Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT STROKE

Pokok bahasan : Penyakit Stroke


Sasaran : Warga Desa Potorono
Tempat : Balai Desa Potorono RT 03/RW 03 Bengkuring, Samarinda
Hari/Tanggal : Sabtu, 31 Agustus 2018
Waktu : 1 x 30 menit

A. LATAR BELAKANG
Penyakit stroke merupakan penyebab kematian yang banyak menyerang
masyarakat,kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan di anggota badan
nya dan akan menimbulkan kecacatan yang dapat membebani seumur hidup tapi
juga mendekati dengan kematian si pasien. Penyakit stroke juga penyakit yang
ditimbulkan akibat aliran darah yang tidak lancar. Ketidak lancaran aliran darah
ini bisa terjadi karena dua hal: adanya sumbatan dalam pembuluh darah atau
pembuluh darah yang pecah. WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-
gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh
darah otak. Stroke menduduki urutan ketiga penyebab kematian setelah penyakit
jantung dan kanker.
Di Indonesia, belum ada data epidemologis stroke yang lengkap, tetapi
proporsi penderita stroke dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Hal ini
terlihat dari laporan survei Kesehatan Rumah Tangga Depkes RI di berbagai
rumah sakit di 27 provinsi di Indonesia. Hasil survei itu menunjukkan terjadinya
peningkatan antara 1984 sampai 1986, dari 0,72 per 100 penderita pada 1984
menjadi 0,89 per 100 penderita pada 1986. Di RSU Banyumas, pada 1997 pasien
stroke yang rawat inap sebanyak 255 orang, pada 1998 sebnyak 298 orang, pada
1999 sebanyak 393 orang, dan pada 2000 sebanyak 459 orang.Biaya yang
dikeluarkan untuk pengobatan stroke dan kehilangan mata pencaharian sangat
tinggi. Di Amerika Serikat, pada 1981 pernah dihitung biaya yang dikeluarkan
untuk perawatan pasien stroke, yaitu sebanyak 7 milyar dolar dan pada 1996
meningkat menjadi 40 milyar dolar.

1
Biaya tersebut terdiri dari direct costs (biaya rumah sakit, dokter, dan
rehabilitasi) sebanyak 27 milar dolar dan indirect costs (kehilangan produktivitas)
sebanyak 13 milyar dolar. American Heart Association memperkirakan total
biaya menjadi 51 milyar dolar pada 1999. Stroke merupakan masalah serius
karena dapat menyebabkan kematian, kecacatan, dan biaya yang dikeluarkan
sangat besar. Karena itu, perlu usaha pencegahan untuk terjadinya stroke.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Pada akhir proses penyuluhan, klien mengerti tentang pengertian dan
penyebab, tanda dan gejala stroke,jenis penyakit stroke, penanganan stroke serta
obat tradisional untuk stroke

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan, klien dapat :
1. Menyebutkan pengertian stroke
2. Menjelaskan penyebab stroke
3. Mengetahui tanda dan gejala stroke
4. Mengetahui jenis penyakit stroke
5. Mengetahui penanganan bila terjadi stroke
6. Mengetahui obat tradisional untuk stroke

D. MATERI
Terlampir

E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

F. MEDIA
Leaflet, LCD

2
G. KEGIATAN PENYULUHAN
No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN KLIEN
1. 3 Pembukaan : · Menjawab salam
menit · Membuka kegiatan dengan mengucapkan
· Mendengarkan
salam. · Memperhatikan
· Memperkenalkan diri · Memperhatikan
· Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
· Menyebutkan materi yang akan diberikan
2. 10 Pelaksanaan : · Memperhatikan
menit · Menggali pengetahuan klien tentang
· Memperhatikan
hipertensi · Memperhatikan
· Menjelaskan pengertian stroke · Memperhatikan
· Menjelaskan Penyebab stroke · Memperhatikan
· Menjelaskan tanda dan gejala stroke · Memperhatikan
· Menjelaskan jenis penyakit stroke
· Menjelaskan penanganan bila terjadi stroke
· Menyebutkan obat tradisional untuk stroke
3. 15 Evaluasi : · Bertanya
menit · Memberikan kesempatan kepada klien
· Menjawab pertanyaan
untuk bertanya
· Menanyakan kepada klien tentang materi
yang telah diberikan dan memberikan
reinforcement kepada klien jika dapat
menjawab pertanyaan
4. 2 Terminasi : · Mendengarkan
menit · Mengucapkan terimakasih atas peran serta
· Menjawab salam
klien.
· Mengucapkan salam penutup

H. LEMBAR EVALUASI
1. Apa pengertian tentang penyakit stroke ?
2. Apa Penyebab terjadinya penyakit stroke ?
3. Bagaimana tanda dan gejala bila terjadi stroke ?
4. Apa saja jenis-jenis stroke ?

3
5. Bagaimana penanganan bila terjadi stroke ?
6. Apa obat tradisional untuk penyakit stroke ?

MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN


PENYAKIT STROKE

A. Pengertian
Penyakit Stroke adalah gangguan fungsi saraf yang terjadi mendadak akibat
pasokan darah ke suatu bagian otak sehingga peredaran darah ke otak terganggu.
kurangnya aliran darah dan oksigen menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang
dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak sehingga menyebabkan
kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, penurunan kesadaran.
Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang dikarenakan berkurangnya atau
terhentinya suplai darah secara tiba-tiba. Jaringan otak yang mengalami hal ini akan
mati dan tidak dapat berfungsi lagi. Kadang pula stroke disebut CVA (cerbrovascular
accident).
B. Penyebab Penyakit Stroke
Ada dua faktor yang merupakan penyebab stroke yaitu resiko medis dan resiko
perilaku.
Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain
hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan
pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga (faktor
keturnan) dan migren (sakit kepelah sebelah).
Menurut data statistik 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis.
Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat
seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol gemar
mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food dan junk food).

4
Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan
obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti
sering marah tanpa alasan yang jelas.

C. Tanda dan Gejala Penyakit Stroke


Serangan kecil atau serangan awal stroke biasanya diawali dengan daya ingat
menurun dan sering kebingungan secara tiba-tiba dan kemudian menghilang dalam
waktu 24 jam selain itu tanda dan gejala stroke dapat diamati dari beberapa hal :
1. Adanya serangan neurologis fokal berupa kelemahan atau kelumpuhan lengan,
tungkai atau salah satu sisi tubuh
2. Melemahnya otot (hemiplegia), kaku dan menurunnya fungsi sensori.
3. Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai atau salah
satu sisi tubuh seperti baal, mati rasa sebelah badan, terasa kesemutan, perih
bahakan seperti rasa terbakar dibagian bawah kulit.
4. Gangguan penglihatan seperti hanya dapat melihat secara parsial ataupun tidak
dapat melihat keseluruhan karena penglihatan gelap dan pandangan ganda sesaat.
5. Menurunnya kemampuan mencium bau dan mengecap
6. Berjalan menjadi sulit dan langkahnya tertatih-tatih bahkan terkadang mengalami
kelumpuhan total.
7. Hilangnya kendali terhadap kandung kemih sehingga sering kencing tanpa
disadari
8. Kehilangan keseimbangan, gerakan tubuh tidak terkoordinasi dengan baik
9. Tidak memahami pembicaraan orang lain, tidak mampu membaca, menulis dan
berhitung dengan baik.
10. Adanya gangguan dan kesulitan dalam menelan makanan ataupun minuman
(cenderung keselek).

5
11. Adanya gangguan bicara dan sulit berbahasa yang ditunjukkan dengan bicara
tidak jelas (rero), sengau, pelo, gagap dan berbicara haya sepatah kata bahkan sulit
memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat
12. Menjadi Pelupa (Dimensia) dan tidak mampu mengenali bagian tubuh
13. Vertigo (pusing, puyeng) atau perasaan berputar yang menetap saat tidak
beraktifitas
14. Kelopak mata sulit dibuka
15. Menjadi lebih sensitif, mudah menangis ataupun tertawa
16. Banyak tidur dan selalu ingin tidur.
17. Gangguan kesadaran, pingsan sampai tak sadarkan diri

D. Jenis Penyakit Stroke


Jenis penyakit stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu strok iskemik dan stroke
hemorragik.
1. Stroke hemorrhagic.
Pada stroke hemorrhagic, pembuluh darah pecah sehingga menghambat
aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan
merusaknya. Hampir 70 persen kasus stroke hemorrhagik terjadi pada penderita
hipertensi.
2. Stroke iskemik
Pada stroke iskemik ini aliran darah ke otak terhenti karena penumpukan
kolesterol pada dinding pembuluh darah (aterosklerosis) atau menyumbatnya
pembuluh darah ke otak karena pembekuan darah. Penyumbatan bisa terjadi di
sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak
disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis.. Arteri-arteri
ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung (arcus aorta). Hampir
sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami penyakit stroke jenis iskemik

E. Penanganan Stroke
1. Jika orang itu sadar, tenangkan dia. Baringkan dengan hati-hati, taruh bantal di
bawah kepalanya dan selimuti.
2. Jika orang itu tidak sadar, periksalah penafasannya. Bila masih bernafas,
miringkanlah badannya dan biarkan kepalanya di atas lantai. Selimuti dia. Tunggu

6
datangnya dokter atau para medis untuk melakukan tindakan penyelamatan lebih
lanjut.
3. Jika pernafasannya berhenti (jika anda ahli) segera berikan pernafasan bantuan
dari mulut ke mulut (reusitasi). Prioritas utama adalah mengusahakan penderita
bernafas kembali. Ingat bahwa bila pernafasan terhenti dalam 2-3 menit akan
terjadi kerusakan otak, dan bila sampai 4-6 menit akan terjadi kematian.
4. Segera bawa ke RS terdekat untuk penanganan lebih lanjut dan tidak
menyebabkan stroke bertambah parah.

F. Cara Mencegah Stroke


Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah stroke ini. :
1. Mengendalikan tekanan darah. Hipertensi menyumbang 35-50% dari risiko stroke.
Studi epidemiologis menunjukkan bahwa bahkan pengurangan tekanan darah
kecil (5 sampai 6 mmHg sistolik, 2 sampai 3 mmHg diastolik) akan menghasilkan
40% lebih sedikit stroke. Menurunkan tekanan darah telah meyakinkan
menunjukkan untuk mencegah stroke iskemik dan baik hemoragik. Hal ini sama
pentingnya dalam pencegahan sekunder. Sehingga langkah awal kita adalah
dengan menjaga tekanan darah kita dalam keadaan normal pula.
2. Membiasakan diri berolahraga. Manfaat yang besar yang terdapat dalam olahraga
itu sendiri bukan hanya cara mencegah penyakit ini, tetapi juga penyakit-penyakit
lainnya akan bisa dicegah dengan kita rajin berolahraga. Melakukan aktivitas fisik
secara teratur dengan berolahraga termasuk dalam tips membantu menurunkan
tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah. Riset
menunjukan bahwa mereka yang mulai latihan olahraga pada usia antara 25-40
tahun, risiko terserang stroke berkurang 57%. Sedangkan yang mulai latihan
olahraga pada usia 40-55 tahun, kesempatannya hanya 37%.
3. Menjaga pola makan yang sehat. Sebagian besar jenis penyakit disumbangkan
karena pola makan kita yang tidak sehat. Makanan tinggi serat akan membantu
dalam pencegahan penyakit ini dan juga turut andil mengendalikan lemak dalam
darah. Karena kolesterol juga penyumbang resiko stroke ini. Mengurangi makanan
berlemak dapat menjaga kadar kolesterol jahat dalam batas normal, sehingga
dapat mempertahankan keelastisitasan daripada kondisi dinding pembuluh darah
dan hal ini termasuk cara mencegah stroke yang bisa kita lakukan.

7
4. Hindari pula kebiasaan-kebiasaan tidak sehat seperti halnya merokok, minum
beralkohol dan kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya. Kebiasaan merokok dapat
menyebabkan atherosclerosis (pengerasan dinding pembuluh darah) dan membuat
darah menjadi mudah untuk menggumpal dan darah menggumpal akan
meningkatkan resiko stroke ini. Sedangkan alkohol dapat menaikkan tekanan
darah, sehingga tidak mengkonsumsinya berarti kita turut andil dalam
menghindarkan diri dari tekanan darah tinggi yang merupakan faktor tertinggi
penyumbang stroke.

G. Obat Tradisional untuk Penyakit Stroke


1. Daun Dewa

Siapkan bahan alami yaitu 30 gr daun dewa, 25 gr temu hitam, 2 kuntum


bunga soka dan 2 kuntum bunga mawar. Setelah semua bahan tradisional tersedia
maka rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum.
Minum air hasil ramuan tadi sebanyak 2 kali tiap sehari.
2. Buah Mengkudu

8
Berikut adalah cara sederhan membuat jus mengkudu:
a. Carilah 2 atau 3 buah mengkudu yang besar dan setengah matang sudah
berwarna kuning tapi belum berbau, pilih pohon mengkudu yang tumbuh di
kebun bukan di got atau tempat sampah.
b. Kupas dan buang bijinya
c. Potong-potong kemudian masukkan kedalam blender
d. Blender sampe benar benar cair
e. Campurkan syrup atau gula merah untuk rasa, boleh juga madu
f. Saring dengan saringan.
g. Minum segera (bisa untuk 3x minum)
3. Jamur Kuping Hitam

Untuk mencegah atau mengobati stroke yang aman tampa menimbulkan


effek samping (side effect ) dapat digunakan bahan obat alami yang cocok yaitu
jamur kuping hitam. Karena khasiatnya sebagai anti koagulan yang dapat
melancarkan aliran darah. Jamur kuping hitam dapat dikonsumsi dalam bentuk
masakan atau juga diseduh dengan air panas sebagai obat. Cara penyeduhannya
dapat dilakukan sebagai berikut: ambil 10-20 gram jamur kuping hitam,
kemudian masukan dalam panci, setelah itu tambahkan 3 butir jahe, selanjutnya
tuangkan air bersih sebanyak 6 gelas, rebus sampai air yang tersisia dam panci
kira-kira 2 gelas, siapkan 2 gelas kosong, kemudian angkat dan tuangkan dalam
masing-masing gelas, dan dibiarkan dingin. Minumlah dua kali sehari pagi dan
sore.Selamat mencoba, minumlah secara rutin setiap hari sampai keadaan badan
sehat.

9
SUMBER BAHAN REFERENSI
Adib, Muhammad. (2009). Cara Mudah Memahami dan Menghindari Hipertensi
Jantung dan Stroke. Yogyakarta : Dian Loka

10

Anda mungkin juga menyukai