Anda di halaman 1dari 5

HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

(RAHASIA DAGANG)

OLEH:

I.A INDIRA WAHYU PRAMESWARI P.G

1704551117

KELAS B

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSIATAS UDAYANA
DENPASAR
2019

RAHASIA DAGANG

1. PENGERTIAN DAN SISTEM RAHASIA DAGANG

Di Indonesia Rahasia dagang diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 30


Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang. Berdasarkan Pasal 1 (1) Undang-Undang No. 30
Tahun 2000, Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang
teknologi dan atau bisnis mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha
dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang. Lingkup/obyek rahasia dagang
adalah metode produksi, metode pengolahan, metode penjualan atau informasi lain di
bidang teknologi dan atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi yang tidak diketahui oleh
masyarakat umum.

Dapat dikemukakan bahwa suatu karya intelektual manusia akan mendapat


perlindungan rahasia dagang apabila memenuhi unsur-unsur:

a. Informasi bersifat rahasia

b. Mempunyai nilai ekonomi

c. Dan dipertahankan kerahasiannya melalui upaya-upaya sebagaimana mestinya

Suatu informasi dianggap rahasia apabila informasi tersebut hanya diketahui


secara terbatas oleh pihak tertentu atau tidak diketahui secara umum oleh masyarakat.
Kemudian informasi dianggap memiliki nilai ekonomi apabila sifat kerahasaiannya dapat
digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha yang bersifat komersial atau dapat
meningkatkan keuntungan secara ekonomi.

Dalam keuntungan mengenai rahasia dagang objek yang dilindungi adalah


informasi dibidang teknologi atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui
oleh masyarakat umum. Bidang perlindungannya meliputi metode produksi, metode
pengolahan, metode penjualan atau informasi di bidang teknologi atau bisnis lainnya.

Menurut ketentuan Pasal 4 Undang-Undang No. 30 Tahun 2000 Pemilik Rahasia


Dagang memiliki hak untuk:

a. Untuk menggunakan sendiri rahasia dagang yang dimilikinya

b. Memberikan lisensi kepada atau melarang pihak lain menggunakan rahasia


dagangnya atau mengungkapkan rahasia dagang itu kepada pihak ketiga untuk
kepentingan yang bersifat komersial.
Pengalihan rahasia dagang kepada pihak lainnya wajib dicarar pada direktorat
jendral tanpa pencatatan perjanjian tersebut maka perjanjian pengalihan tersebut tidak
akan berlaku bagi pihak ketiga.

2. JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN RAHASIA DAGANG

Undang-Undang rahasia dagang tidak mengatur dan tidak menetapkan sistem


pendaftaran untuk mendapatkan hak atas rahasia dagang itu artinya tidak perlu ada proses
pendaftaran untuk memperoleh perlindugan hukum atas rahasia dagang. Namun untuk
rahasia dagang jangka waktu perlindungan diberikan sepanjang pemilik dari rahasia
dagang tersebut menganggap temuan informasinya masih tetap memiliki nilai ekonomi
dan sepanjang kerahasiannya masih tetap dijaga.

3. PENGALIHAN HAK DAN LISENSI

Hak atas Rahasia Dagang dapat berlaih dan dialihkan dari pemilik rahasia dagang
kepada pemilik rahasa dagang kepada pihak lainnya melalui proses pewarisan, hibah,
wasiat, perjanjian tertulis, dan sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan
perundang-undangan. Selain dapat beralih dan dialihkan, rahasia dagang juga dapat
dilisensikan kepada pihak lain melalui proses perjanjian lisensi. Agar mempunyai akibat
hukum terhadap pihak ketiga maka perjanjian lisensi wajib didaftarkan kepada direktorat
jendral hak kekayaan intelekual.

4. PELANGGARAN RAHASIA DAGANG DAN PENYELESAIAN SENGKETA

Pelanggaran terhadap hak dari pemilik rahasia dagang mungkin saja terjadi dalam
prakteknya terutama jika dikaitkan dengan mobilitas perpindahan tenaga kerja atau yang
berkaitan dengan negosiasi awal dari perjanjian Joint Venture. Terhadap pelanggaran
rahasia dagang (tanpa hak menggunakannya) maka pemilik atau penerima lisensi dapat
melakukan gugatan ganti rugi secara perdata (pasal 11 Rancangan Undang-Undang
Rahasia Dagang). Selain itu juga ada sanksi pidana yaitu sesuai dengan ketentuan pasal
16 diberikan paling lama 7 tahun dan denda paling banyak Rp. 300.000.000 (tiga ratus
juta rupiah). Diharapkan dengan sanksi-sanksi tersebut dapat mencegah pelanggaran
terhadap rahasia dagang.
5. PENTINGNYA UNDANG-UNDANG YANG MENGATUR RAHASIA DAGANG
DALAM UU NO. 30 TAHUN 2000 dengan TRIPs AGREEMENT

UU NO. 30 TAHUN 2000

Menimbang :

a. bahwa untuk memajukan industri yang mampu bersaing dalam lingkup perdagangan
nasional dan internasional perlu diciptakan iklim yang mendorong kreasi dan inovasi
masyarakat dengan memberikan perlindungan hukum terhadap Rahasia Dagang sebagai
bagian dari sistem Hak Kekayaan Intelektual;

b. bahwa Indonesia telah meratifikasi Agreement Establishing the World Trade


Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia) yang mencakup
Agreement an Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights (Persetujuan TRIPs)
dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1994 sehingga perlu diatur ketentuan mengenai
Rahasia Dagang;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu


dibentuk Undang-undang tentang Rahasia Dagang;

TRIPs AGREEMENT Article 39

1. In the course of ensuring effective protection against unfair competition as provided


inArticle 10bis of the Paris Convention (1967), Members shall protect undisclosed
information in accordancewith paragraph 2 and data submitted to governments or
governmental agencies in accordance withparagraph 3.

2. Natural and legal persons shall have the possibility of preventing information lawfully
withintheir control from being disclosed to, acquired by, or used by others without their
consent in a mannercontrary to honest commercial practices10 so long as such
information:

(a)is secret in the sense that it is not, as a body or in the precise configuration and
assemblyof its components, generally known among or readily accessible to persons
within thecircles that normally deal with the kind of information in question;
(b)has commercial value because it is secret; and (c)has been subject to
reasonable steps under the circumstances, by the person lawfully in control of the
information, to keep it secret.

3. Members, when requiring, as a condition of approving the marketing of


pharmaceutical or ofagricultural chemical products which utilize new chemical entities,
the submission of undisclosed testor other data, the origination of which involves a
considerable effort, shall protect such data against unfair commercial use. In addition,
Members shall protect such data against disclosure, except wherenecessary to protect the
public, or unless steps are taken to ensure that the data are protected againstunfair
commercial use.

Anda mungkin juga menyukai

  • HPI
    HPI
    Dokumen2 halaman
    HPI
    Indira Prameswari
    Belum ada peringkat
  • Hukum Jaminan
    Hukum Jaminan
    Dokumen2 halaman
    Hukum Jaminan
    Indira Prameswari
    Belum ada peringkat
  • Matriks Agraria
    Matriks Agraria
    Dokumen6 halaman
    Matriks Agraria
    Indira Prameswari
    Belum ada peringkat
  • Hukum Dagang
    Hukum Dagang
    Dokumen1 halaman
    Hukum Dagang
    Indira Prameswari
    Belum ada peringkat
  • HK Pajak
    HK Pajak
    Dokumen10 halaman
    HK Pajak
    Indira Prameswari
    Belum ada peringkat
  • Pidana Lanjutan Take Home
    Pidana Lanjutan Take Home
    Dokumen2 halaman
    Pidana Lanjutan Take Home
    Indira Prameswari
    Belum ada peringkat
  • Etika Dan Profesi
    Etika Dan Profesi
    Dokumen11 halaman
    Etika Dan Profesi
    Indira Prameswari
    100% (1)
  • PKM Ai
    PKM Ai
    Dokumen10 halaman
    PKM Ai
    Indira Prameswari
    Belum ada peringkat
  • Problem Task 3 Ham Lanjutan
    Problem Task 3 Ham Lanjutan
    Dokumen10 halaman
    Problem Task 3 Ham Lanjutan
    Indira Prameswari
    Belum ada peringkat
  • HTN
    HTN
    Dokumen16 halaman
    HTN
    Indira Prameswari
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Dan Ruang Lingkup Hukum Agrar
    Pengertian Dan Ruang Lingkup Hukum Agrar
    Dokumen6 halaman
    Pengertian Dan Ruang Lingkup Hukum Agrar
    Indira Prameswari
    Belum ada peringkat
  • HK Perusahaan
    HK Perusahaan
    Dokumen9 halaman
    HK Perusahaan
    Indira Prameswari
    Belum ada peringkat
  • SPP Pendekatan
    SPP Pendekatan
    Dokumen5 halaman
    SPP Pendekatan
    Indira Prameswari
    Belum ada peringkat
  • 98 Uu 010
    98 Uu 010
    Dokumen63 halaman
    98 Uu 010
    Tubagus Syaqief Harizansyah
    Belum ada peringkat
  • HK Pajak
    HK Pajak
    Dokumen10 halaman
    HK Pajak
    Indira Prameswari
    Belum ada peringkat
  • Resume Bedah Buku
    Resume Bedah Buku
    Dokumen10 halaman
    Resume Bedah Buku
    Indira Prameswari
    Belum ada peringkat
  • Hak Kekayaan Intelektual
    Hak Kekayaan Intelektual
    Dokumen8 halaman
    Hak Kekayaan Intelektual
    Indira Prameswari
    Belum ada peringkat
  • Filsafat Fix
    Filsafat Fix
    Dokumen3 halaman
    Filsafat Fix
    Indira Prameswari
    Belum ada peringkat
  • Buku Ajar Acara Perdata PDF
    Buku Ajar Acara Perdata PDF
    Dokumen55 halaman
    Buku Ajar Acara Perdata PDF
    Indira Prameswari
    Belum ada peringkat