Anda di halaman 1dari 2

Beberapa penelitian yang berkaitan dengan faktor-faktor yang

memengaruhi mutu rekam medis rawat inap diantaranya oleh (Setiadani, 2014),

menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan mutu rekam medis

pasien rawat inap di rumah sakit terdiri dari masukan sumber daya rekam medis

meliputi ketenagaan, dana, material, mesin, metode, sosialisasi, waktu dan

informasi. Proses meliputi pelaksanaan rekam medis pada saat pelayanan medis

dan penanganan berkas, yaitu pengolahan, penyimpanan, peminjaman dan

pengembalian berkas rekam medis. Keluaran rekam medis meliputi kelengkapan

isian, keakuratan, tepat waktu pengembalian dan pemenuhan aspek persyaratan

hukum.

Sesuai dengan penelitian (Fitriani, 2012), menyatakan bahwa faktor yang

memengaruhi mutu rekam medis yaitu faktor teknis, meliputi format pengisian

rekam medis, prosedur pengumpulan, pengisian, pencatatan dan pengembalian

rekam medis, serta sistem pengembalian rekam medis. Selanjutnya faktor perilaku

meliputi perilaku, beban kerja, waktu untuk pencatatan rekam medis, kemampuan

pemeriksaan kualitas data rekam medis, kebutuhan informasi rekam medis,

penyelesaian masalah dengan rekam medis dan kepercayaan diri dalam

melakukan pengisian rekam medis.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh (Susanto, 2016), tentang penerapan

manajemen mutu pelayanan di unit rekam medis rumah sakit diketahui bahwa

kualifikasi pendidikan petugas rekam medis sebahagian tidak memiliki latar

belakang D3 perekam medis. Hal ini disebabkan karena adanya alih tugas dari

bagian lain dan petugas sudah lama bekerja di unit rekam medis. Permasalahan

lainnya adalah kedisiplinan, kehadiran kerja, loyalitas dan ketelitian. Hal ini

Universitas Sumatera Utara


terdapat di bagian pendaftaran masih ditemukan petugas yang tidak mengisi

kelengkapan terkait identifikasi pasien. Selain itu, terdapat permasalahan sarana

dan prasarana yaitu kurangnya rak filling. Ditemukan juga bahwa Standar

Operating Procedure (SOP) belum berjalan dengan baik disebabkan faktor lupa

dari petugas dalam menjalankan pekerjaannya.

Penelitian yang dilakukan oleh (Hutama & Santosa, 2016), dijelaskan

bahwa permasalahan mutu rekam medis di rumah sakit adalah keterbatasan waktu

pengisian rekam medis dan kebijakan tentang rekam medis belum disosialisasikan

maksimal. Masalah lainnya adalah fasilitas penunjang di ruangan kerja

pengolahan data rekam medis masih menggunakan kipas angin. Ditemukan juga

bahwa pengembalian rekam medis pasien dari ruangan rawat inap mengalami

keterlambatan. Hal ini dikarenakan berkas rekam medis pasien tidak langsung

dikembalikan ke unit rekam medis akan tetapi diletakkan di ruangan kemudian

dikembalikan bersamaan dengan pasien lain yang masih dirawat. Selain itu,

masalah dalam penyimpanan adalah ketebalan berkas rekam medis, sumber daya

manusia di unit rekam medis masih kurang dan kebijakan yang tidak tegas dari

direksi untuk menindaklanjuti ketidaklengkapan dalam pengisian rekam medis.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas tentang masalah mutu rekam

medis serta faktor-faktor yang memengaruhinya, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai analisis faktor yang memengaruhi mutu rekam

medis rawat inap di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia.

Perumusan Masalah

Mutu penyelenggaraan rekam medis merupakan salah satu indikator mutu

pelayanan kesehatan di rumah sakit terutama rawat inap. Proses pelaksanaan

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai