Anda di halaman 1dari 4

PENGANGKATAN JAHITAN

No. Dokumen : RPU/SOP-46/2016

Terbitan : 02

No.Revisi : 01
SOP
Tanggal Berlaku : 8 Januari 2018
PEMERINTAH
UPTD PUSKESMAS
KOTA SEMARANG Halaman : 1 dari 3 HALMAHERA
Ditetapkan Kepala UPTD dr. NOEGROHO EDY R,M.Kes
Puskesmas Halmahera 19711020 200212 1 006

1. Pengertian Pengangkatan jahitan, cepat atau lambatnya sangat erat hubungannya


dengan baik buruknya vaskularisasi daerah tempat jahitan. Semakin baik
vaskularisasinya semakin cepat diangkat.

N
Area Daerah jahitan Hari Pengangkatan jahitan
o
1 Muka dan leher 4-6
2 Perut 7-10
3 Lengan atas dan bawah kanan dan 10
kiri
4 Tungkai atas kanan dan kiri 10
5 Tungkai bawah kanan dan kiri 14

Apabila luka tersebut terjadi infeksi atau terdapat hal-hal yang


memperlambat proses penyembuhan luka, maka pengangkatan jahitan
mungkin harus ditunda atau mungkin pula disisipkan drain.
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan sebagai acuan petugas medis dan paramedis,
untuk melakukan penanganan pengangkatan jahitan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Halmahera Kota Semarang Nomor
440 / 3121 Tahun 2017 tentang Jenis – Jenis Pembedahan Minor Yang
Dapat Dilakukan di UPTD Puskesmas Halmahera
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur 1. Petugas memberi tahu dan menjelaskan pada pasien tentang
prosedur yang akan dilakukan.
2. Petugas meminta paasien/ keluarganya untuk mengisi dan
menandatangani formulir informed consent.
3. Petugas mendekatkan alat ke dekat pasien
4. Petugas membantu pasien mengatur posisi sesuai kebutuhan
sehingga luka mudah dirawat.
5. Petugas mencuci tangan.
6. Petugas meletakkan set angkat jahitan di dekat pasien atau daerah

Puskesmas Halmahera
PENGANGKATAN JAHITAN
No. Dokumen : RPU/SOP-46/2016

Terbitan : 02

No.Revisi : 01
SOP
Tanggal Berlaku : 8 Januari 2018
PEMERINTAH
UPTD PUSKESMAS
KOTA SEMARANG Halaman : 2 dari 3 HALMAHERA
Ditetapkan Kepala UPTD dr. NOEGROHO EDY R,M.Kes
Puskesmas Halmahera 19711020 200212 1 006

yang mudah dijangkau.


7. Petugas memakai sarung tangan
8. Petugas membuka set angkat jahitan secara steril.
9. Petugas membuka balutan dengan hati hati dan balutan dimasukkan
ke dalam kantong balutan kotor.
10. Petugas mendesinfeksi sekitar luka operasi dan mengolesi luka
operasi dengan betadine.
11. Petugas melepaskan jahitan satu persatu selang seling.
12. Petugas mengolesi luka dan sekitar luka denga betadine.
13. Petugas menutup luka dengan kasa steril kering dan di plester.
1. Petugas membereskan peralatan dan melepas sarung tangan
kemudian membuang sarung tangan ke dalam bengkok
6. Ruang Terkait 1. Ruang Pelayanan umum
2. Ruang Tindakan / UGD
3. Ruang KIA,KB,

7. Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan


Kebijakan Kebijakan

Puskesmas Halmahera
PENGANGKATAN JAHITAN
No. Dokumen : RPU/SOP-46/2016

Terbitan : 02

No.Revisi : 01
SOP
Tanggal Berlaku : 8 Januari 2018
PEMERINTAH
UPTD PUSKESMAS
KOTA SEMARANG Halaman : 3 dari 3 HALMAHERA
Ditetapkan Kepala UPTD dr. NOEGROHO EDY R,M.Kes
Puskesmas Halmahera 19711020 200212 1 006

Keputusan Kepala UPTD


Puskesmas Halmahera 8 Januari 2018
Kota Semarang Nomor
440 / 3121 Tahun 2017
tentang Jenis – Jenis
Pembedahan Minor Yang
Dapat Dilakukan di UPTD
Puskesmas Halmahera

Puskesmas Halmahera
PENGANGKATAN JAHITAN
No. Dokumen : RPU/SOP-46/2016

Terbitan : 02

No.Revisi : 01
SOP
Tanggal Berlaku : 8 Januari 2018
PEMERINTAH
UPTD PUSKESMAS
KOTA SEMARANG Halaman : 4 dari 3 HALMAHERA
Ditetapkan Kepala UPTD dr. NOEGROHO EDY R,M.Kes
Puskesmas Halmahera 19711020 200212 1 006

Puskesmas Halmahera

Anda mungkin juga menyukai