C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengomunikasikan, peserta
didik dapat menganalisis konsep energi, usaha, hubungan usaha dan perubahan energi, dan
hukum kekekalan energi untuk menyelesaikan permasalahan gerak dalam kejadian sehari-
hari
D. Materi Pembelajaran
Konsep
Pengertian usaha, energi, dan daya
Energi kinetik
Energi potensial
Gaya konservatif
Energi potensial gravitasi
Energi potensial pegas
Hubungan usaha dan energi kinetik
Hubungan usaha dengan energi potensial
Prinsip
Hukum kekekalan energi
Teorema usaha-energi
E. Metode /Model/PendekatanPembelajaran
Metode : Ceramah, tanya jawab, eksperimen, dan diskusi kelompok
Model : PBL
Pendekatan : Saintifik
F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Media : Buku cetak dan elektronik (internet)
Alat : - LCD Proyektor
- Laptop/ modem
- Spidol / alat tulis lain
- Whiteboard
- LKS
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kesatu
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
1. Guru dan peserta didik saling memberi salam
2. Doa pembukaan pembelajaran
3. Guru mencek kehadiran dan kesiapan peserta didik
10
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa menyampaikan pendapat
menit
mereka
5. Guru menyampaikan kompetensi dasar, indicator dan kegiatan yang akan
dilakukan.
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan hal-hal yang akan dipelajari
Pertemuan Kedua
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, mengecek 15
kesiapan siswa untuk melakukan pembelajaran menit
2. Guru menanyakan kembali tentang konsep usaha dan enrgi kinetik.
Rincian Kegiatan Waktu
Penutup
Bersama peserta didik menyimpulkan energi potensial dan hukum kekekalan
30 M
energi mekanik
enit
Memberikan informasi minggu depan ulangan harian.
Melaksanakan tes
Pertemuan Ketiga
Fase Rincian Kegiatan Pembelajaran Waktu
1 2 3
Fase 1. Kegiatan Awal 20
Memotivasi 1. Apersepsi menit
dan - Guru menampilkan gambar pada layar infokus dua benda
Penyampaian
usaha dan perubahan energi kinetik dan potensial seperti
Tujuan
gambar dibawah ini.
Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada
kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
Jumlah
Pengamatan
Eksperimen
Rangkumn
No KI / KD / PI Waktu
Score
Makalah
Kualitas
Laporan
Laporan
1
Catatan:
PI = Pencapaian Indikator
Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti pekerjaan yang
masuk dalam portofolio.
Skor menggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 – 100.
Kolom keterangan diisi oleh guru untuk menggambarkan karakteristik yang menonjol dari
hasil kerja tersebut.
Catatan:
Penilaian Portofolio dilakukan dengan sistem pembobotan sesuai tingkat kesulitan
dalam pembuatannya.
Lampiran 2 :
CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
*) Ketentuan:
1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator, tetapi belum konsisten
3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
FORMAT PENILAIAN
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai = x 100
30
Lampiran 3 :
CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI
Rubrik :
Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3. Sesuai dengan masalah dan benar
Menanggapi pendapat
1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi
Mempertahankan pendapat
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat
2. Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi
Lampiran 4 :
Kriteria/Aspek
No Skor Nilai
Nama 1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6
7
8
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Dst
Kriteria:
1. Tahap Perencanaan Bahan (1)
2. Tahap Proses Pembuatan
Persiapan alat dan bahan (2)
Tehnik Pengolahan (3)
K3 ( keselamatan, kemamanan dan kebersihan ) (4)
3. Tahap Akhir ( bentuk Produk)
Bentuk Fisik (5)
Inovasi (6)
Penskoran : Tiap Indikator rentang 1 – 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan
ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.
Lampiran 5 :
CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK
Matapelajaran : FISIKA
Nama Proyek :
Alokasi Waktu :
Guru Pembimbing :
Nama :
SKOR (1 - 5)
Kelas ASPEK
:o
1 2 3 4 5
1 PERENCANAAN :
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2 PELAKSANAAN :
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data / Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3 LAPORAN PROYEK :
a. Performance
b. Presentasi / Penguasaan
TOTAL SKOR
Lampiran 6
Keterangan Aspek :
1. Keaktifan
2. Kesediaan menerima pendapat
3. Tanggungjawab dalam tugas
4. Inisiatif dalam mengambil keputusan
5. Kepedulian terhadap kesulitan yang dialami sesama teman
6. Kepedulian dalam memberi kesempatan yang dialami sesama teman
7. Kemampuan mendorong aktivitas kerja kelompok
*) Ketentuan:
1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator, tetapi belum konsisten
3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai = x 100
35
LAMPIRAN
MATERI
Usaha dinotasikan dengan W yang merupakan singkatan bahasa Inggris dari Work yang
berarti kerja. Satuan usaha adalah Joule yang didefinisikan sebagai besarnya energi yang
dibutuhkan untuk memberi gaya sebesar satu Newton sejauh satu meter. Oleh sebab itu,
1 Joule sama dengan 1 Newton meter (N.m).
W=Fx
Dimana,
W = Usaha yang dilakukan (Joule)
F = Gaya yang diberikan (N)
x = jarak perpindahan objek (m)
Agar kamu dapat memahami konsep Usaha dengan baik, perhatikan gambar lintasan
Usaha dan komponennya di bawah ini.
Jika gaya yang diberikan pada objek membentuk sudut maka persamaannya menjadi:
Dimana,
Nilai usaha dapat berupa positif atau negatif tergantung arah gaya terhadap
perpindahannya. Jika gaya yang diberikan pada objek berlawanan arah dengan
perpindahannya, maka usaha yang diberikan bernilai negatif. Jika gaya yang diberikan
searah dengan perpindahan, maka objek tersebut melakukan usaha positif.
Usaha juga dapat bernilai nol (0) atau objek tidak melakukan usaha jika diberikan gaya
namun tidak terjadi perpindahan. Gaya yang diberikan tegak lurus dengan perpindahan
(cos 90o = 0)
Energi
Energi merupakan salah satu konsep paling penting dalam ilmu pengetahuan. Energi
tidak dapat didefinisikan secara ringkas saja. Akan tetapi pada materi kali ini karena
energi berhubungan dengan usaha, maka energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan
untuk melakukan usaha.
Energi Kinetik
Energi Kinetik adalah energi gerak, energi yang dimiliki benda atau objek karena
geraknya. Energi kinetik berasal dari kata Yunani kinetikos yang artinya bergerak. Jadi,
kamu pasti tahu kan kalau setiap benda yang bergerak maka benda tersebut memiliki
energi kinetik.
EK = ½ mv2
Dimana,
EK = Energi Kinetik benda (Joule)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Usaha merupakan besarnya energi. Pada konteks ini, usaha merupakan perubahan energi.
Hubungan usaha dengan Energi Kinetik dinotasikan dengan:
Dimana,
W = Usaha yang dilakukan benda (Joule)
EK = perubahan Energi Kinetik (Joule)
(v2 –vo2) = perubahan kecepatan (m/s)2
Energi Potensial
Saat benda bergerak, dapat dikatakan benda memiliki energi kinetik. Akan tetapi, benda
juga kemungkinan memiliki Energi Potensial. Energi Potensial adalah energi yang
dimiliki benda karena posisinya atau bentuk maupun susunannya. Salah satu contoh
energi potensial adalah energi potensial gravitasi atau selanjutnya kita sebut Energi
Potensial. Energi Potensial disebabkan adanya gaya gravitasi. Suatu benda memiliki
energi potensial yang besar jika massanya semakin besar dan ketinggiannya semakin
tinggi.
EP = mgh
Dimana,
EP = Energi Potensial benda (Joule)
g= kecepatan gravitasi (9,8 m/s2)
h = ketinggian benda (m)
Energi Mekanik
Energi Mekanik merupakan bentuk energi yang berkaitan dengan gerak. Nah, kedua tipe
energi diatas yakni Energi Kinetik dan Energi Potensial merupakan bagian dari Energi
Mekanik.
EM = Ek + Ep
Energi Mekanik yang dimiliki suatu benda nilainya selalu konstan/tetap pada setiap titik
lintasan benda, inilah yang disebut sebagai Hukum Kekekalan Energi. Energi tidak dapat
diciptakan ataupun dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke
bentuk lainnya. Maka persamaan Hukum kekekalan energi dinotasikan dengan:
ΔEM = 0
Dimana,
EM = Energi Mekanik benda (Joule)
EM1= energi mekanik di posisi 1
EM2= energi mekanik di posisi 2
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
Soal pertemuan 1
1. Tuliskan pengertian usaha dan energi
2. Usaha yang dilakukan oleh gaya 200 N terhadap benda bermassa 10 kg jika benda
mengalami perpindahan 2 m adalah ....
3. Jika laju sebuah benda diperbesar menjadi dua kali, maka energi kinetiknya menjadi ....
4. Hitunglah usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi untuk memindahkan benda bermassa
10 kg dari posisi 2 m di atas permukaan ke posisi tak terhingga.
Soal pertemuan 2
1. Seseorang melompat dari balkon rumahnya setinggi 2,61 m. Kecepatan orang tersebut
ketika tepat akan menyentuh tanah adalah ....
2. Berapakah perbandingan energi potensial dan energi kinetik sebuah pegas saat
simpangannya setengah dari simpangan maksimum ....
3. Dari ketinggian 90 m di atas tanah, sebuah roket diluncurkan dengan kelajuan 40 m/s
membentuk sudut 370 terhadap horizontal. Tentukan kelajuan roket pada saat menyentuh
tanah
Soal pertemuan
1. Seseorang melompat dari balkon rumahnya setinggi 2,61 m. Kecepatan orang tersebut
ketika tepat akan menyentuh tanah adalah ....
2. Berapakah perbandingan energi potensial dan energi kinetik sebuah pegas saat
simpangannya setengah dari simpangan maksimum ....
3. Dari ketinggian 90 m di atas tanah, sebuah roket diluncurkan dengan kelajuan 40 m/s
membentuk sudut 370 terhadap horizontal. Tentukan kelajuan roket pada saat
menyentuh tanah
Soal pertemuan
1. Seseorang melompat dari balkon rumahnya setinggi 2,61 m. Kecepatan orang tersebut
ketika tepat akan menyentuh tanah adalah ....
2. Berapakah perbandingan energi potensial dan energi kinetik sebuah pegas saat
simpangannya setengah dari simpangan maksimum ....
3. Dari ketinggian 90 m di atas tanah, sebuah roket diluncurkan dengan kelajuan 40 m/s
membentuk sudut 370 terhadap horizontal. Tentukan kelajuan roket pada saat
menyentuh tanah
Penskoran :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai = x 100
10
A. Tujuan
1. Menganalisis hubungan Usaha dengan gaya, perpindahan dan sudut apit antara
gaya dan perpindahan
2. Menganalisis hubungan energi kinetkc dengan massa dan kecepatan benda
3. Menganalisis hubungan usaha dan perubahan energi kinetik
B. Alokasi Waktu : 15 menit
C. Kegiatan
1. Berikut disajikan tabel hasil percobaan, dan lengkapi tabelnya!