Anda di halaman 1dari 4

Identifikasi bahan biologis (Cairan tubuh/darah) yang sering ditemukan dari TKP dapat

memberikan informasi penting untuk penyelidikan kekerasan kejahatan (Takamura et al, 2017).

Di bidang forensik, kemampuan untuk membedakan antara darah menstruasi dan darah tepi

merupakan masalah yang sangat penting khususnya dalam dugaan adanya kekerasan seksual

(Virkler & Lednev, 2009).

Darah tepi mempunyai konsentrasi besi, hemoglobin, protein dan oksigenasi yang lebih

banyak dibandingkan darah menstruasi. Sedangkan darah menstruasi berwarna lebih hitam

dibandingkan dengan darah tepi dan terdapat beberapa sel – sel epitel dan jaringan endometrium

yang tidak ditemukan dalam darah tepi (Akutsu et al,2011)

Selama bertahun-tahun, beberapa metode telah dilakukan untuk membedakan darah

menstruasi dari darah perifer (Jakubowska et al, 2014). Namun, metode ini belum terbukti atau

konfirmasi. Pada saat ini, Pemeriksaan profile mRNA (HBA, MMP7 &MMP11) lebih sering

digunakan dalam kerja kasus forensik berdasarkan universalitasnya, modifikasi dan aplikasi

mudah untuk mendeteksi berbagai cairan tubuh (Roeder & Haas, 2013). Dalam penelitian Asma

(2018) menggunakan 90 sampel yang dibagi menjadi 2 group. Group 1 (45 orang) adalah

perempuan yang menstruasi dan tidak memiliki gangguan menstruasi, kemudian group 2 (45

orang) adalah laki – laki/perempuan yang tidak memiliki hematological disorders, coagulopathies,

dan hepatic diseases.

No. Parameter Darah Tepi Darah Menstruasi

1 HBA Ada (lebih banyak) Ada


2 MMP7 Tidak ada Ada

3 MMP11 Tidak ada Ada

Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3 Hari ke 4 Hari ke 5

MMP7 1.15 ± 0.72 1.03 ± 0.63 1.18 ± 0.82 0.93 ± 0.38 0.72 ± 0.37

MMP11 0.78 ± 0.32 0.94 ± 0.32 0.93 ± 0.60 0.70 ± 0.19 0.55 ± 0.29

Dalam penelitian Priyanka (2018) menggunakan teichman test menunjukan bahwa dalam

pemeriksaan mikroskopik, darah tepi lebih banyak mengandung sel – sel darah daripada darah

menstruasi. Dari 20 sampel, didapatkan rata – rata jumlah sel darah yang ditemukan sebagai

berikut

No. Parameter Darah tepi Darah menstruasi

1 HB 10 – 16 gm/dl 2- 5 gm/dl

2 RBC 4 – 5 million/cm 2-3 million/cm

3 WBC 5 – 8 cu/mm 4 – 6 cu/mm

Akutsu T ,Watanabe K ,Motani H, Lwase H , Sakurada K.2011. Evalution of latex agglutination

tests for fibrinogen degradation production in the forensic identification of menstrual blood Leg

Med (Tokyo) 14(1): 51-54.


Priyanka Verma, Deepika Bhatia, Harpreet kaur. 2018. Detection and Comparison of Normal

and Menstrual Blood Samples Found At Crime Scene. Journal of Forensic Science. India :

Research article. Vol. 9

Takamura A, Watanabe K, Akutsu T (2017) Advanced forensic validation for human

spermatozoa identification using SPERM HY-LITER ™ express with quantitative image

analysis. Int J Legal Med 131(4):933 –939

Virkler K, Lednev IK (2009) Analysis of body fluids for forensic purposes: from laboratory

testing to non-destructive rapid confirmatory identification at a crime scene. Forensic Sci Int

188(1 –3):1 – 7

Jakubowska J, Maciejewska A, Bielawski KP, Paw łowski R (2014) mRNA heptaplex protocol

for distinguishing between menstrual and peripheral blood. Forensic Science International:

Genetics. 13:53 –60

Roeder AD, Haas C (2013) mRNA profiling using a minimum of five mRNA markers per body

fluid and a novel scoring method for body fluid identification. Int J Legal Med 127(4):707 –721

Asmaa Mohammad Moawad, Hala saied zaghlol , dkk. 2018. Differential genes expression

biomarkers for menstrual and peripheral blood stains analysis. Egyptian Journal of Forensic

Science. 8:41

Anda mungkin juga menyukai