Anda di halaman 1dari 5

ABORTUS SPONTAN INKOMPLIT

No. Dokumen : RPU/SOP-/2016

Terbitan : 03

No.Revisi : 02
SOP
Tanggal Berlaku : 1 April 2019
PEMERINTAH
UPTD PUSKESMAS
KOTA SEMARANG Halaman : 1 dari 4 HALMAHERA
Ditetapkan Kepala UPTD dr. Turi Setyawati
Puskesmas Halmahera NIP.196802072002122003

1. Pengertian Abortus ialah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin
dapat hidup diluar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan
kurang dari 20 minggu atau berat anak kurang dari 500 gram.

Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum
uteri masih ada yang tertinggal.

Gejala klinis
Keluhan yang terdapat pada pasien abortus spontan inkomplit antara lain:
a. Perdarahan aktif
b. Nyeri perut hebat seperti kontraksi saat persalinan
c. Pengeluaran sebagian hasil konsepsi
d. Mulut rahim terbuka dengan sebagian sisa konsepsi tertinggal

Faktor Risiko :
Faktor Maternal
a. Penyakit infeksi
b. Gangguan nutrisi yang berat
c. Penyakit menahun dan kronis
d. Alkohol dan merokok
e. Anomali uterus dan serviks
f. Gangguan imunologis
g. Trauma fisik dan psikologis

Pemeriksaan Fisik
a. Penilaian tanda vital (tekanan darah, nadi, respirasi, suhu)
b. Penilaian tanda-tanda syok
c. Periksa konjungtiva untuk tanda anemia
d. Mencari ada tidaknya massa abdomen
e. Tanda-tanda akut abdomen dan defans musculer Pemeriksaan
ginekologi, ditemukan:
• Osteum uteri terbuka, dengan terdapat sebagian sisa konsepsi
• Perdarahan aktif
• Ukuran uterus sesuai usia kehamilan

Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan USG.
b. Pemeriksaan tes kehamilan (BHCG): biasanya masih positif sampai
7-10 hari setelah abortus.
c. Pemeriksaan darah perifer lengkap

Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis, pemeriksaan fisik, dan

Puskesmas Halmahera
ABORTUS SPONTAN INKOMPLIT
No. Dokumen : RPU/SOP-/2016

Terbitan : 03

No.Revisi : 02
SOP
Tanggal Berlaku : 1 April 2019
PEMERINTAH
UPTD PUSKESMAS
KOTA SEMARANG Halaman : 1 dari 4 HALMAHERA
Ditetapkan Kepala UPTD dr. Turi Setyawati
Puskesmas Halmahera NIP.196802072002122003

penunjang.

Diagnosis Banding
a. Kehamilan ektopik
b. Mola hidatidosa
c. Missed Abortion

Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada abortus ialah
a. Perdarahan
b. Infeksi
c. Perforasi
d. Syok

Pencegahan
a. Pemeriksaan rutin antenatal
b. Makan makanan yang bergizi (sayuran, susu,ikan, daging,telur).
c. Menjaga kebersihan diri, terutama daerah kewanitaan dengan tujuan
mencegah infeksi yang bisa mengganggu proses implantasi janin.
d. Hindari rokok, karena nikotin mempunyai efek vasoaktif sehingga
menghambat sirkulasi uteroplasenta.
e. Apabila terdapat anemia sedang berikan tablet sulfas ferosus 600
mg/hari selama 2 minggu, bila anemia berat maka berikan transfusi
darah.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah petugas dalam memberikan


penanganan pada pasien dengan abortus spontan inkomplit
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Halmahera Kota Semarang Nomor 440
/ 0529 Tahun 2019 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur
1. Petugas melakukan amanese kepada pasien dengan keluhan keluar
darah per vaginum disertai nyeri perut .
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
3. Petugas mencatat hasil anamnese dan pemeriksaan fisik pada rekam
medik
4. Petugas menyiapkan formulir rujukan ekternal untuk dilakukan rujukan
ke rumah sakit dan ditindak lanjuti oleh dokter Spesialis Kebidanan.
5. Petugas mencatat pada rekam medik dan buku register harian.

Puskesmas Halmahera
ABORTUS SPONTAN INKOMPLIT
No. Dokumen : RPU/SOP-/2016

Terbitan : 03

No.Revisi : 02
SOP
Tanggal Berlaku : 1 April 2019
PEMERINTAH
UPTD PUSKESMAS
KOTA SEMARANG Halaman : 1 dari 4 HALMAHERA
Ditetapkan Kepala UPTD dr. Turi Setyawati
Puskesmas Halmahera NIP.196802072002122003

6. Ruang 1. Ruang KIA


Terkait 2. Ruang Laboratorium
3. Ruang Bersalin

7. Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan

Puskesmas Halmahera
ABORTUS SPONTAN INKOMPLIT
No. Dokumen : RPU/SOP-/2016

Terbitan : 03

No.Revisi : 02
SOP
Tanggal Berlaku : 1 April 2019
PEMERINTAH
UPTD PUSKESMAS
KOTA SEMARANG Halaman : 1 dari 4 HALMAHERA
Ditetapkan Kepala UPTD dr. Turi Setyawati
Puskesmas Halmahera NIP.196802072002122003

Kebijakan Kebijakan
Keputusan Kepala UPTD Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Halmahera Puskesmas Halmahera Kota 1 April 2019
Kota Semarang Nomor Semarang Nomor 440 / 0529
440 / 1631 Tahun 2016 Tahun 2019 tentang
tentang Kebijakan dan Pelayanan Klinis
Standar Pelayanan Ruang
Pemeriksaan Umum.

Puskesmas Halmahera
ABORTUS SPONTAN INKOMPLIT
No. Dokumen : RPU/SOP-/2016

Terbitan : 03

No.Revisi : 02
SOP
Tanggal Berlaku : 1 April 2019
PEMERINTAH
UPTD PUSKESMAS
KOTA SEMARANG Halaman : 1 dari 4 HALMAHERA
Ditetapkan Kepala UPTD dr. Turi Setyawati
Puskesmas Halmahera NIP.196802072002122003

Puskesmas Halmahera

Anda mungkin juga menyukai