Anda di halaman 1dari 3

DELIRIUM

No. Dokumen : RPU/SOP-148/2016

Terbitan : 03

No.Revisi : 02
SOP
Tanggal Berlaku : 1 April 2019
PEMERINTAH
UPTD PUSKESMAS
KOTA SEMARANG Halaman : 1 dari 3 HALMAHERA
Ditetapkan Kepala UPTD dr. Turi Setyawati
Puskesmas Halmahera NIP.196802072002122003

1. Pengertian Delirium merupakan kondisi yang ditandai dengan penurunan kemampuan


untuk memusatkan perhatian, mempertahankan dan mengalihkan
perhatian serta hendaya fungsi kognitif ( orientasi, memori, bahasa ) yang
bersifat akut dan fluktuatif. Umumnya disertai dengan gangguan siklus
tidur bangun dan peningkatan atau penurunan aktifitas psikomotor.
Biasanya dipresipitasi oleh suatu kondisi medis akut.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi petugas untuk
melakukan penanganan pada pasien dengan delirium
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Halmahera Kota Semarang Nomor
440 / 0529 Tahun 2019 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anmnesa : Alloanamnesa atau autoanamnesa
Apakah pasien dapat menjawab pertanyaan sesuai yg ditanyakan
petugas
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik :
Adanya perilaku Pasien yg tidak terkendali
3. Petugas melakukan rujukan untuk pemeriksaan penunjang
laboratorium untuk mencari diagnosa penyakit utama
4. Petugas melakukan tes Mini mental state examinition
5. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan fisik
Kriteria diagnosa Delirium :
a. Gangguan kesadaran disertai dengan menurunnya kemampuan
untuk memusatkan , mempertahankan & mengubah perhatian
b. Gangguan perubahan kognitif ( seperti disorientasi , gangguan
berbahasa ) atau perkembangan gangguan persepsi yg tidak
berkaitan dengan demensia sebelumnya yg sedang berjalan atau
memberat
c. Perkembangan dari gangguan selama periode waktu yg singkat &
kecenderungan untuk berfluktuasi

Puskesmas Halmahera
DELIRIUM
No. Dokumen : RPU/SOP-148/2016

Terbitan : 03

No.Revisi : 02
SOP
Tanggal Berlaku : 1 April 2019
PEMERINTAH
UPTD PUSKESMAS
KOTA SEMARANG Halaman : 2 dari 3 HALMAHERA
Ditetapkan Kepala UPTD dr. Turi Setyawati
Puskesmas Halmahera NIP.196802072002122003

d. Bukti dari riwayat , pemeriksaan fisik atau temuan laboratorium


bahwa gangguan tsb disebabkan kondisi medis umum ,
intoksikasi, efek samping , putus obat dari suatu substansi
6. Petugas melakukan konseling kpd kelg agar memahami tentang
delirium dan terapinya
7. Petugas melakukan rujukan ke RS.
8. Petugas mengedukasi keluarga pasien agar mengikuti arahan dokter
dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan jika keadaan memburuk
langsung dilakukan rujukan ke layanan sekunder.
9. Petugas mempersilahkan pasien ke ruang farmasi.
10. Petugas mencatat pada rekam medis dan buku register harian.

6. Ruang 1. Ruang Pemeriksaan Umum


Terkait 2. Ruang Pemeriksaan Lansia
3. Ruang KIA
4. Ruang Farmasi
5. Ruang Laboratorium

7. Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan


Kebijakan Keputusan Kepala UPTD
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Halmahera Kota
Puskesmas Halmahera Kota Semarang Nomor 440 / 0529 1 April 2019
Semarang Nomor 440 / Tahun 2019 tentang
1631 Tahun 2016 tentang Pelayanan Klinis
Kebijakan dan Standar
Pelayanan Ruang

Puskesmas Halmahera
DELIRIUM
No. Dokumen : RPU/SOP-148/2016

Terbitan : 03

No.Revisi : 02
SOP
Tanggal Berlaku : 1 April 2019
PEMERINTAH
UPTD PUSKESMAS
KOTA SEMARANG Halaman : 3 dari 3 HALMAHERA
Ditetapkan Kepala UPTD dr. Turi Setyawati
Puskesmas Halmahera NIP.196802072002122003

Pemeriksaan Umum.

Puskesmas Halmahera

Anda mungkin juga menyukai