TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dari arteri yang bersifat sistemik
alias berlangsung terus-menerus untuk jangka waktu lama. Hipertensi tidak terjadi
tiba-tiba, melainkan melalui proses yang cukup lama. Tekanan darah tinggi yang tidak
terkontrol untuk periode tertentu akan menyebabkan tekanan darah tinggi permanen
yang disebut hipertensi. Untuk menentukan terjadi atau tidaknya hipertensi diperlukan
setidaknya tiga kali pengukuran tekanan darah pada waktu yang berbeda. Jika dalam
tiga kali pengukuran selama interval 2-8 pekan angka tekanan darah tetap tinggi,
maka patut dicurigai sebagai hipertensi. Pengecekan retina mata dapat menjadi cara
sederhana untuk membantu menentukan hipertensi pada diri seseorang (Lani Lingga,
2017).
2.1.2 Etiologi
6
7
a) Stroke
10
3) Alpha Blocker
14
juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana tekanan darah akan lebih tinggi
ketika seseorang melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika sedang beristirahat
(Sutanto, 2010 Dalam The, At, & Baru, 2016)).
2.2.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi tekanan darah
6. Cari denyut nadi atau arteri brakhialis di bagian siku dalam lengan kiri pasien.
7. Biarkan lengan nyaman, kemudian letakkan kepala stetoskop pada denyut nadi
atau arteri tadi (gunakan tangan kiri).
8. Pastikan katup kantung tekanan dalam keadaan tertutup (dengan memutar skrup
searah jarum jam sampai rapat).
Latihan isometrik merupakan bentuk latihan static yang terjadi bila otot
berkontraksi tanpa adanya perubahan pada panjang otot atau pergerakan sendi
yang terlihat. Terdapat 2 jenis latihan isometrik yaitu: muscle setting exercise
dan latihan isometrik dengan tahanan. Muscle setting exercise merupakan
latihan isometric intensitas rendah dengan sedikit sedikit atau tanpa tahanan
sedangkan latihan isometrik dengan tahanan digunakan untuk meningkatkan
kekuatan otot bila terdapat nyeri gerak sendi (Basuki, 2008). Isometric handgrip
exercise merupakan sebuah kegiatan mencengkram dimana kontraksinya terjadi
pada bagian lengan bawah dan tangan,sehingga akan menyebabkan perubahan
dalam ketegangan otot tangan (Nurindra, 2011).
2.4.2 Manfaat
Latihan isometrik selain terbukti menurunkan tekanan darah, latihan
ini juga bermanfaat untuk mencegah atrofi otot, membangun volume otot,
meningkatkan stabilitas sendi, serta mengurangi edema. Latihan dengan
20
curah jantung terjadi karena meningkatnya kebutuhan suplai oksigen dari otot-
otot yang bekerja. Denyut jantung yang terus bertambah seiring dengan
meningkatnya intensitas latihan akan mencapai batas maksimal dan tidak
meningkat lagi yang disebut sebagai steady state heart rate (Ganong, 2008).
Isometric handgrip exercise pada umum nya Tidak ada efek samping
pada saat dilakukan Isometric Handgrip exercise.Tetapi alat handgrip sebaiknya
tidak direkomendasikan pada responden dengan arthritis di tangan, sindrome
carpar tunnel, atau sindrom nyeri lainnya, dimana alat tersebut dapat memicu
timbulnya nyeri pada mereka dengan aneurisme atau masalah katup mitral,
dimana kenaikan awal tekanan darah dapat dipicu dengan penggunaan alat bisa
sangat berbahaya (Abe & Bisognano, 2011)
d. Krisis hipertensi
Lebih tinggi dari >180 /
lebih tinggi >120
Penanganan Hipertensi :
1. Rendam kaki air hangat
2. Aktivitas Fisik
(isometric handgrip
exercise)
3. Menghindari obesitas
4. Menghindari stres
5. Proses Pembedahan