, karena pada waktu penggunaan tidak dilakukan pencatatan. Itulah mengapa
penyesuaian perlu dilakukan agar saldo akun dapat mencerminkan keadaan sesungguhnya
Contoh:

11
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Pada tanggal 1 Januari 2015 saldo akun perlengkapan sebesar Rp4.500.000,00. Pada
waktu dilakukan perhitungan persediaan di gudang, ternyata nilai perlengkapan yang ada
sebesar Rp3.300.000,00. Kondisi ini disajikan dalam akun buku besar sebagai berikut:

Akun: Perlengkapan (Dalam ribuan rupiah) No.114


Tanggal Keteranga Ref Debet Saldo
n Kredit Debet Kredit
201 1 Saldo JU 4.500.000,00 4.500.000,00
5 1
Jan

Perhitungan penyesuaian dilakukan sebagai berikut.


Perlengkapan yang tersedia Rp4.500.000,00
Persediaan perlengkapan 31/12/2015 (Rp3.300.000,00)
Jumlah perlengkapan yang digunakan Rp1.200.000,00

Pada tanggal 31 Desember 2015, perusahaan akan membuat ayat jurnal penyesuaian
sebagai berikut.

2015 31 Beban perlengkapan 515 1.200.000,0


0
Des Perlengkapan 114 1.200.000,0
0

Setelah dibuat jurnal penyesuaian maka kondisi akun-akun buku besar akan terlihat sebagai
berikut.

Akun: Perlengkapan No.114


Tanggal Keteranga Ref Debet Kredit Saldo
n Debet Kredit
201 1 Saldo JU 4.500.000,00 4.500.000,00
5 1
Jan
Des 3 Penyesuaia JU 1.200.000,0 3.300.000,00
1 n 4 0

Akun: Beban Perlengkapan No.515


Tanggal Keteranga Ref Debet Saldo
n Kredit Debet Kredit
201 3 Penyesuaia JU 1.200.000,00 1.200.000,00
12
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
5 1 n 4
Des
-

Beban Dibayar di Muka


Bila perusahaan melakukan pembayaran di muka untuk suatu beban, dan pembayaran
tersebut melebihi satu periode akuntansi, maka perlu dibuat jurnal penyesuaian agar dapat
diketahui beban yang sebenarnya terjadi pada periode itu.
Contoh:
Pada tanggal 1 Oktober 2015, perusahaan membayar premi asuransi untuk satu tahun sebesar
Rp12.000.000,00. Pencatatan pada tanggal 1 Oktober 2015 dapat dilakukan dengan 2 (dua)
cara: (1) dicatat sebagai harta; dan (2) dicatat sebagai beban.
Baik dicatat sebagai harta maupun sebagai beban, penting untuk dipahami terlebih dahulu
adalah perhitungan beban yang telah terjadi. Perhatikan Peraga 5.17

PERAGA 4.4 BEBAN DIBAYAR DIMUKA

Dari ilustrasi di atas maka asuransi yang telah menjadi beban selama tahun 2015 adalah
Rp3.000.000,00 (3/12 × Rp12.000.000).
Dan asuransi yang belum menjadi beban adalah Rp9.000.000 (9/12 × Rp12.000.000,00).
● Dicatat sebagai Harta. Jika asuransi dicatat sebagai harta maka jurnal pada tanggal 1
Oktober 2015 akan terlihat sebagai berikut.

201 1 Asuransi dibayar di 11 12.000.000,0


5 muka 5 0
Okt
Kas 11 12.000.000,0
1 0

13
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Pada tanggal 31 Desember 2015, perusahaan akan membuat jurnal penyesuaian sebagai
berikut.

201 3 Beban asuransi 11 3.000.000,0


5 1 5 0
Des
Asuransi dibayar di 11 3.000.000,0
muka 1 0

Pengaruh penjurnalan di atas pada akun-akun buku besar akan terlihat sebagai berikut.

Akun: Asuransi Dibayar di Muka (Dalam ribuan rupiah) No.115


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2015 1 Pembayaran asuransi dibayar di JU 3 12.000,00 12.000,00
Okt muka
3 Penyesuaian JU 4 3.000,0 9.000,00
1 0

Akun: Bebab Asuransi (Dalam ribuan rupiah) No.516


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2015 31 Penyesuaian JU 4 3.000,00 3.000,00
Des
● Dicatat sebagai Beban. Jika asuransi dicatat sebagai beban maka jurnal pada tanggal 1
Oktober 2015 akan terlihat sebagai berikut.

201 1 Beban asuransi 51 12.000.000,0


5 . 6 0
Okt Kas 11 12.000.000,0
1 0

Pada tanggal 31 Desember 2015, perusahaan akan membuat ayat jurnal penyesuaian sebagai
berikut.

201 1 Asuransi dibayar di 11 9.000.000,0


5 muka 5 0
Des Beban asuransi 11 9.000.000,0
1 0

14
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Pengaruh penjurnalan di atas pada akun-akun buku besar bentuk T akan terlihat sebagai
berikut.

Akun: Beban Asuransi (Dalam ribuan rupiah) No.516


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2015 1 Pembayaran beban JU 3 12.000.000,00 12.000.000,00
Okt asuransi
Des 3 Penyesuaian JUL 9.000.000,0 3.000.000,00
1 4 0

Akun: Asuransi dibayar di muka (Dalam ribuan rupiah) No.115


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2015 3 Penyesuaian JU 4 9.000.000,00 9.000.000,0
1 0
Des

Pendapatan Diterima di Muka


Apabila suatu perusahaan belum menyelesaikan pekerjaan yang dipesan tetapi telah menerima
pembayaran atas pesanan tersebut, maka penerimaan yang demikian dapat dikatakan sebagai
penda- patan diterima di muka. Pendapatan ini diperlakukan atau dicatat sebagai kewajiban
(utang).
Contoh:
Pada tanggal 1 September 2015, diterima sewa untuk 1 tahun sebesar Rp24.000.000,00. Pada
tanggal 31 Desember 2015, perusahaan akan menghitung pendapatan sewa sebagai berikut.

PERAGA 4.5 PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

15
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Dari ilustrasi di atas maka sewa yang telah menjadi pendapatan pada periode berjalan adalah
Rp8.000.000,00 (4/12 × Rp24.000.000,00). Dan sewa yang belum menjadi pendapatan adalah
Rp16.000.000,00 (8/12 × Rp24.000.000,00).

● Dicatat sebagai Kewajiban (Utang). Jika sewa dicatat sebagai kewajiban maka jurnal
pada tanggal 1 September 2015 akan terlihat sebagai berikut.

201 1 Kas 11 24.000.000,0


5 1 0
Sep Sewa diterima di 21 24.000.000,0
muka 3 0

Pada tanggal 31 Desember 2015, perusahaan akan membuat ayat jurnal penyesuaian
sebagai berikut.
201 3 Sewa diterima di 21 16.000.000,0
5 1 muka 4 0
Des Pendapatan sewa 21 16.000.000,0
3 0

Pengaruh penjurnalan di atas pada akun-akun buku besar akan terlihat sebagai berikut.

Akun: Sewa diterima di muka (Dalam ribuan rupiah) No.213


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2015 1 Kas JU 3 24.000,00 24.000,00
Sep
Des 31 Penyesuaian JUL 4 16.000,00 8.000,00

Akun: Pendapatan sewa (Dalam ribuan rupiah) No.214


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2015 31 Penyesuaian JU 4 16.000,00 16.000,00
Des

● Dicatat sebagai Pendapatan. Jika sewa dicatat sebagai pendapatan maka jurnal pada
tanggal 1 September 2015 akan terlihat sebagai berikut.
201 1 Kas 11 24.000.000,0
5 1 0
Sep Pendapatan 21 24.000.000,0
sewa 4 0

16
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Pada tanggal 31 Desember 2015, perusahaan akan membuat ayat jurnal penyesuaian
sebagai berikut.

201 3 Pendapatan sewa 21 16.000.000,0


5 1 4 0
Des Sewa diterima di 21 16.000.000,0
muka 3 0

Pengaruh penjurnalan di atas pada akun-akun buku besar bentuk T akan terlihat
sebagai berikut.

Akun: Pendapatan sewa (Dalam ribuan rupiah) No.214


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2015 1 Kas JU 3 24.000,00 24.000,00

Sep
Des 31 Penyesuaian JUL 4 16.000,0 8.000,00
0

Akun: Sewa diterima di muka (Dalam ribuan rupiah) No.213


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2015 31 Penyesuaian JU 4 16.000,00 16.000,00

Des

Pendapatan yang Masih Harus Diterima


Pendapatan yang masih harus diterima timbul karena pada akhir periode telah terjadi
pendapatan, tetapi belum diterima pembayarannya. Terhadap pendapatan seperti ini perlu
dilakukan penyesuaian.
Contoh:
Karena memiliki kelebihan uang kas, suatu perusahaan membeli surat berharga (obligasi)
pada tanggal 1 September 2015 dengan harga beli Rp15.000.000,00; bunga obligasi 20% dan
dibayar tiap tanggal 1 September dan 1 Maret.
Obligasi ini memberikan perusahaan pendapatan bunga tetapi baru akan diterima pada
tanggal 1 Maret 2016. Ini berarti pada akhir tahun 2015 telah terjadi pendapatan bunga tetapi
belum dicatat, sehingga perlu dilakukan penyesuaian. Perhatikan ilustrasi berikut ini.

PERAGA 4.6
17
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
PENYESUAIAN PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH HARUS DITERIMA

Dari ilustrasi di atas maka pendapatan bunga pada tahun 2015 adalah sebesar
Rp1.000.000,00 (4/12 × 20% × Rp15.000.000,00), meskipun uang dari pendapatan ini belum
diterima. Pada tanggal 31 Desember 2015, perusahaan akan membuat ayat jurnal penyesuaian
sebagai berikut.

201 3 Piutang bunga 11 1.000.000,0


5 1 6 0
Des Pendapatan 41 1.000.000,0
bunga 2 0

Beban yang Masih Harus Dibayar


Beban yang masih harus dibayar merupakan beban yang telah terjadi tetapi sampai akhir
periode akuntansi belum dibayar.

Contoh:
Suatu perusahaan melakukan pembayaran gaji karyawan setiap minggu sebesar
Rp12.000.000,00. Pembayaran gaji dilakukan tiap hari Sabtu. Untuk periode akuntansi 2015,
tutup buku (tanggal 31 Desember) jatuh pada hari Jum’at. Perhatikan ilustrasi berikut ini.

PERAGA 4.7

18
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Dari ilustrasi di atas maka gaji yang belum dibayar (utang gaji) selama 5 hari adalah
sebesar Rp10.000.000,00 (5/6 × Rp12.000.000,00). Perusahaan dengan demikian akan
membuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut.

2015 31 Beban gaji 511 10.000.000,0


0
Des Utang gaji 213 10.000.000,0
0

Penyusutan Aktiva Tetap


Aktiva tetap adalah aktiva yang dapat digunakan oleh perusahaan lebih dari satu periode
akuntansi. Misal: gedung, kendaraan, peralatan, dan lain-lain. Sebagai akibat dari penggunaan
secara terus menerus maka aktiva tetap akan mengalami penurunan nilai sampai batas umur
ekonomis aktiva tetap tersebut. Penurunan nilai ini akan dicatat pada akun akumulasi
penyusutan di neraca. Saldo akun akumulasi penyusutan akan bertambah dari tahun ke tahun.
Sejumlah metode dapat digunakan untuk menentukan besar penyusutan aktiva tetap.
Metode-metode itu antara lain sebagai berikut.
1. Metode garis lurus.
2. Metode tarif tetap atas nilai buku.
3. Metode jumlah angka tahun.
Saat ini kita hanya membahas metode garis lurus. Pada metode garis lurus, jumlah beban
penyusutan dihitung sama besar dari tahun ke tahun.
Contoh:
Pada tanggal 1 April 2015, dibeli sepeda motor seharga Rp12.500.000,00. Masa manfaat
kendaraan tersebut ditaksir 4 tahun dan bernilai residu Rp500.000,00. Perhatikan ilustrasi
berikut ini.
19
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
PERAGA 4.8
PENYESUAIAN BEBAN DEPRESIASI

Sebelum menentukan besar penyusutan untuk periode berjalan maka kita perlu mengetahui
nilai ekonomis aktiva. Nilai ini diperoleh dengan mengurangkan harga beli sebesar taksiran
nilai residu aktiva tetap. Pada contoh di atas maka kita memperoleh nilai ekonomis aktiva
selama 4 tahun sebesar Rp12.000.000,00 (Rp12.500.000,00 – Rp500.000,00).
Dari nilai ekonomis aktiva itu, maka kita dapat menghitung besar penyusutan per tahun
menurut metode garis lurus. Besar penyusutan per tahun pada contoh di atas adalah sebesar
Rp3.000.000,00 (Rp12.000.000,00 : 4). Dari jumlah itu dapat kita bagi lagi menjadi besar
penyusutan per bulan (Rp3.000.000,00 : 12 = Rp250.000,00). Besar penyusutan selama tahun
2015 dengan demikian adalah sebesar Rp2.250.000,00 (9 bulan × Rp250.000,00).
Pada tanggal 31 Desember 2015, perusahaan akan membuat ayat jurnal penyesuaian sebagai
berikut.

201 3 Beban penyusutan 517 2.250.000,0


5 1 0
Des Akum. Peny. 129. 2.250.000,0
kendaraan 1 0

Contoh:
Perhatikan daftar saldo dan data penyesuaian pada perusahaan “Firdaus Decoration” di
halaman 40. Berikut adalah data penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2015;
a. Surat-surat berharga berupa obligasi dengan nilai nominal Rp15.000.000,00 dan besar
bunga 20%. Bunga dibayar tiap tanggal 1 September dan 1 Maret.
b. Persediaan perlengkapan tinggal sebesar Rp12.000.000,00.
c. Asuransi dibayar di muka pada tanggal 1 Nopember 2015 untuk jangka waktu 1 tahun.
d. Kendaraan baru dibeli tanggal 3 Desember 2015 dengan taksiran umur manfaat 4 tahun
dan bernilai residu Rp5.000.000,00; penyusutan dilakukan dengan metode garis lurus.
e. Peralatan seharga Rp40.000.000,00 disusutkan 10% per tahun

20
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
f. Pendapatan diterima di muka sebesar Rp24.000.000,00 berasal dari kontrak penyelesaian
taman dan dekorasi rumah di Tanjung Barat Indah untuk 4 rumah dengan harga sama
untuk masing-masing rumah. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 baru
diselesaikan 3 rumah.
g. Gaji karyawan yang masih harus dibayar Rp2.000.000,00.

FIRDAUS DECORATION
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 2015
(dalam ribuan rupiah)

NO NAMA AKUN DEBET KREDI


T
111 Kas 8.900
112 Surat-surat berharga 15.000
113 Piutang usaha 8.000
114 Perlengkapan 28.000
115 Asuransi dibayar di muka 12.000
121 Kendaraan 125.000
122 Peralatan dekorasi 40.000
123 Akumulasi penyusutan peralatan dekorasi 8.000
211 Utang usaha 62.900
212 Pendapatan diterima di muka 24.000
311 Modal Firdaus 99.800
312 Prive Firdaus 2.000
411 Pendapatan jasa 64.000
511 Beban gaji 15.000
512 Beban Iklan 1.800
513 Beban listrik dan telepon 1.400
514 Beban serba-serbi 1.600
258.700 258.700

21
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Dari data tersebut maka Firdaus Decoration akan membuat ayat jurnal penyesuaian (dalam
ribuan) sebagai berikut.
Tanggal Akun Ref. Debet Kredit
201
5 Ayat Jurnal Penyesuaian
3
Des 1 Piutang bunga 116 1.000,00
Pendapatan bunga 412 1.000,00
3
1 Beban perlengkapan 515 16.000,00

Perlengkapan 114 16.000,00


3
1 Beban asuransi 516 2.000,00
Asuransi dibayar di muka 115 2.000,00
3
1 Beban penyusutan kendaraan 517 2.500,00
Akumulasi penyusutan 121.
kendaraan 1 2.500,00
3
1 Beban penyusutan peralatan 518 4.000,00
122.
Akumulasi penyusutan peralatan 1 4.000,00
3
1 Pendapatan diterima di muka 212 18.000,00

Pendapatan jasa 411 18.000,00


3
1 Beban gaji 511 2.000,00
Utang gaji 213 2.000,00

45.500,00 45.500,00

Penjelasan untuk masing-masing ayat jurnal penyesuaian tersebut adalah sebagai berikut.
a. Pembayaran bunga obligasi yang terakhir adalah tanggal 1 September 2015 dan baru akan
dibayar kembali tanggal 1 Maret 2016. Artinya, pada periode 2015, Firdaus Decoration
telah memiliki pendapatan bunga selama 4 bulan (September, Oktober, Nopember, dan
Desember), tetapi uangnya belum diterima. Jadi besar pendapatan bunga adalah
Rp1.000.000,00 (4/12 × 20% × Rp15.000.000,00).
b. Saldo persediaan perlengkapan sebesar Rp28.000.000,00
Persediaan perlengkapan per tanggal
31 Desember 2015 (Rp12.000.000,00)
Perlengkapan yang digunakan Rp16.000.000,00

22
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
c. Asuransi yang telah menjadi beban adalah selama 2 bulan (Nopember dan Desember).
Maka beban asuransi pada periode 2015 adalah Rp2.000.000,00 (2/12 ×
Rp12.000.000,00).
d. Nilai produktif kendaraan adalah nilai beli dikurangi nilai residu, atau Rp125.000.000,00
– Rp5.000.000,00 = Rp120.000.000,00. Sementara itu, umur manfaat kendaraan adalah 4
tahun. Jadi pengurangan nilai aktiva per tahun adalah 1/4× Rp120.000.000,00 =
Rp30.000.000,00. Mengingat penyusutan pada periode tahun 2015 hanya 1 bulan, maka
nilai penyusutan kendaraan adalah 1/12 × Rp30.000.000,00 = Rp2.500.000,00.
e. Perhitungan penyusutan peralatan per tahun adalah 10% × Rp4.000.000,00 =
Rp400.000,00.
f. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, pendapatan diterima di muka yang benar-
benar menjadi pendapatan pada periode itu adalah 3/4 × Rp2.400.000,00 =
Rp1.800.000,00.
g. Gaji yang masih harus dibayar merupakan utang kepada karyawan, karena karyawan telah
bekerja tetapi belum menerima pembayaran. Adapun gaji yang masih harus dibayar yang
telah menjadi beban pada periode berjalan adalah sebesar Rp200.000,00.
Setelah neraca saldo berdasarkan akun-akun pada buku besar disusun dan penyesuaian
pada masing-masing akun tersebut dilakukan maka kita dapat menyusun kertas kerja, baik itu
delapan kolom, sepuluh kolom, atau pun dua belas kolom. Perhatikan kertas kerja Firdaus
Decoration berikut di halaman 44

FIRDAUS DECORATION
KERTAS KERJA
31 DESEMBER 2015 (Dalam Ribuan Rupiah)
No Nama Perkiraan Neraca Saldo Penyesuaian N.Saldo Setelah
Penyesuaian
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit D
111 Kas 8.900 8.900 -
112 Surat-surat berharga 15.000 15.000 -
113 Piutang usaha 8.000 8.000 -
114 Perlengkapan 28.000 16.000 12.000 -
115 Asuransi dibayar di muka 12.000 2.000 10.000 -
121 Kendaraan 125.000 125.000 -
121.1 Akumulasi penyusutan kendaraan 2.500 - 2.5000
122 Peralatan dekorasi 40.000 40.000 -
122.1 Akum. Penyusutan peralatan dekorasi 8.000 4.000 - 12.000
211 Utang usaha 62.900 - 62.900
212 Pendapatan diterima dimuka 24.000 18.000 - 6.000
311 Modal Firdaus 99.800 - 99.800
311.1 Prive Firdaus 2.000 2.000 -
411 Pendapatan jasa 64.000 18.000 - 82.000
511 Beban gaji 15.000 - 2.000 17.000 -

23
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
512 Beban iklan 1.800 - 1.800 -
513 Beban listrik dan telpon 1.400 - 1.400 -
514 Beban serba-serbi 1.600 - 1.600 -
- - 25.870 25.870 - -
116 Piutang bunga 1.000 1.000 -
412 Pendapatan bunga 1.000 - 1.000
515 Beban perlengkapan 16.000 16.000 -
516 Beban asuransi 2.000 2.000 -
517 Beban penyusutan kendaraan 2.500 2.500 -
518 Beban penyusutan peralatan dekorasi 4.000 4.000 -
213 Utang gaji 2.000 - 2.000
45.500 45.500 268.200 268.200 4
3
8

D. JURNAL PENUTUP
Selama proses akuntansi berjalan, seluruh akun nominal (pendapatan dan beban)
digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan akun modal. Pada akhir periode
akuntansi, seluruh akun nominal harus ditutup, atau dengan kata lain saldo masing- masing
akun nominal dibuat menjadi nol. Saldo-saldo itu akan dipindahkan ke akun ikhtisar laba rugi
untuk kemudian dipindahkan ke akun modal.

Langkah-langkah Menyusun Jurnal Penutup


1. Mengkredit setiap akun beban sebesar saldonya dan mendebet akun ikhtisar laba-rugi
dengan jumlah yang sama, sehingga akun beban menjadi tidak bersaldo.
2. Mendebet setiap akun pendapatan sebesar saldonya dan mengkredit akun ikhtisar laba-
rugi dengan jumlah yang sama, sehingga akun pendapatan menjadi tidak bersaldo.
3. Mendebet akun ikhtisar laba-rugi dan mengkredit akun modal, bila perusahaan mendapat
laba; atau mengkredit akun ikhtisar laba/rugi dan mendebet akun modal, bila perusahaan
mengalami rugi. Perlu diperhatikan bahwa saldo akun ikhtisar laba/rugi dalam Jurnal
Penutup ini harus menjadi tidak bersaldo.
4. Mengkredit akun prive sebesar saldonya dan mendebet akun modal dengan jumlah yang
sama, sehingga akun prive menjadi tidak bersaldo.
Contoh:
Jurnal penutup untuk Firdaus Decoration adalah sebagai berikut.
FIRDAUS DECORATION
JURNAL PENUTUP
31 DESEMBER 2015 (Dalam Ribuan Rupiah)
Re
Tanggal Keterangan f Debet Kredit
201 Ayat Jurnal Penutup

24
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
5
3 51
Des. 1 Ikhtisar laba-rugi 9 46.050 -
51
Beban gaji 1 17.000
51
Beban iklan 0 - 1.800
51
Beban listrik dan telpon 3 - 1.400
51
Beban serba-serbi 4 - 1.600
51
Beban perlengkapan 5 - 16.000
51
Beban asuransi 6 - 2.000
51
Beban penyusutan kendaraan 7 - 2.250
51
Beban penyusutan peralatan dekorasi 8 - 4.000
(Menutup Akun Beban) - -
3 41
1 Pendapatan jasa 1 82.000 -
41
Pendapatan bunga 2 1.000 -
51
Ikhtisar laba/rugi 9 - 83.000
(Menutup Akun Pendapatan) - -
3 51
1 Ikhtisar laba/rugi 9 36.950 -
31
Modal Firdaus 1 - 36.950
(Menutup Akun Ikhtisar Laba/Rugi) - -
3 31
1 Modal Firdaus 1 2.000 -
31
Prive Fridaus 2 - 2.000
(Menutup Akun Prive Firdaus)
Langkah selanjutnya adalah melakukan posting ayat jurnal penutup ini ke dalam akun-
akun buku besarnya. Jika posting dilakukan maka akun-akun buku besar Firdaus Decoration
akan terlihat sebagai berikut.

FIRDAUS DECORATION
BUKU BESAR
PER 31 DESEMBER 2015
Akun: Kas No 111
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 1 Saldo – 91.400
2015 2 Pembayaran JU 1 8.000 83.400
3 Penerimaan uang JU 1 24.000
107.400
5 Pembelian kendaraan JU 1 2.400
105.000
6 Hasil jasa JU 1 13.000 15.400

25
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
12 Pembayaran iklan JU 1 800 14.600
16 Pembayaran gaji JU 1 4.500 10.100
18 Beban listrik dan telepon JU 1 500 9.600
22 Beban lain-lain JU 1 200 9.400
31 Pengambilan (prive) JU 1 500 8.900

Akun: Surat-surat Berharga No 112


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 1 Saldo – 15.000
2015 `

Akun: Piutang Usaha No 113


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 1 Saldo – 8.000
2015

Akun: Perlengkapan No114


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 1 Saldo – 20.000
2015 2 Beban serba-serbi JU 1 8.000 28.000
31 Penyesuaian JU 8 16.000 12.000

Akun: Asuransi Dibayar di Muka No 115


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 1 Saldo – 12.000
2015 31 Penyesuaian JU 8 2.000 10.000

Akun: Piutang Bunga No 116


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 31 Penyesuaian JU 8 1.000 - 1.000
2015

Akun: Kendaraan No 121


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 5 Pembelian Kendaraan JU 1
125.000 125.000
2015

No
Akun: Akumulasi Penyusutan Kendaraan 121.1
Tangga
l Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit

26
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
3 JU
2014 1 Penyesuaian 8 - 2.500 - 2.500

Akun: Peralatan Dekorasi No 122


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 1 Saldo – 40.000
2015

Akun: Akumulasi Penyusutan Peralatan Dekorasi No 123


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 1 Saldo – 8.000
2015 31 Penyesuaian 4.000 12.000

Akun: Utang Usaha No211


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 1 Saldo – 42.900
2015 2 Pembelian Kendaraan JU 1 - 20.000 62.900

Akun: Pendapatan Diterima di Muka No212


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 3 Kas JU 1 24.000 24.000
2015 31 Penyesuaian JU8 18.000 6.000

Akun: Utang Gaji No212


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 31 Penyesuaian JU 1 2.000 2.000
2015

Akun: Modal Firdaus No 311


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 1 Saldo – 99.800
2015 31 Laba/rugi JU 36.950 136.750
9
31 Menutup akun prive JU 2.000 134.750
9

Akun: Prive Firdaus No 312


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 1 Saldo JU 1 1.500 1.500
2015 2 Kas JU 1 500 2.000
31 Ayat penutup JU 2.000 -
9

Akun: Pendapatan Jasa No 411


27
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 1 Saldo – 51.000
2015 6 Hasil Jasa JU 1 13.000 64.000
31 Penyesuaian JU9 18.000 82.000
31 Ayat penutup JU9 82.000 -

Akun: Pendapatan Bunga 412


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 31 Penyesuaian JU8 1.000 1.000
2015 31 Ayat penutup JU9 1.000 -

Akun: Beban Iklan No 512


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 1 Saldo – 1.000
2015 2 Pembayaran iklan JU 1 800 1.800
3 JU 9 1.800 -
1 Ayat penutup

Akun: Beban Gaji No 511


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 1 Saldo – 10.500
2015 16 Pembayaran gaji JU 1 4.500 15.000
3 JU 2.000 17.000
1 penyesuaian 8
3 JU 17.000 -
1 Ayat penutup 9

Akun: Beban Listrik dan Telepon No 513


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 1 Saldo – 9.000 900
2015 2 Pembayaran telepon JU 1 500 1.400
3 JU9 1.400 -
1 Penutup

Akun: Beban Serba-Serbi No 514


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 1 Saldo – 1.400
2015 2 Kas JU 1 200 1.600
3 JU 1.600 -
1 Ayat penutup 9

Akun: Beban Perlengkapan No 515


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 3 JU 16.000 16.000
1 penyesuaian 8
2015 3 JU 16.000 -
1 Ayat penutup 9
28
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Akun: Beban Asuransi No 516


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 3 JU 2.000 2.000
1 penyesuaian 8
2015 3 JU 2.000 -
1 Ayat penutup 9

Akun: Beban Penyusutan Kendaraan No 517


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 3 JU 2.250 2.250
1 penyesuaian 8
2015 3 JU 2.250 -
1 Ayat penutup 9

Akun: Beban Penyusutan Peralatan Dekorasi No 518


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 3 JU 4.000 2.000
1 penyesuaian 8
2015 3 JU 4.000
1 Ayat penutup 9

Akun: Ikhtisar Laba/Rugi No 519


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des. 3 Menutup akun JU 83.000 83.000
1 pendapatan 9
2015 3 JU 46.050 36.950
1 Menutup akun beban 9
3 JU 36.950 -
1 Ayat penutup 9

E. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN


Setelah ayat jurnal penutup diposting ke buku besar, maka langkah selanjutnya adalah
menyusun neraca saldo setelah penutupan. Akibat posting tersebut, kini akun-akun nominal
terlihat sudah tidak bersaldo lagi, sehingga saldo buku besar hanya berisikan akun akun riil,
berupa akun harta, utang, dan modal. Akun-akun inilah yang dijadikan sumber untuk
penyusunan neraca saldo setelah penutupan.
Neraca saldo setelah penutupan disusun untuk memastikan apakah keadaan buku besar
telah seimbang. Kegiatan ini dilakukan sebelum memulai pencatatan data akuntansi pada
periode berikutnya. Sebagai ilustrasi, perhatikan buku besar sebagaimana telah ditutup untuk
perusahaan “Firdaus Decoration.“ Dari buku besar itu disusun neraca saldo setelah penutupan
sebagai berikut.
29
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

FIRDAUS DECORATION
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN
PER 31 DESEMBER 2015
(DALAM RIBUAN RUPIAH)

NO NAMA AKUN DEBIT


KREDIT
111 Kas 8.900
112 Surat-surat berharga 15.000
113 Piutang usaha 8.000
114 Perlengkapan 12.000
115 Asuransi dibayar di muka 10.000
116 Piutang Bunga 1.000

121 Kendaraan 125.000


121.
1 Akumulasi Penyusutan Kendaraan 2.500
122 Peralatan dekorasi 40.000
122. Akumulasi penyusutan peralatan
1 dekorasi 12.000
211 Utang usaha 62.900
212 Pendapatan diterima di muka 6.000
213 Utang Gaji 2.000
311 Modal Firdaus 134.500

219.900 219.900

F. RANGKUMAN
1. Hubungan antara buku besar dengan neraca saldo setelah penutupan:

30
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

2. Hal-hal yang disesuaikan pada akhir periode akuntansi:


a. Perlengkapan.
Beban perlengkapan RpXXX
Perlengkapan RpXXX
b. Beban dibayar di muka.
● Jikadicalatsebagai harta:
Beban ...... RpXXX
.......diterimadi muka RpXXX
● Jika dicatalsebagai beban:
.... dibayardi muka RpXXX
Beban ....... RpXXX
c. Pendapatan diterima di muka.
● Jika dicatat sebagai kewajiban:
..... diterimadi muka RpXXX
Pendapatan ..... RpXXX
● Jika dicatat sebagai pendapatan:
Pendapatan ...... Rp XXX
..... ditcrimadi muka RpXXX
d. Pendapatan yang masih harus diterima.
Piulang ...... RpXXX
Pendapatan RpXXX
o. Behan yang masi h harus dibayar.
Beban ...... RpXXX
RpXXX
..... yangmasih harusdibayar
f. Pcnyusutan aktiva tetap
Behan penyusutan...... RpXXX
Akumulasipenyusutan.... RpXXX

3. Akun nominal akan ditutup dengan cara memindahkan ke akun ikhtisar laba-rugi untuk
kemudian dipindahkan ke akun modal emnggunakan jurnal penutup
No Nama Neraca AJP NSSD Lap. Nerac
Aku Akun Saldo R/L a
n D K D K D K D K D K
Harta x x x x x
Utang x x x
Modal x x x
Prive X x x x x
Pendapatan x x x x x
Beban X x x

G. EVALUASI
1. Pilihan Ganda
1. Sumber pencatatan neraca sisa berasal dari....
A. Jurnal umum
31
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
B. Saldo buku besar
C. Neraca lajur
D. Jurnal prnyesuaian
E. Neraca sisa setelah penutupan

2. Pencatatan neraca sisa dilakukan pada saat....


A. Terjadinya transaksi keuangan
B. Akhir periode akuntansi
C. Awal setiap bulan
D. Jika sewaktu-waktu diperlukan
E. Menurut keinginan pemilik perusahaan

3. Dalam neraca saldo terdapat akun sewa dibayar di muka bersaldo debet
Rp.4.800.000,00. Data penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Desember
2005 dinyatakan bahwa sewa kantor dibayar pada tanggal 4 Maret 2005 untuk
jangka satu tahun. Berdasarkan data di atas maka jurnal penyesuaian yang
dibuat pada tanggal 31 Desember 2005 adalah....
A. Beban sewa Rp.800.000,00 -
Sewa dibayar di muka - Rp.800.000,00
B. Sewa dibayar di muka Rp.800.000,00 -
Beban sewa - Rp.800.000,00
C. Beban sewa Rp.4.000.000,00 -
Sewa dibayar di muka - Rp.4.000.000,00
D. Sewa dibayar di muka Rp.4.000.000,00 -
Beban sewa - Rp.4.000.000,00
E. Beban sewa Rp.4.800.000,00 -
Sewa dibayar di muka - Rp.4.800.000,00

4. Dalam neraca saldo terdapat akun sewa dibayar di muka bersaldo debet
Rp.4.800.000,00. Data penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Desember
2011 dinyatakan bahwa sewa kantor dibayar pada tanggal 4 Maret 2011 untuk
jangka satu tahun. Berdasarkan data di atas maka jurnal penyesuaian yang
dibuat pada tanggal 31 Desember 2011 adalah....
A. Beban sewa Rp.800.000,00 -
Sewa dibayar di muka - Rp.800.000,00
B. Sewa dibayar di muka Rp.800.000,00 -
Beban sewa - Rp.800.000,00
C. Beban sewa Rp.4.000.000,00 -
Sewa dibayar di muka - Rp.4.000.000,00
D. Sewa dibayar di muka Rp.4.000.000,00 -
Beban sewa - Rp.4.000.000,00
E. Beban sewa Rp.4.800.000,00 -
Sewa dibayar di muka - Rp.4.800.000,00

5. Dalam neraca saldo Bengkel Motor Nafis terdapat akun beban iklan bersaldo
Rp.800.000,00. Data penyesuaian yang dibuat per 31 Desember 2005
menyatakan bahwa iklan dibayar pada tanggal 15 Nopember 2005 untuk 10 kali

32
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
penerbitan, sampai dengan akhir tahun baru diterbitkan 4 kali. Dari data di atas
maka jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut....
A. Beban iklan Rp.800.000,00 -
Kas - Rp.800.000,00
B. Beban iklan Rp.480.000,00 -
Iklan dibayar di muka - Rp.480.000,00
C. Iklan dibayar di muka Rp.480.000,00 -
Beban iklan - Rp.480.000,00
D. Iklan dibayar di muka Rp.320.000,00 -
Beban iklan - Rp.320.000,00
E. Beban iklan Rp.320.000,00 -
Iklan dibayar di muka - Rp.320.000,00

6. Dalam neraca saldo disesuaikan terdapat akun perlengkapan kantor bersaldo


Rp.1.800.000,00 dan akun beban perlengkapan kantor bersaldo
Rp.1.200.000,00. Kedua akun tersebut penyelesaiannya dalam kertas kerja
adalah sebagai berikut....
A. Akun perlengkapan kantor ke neraca debet Rp.600.000,00 dan akun beban
perlengkapan kantor ke laba / rugi debet Rp.1.200.000,00
B. Akun perlengkapan kantor ke neraca debet Rp.600.000,00 dan akun beban
perlengkapan kantor ke laba / rugi kredit Rp.1.200.000,00
C. Akun perlengkapan kantor ke neraca debet Rp.1.800.000,00 dan akun
beban perlengkapan kantor ke laba / rugi debet Rp.1.200.000,00
D. Akun perlengkapan kantor ke neraca debet Rp.1.800.000,00 dan akun
beban perlengkapan kantor ke laba / rugi kredit Rp.1.200.000,00
E. Akun perlengkapan kantor ke neraca kredit Rp.1.800.000,00 dan akun
beban perlengkapan kantor ke laba / rugi debet Rp.1.200.000,00

7. Dalam neraca sisa terdapat akun asuransi dibayar di muka bersaldo debet
Rp.3.600.000,00 dan di kolom penyesuaian terdapat akun beban asuransi
bersaldo debet Rp.2.400.000,00. Kedua akun tersebut penyelesaiannya dalam
kertas kerja adalah sebagai berikut....
A. Akun asuransi dibayar di muka ke neraca debet Rp.3.600.000,00 dan akun
bebana suransi ke laba / rugi debet Rp.2.400.000,00
B. Akun asuransi dibayar di muka ke neraca debet Rp.1.200.000,00 dan akun
beban asuransi ke laba / rugi debet Rp.2.400.000,00
C. Akun asuransi dibayar di muka ke neraca kredit Rp.1.200.000,00 dan akun
beban asuransi ke laba / rugi debet Rp.2.400.000,00
D. Akun asuransi dibayar di muka ke neraca debet Rp.1.200.000,00 dan akun
beban asuransi ke laba / rugi kredit Rp.2.400.000,00
E. Akun asuransi dibayar di muka ke neraca kredit Rp.3.600.000,00 dan akun
beban asuransi ke laba / rugi debet Rp.2.400.000,00

33
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
8. Perusahaan Laundry Rapi mempunyai data keuangan berikut ini :
a). Neraca Saldo 31 Des 2009
No Nama Akun Debit Kredit

101 Kas Rp.6.000.000,00 -


102 Piutang Rp.9.000.000,00 -
103 Sewa dibayar dimuka Rp.18.000.000,00 -
121 Peralatan Laundry Rp.25.000.000,00 -
201 Utang - Rp.20.000.000,00
301 Modal Haryanto - Rp.30.000.000,00
401 Pendapatan Jasa - Rp.28.000.000,00
501 Beban Gaji Rp.15.000.000,00 -
502 Beban Iklan Rp.5.000.000,00 -
Rp.78.000.000,00 Rp.78.000.000,00

b ). Data penyesuaian 31 Desember 2009


1). Sewa dibayar tgl 1 Juli 2009 untuk 2 th
2). Gaji bulan januari 2010 yang sudah dibayar Rp.2.000.000,00
3). s/d 31 Desember 2009 Iklan yang sudah terbit 3 kali dari 5 kali yang
direncanakan

Berdasar data diatas dibuat jurnal penyesuaian berikut ini :

Jurnal penyesuaian 31 Des 2009


No Nama Akun Debit Kredit
1 Beban sewa Rp.9.000.000,00 -
Sewa dibayar dimuka - Rp.9.000.000,00
2 Beban sewa Rp.4.500.000,00 -
Sewa dibayar dimuka - Rp.4.500.000,00
3 Beban Gaji Rp.2.000.000,00 -
Utang gaji - Rp.2.000.000,00
4 Gaji dibayar dimuka Rp.2.000.000,00 -
Beban gaji - Rp.2.000.000,00
5 Beban Iklan Rp.3.000.000,00 -
Iklan dibayar dimuka - Rp.3.000.000,00
Iklan dibayar dimuka Rp.2.000.000,00 -
6
Beban Iklan - Rp.2.000.000,00
Jurnal penyesuaian yang benar adalah . . . .
A. 1, 3 dan 5
B. 1, 4 dan 6
C. 2, 3 dan 5
D. 2, 4 dan 5
E. 2, 4 dan 6

9. Biro Jasa Mandiri pada tanggal 31 Desember 2015 mempunyai data beberapa
akun beserta saldonya sebagai berikut :
- Kas Rp. 2.400.000,00
- Utang usaha Rp.10.000.000,00
- Sewa dibayar di muka Rp. 3.600.000,00
- Piutang usaha Rp.15.600.000,00
34
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
- UtangBank Rp. 5.000.000,00
- Perlengkapan kantor Rp. 400.000,00
- Peralatan kantor Rp. 8.000.000,00
- Iklan dibayar di muka Rp. 1.500.000,00
Dari data di atas maka besarnya current assets Biro Jasa Mandiri pada tanggal
31 Desember 2015 adalah....
A. Rp.17.900.000,00
B. Rp.23.500.000,00
C. Rp.28.400.000,00
D. Rp.33.500.000,00
E. Rp.41.500.000,00

10. Dalam neraca saldo terdapat akun Beban sewa sebesar Rp6.000.000,00 di
debet. Sewa tersebut dibayar pada tanggal 1 April 2012 untuk 1 tahun. Jurnal
penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2012 adalah ...
A. Beban sewa Rp1.500.000,00
Sewa dibayar dimuka Rp1.500.000,00

B. Beban sewa Rp3.000.000,00


Sewa dibayar dimuka Rp3.000.000,00
C. Sewa dibayar dimuka Rp1.500.000,00
Beban sewa Rp1.500.000,00

D. Sewa dibayar dimuka Rp4.500.000,00


Beban Sewa Rp4.500.000,00
E. Beban sewa Rp4.500.000,00
Sewa dibayar dimuka Rp4.500.000,00

11. Dalam kertas kerja Salon Kecantikan Putri terdapat akun Pendapatan salon
sebesar Rp.14.000.000,00 dan akun beban gaji Rp.5.600.000,00 serta beban
sewa Rp.3.600.000,00. Dari ketiga akun tersebut jika dibuat jurnal penutup yang
benar adalah....
A. Beban gaji Rp.5.600.000,00 -
Beban sewa Rp.3.600.000,00 -
Ikhtisar laba / rugi - Rp.9.200.000,00
B. Ikktisar laba / rugi Rp.9.200.000,00 -
Beban gaji - Rp.5.600.000,00
Beban sewa - Rp.3.600.000,00
C. Pendapatan salon Rp.14.000.000,00 -
Beban gaji - Rp.5.600.000,00
Beban sewa - Rp.3.600.000,00
D. Ikhtisar laba / rugi Rp.14.000.000,00 -
Pendapatan salon - Rp.14.000.000,00
E. Beban gaji Rp.5.600.000,00 -
Beban sewa Rp.3.600.000,00 -
Pendapatan salon - Rp.14.000.000,00

35
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

12. Kertas kerja sebagian (dalam ribuan


Rupiah)
N Nama akun Neraca Sisa Penyesuaian NSD Laba/ Neraca
o Rugi
D K D K D K D K D K
1 Perlengkapan 2.000 - - 1.600 400 - 400 - - -
bengkel
2 Asuransi 3.600 - - 2.400 1.200 - - - 1.200 -
dibayar di
muka
3 Utang usaha - 10.00 - - - 10.00 - - - 10.00
0 0 0
4 Beban 1.600 - - - 1.600 - 1.600 - - -
asuransi
5 Beban gaji 1.500 - 500 - 1.000 - 1.000 - - -
Penyelesaian akun pada kertas kerja sebagian di atas yang benar adalah....
A. (1), (2) dan (3)
B. (1), (3) dan (5)
C. (2), (3) dan (4)
D. (2), (4) dan (5)
E. (3), (4) dan (5)

13. Dalam neraca sisa per 31 desember 2008 terdapat akun asuransi dibayar di muka
bersaldo debet Rp2.400.000,00. Dalam data penyesuaian dinyatakan premi
asuransi dibayar pada tanggal 2 Agustus 2008 untuk jangka waktu satu tahun.
Berdasarkan data di atas maka penyelesaian di kertas kerja yang benar adalah
akun….
A. asuransi dibayar di muka di neraca (D) Rp1.400.000,00
B. akun asuransi dibayar di muka di neraca (D) Rp1.000.000,00
C. asuransi dibayar di muka di neraca (K) Rp1.400.000,00
D. beban asuransi di laba/rugi (D) Rp1.400.000,00
E. beban asuransi di laba/rugi (K) Rp1.000.000,00

14. Perhatikan penyelesaian kertas kerja sebagian Biro Jasa Andalan sbb:
(dalam ribuan
Rupiah)
N Nama akun Neraca Sisa Penyesuaian NSD Laba/ Rugi Neraca
o D K D K D K D K D K
1 Piutang usaha 12.00 - - - 12.00 - - - 12.00 -
0 0 0
2 Perlengkapan 2.000 - - 1.50 500 - 500 - - -
kantor 0
3 Peralatan kantor 21.00 - - - 21.00 - - - 21.00 -
0 0 0
4 Ak.Peny.Peralata - 90 - 900 - 90 - 90 - -
n Kantor 0 0 0
5 B. Perlengkapan - - 1.50 - 1.500 - 1.50 - - -
kant 0 0
Penyelesaian kertas kerja di atas yang benar adalah....
A. (1), (2) dan (3)
36
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
B. (1), (3) dan (5)
C. (2), (3) dan (4)
D. (2), (4) dan (5)
E. (3), (4) dan (5)

15. Sebagian data dari Lancar Tour & Travel pada Kertas Kerja tahun 2012, sebagai
berikut:
(Dalam ribuan
rupiah)
Neraca Saldo AJP NSD L/R Neraca
No Ket
D K D K D K D K D K
(1) Kas 25.000 - 20.000 - 45.000 - 45.000 - 45.000
(2) Perlengkapan 4.000 - - 1.000 3.000 - - - 3.000 -
(3) Modal - 50.000 - - 50.000 - - - - 50.000
(4) Pend. usaha - - - 13.500 - 13.500 - 13.500 - -
(5) Beban gaji - - 3.500 - 3.500 - - - 3.500 -
(6) Beban sewa 4.000 - - 1.000 3.000 - 3.000 - - -
Penyelesaian akun yang benar pada kertas kerja di atas adalah…
A. (1), (2), dan (3)
B. (2), (4), dan (6)
C. (2), (5), dan (6)
D. (3), (4), dan (5)
E. (4), (5), dan (6)
16. Jurnal penyesuaian yang dibuat oleh Bengkel Mobil Antik per 31 Desember
2015
Tanggal Akun / keterangan Re Debet Kredit
f
2015 1 Beban Penyusutan Rp1.200.000,0 -
Peralatan Bengkel 0
31 Akum. Penyusutan - Rp1.200.000,00
Desemb Peralatan Bengkel
2 Sewa dibayar di muka Rp1.800.000,0 -
0
Beban sewa - Rp1.800.000,00
3 Beban Iklan Rp600.000,00 -
Iklan dibayar di muka - Rp600.000,00
4 Beban gaji Rp300.000,00 -
Utang gaji - Rp300.000,00
Jurnal penyesuaian di atas yang perlu dibuatkan jurnal balik adalah....
A. (1) dan (3)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)

17. Jurnal penutup untuk akun pengambilan pribadi pemilik yang benar adalah....
A. Prive........ Rp.xxxxxxxx -

37
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Modal......... - Rp.xxxxxx

B. Prive......... Rp.xxxxxxxx -
Ikhtisar laba / rugi - Rp.xxxxxx
C. Modal......... Rp.xxxxxxxx -
Prive.......... - Rp.xxxxxxx
D. Ikhtisar laba / rugi Rp.xxxxxxxx -
Prive........ - Rp.xxxxxxx
E. Prive......... Rp.xxxxxxxx -
Saldo laba - Rp.xxxxxxx

18. Fungsi dibuatnya ayat jurnal balik adalah untuk....


A. menjaga asas konsistensi dalam pencatatan akuntansi.
B. menutup tahun buku pada akhir periode.
C. menyeimbangkan kondisi keuangan pada awal periode berikutnya.
D. membalik seluruh jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir periode.
E. mengosongkan saldo akun-akun beban dan pendapatan.

19. Di bawah ini adalah beberapa jurnal penyesuaian dari Biro Jasa Bhakti yang
dibuat pada tanggal 31 Desember 2005 :
(1) Beban sewa Rp.480.000,00 -
Sewa dibayar di muka - Rp.480.000,00
(2) Iklan dibayar di muka Rp.500.000,00 -
Beban iklan - Rp.500.000,00
(3) Beban gaji Rp.600.000,00 -
Utang gaji - Rp.600.000,00
(4) Beban perlngkapan Rp.400.000,00 -
Perlengkapan - Rp.400.000,00
Dari jurnal penyesuaian di atas yang perlu dibuatkan jurnal baliknya adalah....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)

20. Akun-akun yang akan tersisa saldonya dalam neraca saldo setelah penutupan
adalah akun-akun.....
A. harta, utang dan beban
B. harta, modal dan pendapatan
C. harta, utang dan modal
D. modal, beban dan pendapatan
E. utang, modal dan pendapatan

Untuk soal No 21 s/d 25 pilihlah:


A. Jika pernyataan 1 benar dan pernyataan 2 benar dan keduanya mempunyai
hubungan sebab akibat.

38
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
B. Jika pernyataan 1 benar dan pernyataan 2 benar tetapi keduanya tidak mempunyai
hubungan sebab akibat.
C. Jika pernyataan 1 salah dan pernyataan 2 benar
D. Jika pernyataan 1 benar dan pernyataan 2 salah
E. Jika pernyataan 1 salah dan pernyataan 2 salah

21. Ayat jurnal penyesuaian dibuat pada setiap akhir periode akuntansi,
Sebab
Jurnal penyesuaian digunakan untuk menyesuaiakan akun-akun tertentu yang
jumlahnya belum sesuai dengan yang sebenarnya.

22. Jumlah dalam neraca sisa sebelah debet selalu sama dengan jumlah sebelah
kredit,
Sebab
Sesuai dengan konsep keseimbangan neraca bahwa jumlah harta sama dengan
jumlah utang ditambah modal.

23. Akun Ikhtisar laba/rugi dalam neraca lajur tidak perlu dicari saldonya dan
penyelesaiannya sampai ke kolom laba/rugi,
Sebab
Kertas kerja dibuat setiap akhir periode untuk mempermudah membuat laporan
keuangan perusahaan.

24. Tidak semua jurnal penyesuaian harus dibuat ayat jurnal baliknya pada awal
periode akuntansi,
Sebab
Laporan keuangan perusahaan harus dibuat setiap akhir periode akuntansi secara
lengkap.

25. Dalam menutup akun pengambilan pribadi pemilik dilakukan dengan mendebet
akun modal dan mengkredit akun prive,
Sebab
Pengambilan prive tidak termasuk biaya operasional perusahaan sehingga tidak
digunakan dalam perhitungan laba/rugi.

Untuk soal No 26 s/d 30 pilihlah:

A. Jika 1, 2, dan 3 Benar


B. Jika 1 dan 3 Benar
C. Jika 2 dan 4 Benar
D. Jika hanya 4 Benar
E. Jika semua Benar

26. Perhatikan data berikut;


● Harta tetap Rp.145.000.000,00
● Harta lancar Rp.54.000.000,00
39
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
● Utang jangka pendek Rp.25.000.000,00
● Utang jangka panjang Rp.50.000.000,00
● Modal pemilik Rp.124.000.000,00
Berdasarkan data tersebut di atas maka dapat disimpulkan:
1. Jumlah harta perusahaan sebesar Rp.199.000.000,00
2. Jumlah passiva sebesar Rp75.000.000,00
3. Jumlah utang perusahaan sebesar Rp75.000.000,00
4. Jumlah ekuitas perusahaan sebesar Rp.199.000.000,00

27. Neraca sisa sebagian Salon Oneng per 31 Desember 2015 terlihat sebagai berikut
:
Salon Oneng
Neraca Sisa
Per 31 Desember 2015 (dalam
rupiah)
No Nama akun Debet Kredit
10 Sewa dibayar di muka 1.800.000 -
2
103 Perlengkapan salon 1.900.000 -
111 Peralatan salon 3.800.000 -
112 Akumulasi penyusutan peralatan - 760.000
salon
501 Beban gaji 1.200.000 -

Data penyesuaian yang dibuat Salon Oneng pada tanggal 31 Desember 2015
adalah sebagai berikut :
1. Sewa dibayar pada tanggal 4 September 2015 untuk jangka satu tahun
2. Perlengkapan salon yang tersisa Rp.750.000,00
3. Peralatan salon disusutkan dengan metode garis lurus sebesar 10% setahun
4. Gaji karyawan sampai dengan bulan Desember 2015 yang belum terbayar
sebesar Rp.300.000,00
Berdasarkan neraca sisa dan data penyesuaian di atas jurnal penyesuaian yang
dibuat oleh Salon Oneng adalah sebagai berikut :
1. Beban sewa Rp.1.200.000,00 -
Sewa dibayar di muka -
Rp.1.200.000,00
2. Beban penyusutan peralatan salon Rp.380.000,00 -
Akum. Penyusutan peralatan salon -
Rp.380.000,00
3. Beban perlengkapan salon Rp.750.000,00 -
Perlengkapan salon -
Rp.750.000,00
4. Beban gaji Rp.300.000,00 -
Utang gaji -
Rp.300.000,00

28. Jurnal penyesuaian yang dibuat oleh Bengkel Mobil Antik per 31 Desember 2015

40
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Tanggal Akun / keterangan Re Debet Kredit
f
2015 1 Beban Penyusutan Peralatan Rp1.200.000,00 -
Bengkel
31 Akum. Penyusutan - Rp1.200.000,00
Desember Peralatan Bengkel
2 Sewa dibayar di muka Rp1.800.000,00 -
Beban sewa - Rp1.800.000,00
3 Beban Iklan Rp600.000,00 -
Iklan dibayar di muka - Rp600.000,00
4 Beban gaji Rp300.000,00 -
Utang gaji - Rp300.000,00
Jurnal penyesuaian di atas yang perlu dibuatkan jurnal balik adalah
1. AJP ke 1
2. AJP ke 2
3. AJP ke 3
4. AJP ke 4

29. Dalam kolom laba/rugi suatu kertas kerja terdapat akun beban gaji bersaldo D
sebesar Rp.16.000.000,00 dan akun pendapatan jasa service bersaldo K sebesar
Rp.45.000.000,00. Berdasarkan data di atas jurnal penutup yang dibuat adalah:
1. Ikhtisar laba/rugi Rp.16.000.000,00 -
Beban gaji - Rp.16.000.000,00

2. Beban gaji Rp.16.000.000,00 -


Ikhtisar laba/rugi - Rp.16.000.000,00
3. Pendapatan jasa service Rp.45.000.000,00 -
Ihktisar laba/rugi - Rp.45.000.000,00
4. IkhtisR Laba/rugi Rp.45.000.000,00 -
Pendapatan jasa service - rp.45.000.000,00

30. Akun-akun yang akan muncul dalam neraca sisa setelah penutupan adalah:
1. Harta
2. Utang
3. Modal
4. Pendapatan

2. Uraian
1. Dari manakah sumber pembuatan neraca sisa ?
2. Bagaimanakah posisi neraca sisa untuk jumlah debet dan kreditnya?
3. Mengapa perlu dibuat jurnal penyesuaian pada akhir periode ?
4. Mengapa perlu dibuat jurnal penutup pada akhir periode ?
5. Mengapa perlu dibuat jurnal balik pada akhir periode ?
6. Sebutkan unsur-unsur dalam laporan laba / rugi !
7. Sebutkan unsur-unsur dalam laporan perubahan modal !
8. Sebutkan unsur-unsur dalam laporan neraca !
41
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
9. Akun apa sajakah yang akan terlihat saldonya dalam neraca sisa setelah
penutupan ?
10. Langkah apakah yang harus dilakukan untuk menutup buku besar ?

3. Latihan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Akun-akun buku besar Moh. Rais sebagai makelar dan servis mobil per 1 Desember
2014 memperlihatkan saldo-saldo sebagai berikut:
11. Kas Rp3.800.000,00
12. Piutang Rp2.000.000,00
13. Perlengkapan bengkel(oli, baut, gasket, dll) Rp1.500.000,00
14. Peralatan reparasi Rp10.000.000,00
14.1 Akumulasi penyusutanperalatan reparasi Rp1.200.000,00
15. Kendaraan Rp12.000.000,00
15.1 Akumulasi penyusutankendaraan Rp3.000.000,00
21. Utang usaha Rp800.000,00
22. Utang bank Rp2.000.000,00
31. Modal Rais Rp12.700.000,00
31.1 Prive Rais Rp150.000,00
41. Pendapatan reparasi Rp13.000.000,00
42. Pendapatan komisi Rp4.600.000,00
51. Beban bunga Rp120.000,00
52. Beban gaji Rp7.200.000,00
53. Beban air dan telpon Rp210.000,00
54. Beban serba-serbi Rp320.000,00

Selama bulan Desember 2014 terjadi mutasi terhadap akun-akun buku besar sebagai
berikut:
– Kas debet Rp900.000,00
– Kas kredit Rp950.000,00
– Beban gaji debet Rp600.000,00
– Beban bunga kredit Rp60.000,00
– Beban air dan telepon kredit Rp40.000,00
– Prive Rais debet Rp100.000,00
– Pendapatan komisi kredit Rp200.000,00
– Piutang usaha kredit Rp700.000,00
- Utang usaha debet Rp150.000,00
Dari data tersebut di atas, susunlah neraca saldo untuk perusahaan
Moh.Rais per 31 Desember 2014!

2. Buatlah ayat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2014 dari soal di bawah ini!
a. Pada tanggal 1 Maret 2014 dibayar premi asuransi untuk satu tahun sebesar
Rp1.200.000,00 dicatat dalam akun beban asuransi.
b. Pada tanggal 1 Maret 1999 dibayar sewa kantor untuk jangka waktu 3 tahun
sebesar Rp3.600.000,00; dicatat dalam akun sewa dibayar di muka.
c. Pinjaman KIK diperoleh pada 1 Maret 2014 sebesar Rp10.000.000,00
dengan bunga 15% setahun. Cicilan dan bunga dibayar tiap tanggal 1 Maret dan
1 September, dan besarnya cicilan adalah Rp1.000.000,00.

42
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
d. Pada tanggal 31 Desember 2004 akun peralatan kantor bersal- do Rp6.000.000,00;
dari jumlah itu senilai Rp2.000.000,00 dibeli pada tanggal 1 April 2000. Pada
akhir tahun peralatan disusutkan sebesar 10% dari harga beli.
e. Pembelian perlengkapan selama tahun 2014Rp1.000.000,00.
Pada tanggal 31 Desember 2014 barang habis pakai yang tersaldo sebesar
Rp600.000,00
f. Pada bulan Desember terdapat pendapatan diterima di muka sebesar
Rp2.400.000,00 sebagai upah menjahit 400 kodi pakaian; sampai dengan tanggal
31 Desember 2014 ternyata baru 300 kodi yang terselesaikan.
g. Gaji yang belum dibayar pada bulan ini sebesar Rp720.000,00.

3. “Binatu Andalas” pada tanggal 31 Desember 2014 mempunyai neraca saldo dan data
penyesuaian sebagai berikut:

BINATU ANDALAS
NERACA SALDO
PER 31 Desember 2014
(DALAM RIBUAN RUPIAH)

No Akun Debet Kredit


1 Kas 4 0 0 0 0 0 00
2 Surat-suratberharga 1 6 0 0 0 0 0 00
3 Piutangusaha 8 0 0 0 0 0 00
4 Perlengkapan 7 0 0 0 0 0 00
5 Sewadibayardimuka 6 0 0 0 0 0 00
6 Peralatanbinatu 2 0 0 0 0 0 0 00
7 Akumulasipenyusutan
peralatanbinatu 2 0 0 0 0 0 00
8 Utangusaha 1 2 0 0 0 0 0 00
9 ModalSidik 3 5 0 0 0 0 0 00
1 PriveSidik 1 0 0 0 0 0 00
0
1 Pendapatanjasabinatu 1 8 0 0 0 0 0 00
1
1 Bebangaji 3 5 0 0 0 0 00
2
1 Bebanserba-serbi 1 5 0 0 0 0 00
3
6 7 0 0 0 0 0 00 6 7 0 0 0 0 0 00

Data penyesuaian:
a. Perlengkapanyang masihada Rp 400.000,00
b. Sewa yang telahdigunakansebesarRp 200.000,00
c. Peralatanbinatudisusutkansebesar10% per tahun
d. Gaji yang masihharusdibayarsebesarRp 60.000,00
Diminta:

43
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
1. Buatlahayat jurnalpenyesuaian
2. Buatlahkertaskerja
3. Buatlahayat jurnalpenutup

4. Neraca saldo PO Nusantara setelah penyesuaian per 31 Desember2005 memiliki saldo-


saldo:

Kas Rp 2.300.000,00
Piutang usaha Rp 800.000,00
Perlengkapan Rp 1.400.000,00
Sewa dibayar di muka Rp 3.600.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp 1.200.000,00
Iklan dibayar di muka Rp 900.000,00
Peralatan bengkel Rp 4.000.000,00
Akumulasi penyusutanperalatan bengkel Rp 1.200.000,00
Utang usaha Rp 900.000,00
Utang bank Rp 1.800.000,00
Utang bunga Rp 120.000,00
Modal Idrus Rp –
Prive Idrus Rp 250.000,00
Pendapatan usaha bengkel Rp 3.800.000,00
Beban gaji Rp 600.000,00
Beban perlengkapan Rp 500.000,00
Beban sewa Rp 400.000,00
Beban asuransi Rp 200.000,00
Beban iklan Rp 250.000,00
Beban penyusutanperalatan bengkel Rp 200.000,00
Beban bunga Rp 300.000,00
Beban listrik dan telepon Rp 140.000,00
Beban rupa-rupa Rp 380.000,00

Dari data di atas, buatlah:


1. Ayat jurnal penutup
2. Neraca saldo setelah penutupan

5. Perusahaan servis TV “Bionic” pada tanggal 31 Desember 2005 mempunyai neraca


saldo dan data penyesuaian sebagai berikut:

Perusahaan Servis TV Bionic


NERACA SALDO
31 Desember 2005

No Akun Debet Kredit

1 Kas 8 0 0 0 0 0 00
2 Piutangusaha 6 0 0 0 0 0 00
3 Perlengkapanservis 1 8 0 0 0 0 0 00
4 Asuransidibayardimuka 1 2 0 0 0 0 0 00

44
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
5 Peralatanservis 9 0 0 0 0 0 0 00
6 Akumulasipenyusutanperalatan
servis 3 0 0 0 0 0 0 00
7 Utangusaha 1 4 0 0 0 0 0 00
8 ModalAndi 6 0 2 0 0 0 0 00
9 PriveAndi 3 2 0 0 0 0 00
10 Pendapatanservis 6 2 0 0 0 0 0 00
11 Bebangaji 1 5 0 0 0 0 0 00
12 Bebansewa 6 0 0 0 0 0 00
13 Bebanserba-serbi 8 0 0 0 0 0 00
1 6 6 2 0 0 0 0 00 1 6 6 2 0 0 0 0 00

6. Berikut ini adalah saldo rekening per 31 Desember 2005 yang diambil dari
catatan akuntansi perusahaan “MAHKOTA SARI” :

Utang usaha Rp 3.230.000,00


Piutang usaha Rp 4.720.000,00
Akumulasi Penyusutan Gedung Rp 4.000.000,00
Akumulasi Penyusutan Peralatan Rp 8.400.000,00
Gedung Rp 30.000.000,00
Kas Rp 3.460.000,00
Modal Tuan Nando Rp 65.000.000,00
Prive Tuan Nando Rp 4.700.000,00
Peralatan Rp 70.200.000,00
Pendapatan Jasa Rp 1.810.000,00
Utang Hipotik Rp 22.430.000,00
Wesel Tagih Rp 24.000.000,00
Asuransi Dibayar di Muka Rp 1.980.000,00
Pendapatan Sewa Rp 3.550.000,00
Beban Reparasi Rp 1.530.000,00
Beban Gaji Rp 4.600.000,00
Persediaan Perlengkapan Rp 1.020.000,00
Beban Perjalanan Rp 2.810.000,00
Biaya lain-lain Rp 1.680.000,00

Informasi yang tersedia pada akhir tahun adalah sebagai berikut:


a. Penyusutan peralatan ditetapkan sebesar Rp 3.510.000,00
b. Pendapatan jasa bulan Desember sebesar Rp 410.000,00 belum diterima uangnya dan
belum dicatat.
c. Bunga hipotik yang terutang Rp 740.000,00
d. Asuransi dibayar di muka pada akhir periode Rp 630.000,00
e. Pendapatan sewa untuk bulan Desember sebesar Rp 50.000,00belum diterima dan
belum dicatat.
f. Gaji untuk bulan Desember sebesar Rp 400.000,00 belum dibayar.
g. Persediaan perlengkapan pada akhir periode Rp 240.000,00 h. Penyusutan gedung
ditetapkan sebesar Rp 2.000.000,00

45
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Diminta :
1. Buatlah ayat jurnal penyesuaian
2. Buatlah kertas kerja
3. Buatlah ayat jurnal penutup
4. Buatlah neraca saldo setelah penutupan

PENILAIAN DIRI

Setelah mempelajari tahap pengikhtisaran siklus akuntansi perusahaan jasa lakukanlah


penilaian diri tentang sikap anda dengan memberikan tanda (V) pada pernnyataan di bawah
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Bacalah pernyataan-pernyataan dalam kolom secara teliti.
b. Berilah tanda (v) sesuai dengan kondisi dan keadaan anda sehari-hari secara jujur dengan
kriteria sebagai berikut:
4 = Selalu, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati.
3 = Sering, apabila cenderung lebih banyak melakukan aspek yang diamati
2 = Kadang-kadang, , apabila cenderung lebih melakukan aspek yang diamati
1 = Tidak pernah, , apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati
c. Jika anda mendapatkan jumlah skor dari masing-masing aspek yang diamati/dinilai maka
disimpulkan sebagai berikut:
1. Kurang
2. Sedang
3. Baik
4. Amat baik

Nama Peserta Didik : ..........................................................


Kelas : XII (.......)
Materi Pokok :Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Tanggal Penilaian : .................................
No PERNYATAAN NILAI JUMLAH
1 2 3 4 SKOR
1 Saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa oleh karena telah memahami tentang
tahap pengikhtisaran siklus akuntansi
perusahaan jasa.
2 Saya akan melaksanakan pembukuan secara
sederhana tentang keuangan yang saya kelola
dari orang tua.
.3 Saya akan menghimbau dan mengingatkan
orang tua untuk pembukuan secara sederhana
dalam mengelola keuangan keluarga
4 Saya akan mempengaruhi keluarga dan
lingkungan untuk melalkukan pembukuan
secara sederhana tentang keuangan
keluarganya.

46
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

47
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

48

Anda mungkin juga menyukai