Anda di halaman 1dari 6

PENGATURAN PROFESI DOKTER ASING DI INDONESIA DALAM

KERANGKA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

M. Davva Maerdi1, Dwi Astuti Palupi1, Deswita Rosra1


1
Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Bung Hatta

E-mail: dhavamaerdi@yahoo.com

ABSTRAK
MEA merupakan salah satu pilar dalam ASEAN. Tujuan MEA adalah agar semua
negara anggota memiliki tingkat perekonomian yang sama sehingga tidak
menimbulkan kesenjangan dan kemiskinan. MEA kemudian mengatur tentang
kemajuan teknologi dan informasi di bidang jasa yang diatur dalam Mutual
Recognition Arrangement (MRA). MRA adalah perjanjian antar dua negara atau lebih
untuk mencapai suatu kesepakatan yang mengatur kepentingan tiap negara mengenai
suatu hal. MRA mengatur mengenai pemfasilitasi di 8 Profesi yang terdapat pada
Pasal 5 Asean Framework Agreement (ASAF), salah satunya adalah Medical
Practitioners (Jasa Tenaga Dokter). Rumusan masalah: (1) Bagaimanakah
pengaturan profesi dokter asing di Indonesia dalam kerangka MEA?, (2)
Bagaimanakah upaya pemerintah dalam menangani kasus pelanggaran dokter asing?.
Penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian hukum normatif. Sumber data
yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan
melakukan studi pustaka. Data dianalisa secara kualitatif. Simpulan hasil penelitian:
(1) Pengaturan profesi dokter asing di Indonesia dalam kerangka MEA sudah diatur
dalam Mutual Recognition Arrangement On Medical Practitioners yang menjelaskan
tentang pengaturan profesi dokter asing, dan pengaturan profesi dokter asing di
Indonesia juga tercantum dalam UU No. 29 Tahun 2004 tentang profesi dokrter dan
Peraturan Menteri Kesehatan No. 67 Tahun 2013 tentang pendayagunaan tenaga
kesehatan warga asing yang mana juga menjelaskan bahwa peraturan profesi dokter
asing di Inonesia ini berada dibawah wewenang KKI , dan juga menjelaskan tentang
profesi dokter asing tidak terlepas dari peraturan negara tuan rumah yaitu Indonesia
dan tunduk berdasarkan kedaulatan yang ada di Indonesia..(2) Upaya pemerintah
dalam menangani kasus pelanggaran profesi dokter asing yang terjadi di Indonesia
harus sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, dan adanya beberapa produk
kebijakan yang harus dipatuhi oleh TKWNA, seperti perijinan, sertfikasi dan
registrasi, kompetensi, area kegiatan TKWNA dan tenaga pendamping, pembatasan
waktu, kompensasi, dan sanksi.
Kata Kunci: Pengaturan, Profesi Dokter Asing, MEA.

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, rabbisrahli saddri wayasirli amri wahlul

u’datammillisani yafkahu kaulin. Puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat

Allah SWT karena atas berkah, rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan

anugerah kesehatan dan kelancaran sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini. Salawat dan salam penulis ucapkan kepada baginda nabi

besar Muhammad SAW, Allahummasali’alla Muhammad wa’alaali Muhammad.

Dalam hal ini penulis menulis skripsi yang berjudul “PENGATURAN PROFESI

DOKTER ASING DI INDONESIA DALAM KERANGKA MASYARAKAT

EKONOMI ASEAN”. Penulisan skripsi ini diselesaikan dalam rangka untuk

mencapai gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta.

Dalam penulisan skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan serta

bimbingan dan dorongan moril maupun materil dari berbagai pihak, maka pada

kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih

banyak kepada Bapak Eddy Radhial Boesman, S.H., dan Ibu Marniaty yang

tersayang selaku kedua orangtua penulis, dan juga ibu Dwi Astuti Palupi, S.H.,

M.Hum., selaku Dosen pembimbing I dan ibu Deswita Rosra, S.H., M.H., selaku

Dosen pembimbing II dan sekaligus Ketua Bagian HI dimana dalam penulisan skripsi

ii
ini telah banyak meluangkan waktu, membantu dan memberikan pengarahan, nasehat

maupun saran agar penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam penyusunan skripsi ini, tentunya penulis juga mengucapkan terimakasih

sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Dr. Uning Pratimaratri, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Bung Hatta

2. Bapak Zarfinal, S.H., M.H., selaku wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas

Bung Hatta.

3. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta, terimakasih atas

ilmu yang diberikan kepada penulis.

4. Bapak dan Ibu Tenaga Kependidikan Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta

yang telah membantu dan memberikan pelayanan yang terbaik selama penulis

menyelesaikan skripsi ini.

5. Kepada dr. Nia Satila Zari selaku orang yang sangat berpengaruh dalam penulisan

skripsi ini dan juga kepada Ivanno Maerdi dan Raenando Putra Fajar selaku

saudara dari penulis yang telah memberikan semangat dan doa dalam penulisan

skripsi ini.

6. Kepada Antos lucky, Fakri Muhti, Igit, Rino Rusdi dan sahabat-sahabat lainnya

dari Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta.

iii
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh

dari kata sempurna. Oleh karena itu, segala masukan, kritik dan saran konstruktif dari

pembaca sangat diharapkan untuk mengisi kekurangan dalam skripsi ini. Akhir kata,

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua orang, khususnya penulis sendiri.

Aamiin yarabbal’alamin.

Padang, Januari 2020

Penulis

M. DAVVA MAERDI
NPM. 1510012111231

iv
DAFTAR ISI

ABTRAK...... ............................................................................................................i

KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1

A. Latar Belakang ...............................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..........................................................................................7

C. Tujuan Penelitian ...........................................................................................7

D. Metode Penelitian...........................................................................................7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................10

A. Tinjauan tentang Profesi Dokter Asing ..........................................................10

1) Pengertian dan Pengaturan Profesi Dokter Asing ....................................10

2) Ruang Lingkup Profesi Dokter Asing .....................................................11

3) Tugas dan Wewenang Dokter Asing........................................................11

4) Tujuan dari Profesi dokter Asing .............................................................12

B. Tinjauan tentang MEA ...................................................................................14

1) Sejarah ASEAN .......................................................................................14

2) Pengertian dan Pengaturan MEA .............................................................15

3) Keberadaan MEA dalam ASEAN ............................................................18

4) Sektor – sektor dalam Kerangka MEA ....................................................26

5) Dampak Adanya MEA .............................................................................34

v
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................36

A. Pengaturan Profesi Dokter Asing di Indonesia dalam Kerangka MEA .........36

B. Upaya Pemerintah dalam Menangani Kasus Pelanggaran Dokter Asing

di Indonesia ....................................................................................................44

BAB IV PENUTUP ..................................................................................................54

A. Simpulan ........................................................................................................54

B. Saran .. ............................................................................................................54

DAFTAR PUSTAKA

vi

Anda mungkin juga menyukai