I. Pendahuluan
Merespon berbagai perkembangan dan perubahan yang demikian cepat terjadi di
masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Sukabumi yang mayoritas Muslim, hendaknya
mendapatkan pelayanan dan bimbingan dengan sebaik-baiknya terutama dalam masalah
pembinaan keluarga dalam cakupan mikro dan dan masyarakat secara makro. Hal tersebut perlu
diimbangi dengan peningkatan kemampuan sumber daya manusianya yang memiliki kepekaan
terhadap berbagai permasalahan yang terjadi dalam tatanan kehidupan social sehari-hari.
Dalam melayani tuntutan masyarakat khususnya tentang pemahaman pembinaan keluarga
sakinah belakangan ini terkesan mengalami penurunan terlebih sering dijumpai terjadinya
perselisihan dan ketidak harmonisan suatu keluarga yang berakibat langsung maupun tidak
langsung bersentuhan pada tatanan social bermasyarakat, disamping masih kurangnya
kemampuan SDM dan manajerial konsep akibat lemahnya gairah penggalian wawasan
pengetahuan, sehingga berimplikasi terhadap rendahnya mutu pembinaan, dan hal ini hampir
dipastikan terjadi stagnasi dan penurunan mutu kerja. Mengingat kondisi seperti dimaksud, maka
sudah menjadi keperluan yang sangat urgen untuk segera dibenahi dan ditata sebagaimana
mestinya
Melalui revitalisasi konsep dasar Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian
Perkawinan (BP-4) yang disinergiskan dengan konsep Gerakan Keluarga Sakinah yang menjadi
objek sasarannya seluruh komponen masyarakat diharapkan dapat menjadi wahana strategis
dalam merespon perkembangan budaya yang begitu cepat, sehingga diharapkan mampu
menetralisir lingkungannya dari berbagai penyakit masyarakat yang kian merajalela.
(1)
PELATIHAN TIEM BP-4
TINGKAT KECAMATAN
Ketua BP-4
(2)
PENYULUHAN DAMPAK NIKAH DI BAWAH UMUR
Ketua BP-4
(3)
PENYULUHAN BAHAYA FREE SEX DAN ABORSI
Ketua BP-4
(4)
PENYULUHAN PENANGULANGAN KDRT
Ketua BP-4
(5)
PENYULUHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA
Ketua BP-4