Anda di halaman 1dari 5

NAMA : GEMALA ELFANI

NIM : 17042185

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

manusia metode
mesin
Dokter Pemeriksaan Petugas khusus menangani
spesialis penunjang diluar reservasi belum ada
belum poliklinik
Jam datang
mencukupi
dokter belum Alat pemeriksaan SOP reservasi pasien
standar penunjang terpakai di IGD belum ada

Dokter datang
SIM belum
siang
terintegrasi Waktu tunggu
poliklinik lama
Penumpukan
Pasien cenderung datang Hasil pemeriksaan
pasien pada
pagi menunggu lama
peak hour
Pasien datang bersamaan
Fasilitas ruang
pemeriksaan kurang
memadai
Belum ada sistem
reservasi pasien yang
kredibel
lingkungan material
1. Manusia
Manusia merupakan faktor paling penting dalam proses pemberian layanan kepada masyarakat. Sehingga, jumlah dokter spesialis di
rumah sakit yang belum mencukupi akan berdampak terhadap pelayanan yang diterima oleh pasien. Selain itu, karena belum standarnya
jam datang tenaga medis membuat dokter datang tidak tepat waktu sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
2. Mesin
Karena sedikitnya alat penunjang medis yang tersedia membuat pelayanan menjadi terhambat dan berjalan lambat. Hal itu sejalan dengan
belum terintegrasinya Sistem Informasi Manajemen di rumah sakit. Jika rumah sakit mampu menerapkan SIM sebagai bentuk percepatan
pemberian layanan, maka pelayanan tidak akan bersifat terlalu birokratis.
3. Metode
Merupakan faktor yang juga penting dalam pelayanan dirumah sakit. Petugas khusus reservasi yang belum ada mengakibatkan bentuk
pelayanan yang diberikan belum memenuhi SOP yang ditetapkan pihak rumah sakit sendiri.
4. Lingkungan
Fasilitas ruang pemeriksaan yang belum memadai mengakibatkan terjadinya penumpukan pasien. Apalagi masyarakat yang akan berobat
cenderung datang pagi hari agar mendapatkan nomor antrian awal dan bisa selesai dengan cepat. Karena jumlah SDM yang kurang
menyebabkan pelayanan berjalan lama dan pasian menjadi bosan menunggu.
5. Material
Karena pasien cenderung datang diwaktu yang bersamaaan, hal ini membuat pemeriksaan dilakukan dengan antrian yang lama. Ditambah
lagi dengan keluarnya hasil pemeriksaan yang harus ditunggu pasien yang juga tidak sebentar. Hal ini membuat pelayanan dirumah sakit
ini terlalu demokratis.

Dari diagram diatas dapat dikatakan bahwa pelayanan yang ada dirumah sakit pada umumnya masih belum memenuhi standar SOP yang
telah ditetapkan. Hal itu bisa kita lihat mulai dari petugas (dokter) yang datang siang atau jadwalnya yang belum memiliki standar, sedangkan pasien
cenderung datang pagi karena harus mengambil nomor antrian depan agar bisa cepat selesai, jumlah petugas yang juga belum memadai yang nantinya akan
berakibat pada terjadinya penumpukan pasien dalam waktu bersamaan. Selain itu juga alat pemeriksaan yang belum memadai dan harus digunakan untuk
keperluan yang lebih mendesak, serta belum terintegrasinya SIM.

Kebutuhan SIM RS yang terintegrasi merupakan tuntutan yang mendesak. Manfaat SIM RS terintegrasi mencakup ketepatan yang lebih tinggi dalam
diagnosis dan peresepan; mengurangi biaya personil; pengurangan biaya fasilitas, peralatan dan material; pelayanan yang lebih baik untuk pasien;
memperbaiki kondisi kerja petugas; dan menambah kapasitas untuk meningkatkan volume kegiatan tanpa pengeluaran tambahan.

Waktu tunggu pada poliklinik terutama terjadi pada pagi hari saat dokter belum hadir, dan saat dokter menangani pasien lain di IGD, OK atau
bangsal. Diusulkan untuk menetapkan jam praktek dokter yang disepakati oleh Komite Medik, kemudian disusun sistem reservasi pasien yang optimal.
Dengan melakukan reservasi, pasien dapat memutuskan apakah slot waktu yang tersedia sesuai dengan pola permintaan pasien. Reservasi dapat membantu
rumah sakit, secara optimal mengalokasikan sumber daya dengan mencocokkan kapasitas yang tersedia. Waktu yang dimiliki dokter lebih berharga daripada
pasien, sehingga dokter tidak dibiarkan menunggu pasien. Pengelolaan jadwal pemeriksaan dan pengaturan waktu dokter di klinik, terbukti mengurangi waktu
tunggu secara signifikan.

Sumber : Rofi’atun Suryani, Wakhid Slamet Ciptono, Satibi. (2017). Analisis Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Di Yogyakarta Dengan
Pendekatan Lean Hospital. 138-139.
Masalah Solusi

Tambah tenaga medis Pengaturan jadwal Sistem informasi


praktek dokter manajemen /Teknologi
Dokter spesialis belum Anggaran untuk Waktu tunggu yang Ketepatan yang lebih
mencukupi menggaji tenaga medis lama saat pagi hari tinggi dalam diagnosis
akan bertambah ketika dokter belum dan peresepan
datang

Jam datang dokter belum Dibutuhkan waktu Waktu istirahat dokter Pelayanan yang lebih
standar yang cukup lama untuk yang tidak sesuai baik untuk pasien
perekrutan tenaga dengan aturan yang
medis dibuat
Tambah tenaga medis APBN
0,6 x 80 = 48 jt
(60%)
80 jt

APBD 0,4x80=32 jt
(40%)

Pengaturan jadwal
APBN
Pilihan solusi praktek dokter 0,7x50=35 jt
(70%)
(Pelatihan)
APBD 0,3x50=15 jt
50 jt
(30%)

Sistem informasi APBN 0,8x90=72 jt


manajemen/Teknologi (80%)

90 jt
APBD 0,2x90=18 jt
(20%)

Anda mungkin juga menyukai