memengaruhi mutu rekam medis rawat inap diantaranya oleh (Setiadani, 2014),
pasien rawat inap di rumah sakit terdiri dari masukan sumber daya rekam medis
informasi. Proses meliputi pelaksanaan rekam medis pada saat pelayanan medis
hukum.
memengaruhi mutu rekam medis yaitu faktor teknis, meliputi format pengisian
rekam medis, serta sistem pengembalian rekam medis. Selanjutnya faktor perilaku
meliputi perilaku, beban kerja, waktu untuk pencatatan rekam medis, kemampuan
manajemen mutu pelayanan di unit rekam medis rumah sakit diketahui bahwa
belakang D3 perekam medis. Hal ini disebabkan karena adanya alih tugas dari
bagian lain dan petugas sudah lama bekerja di unit rekam medis. Permasalahan
lainnya adalah kedisiplinan, kehadiran kerja, loyalitas dan ketelitian. Hal ini
dan prasarana yaitu kurangnya rak filling. Ditemukan juga bahwa Standar
Operating Procedure (SOP) belum berjalan dengan baik disebabkan faktor lupa
bahwa permasalahan mutu rekam medis di rumah sakit adalah keterbatasan waktu
pengisian rekam medis dan kebijakan tentang rekam medis belum disosialisasikan
pengolahan data rekam medis masih menggunakan kipas angin. Ditemukan juga
bahwa pengembalian rekam medis pasien dari ruangan rawat inap mengalami
keterlambatan. Hal ini dikarenakan berkas rekam medis pasien tidak langsung
dikembalikan bersamaan dengan pasien lain yang masih dirawat. Selain itu,
masalah dalam penyimpanan adalah ketebalan berkas rekam medis, sumber daya
manusia di unit rekam medis masih kurang dan kebijakan yang tidak tegas dari
Perumusan Masalah