Anda di halaman 1dari 1

JAWABAN CONTOH KASUS

1. Memastikan apakah ruta balita masuk kedalam DPRT. Mengisi Nama SLS
(Kolom 1), Nomor Urut Bangunan Fisik (Kolom 2) dan Sensus (Kolom 3) pada
bagian yang masih kosong bawah. Nomor Urut Ruta (Kolom 4) diisi sesuai dengan
nomor urut ruta yang dimutakhirkan. Nama KRT (Kolom 5) disesuaikan. Alamat
(Kolom 6) disamakan. Keberadaan Ruta berkode (2).

2. Memperbaiki Kolom 1, 2, 3 dan 6 karena masih dalam cakupan BS dengan


cara mencoret. Keberadaan Ruta berkode (1) dengan catatan alamat berbeda.

3. Keberadaan Balita (Kolom 12) berkode (1), tanyakan tanggal lahir balita,
nomor hp ruta balita/kader di bawah nama KRT serta tuliskan Nomor Urut Ruta
Balita (Kolom 14) sesuai urutan.

4. Keberadaan Balita (Kolom 12) berkode (0), bukan termasuk ruta balita.

5. Memastikan apakah bangunan tempat tinggal ruta kosong/ tidak berpenghuni,


(kode 3). Karena bergabung dengan ruta lain maka perbaiki baris ruta baru tersebut
(ada penambahan jumlah ART). Sesuaikan.

6. Buat Ruta baru di tempat kosong karena manajemen dapur terpisah, dianggap 2
rumah tangga. Nomor bangunan/sensus sama dengan punya saudaranya. Tidak
ditambah abjad A setelah nomor bangunan/sensus. Lihat slide 21!!

Anda mungkin juga menyukai