Anda di halaman 1dari 4

No.

Sifat Fungsional Komoditi Pangan Senyawa Bioaktif Modus Aksi Hasil Produk
1. Anti Karies Susu 1. Kasein fosfopeptida - Meningkatakan 10 gram keju 1. Keju
pH saliva cheddar terbukti Cheddar
- Meningkatkan mampu 2. Yoghurt
laju aliran meningkatkan Plain
saliva pH saliva
Mengahambat
pertumbuhan
mikroba pada
gigi.
2. Kalsium dan fosfat - Membantu
proses
remineralisasi
3. Laktoferin - Menghambat
pertumbuhan
mikroba pada
gigi
4. Lisozim
5. Laktoperoksidase

Penjelasan modus aksi dalam paragraf


Kasein fosfopeptida
Kasein fosfopeptida dikenal dapat berinteraksi dengan menstabilkan ion kalsium dan ion fosfat pada permukaan enamel gigi.
Kasein fosfopeptida dapat mengikat ion kalsium dan ion fosfat dalam larutan dan mengikat ion kalisum dan ion fosfat pada enamel
gigi. Kasein dapat menjaga ion kalsium dan ion fosfat pada keadaan amorf (tidak berbentuk). Pada saat amorf ion kalsium dan ion
fosfat akan berdifusi kedalam enamel gigi dan lingkungannya sehingga terjadilah proses remineralisasi. Keberadaan ion fosfat pada
enamel gigi berfungsi sebagai penyusun molekul hidroksiapatit, sedangkan dalam saliva dan plak dibutuhkan untuk buffer saliva.
Molekul hidroksiapatit yang telah terbentuk kembali akan menutupi bagian-bagian gigi yang terdemineralisasi.
Kasein juga memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan mikroba. Rangkaian fosfoprotein kasein akan memutus struktur
ikatan antara matrik protein polisakarida ekstraseluler bakteri pada pelikel saliva. Ikatan tersebut merupukan media yang
menyebabkan perlekatan bakteri pada gigi. Setelah ikatan tersebut terputus kasein akan menggantikan bakteri berikatan dengan pelikel
saliva. Mikroba yang terlepas dari permukaan gigi akan mengalami kesulitan dalam berkembang biak sehingga pertumbuhannya
terhambat.

Kalsium dan Fosfat


Kalsium dalam pencegahan karies dapat berfungsi dalam membantu proses remineralisasi dengan cara menaikkan konsentrasi
kalsium pada plak. Fosfat merupakan salah satu unsur penyusun enamel gigi. Ion fosfat dalam enamel berfungsi sebagai penyusun
molekul hidroksiapatit, sedangkan dalam plak dan saliva berfungsi dalam proses buffer saliva. Ion kalsium dan ion fosfat bekerja sama
dalam proses remineralisasi. Apabila terdapat ion kalsium dan ion fosfat yang tinggi dalam rongga mulut, maka mineral-mineral
penyusun hidroksiapatit dapat kembali pada enamel gigi. Ion kalsium dan ion fosfat membantu remineralisasi dengan cara berrdifusi
pada enamel gigi yang kemudian akan membentuk kristal hidroksiapatit, Kristal hidroksiapatit tersebut akan menutup daerah gigi
yang terdemineralisasi.
Ion kalsium dan ion fosfat dapat meningkatkan derajat saturasi hidroksiapatit. Derajat saturasi tersebut dipengaruhi oleh
konsentrasi kalsium dan fosfat yang ada pada lingkungan enamel. konsentrasi kalsium dan fosfat yang tinggi menyebabkan presipitasi
cepat mineral kalsium dan fosfat pada mikroporositas enamel. presipitasi tersebut akan mengakibatkan penutupan mikroporositas
enamel, sehingga terjadi remineralisasi.

Laktoferin
Laktoferin merupakan senyawa bioaktif keju yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Senyawa bioaktif lain pada keju
yaitu lisozim dan laktoperoksidase. Laktoferin dapat menghambat pertumbuhan mikroba dengan cara mengikat ion Fe. Ion Fe
merupakan ion yang dibutuhkan oleh mikroba untuk pertumbuhan, sehingga ketiaka ion Fe diikat oleh laktoferin pertumbuhan
mikroba akan terganggu. Laktoferi bersifat bakterisida sehingga laktoferin dapat menghancurkan dinding sel bakteri. Akibat dinding
sel bakteri yang hancur hasil akhir metabolism asam bacterial dapat dinetralkan sehingga pH naik

JURNAL :
Jurnal Utama : Pengaruh Konsumsi Keju Cheddar 10 Gram Terhadap pH Saliva-Studi terhadap mahasiswa Fakultas
kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung Semarang (Nadia Fitri Hapsari, Ade Ismail, Oedijono Santoso) Odonto Dental
Journal
Jurnal Pendukung 1 : Kadar Ion Fosfat dalam Saliva Buatan Setelah Aplikasi CPP-ACP (Casein Phospopeptides-Amorphous
Calcium Phospate) (Iradatul hasanah, Diah Setyorini, Sulistiyani) Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa.

Jurnal Pendukung 2 : Pengruh Aplikasi Casein Phospopeptides-Amorphous Calcium Phospate (CPP-ACP) Terhadap
Pertumbuhan Streptococcus alpha dan Akumulasi Plak Gigi (Maria Andini, Indah Titien, S.B.Rantinah) Jurnal Kedokteran Gigi.
Jurnal Pendukung 3 : Analisis Peningkatan Remineralisasi Enamel Gigi setelah Direndam dalam Susu Kedelai Murni (Glycine
max (L.) Merill) Menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) (Vievien Widyaningtyas, Yani Corvianindya Rahayu, Izzata
Barid) Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 2 (no. 2), Mei 2014.
Jurnal Pendukung 4 : Perbedaan Efektifitas Antara Keju Cheddar dan Yoghurt Plain Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Streptococcus mutans Secara In Vitro (Lita Paramita, Farichah hanum, Muhammad Dian Firdausy) Medali Jurnal.

Anda mungkin juga menyukai