karena pasien suka kesal/marah-marah tidak jelas dan suka melempar barang-barang
sendiri.
Data Subjektif:
Data Objektif:
2. Diagnosa Keperawatan
Perilaku kekerasan
3. Tujuan Khusus :
Klien dapat mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara verbal tanpa menyakiti
4. Tindakan Keperawatan :
a. Membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara
sosial/verbal (evaluasi jadwal harian tentang dua cara fisik mengendalikan
perilaku kekerasan dan obat
b. latihan mengungkapkan rasa marah secara verbal ( menolak dengan baik,
meminta dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik),
c. susun jadwal latihan mengungkapkan marah secara verbal)
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
“ Assalamu’alaikum Ny.I, masih ingat nama saya” bagus bu,,,sesuai janji kita
kemarin kita ketemu lagi ya bu “
2. Evaluasi / validasi :
Bagaimana perasaan ibuk saat ini ? sudah dilakukan latihan napas dalam, teknik
jadwalnya? Apa yang dirasakan setelah latihan secara teratur dan obatnya
diminum? Apakah selama kita tidak bertemu adakah yang membuat ibu marah?
Apa yang ibu lakukan untuk mengatasinya? Lalu bagaimana hasilnya? Bagus
“sekarang kita bicara yang baik ketika marah ya bu ada 3 caranya yaitu : marah,
b. Menolak dengan baik, bila ada yang menyuruh dan bapak tidak ingin
c. Mengungkapkan perasaan kesal, jika ada perlakuan orang lain yang membuat
kesal, katakan: “saya jadi ingin marah dengan perkataan mu itu, tetapi tidak
dengan nada kasar apalagi mengancam. Coba ibu praktekkan. Bagus, bu!”
Sekarang kita masukkan ke jadwal harian, berapa kali dalam sehari bapak mau
melakukan cara bicara yang baik?bisa kita buat jadwalya? Coba masukin ke
jadwal sehari hari misalnya minta makan,minta obat dan minta uang,begitu juga
latihan napas dalam,memuku bantal serta minum obat dilanjutkan seperti jadwal
sebelumnya.
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan
Obyektif)
Evaluasi subjektif
”Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya tentang cara
mengontrol amarah dengan cara yang baik??”
Evaluasi objektif
”Coba ibu sebutkan kembali apa yang telah kita diskusikan tadi?”
2. Rencana Tindak Lanjut (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan):
Saya harap ibu dapat melakukan cara yang sudah saya ajarkan tadi yaitu
mengontrol amarahnya dengan cara baik,atihan napad dalam, memukul bantal
dan minum obat tetap dilakukan sesuai jadwal ya bu!!
3. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)
Topik : ”Bapak, bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang
cara mengontrol amarah dengan cara ibadah !!”
Waktu : Bapak, mau berbincang-bincang jam berapa ? Berapa lama ? Bagaimana
kalau jam 10.30 selama 15 menit ?
Tempat : Dimana kita berbincang-bincang ? Bagaimana kalau di sini lagi (di
tempat makan) ? Sampai jumpa besok, selamat beristirahat