Anda di halaman 1dari 26

19

BAB III
TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian
1. Identitas klien
Nama : Ny. F
TTL/Umur : Kimak / 30 12 1992/ 27tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Kimak
Suku/Bangsa : Melayu / Indonesia
Tanggal masuk RS : 29 April 2019
Tanggal pengkajian : 30 April 2019
No.Register : 03 95 74
2. Penanggung jawab klien
Nama suami : Tn. S
TTL/Umur : Kimak / 04 06 1987/32 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kimak
Suku/Bangsa : Melayu/ Indonesia
3. Riwayat kesehatan
Keluhan utama : Klien mengatakan nyeri
4. Riwayat kehamilan dan persalinan
a) HPHT : 15 juli 2018
b) Taksiran partus : 22 april 2019

c) Riwayat persalinan
1) Ibu
20

Tanggal persalinan dilakukan pada tanggal 29 April 2019,


sebelum dibawa kerumah sakit klien mendatangi bidan di
desa nya dengan G2 P1 A0, pembukaan lengkap. Klien
mengaku pecah ketuban dirumah warna putih keruh.
Selang waktu 1 jam pasien belum juga melahirkan, klien
sudah lemas dan klien langsung dirujukan ke RS.Depati
Bahrin langsung ditangani oleh dokter kandungan. Jenis
persalinan yaitu section caesarea.
- Tanggal persalinan : 29 April 2019 Pukul 04.30 WIB
- Tempat persalinan : RS. Depati Bahrin
- Penolong persalinan: Dokter kandungan
- Jenis persalinan : section caesarea
- Perdarahan : tidak ada perdarahan
- Plasenta : Utuh
- Ketuban : dalam keadaan sudah pecah
- laporan persalinan
 kala I :-
 kala II :-
 kala III :-
 kala IV :-
2.) Bayi
a) Jenis kelamin : laki-laki
b) BB lahir : 3,6 Kg
c) Apgar score : Tidak terkaji
d) Anus : Ada
e) Masa gestasi :-
f) Cacat bawaan : Tidak ada

5. Pola fungsi kesehatan


a) Nutrisi
1.) Pola makan
21

Saat dilakukan pengkajian Klien makan 3x sehari.


2.) Komposisi makanan
Saat dilakukan pengkajian klien makan makanan yang
diberi dari rumah sakit yakni untuk : Pagi (bubur, buah,
sayur), Siang (nasi, sayur, ayam, buah) , Sore (nasi, sayur,
buah, ayam)
3.) Nafsu makan
Saat dilakukan pengkajian klien selama di rumah sakit
nafsu makannya seperti biasa.
b) Eliminasi
1.) Pola eliminasi BAB
Saat dilakukan pengkajian klien tidak BAB dari selesai
operasi sectio caesarea
2.) Karakteristik
-
3.) Pola eliminasi BAK
Saat dilakukan pengkajian klien terpasang kateter
4.) Karakteristik
Saat dilakukan pengkajian, warna urine klien kuning pekat
dengan bau khas.
c) Aktivitas sehari-hari
1.) Personal hygiene
Saat dilakukan pengkajian klien selama di rumah sakit klien
mandi 1x sehari dengan bantuan orang tua dan suaminya.
2.) Pekerjaan
Saat dilakukan pengkajian klien selama hamil, masih
melakukan kegiatan nya sebagai ibu rumah tangga, seperti
memasak dan mencuci dan kegiatan lainnya.
d) Pola istirahat tidur
22

Saat dilakukan pengkajian klien tidur dimalam hari sebanyak 2-


3 jam. Klien juga mengatakan kurang nyenyak saat tidur
dikarenakan merasa tidak nyaman dengan luka operasinya
e) Seksualitas
Saat dilakukan pengkajian klien pada saat hamil klien masih
melakukan hubungan suami istri tapi jarang.
f) Kontrasepsi (rencana kontrasepsi)
Saat dilakukan pengkajian klien sekitar satu tahun yang lalu
pernah menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan sekali.
6. Pemeriksaan fisik
a) Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 36’5 C
Denyut nadi : 80 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/menit
BB saat hamil : 78 kg
Lila : 35 cm
TB : 157 cm
BB sekarang. : 70 kg
b) Wajah
Saat dilakukan pengkajian, bentuk wajah klien simetris, wajah
tidak terdapat oedema, dan tidak terdapat cloasma gravidarum.
c) Mata
Saat dilakukan pengkajian, bentuk mata simetris, palpebra
tampak kehitaman, sklera berwarna kuning dan konjungtiva
pucat.
d) Hidung
Saat dilakukan pengkajian, inspeksi bentuk hidung simetris,
tidak terdapat perdarahan, tidak terdapat polip.
e) Mulut
23

Saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan sikat gigi selama


di rawat di rumah sakit, tidak terdapat karang pada gigi, mulut
klien tampak bersih
f) Leher
Saat dilakukan pengkajian, tidak terdapat pembesaran kelenjar
tyroid dan tidak terdapat peningkatan JVP
g) Axilla
Saat dilakukan pengkajian, tidak terdapat kelenjar getah bening
h) Dada
1) Payudara
- Bentuk payudara : Tampak simetris payudara kiri
Dan kanan
- Puting susu : Puting susu menonjol
- Hiperpigmentasi : Pada saat pengkajian payudara
Tidak ada perubahan
hiperpigmentasi
- Kebersihan : Tampak bersih
- Benjolan abnormal : Tidak ada benjolan pada
payudara
- Kolostrum : Belum keluar
- Tanda infeksi : Tidak ada tanda-tanda infeksi
2) Paru-paru
- Inspeksi : Pengembagan dada simetris kiri
dan kanan
- Palpasi : Pada saat di lakukan palpasi
tidak ada nyeri tekan, fokal
fremitus getaran dinding dada
seimbangan kiri dan kanan
- Perkusi : Pada saat dilakukan perkusi
bunyi sonor
- Auskultasi : Pada saat dilakukan auskultasi
24

Suara nafas vesikuler dan tidak


ada bunyi nafas tambahan
3) Jantung
- Palpasi
Pada saat dilakukan palpasi ictus cordis teraba di
intercosta kiri V
- Perkusi
Saat dilakukan perkusi, bunyi redup
- Auskultasi
Pada saat dilakukan auskultasi suara jantung reguler.
i) Abdomen
1.) Luka operasi, striae
Saat dilakukan pengkajian terdapat luka operasi sectio
caesarea pada ibu . Commented [1]: pengkajian objektif belum
lengkap,mengenai karakter luka,tanda infeksi,dll
2.) TFU : 38
3.) Kontraksi : baik
j) Genetalian
1) Vulva dan vagina
- Varises : Tidak terdapat varises
- Luka : Tidak terdapat luka
- Kemerahan : Tidak tampak kemerahan
- Nyeri : nyeri
- Kebersihan : Bersih
- Keputihan : Tidak ada keputihan
- Oedema : Tidak terdapat oedema
2) Perineum, tanda
- Red (kemerahan) : Tidak ada
- Edema (bengkak) : Tidak ada
- Ekimosis (bintik-bintik merah) : Tidak ada
- Discharge (pengeluaran cairan) : Tidak ada
- Aproximate (kerapatan jahitan) : tidak ada jahitan
25

- Luka perut : terdapat luka pada Commented [2]: luka perut / luka parut?

perut
3) Lochea
- Jenis : Rubra
- Jumlah : 150 cc
- Warna : Merah kecolatan
- Bau : Bau amis khas darah pada
umumnya
- Konsistensi lochea : Cair
k) Anus (haemaoroid) : Tidak terdapat
l) Ekstermitas
1) Axilia : Pada saat dilakukan pengkajian
tidak ada pembengkakan
kelenjar getah bening.
2) Esktermitas atas
- Oedema tangan/jari : Pada saat dilakukan penkajian
tangan dan jari tidak terdapat
edema
- Kekuatan otot : Klien selalu di bantu keluarga
saat melakukan mobilitas dan aktivitas
- CRT : >3 detik
3) Ekstermitas bawah
- Oedema kaki : Pada saat dilakukan pengkajian
tidak terdapat pembengkakan.
- Varises : Pada saat dilakukan pengkajian
klien tidak memiliki varises
- Reflek patela : Reflek patela klien baik
- Kekuatan otot : Klien tampak belum bisa
Berjalan sendiri masih dibantu
oleh keluarga
- tromboplebitis :Tidak ada kemerahan pada
26

(Homan Sign) betis dan klien tidak mengeluh


saat sakit dilakukan homan sign
m)Pengkajian psikolososial-kultural
1) Konsep diri
a) Citra Tubuh
Klien bersyukur kepada Allah swt atas semua yang
diciptakannya didalam tubuhnya. Klien mengatakan
tidak ada bagian tubuh yang tidak ia sukai
b) Identitas Diri
Klien adalah seorang ibu yang berusia 27 tahun, jenis
kelaminnya perempuan, klien puas dengan jenis
kelaminnya tersebut, klien tidak puas dengan
pendidikannya karena klien hanya berpendidikan SMK
c) Peran Diri
Dirumah klien sebagai istri dari suaminya dan ibu dari
anak-anaknya, klien mengatakan peran ia sebagai
seorang istri dan ibu bagi anak-anaknya kadang terdapat
sedikit kendala ataupun masalah karena ia merasa
kerepotan untuk mengurus rumah tangga, suami, dan
anak-anaknya. Sedangkan di rumah sakit ia berperan
sebagai pasien rawat inap, klien menuruti segala
kegiatan yang ada dirumah sakit dengan teratur.
d) Ideal Diri
Klien ingin menuruti semua kegiatan yang ada di rumah
sakit agar cepat pulang dan bisa beraktifitas seperti
biasanya kembali setelah masa nifas selesai yakni
kurang lebih dengan rentang waktu 6-8 minggu.
e) Harga Diri
Meskipun dalam keadaan sakit, klien masih bisa
berinteraksi dengan klien lain, klien mengatakan tidak
sedikit pun merasa malu dengan kondisinya saat ini
27

karena ia menganggap hal yang dialaminya bukan lah


penyakit yang serius.
2) Kognitif
Klien mengatakan tau dengan kondisinya saat ini post sectio
caesarea
3) Mekanisme koping
Klien mengatakan ketika ada masalah selalu berdiskusi
dengan suaminya dan memecahkan masalahnya bersama-
sama.
4) Riwayat sosial
- Status perkawinan : Menikah
- Lama perkawinan : 6 Tahun
- Perasan tentang perkawinan : Klien mengatakan
bahagia dengan
pernikahannya
- Kehamilan (direncanankan/tidak) : direncanakan
- Support sistem : suami
(dukungan keluarga)
n) Pemeriksaan diagnostik
1) HB : 10,9 g/dL
2) Golongan darah :O
3) Gula darah sewaktu : Tidak dilakukan
pemeriksaan
4) Proteinuria :-
5) USG :-

A. ANALISA DATA
28

NO DATA SENJANG ETIOLOGI MASALAH


1 Ds : Klien mengatakan Agen cedera Nyeri akut
nyeri pada area post biologis
operasi
P: luka jahitan post
operasi dan sangat
dirasakan saat bergerak
Q: seperti teriris
R: bagian abdomen,
tidak menjalar
T: 1-2 menit
Do : TTV
TD : 120/80 mmHg
RR : 20x/menit
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5°C
- klien tampak meringis
saat nyeri timbul
2 Ds : 1. Klien Proses Intoleransi
mengatakan lemas metabolisme aktivitas
2. klien mengatakan terganggu
belum mampu
beraktivitas
Do : 1. Klien tampak
lemah
2. klien tampak dibantu
oleh keluarga dalam
melakukan aktivitas
3 Ds : Klien mengatakan pola tidur tidak Gangguan pola
tidak puas dengan pola menyehatkan tidur
29

tidurnya karena sering


terbangun pada malam
hari Kebiasaan tidur 6-7
jam dan saat ini berubah
menjadi 3-4 jam
Do: 1. Klien tampak
mengantuk

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan metabolisme terganggu
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan pola tidur tidak
menyehatkan

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA INTERVENSI KEPERAWATAN
KEPERAWATAN NOC NIC
1 Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Monitor TTV
berhubungan tindakan 2. Lakukan
dengan agen keperawatan selama pengkajian nyeri
cedera biologis 3 x 24 jam , secara
diharapkan : komprehensif
1. Klien mampu 3. Ajarkan klien
mengurangi rasa teknik non-
nyeri tanpa farmakologi (teknik
analgesik nafas dalam)
4. Dorong pasien
untuk memonitor
30

2. Klien mengatakan nyeri dan


rasa nyeri telah menanganinya
berkurang dengan tepat
3. Klien 5. Kolaborasikan
menunjukkan dengan tim
nyeri terkontrol kesehatan unntuk
4. Tidak ada menggunakan
ekspresi wajah teknik farmakologi
5. TTV dalam batas jika diperlukan
normal
2 Intoleransi Setelah dilakukan 1. Bantu klien untuk
aktivitas tindakan mengidentifikasi
berhubungan keperawatan 3 x 24 aktivitas yang
dengan jam, diharapkan : mampu dilakukan.
metabolisme 1. Klien mampu 2. Bantu klien untuk
terganggu melakukan mengembangkan
aktivitas sehari- motivasi diri untuk
hari (Adls) secara penguatan
mandiri 3. Pantau aktivitas
2. Klien mampu klien
berpindah dengan
tanpa ada
bantuan alat
3 Gangguan pola Setelah dilakukan 1. Monitor TTV
tidur berhubunga tindakan 2. Monitor pola tidur
n dengan pola keperawatan selama dan jumlah jam
tidur tidak 3 x 24 jam, tidur
menyehatkan diharapkan : 3. Jelaskan
1. Kualitas tidur baik pentingnya tidur
yang cukup
31

2. Lama tidur 4. Terapkan langkah-


bertambah langkah
sampai 6 jam kenyamanan
3. Perasaan segar seperti pijat,
setelah tidur pemberian posisi,
4. Mudah bangun di dan sentuhan
saat yang tepat afektif

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO WAKTU TINDAKAN DIAGNOSA PARAF
DAN
NAMA
1 29 April Melakukan Nyeri akut
2019 pengkajian nyeri berhubungan
10.25 secara dengan agen
WIB komprehensif cedera biologis
Respon : klien
mengatakan
nyeri belum
berkurang
dengan skala 5
10.30 Mengajarkan Nyeri akut
WIB teknik non- berhubungan
farmakologi dengan agen
cedera biologis
32

(teknik nafas
dalam)
Respon : Klien
memahai apa
yang dikatakan
perawat
11.10 Mengajarkan Nyeri akut
WIB klien untuk berhubungan
istirahat atau dengan agen
tidur yang cedera biologis
adekuat
Respon : klien
mengikuti
anjuran klien
Kolaborasi
dengan tim
kesehatan
unntuk
menggunakan
teknik
farmakologi
Respon :
Klien
mengatakan
sedikit berkurang
selah diberikan
obat
11.30 Memonitoring Nyeri akut
WIB TTV berhubungan
33

TD : 110/80 dengan agen


mmHg cedera biologis
RR : 22x/menit
Nadi : 78x/menit
Suhu : 36,7 °C
15.15 Membantu klien Intoleransi
WIB untuk aktivitas
mengembangkan berhubungan
motivasi diri dengan
untuk penguatan metabolisme
Respon : Klien terganggu
tampak mengerti
apa yang
dibicarakan oleh
perawat.
22.10 Memonitoring Gangguan pola
WIB TTV tidur berhubungan
Respon : dengan pola tidur
TD : 100/70 tidak
mmHg menyehatkan
RR : 20x/menit
Nadi : 80x/menit
Suhu : 37,5°C
22.30 Menjelaskan Gangguan pola
WIB pentingnya tidur tidur berhubungan
yang cukup dengan pola tidur
Respon : Klien tidak
mengerti apa menyehatkan
yang dikatakan
perawat
34

Monitoring pola
tidur dan jumlah
jam tidur
Respon : Klien
mengatakan
tidurnya
semalam hanya
2-3 jam

22.35 Menganjurkan Gangguan pola


WIB pemijatan dan tidur berhubungan
pemberian posisi dengan pola tidur
yang nyaman tidak
Respon : klien menyehatkan
mengerti apa
yang dikatakan
perawat yaitu
dengan tidur
terlentang
2 30 April Melakukan Nyeri akut
2019 pengkajian nyeri berhubungan
08.30 secara dengan agen
WIB komprehensif cedera biologis
Respon : klien
mengatakan
nyeri sedikit
berkurang
dengan skala 3
08.45 Mengajarkan Nyeri akut
WIB teknik non- berhubungan
35

farmakologi dengan agen


(teknik nafas cedera biologis
dalam)
Respon : Klien
sudah mengeri
cara melakukan
teknik nafas
dalam
Kolaborasi
dengan tim
kesehatan
unntuk
menggunakan
teknik
farmakologi
Respon :
Klien
mengatakan
sudah berkurang
selah diberikan
obat
16.20 Membantu klien Intoleransi
WIB untuk aktivitas
mengidentifikasi berhubungan
aktivitas yang dengan
mampu metabolisme
dilakukan. terganggu
Respon : klien
mengatakan
dalam
melakukan
36

aktivitas masih
dibantu keluarga
21.30 Memonitoring Gangguan pola
WIB TTV tidur berhubungan
Respon : dengan pola tidur
TD : 110/70 tidak
mmHg menyehatkan
RR : 20x/menit
Nadi : 80x/menit
Suhu : 37,5°C
22.00 Monitoring pola Gangguan pola
WIB tidur dan jumlah tidur berhubungan
jam tidur dengan pola tidur
Respon : Klien tidak
mengatakan menyehatkan
tidurnya
semalam lebih
nyennyak sekitar
4-5 jam

22.10 Menganjurkan Gangguan pola


WIB pemijatan dan tidur berhubungan
pemberian posisi dengan pola tidur
yang nyaman tidak
Respon : klien menyehatkan
mengatakan
lebih rileks
37

3 01 mei Melakukan Nyeri akut


2019 pengkajian nyeri berhubungan
08.45 secara dengan agen
WIB komprehensif cedera biologis
Respon : klien
mengatakan
nyeri belum
berkurang
menjadi 2
08.50 Mengajarkan Nyeri akut
WIB teknik non- berhubungan
farmakologi dengan agen
(teknik nafas cedera biologis
dalam)
Respon : Klien
mengatakan
sudah
melakukan teknik
nafas dalam
ketika datangnya
nyeri
16.30 Membantu klien Intoleransi
WIB untuk aktivitas
mengidentifikasi berhubungan
aktivitas yang dengan
mampu metabolisme
dilakukan. terganggu
Respon : klien
mengatakan
sudah bisa
38

sedikit berjalan
tetapi masih
diawasi oleh
keluarga
21.00 Memonitoring Gangguan pola
WIB TTV tidur berhubungan
Respon : dengan pola tidur
TD : 120/90 tidak
mmHg menyehatkan
RR : 22x/menit
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5°C
21.10 Menjelaskan Gangguan pola
WIB pentingnya tidur tidur berhubungan
yang cukup dengan pola tidur
Respon : Klien tidak
memahami apa menyehatkan
yang dikatakan
perawat
Monitoring pola
tidur dan jumlah
jam tidur
Respon : Klien
mengatakan
tidurnya
semalam sudah
baik dan tidur
selama 6 jam
39

21.20 Menganjurkan Gangguan pola


WIB pemijatan dan tidur berhubungan
pemberian posisi dengan pola tidur
yang nyaman tidak
Respon : klien menyehatkan
mengatakan
lebih rileks dan
sangat tetang

E. EVALUASI
NO WAKTU DIAGNOSA EVALUASI
1 29 April Nyeri akut S : klien mengatakan
2019 berhubungan dengan masih nyeri pada bagian
agen cedera biologis abdomen, skala nyeri 5
O:
TD : 110/80 mmHg
RR : 22x/menit
Nadi : 78x/menit
Suhu : 36,7 °C
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan
1. Melakukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif
2. Mengajarkan teknik
non-farmakologi
(teknik nafas dalam)
40

3. Kolaborasi dengan tim


kesehatan unntuk
menggunakan teknik
farmakologi

Intoleransi aktivitas S : Klien meengatakan


berhubungan dengan belum bisa melakukan
proses metabolisme aktivitas sendiri
yang terganggu. O : klien tampak dibantu
keluarga dalam
melakukan aktivitas
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1. Membantu klien untuk
mengembangkan
motivasi diri untuk
penguatan

Gangguan pola S:
1. Klien mengatakan
tidur berhubungan
kualitas tidurnya tidak
dengan pola tidur baik
2. Klien mengatakan
tidak menyehatkan
tidurnya semalam
hanya 4 jam
3. Klien mengatakan
masih sering
terbangun di malam
hari
O: Klien tampak
mengantuk
A: masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi
41

1. Memonitoring TTV
2. Menjelaskan
pentingnya tidur
yang cukup
3. Memonitoring pola
tidur dan jumlah
jam tidur
4. Mengajarkan
pemijatan dan
pemberian posisi
yang nyaman
2 30 April Nyeri akut S : klien mengatakan
2019 berhubungan dengan nyeri sedikit berkurang
agen cedera biologis pada bagian abdomen,
skala nyeri 3
O:
1. TD : 110/70 mmHg
RR : 20x/menit
Nadi : 80x/menit
Suhu : 37,5 °C
2. Tidak ada ekspresi
meringis
3. Klien mampu
menggunakan teknik
relaksasi napas dalam
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan
1. Melakukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif
42

2. Kolaborasi dengan tim


kesehatan unntuk
menggunakan teknik
farmakologi
Intoleransi aktivitas S : klien mengatakan
berhubungan dengan dalam melakukan
proses metabolisme aktivitas masih dibantu
yang terganggu keluarga
O : Klien tampak dibantu
keluarga dalam
melakukan aktivitas
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1. Membantu klien untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang mampu
dilakukan.
Gangguan pola S:
1. Klien mengatakan
tidur berhubungan
kualitas tidurnya
dengan pola tidur sedikit baik
2. Klien mengatakan
tidak menyehatkan
tidurnya semalam
hanya 4 jam
3. Klien mengatakan
masih sering
terbangun di malam
hari
O: Klien tampak
mengantuk
A: masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Memonitoring TTV
43

2. Memonitoring pola
tidur dan jumlah jam
tidur
3. Mengajarkan
pemijatan dan
pemberian posisi yang
nyaman
3 01 mei Nyeri akut S : klien mengatakan
2019 berhubungan dengan nyeri sudah berkurang
agen cedera biologis pada bagian abdomen,
skala nyeri 2
O:
1. TD : 110/70 mmHg
RR : 20x/menit
Nadi : 80x/menit
Suhu : 37,5 °C
2. Tidak ada lagi
ekspresi meringis
3. Klien sudah mampu
menggunakan teknik
relaksasi napas dalam
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
Intoleransi aktivitas S : klien mengatakan
berhubungan dengan sudah bisa melakukan
proses metabolisme aktivitas tetapi masih
yang terganggu diawasi dengan keluarga
O : Klien tampak
melakukan aktivitas
sendiri
44

A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Gangguan pola S:
1. Klien mengatakan
tidur berhubungan
kualitas tidurnya sudah
dengan pola tidur baik
2. Klien mengatakan
tidak menyehatkan
tidurnya semalam
selama 6 jam
3. Klien mengatakan
tidak terbangun lagi di
malam hari
O: Klien tampak segar
saat bangun tidur
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai