Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH CIRCUIT LEVEL GATEWAY

Disusun Oleh : KELOMPOK 3

Ulfa Jayanti
Andi Widya Astuti
Zulkifly

SMK NEGERI 1 TORIBULU


T.A 2018-2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Circuit Level Gateway tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak hambatan itu bisa teratasi.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga makalah
ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Kami mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.

Toribulu, 11 september 2018

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
2.2 Metode Filterisasi
2.3 Cara Kerja
2.4 Dampak
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Validasi sebuah paket data merupakan kunci utama keamanan jaringan. Karena dengan
identifikasi dari beberapa rule yang ditetapkan pada sebuah jaringan, keutuhan paket yang
diterima bisa tetap terjaga, dan paket hanya dapat diakses oleh user yang berhak. Mekanisme
yang terperinci pada konfigurasi firewall sangat menentukan apakah sebuah informasi dapat
diteruskan atau tidak. Karena sistem akan benar-benar memfilter paket yang lewat apakah
“berhak” atau “tidak” saat melakukan pengiriman paket.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian Circuit Level Gateway?
2. Bagaimana cara kerja circuit level gateway?
3. Apa saja kelemahan dan kelebihan circuit level gateway?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penggunaan circuit level gateway pada firewall
2. Untuk menambah wawasan mengenai circuit level gateway
3. Untuk mengetahui cara kerja circuit level gateway
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Circuit level gateway adalah firewall yang memvalidasi koneksi sebelum mengizinkan
pertukaran data. Artinya, firewall ini tidak mengizinkan atau menolak paket paket begitu saja
berdasarkan header paket, tetapi memeriksa apakah koneksi di antara kedua tepi valid
berdasarkan aturan-aturan yang dapat dikonfigurasi sebelum sesi dibuka dan pertukaran data
diizinkan.
Circuit lavel gateway dapat dikatakan sebagai tipe khusus dari proxy karena proxy dapat
dikonfigurasi untuk melewatkan semua informasi pengguna yang sudah di authentifikasi sebagai
circuit level gatewai. Circuit level gateway menghandle koneksi TCP dan tidak menyediakan
paket tambahan seperti prosessing atau filtering. Firewall jenis akan menyembunyikan jaringan
dari pengguna ketika koneksi akan terjadi dari pengguna. Pengguna akan berhadapan langsung
dengan firewall pada saat proses pembuatan koneksi dan firewall akan membentuk koneksi
dengan sumber daya di jaringan yang hendak di akses oleh pengguna setelah mengubah alamat
IP dari paket yang ditransmisikan oleh dua belah pihak.
Firewall jenis ini bekerja pada lapisan session layer.

2.2 Metode Filterisasi


a) Alamat IP sumber/tujuan
b) Port sumber/tujuan
c) Waktu periode
d) Protokol
e) User
f) Password

2.3 Cara Kerja


Gateway akan mengatur kedua hubungan tcp tersebut, 1 antara dirinya (gateway) dengan
TCP pada pengguna lokal (inner host) serta 1 lagi antara dirinya (gateway) dengan TCP
pengguna luar (outside host). Saat dua buah hubungan terlaksana, gateway akan menyalurkan
TCP segment dari satu hubungan ke lainnya tanpa memeriksa isinya. Fungsi pengamanannya
terletak pada penentuan hubungan mana yang di ijinkan. Penggunaan tipe ini biasanya
dikarenakan administrator percaya dengan pengguna internal (internal users).

2.4 Dampak
a) Kelebihan
lebih aman dibandingkan dengan jenis packet filtering firewall karena pengguna luar tidak dapat melihat
alamat IP jaringan internal dalam paket-paket yang ia terima, melainkan alamat IP dari firewall. Protokol
yang populer digunakan sebagai Circuit-Level Gateway adalah SOCKS v5.
b) Kelemahan
Beroperasi pada Transport Layer dan mungkin memerlukan banyak modifikasi pada program
yang biasanya menyediakan fungsi-fungsi tranport.

BAB III

PENUTUP
3.1 Simpulan
Dengan menggunakan firewall jenis ini, koneksi yang terjadi antara pengguna dan
jaringan pun disembunyikan dari pengguna. Pengguna akan dihadapkan secara langsung dengan
firewall pada saat proses pembuatan koneksi dan firewall pun akan membentuk koneksi dengan
sumber daya jaringan yang hendak diakses oleh pengguna setelah mengubah alamat IP dari paket
yang ditransmisikan oleh dua belah pihak. Hal ini mengakibatkan terjadinya sebuah sirkuit
virtual (virtual circuit) antara pengguna dan sumber daya jaringan yang ia akses.

3.2 Saran
Diharapkan kepada pembaca agar memberikan kritik dan saran yang membangun baik
dari segi sistematika maupun dari segi isi,setelah membaca makalah ini semog dapat bermanfaat
bagi penulis dan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

 http://meizora.blogspot.co.id/2013/05/circuit-level-gateway.html
 https://id.wikipedia.org/wiki/Tembok_api#Circuit_Level_Gateway
 http://www.dokumen.tips/documents/makalah-tentang-firewall-561d3ed73ce05.html
 http://aguzzspsht.blogspot.co.id/2014/04/makalah-firewall.html
 http://rizqiagisoktau.blogspot.co.id/2014/11/makalah-firewall.html
 http://www.pintarkomputer.org/2015/02/pengertian-dan-jenis-firewall.html
 https://en.wikipedia.org/wiki/Circuit-level_gateway
 http://riyaldi-blog.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-circuit-level-gateway-dan.html

Diposting oleh Adam muhamadsyahid di 18.55

Anda mungkin juga menyukai