Anda di halaman 1dari 4

JURNAL KEPERAWATAN

https://stikesks-kendari.e-journal.id/JK
Volume 03 | Nomor 01 | JUNI | 2019
ISSN: 2407-4801

Perspektif :
Budaya Patriarki Dalam Praktik Pemberian ASI Eksklusif

Fikki Prasetya1, Astika Yulia Sari2, Delfiyanti3, Muliana4


1,2,3,4
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Haluoleo

Corespondensi Author
Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo
Jl. Banteng Komplek Aditama Residence Blok. D No. 3. Rahandouna, Poasia, Kendari-Sulawesi
Tenggara
Email: fikki.prasetya@uho.ac.id

Keywords:
Peran Ayah, Asi Ekslusif, Patriarki

Abstrak. Patrilinealisme merupakan konsep yang melekat dalam sendi kehidupan sosial di Indonesia.
Konsep ini dipraktikkan melalui peran ayah dalam keluarga yang biasa disebut budaya patriarki. Budaya
patriarki menempatkan laki-laki dalam posisi dominan pada pengambilan keputusan dan yang dapat
memengaruhi proses berperilaku anggota keluarga yang terlibat didalamnya. Dalam konsep praktik
pemberian ASI ekslusif, peran dominan ayah sebagai bentuk budaya patriarki dalam keluarga turut
memberikan andil besar dalam kesuksesannya. Penguatan peran ayah dalam memberikan dukungan
kesuksesan ASI ekslusif 6 bulan setelah kelahiran, dapat menjadi salah satu faktor kunci.

Abstract. Practiced through the role of father in the family, commonly called patriarchal culture.
Patriarchal culture places men in a dominant position in decision making and who can influence the
behavior of family members involved in it. In the concept of exclusive breastfeeding practices, father's
dominant role as a form of patriarchal culture within the family also contributed greatly to his success.
Strengthening the father's role in providing support for the success of exclusive breastfeeding 6 months
after birth can be one of the key factors.

PENDAHULUAN masa kanak-kanak (asma, dermatitis, obesitas


dan dengan IQ lebih tinggi dan pada ibu akan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menurunkan resiko kanker payudara, diabetes
merekomendasikan ASI eksklusif sebagai dan kanker ovarium 2.
strategi penting untuk mengurangi kematian
anak, khususnya di negara berkembang. ASI Rekomendasi pemberian ASI eksklusif sampai
eksklusif didefinisikan sebagai pemberian ASI usia 6 bulan tampaknya masih terlalu sulit untuk
kepada bayi tanpa disertai apapun bahan selain dilaksanakan. Dari Data Riskesdas 2018
ASI untuk enam bulan pertama (tidak ada menyatakan bahwa pola pemberian Asi
makanan atau cairan termasuk air) 1. Eksklusif sebesar 37,3%. Sedangkan
Departemen Kesehatan RI (Depkes) melalui
ASI adalah makanan alami dan optimal untuk Program Perbaikan Gizi Masyarakat telah
bayi di pertama 6 bulan hidup, karena menargetkan cakupan ASI eksklusif harus
menyediakan semua nutrisi yang diperlukan sebesar 80% 3. Praktik inisiasi menyusui segera
untuk mereka pertumbuhan dan pengembangan. setelah persalinan dan pemberian ASI eksklusif
Selain itu pemberian ASI, dikaitkan dengan masih rendah dan memprihatinkan 4
penurunan resiko infeksi dan penyakit selama
JURNAL KEPERAWATAN | VOLUME 03| NOMOR 01 | JUNI | 2019 44
Fikki Prasetya, Astika Yulia Sari, Delfiyanti, Muliana, Perspektif :Budaya Patriarki Dalam Praktik
Pemberian Asi Eksklusif

Penyebab kegagalan praktek ASI eksklusif peran kunci selama kehamilan, persalinan dan
bermacam-macam seperti pemberian makanan setelah bayi lahir termasuk pemberian ASI4. Di
prelakteal, ibu harus bekerja, bayi sakit, ibu Australia, praktek pemberian ASI eksklusif
lelah/sakit, ibu kurang percaya diri, rendahnya terbukti 1,5 kali lebih berhasil apabila didukung
pengetahuan ibu, anjuran dari tenaga kesehatan oleh suami. Angka keberhasilan menyusui bayi
(saat ANC, menolong persalinan dan merawat sampai 6 bulan meningkat pada kelompok studi
bayi), dukungan orang tua, mertua, dan suami yang mengikutsertakan ayah dan ibu dalam
juga merupakan faktor-faktor yang berpengaruh konseling menyusui dibanding kelompok studi
dan faktor seperti sosial ekonomi dan status yang hanya diikuti oleh ibu11. Dukungan
pekerjaan, karakteristik ibu dan anak, niat ibu / keluarga bagi ibu yang memadai secara
keluarga dan manajemen perawatan kesehatan signifikan terkait dengan praktik pemberian
berkontribusi terhadap inisiasi menyusui dan / ASI eksklusif 1.
atau durasi menyusui 3,5,6.
Hal ini konsisten dengan penelitian yang
Patrilinealistik dalam Praktik Pemberian menunjukkan bahwa dukungan keluarga dapat
ASI Eksklusif meningkatkan secara signifikan pencapaian
ASI ekslusif. Anggota keluarga dapat
Di Indonesia, budaya dan ideologi patriarki meningkatkan kepatuhan ibu dalam menyusui
masih sangat kental mewarnai berbagai aspek eksklusif dengan menekankan bahwa ASI
kehidupan dan struktur sosial masyarakat dan menyediakan sumber nutrisi tertinggi untuk
memengaruhi aspek masyarakat dalam bayi. Untuk memberikan dukungan kepada ibu,
berinteraksi7. Patriarki adalah sistem suami dan nenek atau keluarga lainnya bisa
pengelompokan masyarakat sosial yang berkontribusi pada pengasuhan anak,
mementingkan garis keturunan bapak/laki-laki. menyediakan penitipan anak, membeli atau
Patrilineal adalah hubungan keturunan melalui menyiapkan makanan, dan memberi makan
garis keturunan kerabat pria atau bapak8. anak-anak12. Dukungan keluarga juga dapat
Patriarki juga dapat dijelaskan dimana keadaan meningkatkan kepercayaan diri ibu, sebuah
masyarakat yang menempatkan kedudukan dan studi kualitatif di Myanmar telah menyoroti
posisi laki-laki lebih tinggi dari pada bahwa para ibu memerlukan dukungan ayah
perempuan dalam segala aspek kehidupan karena ayah juga dapat membantu dalam
sosial, budaya dan ekonomi 9. mendapatkan informasi tentang menyusui
selain memberikan dorongan dan motivasi 1.
Dalam perspektif gender, budaya patriarki
menjadi budaya yang bertolak belakang dimana Lima peran utama untuk dukungan suami
dominansi pria semakin besar membuat peran adalah pengetahuan, sikap positif, keterlibatan
perempuan termarginalkan oleh peran laki-laki dalam pengambilan keputusan, praktis
dalam keluarga, terutama dalam monopoli dukungan, dan dukungan emosional untuk
proses pengambilan keputusan 10. menyusui. Sikap positif atau negatif suami
terhadap menyusui dapat mempengaruhi
Budaya patriarki dapat dikaitkan dengan peran perilaku menyusui ibu. Sikap negatif yang
yang dominan dari seorang suami selaku ayah dipengaruhi oleh preferensi seksual, seperti
dalam rumah tangga. Dominansi ayah dalam ketakutan bahwa menyusui akan merusak
memberikan input positif berupa dorongan bagi bentuk payudara, dapat menyebabkan suami
anggota keluarganya dapat dilihat dalam praktik tidak menyetujui menyusui. Selain itu, sikap
pemberian ASI ekslusif. Melalui dukungan dan positif suami dipengaruhi ketika ekonomi
penguatan dalam memengaruhi aksi ibu dalam rumah tangga menguntungkan menyusui 12
pemberian ASI, yang didasari ikatan-ikatan
patrilinealistik. Seorang ayah dapat memberikan dukungan
yang positif untuk meningkatkan praktik
Banyak faktor yang menjadi masalah pemberian ASI, dan mempertahanankan
pemberian ASI yang rendah di Indonesia, salah dukungan penuh kepada istri dalam
satu faktor pendukung adalah suami, yang memberikan ASI sampai bayi berusia 6 bulan
merupakan orang terdekat yang memainkan untuk mencapai ASI ekslusif 4. Misalnya suami

JURNAL KEPERAWATAN | VOLUME 03| NOMOR 01 | JUNI | 2019 45


Fikki Prasetya, Astika Yulia Sari, Delfiyanti, Muliana, Perspektif :Budaya Patriarki Dalam Praktik
Pemberian Asi Eksklusif

bisa membantu istri menyelesaikan pekerjaan 3. Sandra Fikawati AS. Penyebab


rumah ketika istri sedang menyusui, suami Keberhasilan dan Kegagalan Praktik
dapat ikut menyendawakan bayi setelah selesai Pemberian ASI Eksklusif.
menyusui, membantu ibu menyusui saat 2010;16424:1–2.
ditempat umum dengan mengeluarkan kain 4. Evareny L, Mohammad Hakimi RSP.
menyusui, suami dapat menemani istri datang Peran ayah dalam praktik menyusui. J
ke kelas-kelas laktasi, memberikan asupan gizi Kebijak Kesehat Indones.
yang cukup kepada ibu untuk memperlancar 2010;26(4):187–95.
ASI, mengingatkan istri untuk selalu 5. Tewabe T, Mandesh A, Gualu T, Alem
memberikan ASI saja sampai usia bayi 6 bulan G, Mekuria G, Zeleke H. Exclusive
13
. breastfeeding practice and associated
factors among mothers in Motta town,
Mengambil peran positif dalam budaya East Gojjam zone, Amhara Regional
patriarki, memberikan kesempatan bagi seorang State, Ethiopia, 2015: A cross-sectional
suami selaku ayah bagi untuk bertanggung study. Int Breastfeed J. 2017;12(1):1–7.
jawab dalam memberikan dukungan dan 6. Kitano N, Nomura K, Kido M,
motivasi kepada ibu bayi agar sukses mencapai Murakami K, Ohkubo T, Ueno M, et al.
ASI ekslusif. Ketidak seimbangan gender Combined effects of maternal age and
dalam konsep patriarki 14 membuat ayah parity on successful initiation of
menjadi dominan dalam memberikan dukungan exclusive breastfeeding. Prev Med
emosional kepada ibu bayi. Sehingga meskipun Reports. 2016;3:121–6.
ibu bayi kurang termotivasi dengan ASI 7. Aritonang J. Hubungan Budaya
ekslusif, tetapi dengan seorang suami yang Patriarki terhadap Keputusan WUS
mempunyai pandangan positif tentang hal Menjadi Akseptor Keluarga Berencana
tersebut dapat merubah aksi dari seorang ibu. di Lingkungan VI Simpang Selayang
Medan Tuntungan Tahun 2010.
KESIMPULAN Universitas Sumatera Utara; 2010.
8. Sugihastuti dan Siti Hariti Sastriyani.
Dukungan suami membuat ibu berpeluang 5,1 Glosarium Seks dan Gender. Cetakan Pe.
kali lebih besar dalam kesuksesan pemberian Yogyakarta: ÇarasvatiBooks; 2007.
ASI eksklusif daripada yang tidak didukung 9. Saroha Pinem. Kesehatan Reproduksi &
oleh suami. Lima peran utama untuk dukungan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Media; 2009.
suami adalah pengetahuan, sikap positif, 10. Ria Manurung. Kekerasan Terhadap
keterlibatan dalam pengambilan keputusan, Perempuan Pada Masyarakat Multi
praktis dukungan, dan dukungan emosional Etnik. Yogyakarta: Pusat Studi
untuk menyusui. Penguatan peran suami Kependidikan dan Kebijakan UGM
sebagai ayah dalam konsep patrialinealistik Ford Foundation; 2002.
dapat dimanfaatkan dalam menambah motivasi 11. Ramadani M, Hadi EN. Dukungan
ibu dalam Praktik pemberian ASI Ekslusif Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif
di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tawar
DAFTAR RUJUKAN Kota Padang, Sumatera Barat. Kesmas
Natl Public Heal J. 2010;4(6):269.
1. Thet MM, Khaing EE, Diamond-Smith 12. Ratnasari, Dewi Bunga Astria
N, Sudhinaraset M, Oo S, Aung T. Paramashanti, Hamam, Hadi AY, Dewi
Barriers to exclusive breastfeeding in Astiti EN. Family support and exclusive
the Ayeyarwaddy Region in Myanmar: breastfeeding among Yogyakarta
Qualitative findings from mothers, mothers in employment. Asia Pac J Clin
grandmothers, and husbands. Appetite. Nutr. 2017;26:S31–5.
2016;96:62–9. 13. Nickerson LE, Sykes AC, Fung TT.
2. Fasano A. Another reason to favor Mothers’ experience of fathers’ support
exclusive breastfeeding: microbiome for breast-feeding. Public Health Nutr.
resilience. J Pediatr (Rio J). 2012;15(9):1780–7.
2018;94(3):224–5. 14. You, Yanuarius; Enos H. Rusmansara,

JURNAL KEPERAWATAN | VOLUME 03| NOMOR 01 | JUNI | 2019 46


Fikki Prasetya, Astika Yulia Sari, Delfiyanti, Muliana, Perspektif :Budaya Patriarki Dalam Praktik
Pemberian Asi Eksklusif

Johz Mansoben dan AIP. Relasi Gender


Patriarki Dan Dampaknya Terhadap
Perempuan Hubula Suku Dani,
Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Sosiohumaniora. 2019;21(1):65.

JURNAL KEPERAWATAN | VOLUME 03| NOMOR 01 | JUNI | 2019 47

Anda mungkin juga menyukai