Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian gawat darurat


Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan
medis segera guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih
lanjut (UU no 44 tahun 2009). Gawat darurat adalah Suatu keadaan yang
terjadinya mendadak mengakibatkan seseorang atau banyak orang
memerlukan penanganan / pertolongan segera dalam arti pertolongan secara
cermat, tepat dan cepat. Apabila tidak mendapatkan pertolongan semacam itu
maka korban akan mati atau cacat / kehilangan anggota tubuhnya seumur
hidup.

1. Komunikasi Terapeutik

a. Pengertian Komunikasi Terapeutik

Komunikasi adalah proses penyesuaian dan adaptasi antara dua orang atau
lebih dengan maksud untuk menguatkan, mengubah sikap dan tingkah laku
orang lain. komunikasi adalah proses interpersonal yang melibatkan
perubahan verbal dan non verbal dari informasi dan ide yang memungkinkan
seseorang untuk menetapkan, mempertahankan dan meningkatkan kontak
dengan orang lain.

Keterampilan berkomunikasi merupakan critical skill yang harus dimiliki


oleh seseorang perawat dan merupakan bagian integral dari asuhan
keperawatan. Komunikasi dalam keperawatan disebut dengan komunikasi
terapeutik, yang merupakan komunikasi yang dilakukan oleh seorang perawat
pada saat melakukan intervensi keperawatan sehingga memberikan khasiat
terapi bagi proses penyembuhan pasien

Komunikasi dalam bidang keperawatan merupakan proses untuk menciptakan


hubungan antara tenaga kesehatan dan pasien untuk mengenal kebutuhan pasien
dan menentukan rencana tindakan serta kerjasama dalam memenuhi kebutuhan
tersebut(yanti,2007)

Oleh karena itu komunikasi terapeutik memegang peranan penting


memecahkan masalah yang dihadapi pada dasarnya komunikasi terapeutik
merupakan komunikasi proposional yang mengarah pada tujuan yaitu
penyembuhan pasien pada komunikasi terapeutik terdapat dua komonen penting
yaitu proses komunikasinya dan efek komunikasiny (yanti,2007)

Komunikasi terapeuitk termasuk komunikasi untuk personal dengan titik tolak


saling memberikan pengertian antar petugas kesehatan dengan pasien. Menurut
Purwanto komunikasi terapeutik merupakan bentuk keterampilan dasar utnuk
melakukan wawancara dan penyuluhan dalam artian wawancara digunakan pada
saat petugas kesehatan melakukan pengkajian memberi penyuluhan kesehatan dan
perencaan perawatan.(yanti,2007)

b. Tujuan komunikasipada kegawat daruratan

Fungsi komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan


menganjurkan kerjasama antar perawat dan klien melalui hubungan
perawat dan klien. Perawat berusaha mengungkap perasaan,
mengidentifikasi dan mengkaji masalah serta mengevaluasi tindakan
yang dilakukan dalam perawatan (Rhisa,2016)
Tujuan komunikasi terapeutik pada klien gawat darurat
menciptakan kepercayaan antara perawat dengan klien yang
mengalami kondidi kritis atau gawat darurat dalam melakakan
tindakan, sehingga klien cepat tertolong dan tidak terjadi hal yang
fatal.

Dalam konteks pelayanan keperawatan kepada klien, pertama-tama


klien harus percaya bahwa perawat mampu memberikan pelayanan
keperawatan dalam mengatasi keluhannya, demikian juga perawat harus
dapat dipercaya dan diandalkan atas kemampuan yang telah dimiliki
perawat (Simamora, 2013) dalam Rhisa ,2016). Dengan memiliki
keterampilan berkomunikasi terapeutik, perawat akan lebih mudah
menjalin hubungan saling percaya dengan klien, sehingga akan lebih
efektif dalam mencapai tujuan asuhan keperawatan yang telah
diterapkan, 3 memberikan kepuasan profesional dalam pelayanan
keperawatan dan akan meningkatkan profesi (Damaiyanti, 2012
)Rhisa,2016.
Tujuan komunikasi terapeutik (Damayanti,2012 seperti dikutip
dalam Rhisa,2016) adalah:
a. Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban
perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah
situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang diperlukan.
b. Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil
tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya.
c. Memengaruhi orang lain, lingkungan fisik, dan dirinya sendiri.
Oviani, R. 2016. Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat terhadap Kepuasan
Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Jogja, tesis, diakses tanggal 5
September 2019
<http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/8965/5.%20BAB%20I.pdf?s
equence=5&isAllowed=y>

Setianti,Y.2007,Komunikasi terapeyutik antara perawat dan pasien,di =akses tanggal


5 september 2019

<http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/01/komunikasi_terapeutik.pdf>

Anda mungkin juga menyukai