Anda di halaman 1dari 2

NURSING ADVOCACY

Definisi:

Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan baik di dalam maupun di

luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Perawat Advokat merupakan proses dimana perawat secara objektif memberikan klien informasi yang

dibutuhkan untuk membuat keputusan dan mendukung klien apapun keputusan yang ia buat.

Definisi Perawat Advokat Menurut Para Ahli yakni:

Menurut Ana (1985) adalah melindungi klien atau masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan keselamatan

praktik tidak sah yang tidak kompeten dan melanggar etika yang dilakukan oleh siapa pun.

Menurut Fry (1987) advokasi sebagai dukungan aktif terhadap setiap hal yang memiliki penyebab atau dampak

penting.

Menurut Gadow (1983) menyatakan bahwa “advokasi merupakan dasar filsafah dan ideal keperawatan yang

melibatkan bantuan perawat secara aktif kepada individu secara bebas”.

Perawat sebagai Advokat meliputi:

• Penghubung antara klien-tim kesehatan lain dalam rangka pemenuhan kebutuhan klien.

• Membela kepentingan klien dan membantu klien, memehami semua informasi dan upaya kesehatan yang

diberikan tim kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun professional.

• Saling berinteraksi antara perawat dengan pasien tentang apa yang bibutuhkan pasien entah itu pasien ingin

bercerita dengan perawat atan yang lainnya.

• Narasumber dan fasilitator dalam tahap pengambilan keputusan terhadap upaya kesehatan yang harus dijalani

oleh klien.

Peran Advokat Keperawatan ;

Melindungi hak klien sebagai manusia dan secara hokum.

Membantu klien dalam menyatakan hak-haknya bila dibutuhkan.

Member bantuan mengandung dua peran, yaitu peran aksi dan peran non aksi.

Tanggung Jawab Perawat dibagi menjadi 2 yakni:

Secara umum

Mempunyai tnggung jawab dalam memberikan askep, meningkatkan ilmu pengetahuan dan meningkatkan diri

sebagai profesi.

Secara khusus

Memberikan askep kepada klien mencangkup aspek bio-psiko-sosio-kultural-spiritual yang komprehensif dalam

upaya pemenuhan kebutuhan dasarnya.

Hak Perawat :
Menurut RUU RI

Pasal 45

Memperoleh perlindungan hukum dan profesi dan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari klien dan keluarganya.

Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi dan otonomi profesi.

Memperoleh penghargaan sesuai dengan prestasi dan dedikasi.

Memperoleh jaminan perlindungan terhadap resiko kerja yang berkaitan dengan tugasnya.

Kewajiban Perawat :

Menurut RUU RI

Pasal 46

• Memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan standar profesi dan SOP

• Merujuk klien dan pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang

lebih baik apabila tidak mampu melakukan sesuatu pemeriksaan atau tindakan.

• Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien dan atau pasien kecuali untuk kepentingan

hukum.

• Menghormati hak-hak klien dan atau pasien dan profesi lain sesuai dengan ketentuan/ peraturan yang berlaku.

• Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa.

• Menambah dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan ketrampilan keperawatan dalam upaya

peningkatan profesionalisme.

PERMENKES

No.363/Menkes/Per/xx/1980 tahun 1980

Pemerintah membuat suatu prenyataan yang jelas perbedaan antara tenaga keperawatan dan bidan. Bidan

seperti halnya dokter, diijinkan mengadakan praktik swasta, sedangkan tenaga keperawatan secara resmi tidak

diijinkan. Peraturan ini boleh dikatakan relevan atau adil bagi profesi keperawata.

Anda mungkin juga menyukai