Anda di halaman 1dari 2

Obat-obat Emergency

Zakiah Bakri (19014104025)

No NAMA OBAT INDIKASI CARA PENGGUNAAN


1 Epinephrin/adrenalin Indikasi : meningkatkan perfusi otak dan koroner. • Dosis pertama pada henti jantung adalah 1 mg i.v.
Adrenalin adalah obat pertama yang dipakai pada algoritma ‘advanced atau 2 mg transtracheal jika akses vena belum ada.
life support’ (BHL). Jika diperlukan dosis ke empat pada kasus
EMD/PES atau asistole, maka diberikan 5 mg i.v
• Dosis 1 mg diulang setiap 2-3 menit sampai
resusitasi berhasil atau resusitasi dihentikan.

2 Sulfas Atropin • Indikasi : asistole dan bradikardia (sinus, atrial, nodal) yang
disertai hipotensi.
• Atropin melawan kerja parasimpatetik neurotransmiter asetilkolin
pada reseptor muskarinik. Efek ini melawan kerja saraf vagus pada
nodus sinoatrial (SA) serta nodus atrioventrikular (AV).
3 Lidocain Indikasi : Dosis awal diberikan 100 mg i.v. cepat untuk VF atau
• VT dengan denyut nadi carotis masih teraba atau tekanan darah 1 mg/kg untuk VT dengan tekanan darah yang masih
memadai. ada. Dosis dapat diulang satu kali lagi atau dilanjutkan
• VF yang membandel setelah DC-shock. dengan infus 2-4 mg/menit. Lidocain menurunkan
kepekaan miokard, menekan aktifitas fokus ektopik di
ventrikel dan menekan kekuatan kontraksi miokard.
4 Natrium Bikarbonat Indikasi : asidosis metabolik yang berat, hiperkalemia. Diberikan dalam dosis kecil i.v. larutan 8,4% Natrium
Bikarbonat (1 mEq/ml). Pemberian ulang sebaiknya
dipandu pemeriksaan asam basa dan gas darah. Henti
jantung menyebabkan asidosis metabolik dan
respiratorik. Hal ini disebabkan oleh terhentinya
pertukaran gas di paru yang menyebabkan hipoksia di
sel dan berlangsungnya metabolisme anaerobik.
Terapi yang paling tepat adalah memberikan ventilasi
efektif dan pijat jantung yang efektif
5 Dopamin Hipotensi yang bukan disebabkan oleh hipovolemia. Dosis awal 2-5 mcg/kg/menit i.v. dalam drip, dan
Meningkatkan diuresis. selanjutnya dosis disesuaikan menurut respons yang
timbul. Dopamin adalah bahan dasar (prekursor)
katekolamine alamiah yaitu adrenalin dan
noradrenalin. Efek inotropik positifnya bekerja
melalui reseptor dopamin (D1 dan D2), alfa-1 dan
beta-1 dan berkaitan dengan dosis.
6 Dobutamin • Hipoptensi bukan karena hipovolemia. Secara keseluruhan Dobutamin paling sedikit
• Shock kardiogenik. menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen
miokard dan paling sedikit menimbulkan aritmia
dibandingkan dengan obat-obat inotropik lainnya.
Dobutamin diberikan pada pasca resusitasi bila curah
jantung yang rendah dan hipotensi menyebabkan
perfusi jaringan buruk. Dobutamin sangat bermanfaat
pada edema paru yang disertai hipotensi (dimana
vasodilator tidak mungkin diberikan). Peningkatan
denyut jantung lebih dari 10 % harus dihindari agar
tidak terjadi iskemia miokard.
7 Dexamethasone Obat golongan glukokortikoid yang memiliki efek anti inflamasi dan Dosis 0,2 mg / kg BB IV dapat diulangi tiap 6 jam.
anti edema yang sangat kuat .
Digunakan untuk mengurangi edema otak pasca trauma dan pasca RJP
(pada fase dini) dan untuk mengatasi edema laring pasca intubasi.
8 Furosemide  Diuretik yang bekerja cepat dalam waktu 2 - 10 menit setelah Dosis IV 0,5 - 2 mg / kg BB.
pemberian IV.
 Untuk payah jantung kongestif dan edema paru akut.
 Pada edema serebri pasca trauma untuk menurunkan tekanan
intrakranial dan menyebabkan berkurangnya prooduksi CSF.
9 Morfin Chest paindengan Acute Coronary Syndrome (ACS) yang tak respon
dengan nitrat

Anda mungkin juga menyukai