Trigonometri Pahoa PDF
Trigonometri Pahoa PDF
Trigonometri adalah ilmu ukur segitiga. Mengapa ‘segitiga’ begitu penting sehingga perlu diukur-ukur?
Karena segitiga adalah bentuk dasar dari bangun datar apapun. Segi-4, segi-5, segi-8, bahkan lingkaran pun bisa
diturunkan/dihasilkan dari gabungan segitiga-segitiga.
Perbandingan trigonometri adalah perbandingan sisi-sisi dari segitiga siku-siku. Jadi perbandingan trigonometri
hanya berlaku di segitiga siku-siku saja. Bila segitiga itu tidak siku-siku, maka dapatlah kita ubah bentuknya
menjadi beberapa segitiga siku-siku.
depan b 1 a
sin α cosec α
miring a sin α b
a
b bawah c 1 a
cos α sec α
miring a cos α c
sin α depan b 1 c
tan α cotg α
A B cos α bawah c tan α b
c
Soal:
sin = cosec =
13
5
cos = sec =
12 tan = cotg =
1
2. Tentukan sin , cos , dan tan dari: 3. Jika tan = 4/3 tentukan sec + 2 cosec = ?
sin =
6
cos =
10 tan =
4. Jika cosec A = 5/4 tentukan cos A – tan A = ? 5. Segitiga ABC panjang sisinya 12, 10, dan 10 cm.
C Tentukan sin A – 2 sec B = ?
A B
o o
6. Clement (176 cm) ingin tahu tinggi tiang bendera. 7. Tentukan panjang a dan b (cos 37 = 4/5, sin 53 = 4/5)
Ia berdiri sejauh 50 m dari tiang dan dapat melihat
o
ujung tiang dengan sudut elevasi 37 .
20
Tentukan tinggi tiang itu. b
a
0 0
53 37
B. SUDUT ISTIMEWA
Dalam trigonometri, ada beberapa sudut ‘istimewa’, artinya kita dapat menentukan nilai perbandingan
trigonometrinya tanpa bantuan kalkulator.
Berikut adalah tabel sudut istimewa: (harus dihafal)
o o o o o o o
sudut 0 30 37 45 53 60 90
1 3 1 4 1
sin 0 2 3 1
2 5 2 5 2
1 4 1 3 1
cos 1 3 2 0
2 5 2 5 2
1 3 4
tan 0 1 3 ~
3 4 3
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, untuk sudut lancip berlaku: sin A = cos (90 – A)
2
C. PERBANDINGAN TRIGONOMETRI PADA SISTEM KOORDINAT
Prinsip trigonometri pada segitiga siku-siku diterapkan pada sistem koordinat.
Perbedaannya, pada sistem koordinat, terdapat 4 kuadran/ruang dan perbandingan trigonometri dapat negatif.
y
II I
III IV
Perhatikan gambar berikut ini:
KUADRAN I
Y
Misalkan ada sebuah titik P di kuadran I.
KUADRAN II
Y
P
Misalkan ada sebuah titik P di kuadran II.
y
r Koordinat titik itu adalah P(–x, y) dan berjari-jari r ( r x2 y 2 )
Tampak bahwa: sin = y/r (+)
–x X
cos = –x/r (–)
tan = y/–x = –y/x (–)
KUADRAN III
Y
Misalkan ada sebuah titik P di kuadran III.
KUADRAN IV
Y
Misalkan ada sebuah titik P di kuadran IV.
SIN ALL
TAN COS
o o o o
Dalam segitiga, rentang sudut adalah 0 – 180 , tetapi dalam sistem koordinat, rentang sudut 0 – 360 .
o o
Reference Angle adalah suatu sudut antara 0 – 90 (sudut lancip) yang digunakan untuk mengkonversi/mengubah
besar sudut dalam sistem koordinat.
Jadi, berapapun besar sudut dalam sistem koordinat, pasti bisa dinyatakan dengan RA.
Untuk mencegah siswa tidak hafal rumus-rumus tersebut, maka digunakanlah prinsip RA yang lebih sederhana.
Kita cukup menghafal nilai perbandingan trigonometri (sin, cos, tan) di kuadran I saja.
o o
b. tan 300 = d. sin 500 =
4