Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KUNJUNGAN

A. Waktu Pelaksana
Hari : Sabtu
Tanggal : 19 November 2016
Pukul : 10.00-13.00
Tempat : RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda

B. Lokasi Yang Diamati:


1. Loket Pendaftaran
2. Kamar 1
3. Kamar 2
4. Kamar 3
5. Kamar 4
6. Kamar 5
7. Ruang UGS
8. Kamar 8
9. Kamar 9
10. Keterangan foto pada loket kecil dan pengambilan foto
11. Loket kecil

Alat : 1. Alat radiologi berupa Angiografi dan fluoroskopi


2. Alat USG
3. Alat CT scan
4. Alat MRCT
Alat dikatakan “standard” jika kuat arus minimal 300 mA. Alat yang “standard”
diberi label Hijau. Alat yang tidak “standard” diberi label Merah.
C. Pembahasan Kegiatan

1. Loket Pendaftaran

Pada saat sampai di loket pendaftaran, pasien akan diberikan blanko


permintaan dan perawatlah yang harus mengisi blanko tersebut.Form yang akan
diisi oleh perawat yaitu biodata pasien di kolom status pasien seperti nama pasien,
No. Register, Ruang/Poli, Usia Pasien, sedangkan Diagnosa Klinis dan permintaan
foto dokter yang menulisnya. (Setiap pasien mempunyai status-status di ruangan
rawat inap dan perawat wajib mengecek kembali blanko tersebut).
Pada pasien yang hamil tidak diperbolehkan untuk melakukan pemotretan
pada semester 2 dan 3 pada semester 1 tidak di perbolehkan maka harus di lapor ke
petugas, jika pasien hamil 1-3 bulan kalau memang tidak imergency atau tidak
menyangkut keselamatan nyawa maka foto di pending dulu karena pada usia
kehamilan 1-3 bulan masih masa untuk pembentukkan sehingga diharapkan tidak
ada radiasi yang membawa efek samping pada janin.
Blanko permintaan dan status pasien harus dibawa. Syarat mendorong pasien
ke ruang radiologi minimal 2 orang petugas untuk lebih leluasa mengawasi pasien
walaupun memakai kursi roda atau brankat dan lebih baik lagi jika ada anggota
keluarga yang menemani gunyanya apabila terjadi insiden masih ada keluarga
yang dapat membantu. Ada 3 modalitas yang digunakan untuk mendorong pasien
ke ruang radiologi yaitu kursi roda, brankat, dan ranjang roda(tergantung kondisi
pasien)
Ada beberapa pertanyaan dari petugas yaitu foto apa (sebutkan objek yang
dilingkari seperti foto Toraks AP), KIBnya berapa, ruang mana, TTL pasien,
diagnose, umur, jika masih di dalam ruangan klinis ditanya saat masih diruangan,
serta jaminannya apa BPJS atau UMUM, jika jaminan BPJS ditanggung pemerinta
harus dutunjukkan foto kopiannya sedangkan untuk yang UMUM maka biaya
ditanggung perusahaan yang akan dibayar kas setelah selesai opname.
selanjutnya pasien akan dibuatkan rincian pembayaran. berupa kertang
berwarna kuning, pink, dan putih dimana kertas putih dan pink akan di staples di
status pasien dan disimpan, sedangkan yang kuning akan di tinggal di ruang
radiologi. Jika pasien menggunakan kartu BPJS tetapi masih mengurus jaminan
maka akan di beri waktu 2 kali 24 jam jika masa berlaku habis maka pada hari
ketiga pasien termasuk jaminan umum.pada saat pasien sudah memiliki jaminan
BPJS pada hari ketiga maka jaminan tersebut berlaku mulai pada hari ketiga
sedangkan hari 1-2 dibayar. Setelah selesai status + blanko permintaan + rincian
akan dikembalikan ke pasien yang selanjutnya akan dimasukkan di loket kecil.
2. Kamar 1

Untuk pemeriksaan sesuai dengan perjanjian atau kontras misalnya


pemeriksaan saluran cerna. Sebelum melakukan pemeriksaan, pasien dapat
berpuasa terlebih dahulu dan di beri obat pencahar. Ada dua macam kontras yaitu
kontras padat atau yang disebut juga Barium sulfat dan kontras cair atau water
soluble. Untuk pemilihan kontras akan dipilih sesuai rujukan dokter. Kontras
padat diberikan melalui kateter dan oral sedangkan untuk kontras cair diberikan
melalui oral, anus, dan intravena(dengan cara disuntikan). Untuk ginjal digunakan
kontras cair.
Terdapat alat pelindung berupa baju apron yang terbuat dari karet dan timah
untuk proteksi radiasi jadi semakin jauh dari radiasi semakin amam, tidak terlalu
lama di medan radiasi, dan menggunakan baju prisai. Posisi pasien pada saat foto
yaitu posisi AP (sinar datang dari depan menuju kebelakang), PA (sinar datang
dari belakang menuju kedepan), laterar (satu sisi 90 derajat yang kita pakai acuan
yang dekat dengan film) ada 2 yaitu laterar kiri objek dekat film dan laterar kanan
objek 45 derajat.
3. Kamar 2

Digunakan untuk pasien rawat


inap. Didalam kamar 2 terdapat kursi roda, dan tempat tidur. Ada pula baju apron
tidak terlalu berat dengan baju apron di kamar 2. Pasien tidak diperkenankan
menggunakan aksesoris berbahan logam termasuk bra bagi wanita karena dapat
menghalangi proses pemeriksaan radiografi. Oleh karena itu, sebelum pasien
menuju ruangan ini untuk dilakukan tindakan radiografi, sebaiknya perawat
diharuskan untuk melepaskan terlebih dahulu barang-barang yang dapat
menghalangi proses dari pemeriksaan radiografi pada pasien. Di kamar 2 dan 3
dilakukan untuk foto polos dan kamar 1 digunakan untuk foto kontras.
4. Kamar 3

Digunakan untuk pasien rawat jalan. Alat-alat yang terdapat di ruangan ini
salah satunya yaitu Dental-Xray dan Panoremix. Kamar 3 dapat digunakan apabila
kamar 2 overload. Terdapat alat pelindung berupa baju apron yang terbuat dari
bahan sintetik yang nilainya setara dengan ketebalan 0.5 mm. untuk proteksi
radiasi, kacamata untuk melindungi retina mata serta tiroid. Baju ini digunakan
untuk kasus tertentu misalnya pada pasien yang susah kencing harus di medan
radiasi menembakkan kontras sehingga terkena radiasi, namun pada saat foto
thoraks biasa tidak perlu memakainya dengan laripun aman.
5. Kamar 4

Ruangan ini digunakan untuk CT Scan tanpa kontras (polos). Untuk CT Scan
segala bentuk perhiasan harus dilepas. CT Scan dapat digunakan untuk
mendiagnosis dan memonitor beragam kondisi kesehatan. Untuk CT Scan kepala,
kepala pasien tidak boleh bergerak. Saat CT Scan abdomen, celana panjang
diturunkan sebatas paha, baju dinaikkan sebatas dada. Anastesi dilakukan untuk
balita dan pasien tidak sadar diri agar tidak bergerak.
CT. Scan dapat menghasilkan 16 Slice gambar. Alat ini menggunakan
radiasi.Apabila saat dilakukan CT. Scan waktunya lebih lama, maka radiasi yang
diperoleh lebih besar pula. Radiasi abdomen lebih besar dibandingkan anggota
tubuh yang lain. Saat CT.Scan Thorax, pasien diminta untuk menahan nafas
beberapa saat.
6. Kamar 5

Digunakan untuk
foto panoramic pada gigi.Pasien diminta membuka mulutnya lalu pasien diminta
menggigit tisu atau kain kasa.

7. Ruang USG

Pada saat pasien dibawa ke USG


dengan menggunakan kursi roda maka ketika diruang USG pasien tinggal di
pindahkan ke tempat tidur, namun jika pasien yang dibawa menggunakan brankat
atau ranjang roda maka tempat tidur yang ada di dalam ruangan di keluarkan.
Terdapat 3 alat sensor atau transduser dalam USG antara lain sensor abdomen,
mamae, dan baby.

Saat melakukan USG tubuh pasien di oleskan gel untuk membantu


menghilangkan gap/celah (agar tidak ada udara diantara kedua objek tersebut)
dan sebagai konduktor (penghantar gelombang suara). Terdapat 2 ruang USG
ruang pertama digunakan untuk pasien rawat jalan dan yang kedua untuk pasien
rawat inap. Setelah USG maka kembali ke loket pendaftaran untuk mendapatkan
rincian.

8. Kamar 8

Untuk pemeriksaan dengan MSCT-Scan berbasis pemeriksaan perjanjian,


kontras dengan kelengkapan detail hingga 64 somatom sensation pada jantung.
Alat ini lebih sensitif terhadap jantung. Biasanya bagi pasien rawat inap dilakukan
skin tes (untuk mengetahui alergi pada pasien).
jika hasilnya positip maka di pending dulu dan jika hasilnya negatif maka
dapat dilakukan pemeriksaan. Saat melakukan MSCT-Scan, pasien diminta untuk
menahan nafas. Dengan itu aba-aba tersebut kita dapat melihat detak jantung
pasien. Beban maksimal untuk penggunaan alat ini yaitu sekitar 200kg. Sebelum
pasien melakukan MSCT-Scan, untuk pasien kontras/perjanjian diberikan
konsumsi bisa melalui anus, intravena, oral, dll.

9. Kamar 9
Pada kamar ini disebut MRI tidak bisa dimasuki secara masal karena terdapat
medan mangnet yang begitu besar. Terdapat 3 area yaitu area hijau (bisa dimasuki
semua orang), area kuning (pasien di panggil untuk ganti baju untuk melepaskan
semua jenis logam yang menempel di tubuh pasien), dan area merah (pasien hanya
dibawa oleh petugas untuk melakukan pemeriksaan).

10. Foto loket kecil dan pengambilan foto pemeriksaan

Pada l

Loket kecil tempat untuk menyerahkan blanko dan status pasien saat dari loket
pendaftaran yang selanjutnya akan dipanggil untuk melakukan pemeriksaan di
ruang radiologi. Pada loket pengambilan foto untuk mengambil hasil pemeriksaan
setelah selesai melakukan pemeriksaan.

Anda mungkin juga menyukai