Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien :Ny.I


Pertemuan Ke :3
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien : Ny. I dibawa keluarga pada tanggal 15 februari 2020 ke RSJ

karena pasien suka kesal/marah-marah tidak jelas dan suka melempar barang-barang

sendiri.

Data Subjektif:

a. Klien mengatakan perasaanya senang

b. Klien mengatakan masih ingat dengan yang diajarkan sebelumnya

Data Objektif:

a. Klien nampak tegang saat berinteraksi.

b. Mata klien tampak melotot dan kesal.

c. Klien menjawab pertanyaan dengan singkat.

d. Klien tampak bermusuhan

2. Diagnosa Keperawatan

Perilaku kekerasan

3. Tujuan Khusus :

Klien dapat mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara verbal tanpa menyakiti

orang lain dan diri sendiri

4. Tindakan Keperawatan :
a. Membantu pasien latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara
sosial/verbal (evaluasi jadwal harian tentang dua cara fisik mengendalikan
perilaku kekerasan dan obat
b. latihan mengungkapkan rasa marah secara verbal ( menolak dengan baik,
meminta dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik),
c. susun jadwal latihan mengungkapkan marah secara verbal)
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN

ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
“ Assalamu’alaikum Ny.I, masih ingat nama saya” bagus bu,,,sesuai janji kita
kemarin kita ketemu lagi ya bu “
2. Evaluasi / validasi :
Bagaimana perasaan ibuk saat ini ? sudah dilakukan latihan napas dalam, teknik

memukul bantal? Bagaimanakah dengan minum obat apakah sesuai dengan

jadwalnya? Apa yang dirasakan setelah latihan secara teratur dan obatnya

diminum? Apakah selama kita tidak bertemu adakah yang membuat ibu marah?

Apa yang ibu lakukan untuk mengatasinya? Lalu bagaimana hasilnya? Bagus

sekali marah ibu menjadi reda setelah memukul bantal.

3. Kontrak : (Topik/Tujuan, Waktu dan Tempat)


Topik : ”ibu , sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan berbincang-bincang
tentang cara mengendalikan amarah bapak dengan cara yang baik tanpa
menyakiti orang lain dan diri sendiri ”
Waktu : Sesuai yang sudah kita sepakati, kita akan berbincang-bincang selama
15 menit..ibu,setuju?
Tempat : Sesuai dengan janji kita kemarin kita akan berbincang-bincang di ruang
tamu
Tujuan : Agar ibu mengetahui cara yang lain untuk mengontrol amarah ibu. . .
yaitu dengan cara yang baik
KERJA :

“sekarang kita bicara yang baik ketika marah ya bu ada 3 caranya yaitu : marah,

ada tiga caranya yaitu:


a. Meminta dengan baik tanpa marah dengan nada suara yang rendah serta tidak

menggunakan kata-kata kasar. Coba ibu minta uang dengan baik:”Pak,tolong

ambilkan saya minum” coba ibu ulangi bu,ya bagus sekali bu

b. Menolak dengan baik, bila ada yang menyuruh dan bapak tidak ingin

melakukannya, katakan: maaf saya tidak bisa melakukannya karena sedang

ada kerjaan. Coba ibu praktekkan. Bagus!

c. Mengungkapkan perasaan kesal, jika ada perlakuan orang lain yang membuat

kesal, katakan: “saya jadi ingin marah dengan perkataan mu itu, tetapi tidak

dengan nada kasar apalagi mengancam. Coba ibu praktekkan. Bagus, bu!”

Sekarang kita masukkan ke jadwal harian, berapa kali dalam sehari bapak mau

melakukan cara bicara yang baik?bisa kita buat jadwalya? Coba masukin ke

jadwal sehari hari misalnya minta makan,minta obat dan minta uang,begitu juga

latihan napas dalam,memuku bantal serta minum obat dilanjutkan seperti jadwal

sebelumnya.

TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan
Obyektif)
Evaluasi subjektif
”Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya tentang cara
mengontrol amarah dengan cara yang baik??”
Evaluasi objektif
”Coba ibu sebutkan kembali apa yang telah kita diskusikan tadi?”
2. Rencana Tindak Lanjut (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan):
Saya harap ibu dapat melakukan cara yang sudah saya ajarkan tadi yaitu
mengontrol amarahnya dengan cara baik,atihan napad dalam, memukul bantal
dan minum obat tetap dilakukan sesuai jadwal ya bu!!
3. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)
Topik : ”Bapak, bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang
cara mengontrol amarah dengan cara ibadah !!”
Waktu : Bapak, mau berbincang-bincang jam berapa ? Berapa lama ? Bagaimana
kalau jam 10.30 selama 15 menit ?
Tempat : Dimana kita berbincang-bincang ? Bagaimana kalau di sini lagi (di
tempat makan) ? Sampai jumpa besok, selamat beristirahat

Anda mungkin juga menyukai