PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi membaca.
2. Mengetahui metode membaca yang efektif.
1
1.4 Manfaat
1. Memberikan informasi mengenai definisi membaca.
2. Memberikan informasi mengenai metode membaca yang efektif.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dilihat dari sudut cakupan bahan bacaan yang dibaca, secara garis besar
membaca dapat kita golongkan menjadi dua metode yang dapat dilakukan,
yaitu :
3
kita dituntut untuk aktif membaca. Banyak bacaan yang harus kita baca
setiap hari. Surat kabar, buku, surat-surat, memo, proposal, laporan, draft
presentasi, diktat-diktat pelatihan sampai e-mail. Namun, keterbatasan
waktu, tidak memungkinkan kita melahap semua bacaan dalam waktu
singkat. Maka membaca cepat, pada akhirnya membaca cepat menjadi
kebutuhan mutlak.
a. Teknik Scanning
Teknik membaca scanning adalah membaca suatu informasi dimana
bacaan tersebut dibaca secara loncat-loncat dengan melibatkan
asosiasi dan imajinasi, sehingga dalam memahami bacaan tersebut
kita dapat menghubungkan kalimat yang satu dengan kata-kata
sendiri. Jadi dalam teknik ini tidak seluruh kata/kalimat dibaca.
Biasanya kata-kata kunci yang menjadi perhatian pembaca. Sebagai
gambaran nyata, teknik ini biasa diilustrasikan seperti kita sedang
membaca koran, mencari judul-judul atau topic berita yang dianggap
menarik.
b. Teknik Skimming
4
Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam teknik membaca
skiming adalah sebagai berikut:
Pertanyaan dulu “ Apa yang akan kita perlukan dari buku ini?.”
Dengan bantuan daftar isi atau kata pengantar, carilah
kemungkinan bahwa informasi yang anda butuhkan itu ada dalam
buku tersebut.
Telusuri setiap garis yang baca dengan kecepatan tinggi.
5
Berikut adalah 5 langkah yang menjadi tunjang Teknik Membaca
PQRST ini.
a. Preview
Meninjau tajuk-tajuk utama pada keseluruhan buku atau bab tertentu
dengan memberi perhatian kepada tajuk-tajuk besar dan kecil.
Meninjau dapat dilakukan dengan melihat daftar isi. Tujuan utama
proses meninjau ini untuk mendapatkan gambaran keseluruhan
tentang isi-isi penting pada buku atau bab-bab dalam buku itu.
Dengan mendapat gambaran segera tentang kandungan buku itu,
fikiran akan lebih tertumpu kepada isu-isu utama yang diutarakan
pada buku tersebut.
b. Question
Membuat pertanyaan setelah membaca tajuk-tajuk dari buku/bab.
Misalnya, tajuk bagi sesi ini ialah ”Meningkatkan Mutu
Pembacaan”. Jadi, bentuk pertanyaan yang bisa dibuat ialah
“Bagaimana saya dapat meningkatkan mutu pembacaan saya?”
Dengan adanya pertanyaan itu ketika membaca tumpuan fikiran akan
lebih fokus mencari jawaban.
c. Read
Baca secara keseluruhan untuk mencari jawaban pertanyaan yang
telah dibuat. Sambil membaca bahan bacaan, tumpukan perhatian
untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat. Ini
merupakan suatu pembacaan yang aktif. Oleh karena itu, carilah
tempat di mana anda membaca dengan konsentrasi penuh. Hal ini
akan meningkatkan proses pemahaman serta pengingatan terhadap
ide-ide utama bahan yang dibaca.
d. Self-Recitation
Merupakan suatu proses mencoba mengingat fakta-fakta utama bab
atau bahan yang telah dibaca. Lebih berkesan jika menyebutkan
fakta-fakta kepada diri sendiri secara lisan. Tujuan utamanya ialah
untuk mengingat semula apa yang anda telah dibaca yaitu dengan
6
menggabungkan semua proses preview, question, read dan self-
recitation secara bersama.
e. Test
Menguji diri sendiri setelah selesai membaca keseluruhan bab.
Fikirkan berapa banyakkah ide-ide yang dapat diingat dan dipahami.
Pada proses inilah yang harus dimulai menyimpan apa yang telah
dipelajari ke dalam ingatan jangka panjang.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dimana dikatan kecepatan itu standar bila memenuhi 250-350 kata per
menit.Sedangkan untuk kalangan mahasiswa, memiliki standar 325 Kpm.
3.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Harjasujana, A., Vismaia, Damaianti. 2003. Membaca dalam Teori dan Praktik.
Bandung: Penerbit Mutiara.