Anda di halaman 1dari 22

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

KOMPONEN AKTIF merupakan komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya memerlukan sumber tegangan atau sumber arus
tersendiri. Yang termasuk dalam komponen pasif, antara lain: Dioda, Transistor dan IC (Integrated Circuit).

KOMPONEN PASIF merupakan komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak memerlukan sumber tegangan atau sumber arus
tersendiri. Yang termasuk dalam komponen pasif, antara lain: Resistor, Kapasitor, Induktor dan Transformator.

KOMPONEN PENUNJANG adalah komponen yang melengkapi suatu rangkaian elektronika yang biasanya tidak mesti harus ada didalamnya.
Komponen ini contohnya seprti Relay, saklar, sekring dan lain-lain.

TRANSISTOR
NO KOMPONEN GAMBAR SIMBOL FUNGSI CARA PENGUJIANNYA

1. Transistor ● Sebagai regulator ● Menguji Transistor PNP


Bipolar arus listrik, mengatur 1. Arahkan Saklar ke posisi  Ω x
besar kecilnya arus 100.
listrik yang melalui 2. Hubungkan kabel ke
Emiter yang multimeter pencolok merah
kemudian berlanjut pada basis dan hitam pada
kepada Basis untuk kolektor, jarum harus
menentukan seberapa mernyimpang ke kanan. Bila
besar arus yang pencolok merah dipindah ke
diberikan kepadanya. emitor, jarum harus ke kanan
lagi. hubungkan pencolok
merah pada basis dan
pencolok hitam pada
koleketor. Jarum seharusnya
tidak menyimpang dan jika
pencolok hitam dipindah ke
emitor, jarum juga harus tidak
menyimpang.
3. cara diatas juga dapat
digunakan untuk mengetahui
mana kaki basis, kolektor,
dan emitor suatu trasnsistor.
4. arahkan ke VDC untuk
memperkirakan bahan
trasnsistor pengujian dapat
dilakukan pada kaki basis dan
emitor, jika voltase yang
idhasilkan 0,2 volt,
kemungkinan dari bahan
germanium, jika nilai voltase
0,6 Volt, kemungkinan dari
bahan silicon

●Menguji Transistor NPN


1. Arahkan Saklar ke posisi Ω x
100
2. Hubungkan Kabel Multimeter
pencolok hitam pada basis dan
merah pada kolektor, jarum
harus menyimpang ke kanan.
Bila pencolok merah dipindah
ke emitor, jarum harus ke
kanan lagi. Hubungkan
pencolok merah pada basis dan
pencolok hitam pada kolektor.
jarum seharusnya tidak
menyimpang dan jika pencolok
hitam dipindah ke emitor,
jarum juga harus tidak
menyimpang.
3. Arahkan saklar pada 1k.
4. Hubungkan pencolok hitam
pada kaki kolektor dan merah
pada kaki emitor, jarum harus
sedikit menyimpang ke kanan .
Jika dibalik jarum tidak harus
menyimpang. Jika salah satu
peristiwa tersebut tidak terjadi,
kemungkinan transistor rusak.

2. Transistor FET ● Mengatur dan ● Menguji Transistor FET


atau transistor mengendalikan aliran 1. Arahkan saklar ke posisi Ω x
efek medan elektron dari Source 100.
ke Drain melalui 2. Hubungkan kabel multimeter
tegangan yang pencolok hitam pada source
diberikan pada Gate. dan merah pada gate. Jika
jarum menyimpang, jenis FET
adalah kanal P dan jika tidak
FET adalah kanal N.
3. Arahkan saklar pada x1k atau
x10k, potensio harus minimum
dan resistansi harus kecil,. Jika
potensio diputar ke kanan,
resistance harus tak terhingga.
Jika peristiwa ini tidak terjadi,
kemungkinan FET rusak.
DIODA
NO KOMPONEN GAMBAR SIMBOL FUNGSI CARA PENGUJIANNYA

1. Dioda Penyearah ● Sebagai penyearah ● Cara menguji dioda :


tegangan/arus dari arus 1.      Arahkan saklar keposisi
bolak-balik (ac) ke arus W (x1, x10, x100 sesuai
searah (dc) atau mengubah yang dikehendaki.
arus ac menjadi dc. 2.      Hubungkan kabel
multimeter ke kaki-kaki
dioda (kabel hitam
ditempelkan pada kaki
anoda (-), sedangkan kabel
merah ditempelkan pada
kaki katoda (+)). Jika jarum
2. Dioda Tunnel ● Digunakan untuk
bergerak, berarti dioda baik.
peralatan saklar karena
Jika jarum tidak bergerak,
kecepatan cahaya yang
berarti dioda putus atau
sangat tinggi.
rusak.
● Sebagai alat untuk
3.      Pindahkan pencolok
menyimpan memori logik.
kabel hitam ke kaki katoda,
● Dioda Tunnel berguna
sedangkan kabel merah
dalam merangkai osilator
kekaki anoda. Jika jarus
di bagian microwave.
bergerak, berarti dioda
tersebut baik. Jika jarum
3. Dioda Schottky ● Memiliki fungsi sebagai tidak bergerak, maka dioda
pengendali. Sebagai tersebut putus atau rusak.
pengendalinya adalah gate 4.      Cara diatas juga dapat
(G) digunakan untuk
mengetahui mana anoda dan
mana katoda dari suatu
dioda jika gelangnya
terhapus.
5.      Arahkan ke VDC untuk
mengetahui jenis dari bahan
dioda. Bila tegangan katoda-
anoda 0,2 volt,
kemungkinan dari bahan
germanium. Jika tegangan
anoda-katoda 0,6 volt
kemungkinan dari bahan
silikon.

4. Dioda Zener ● Sebagai penstabil ● Cara menguji dioda yaitu :


tegangan (regulator) 1. Pertama-tama siapkan
sederhana, dimana komponen dioda dan
tegangan yang mengalir multimeter digital atau
melewati dioda zener analog
tidak akan lebih dari batas 2. Setelah itu putar saklar
teganagn dioda zener. multimeter ke skala x1000
3. Selanjutnya hubungkan
probe merah multimeter ke
kaki positif dioda, dan probe
5. Dioda Varactor ● Digunakan untuk hitam ke kaki negatifnya
frekuensi suara 4. Amati display yang ada
pada multimeter
5. Jika diplay
menunjukkan skala 3 – 5
kilo ohm, berarti dioda
masih dalam keadaan baik
6. Sebaliknya, jika display
menunjukkan skala di
bawah 1 kilo ohm, berarti
kemungkinan dioda short
6. Dioda Foto ● Sebagai sensor dalam
atau rusak
(Photo Diode) pembacaan pita data
7. Setelah itu coba balik
berlubang (Punch Tape)
hubungkan probe hitam ke
● Sebagai sensor sistem
kaki positif, dan probe
pengaman (security)
merah ke kaki negatif
8. Jika diplay multimeter
tidak bergerak, atau
bergerak di atas 200 kilo
7. Dioda Laser ● Memproduksi cahaya ohm, berarti dioda normal
(Laser Diode) tetapi dengan panjang 9. Namun jika diplay
gelombang yang sangat multimeter menunjukkan
sempit dan memiliki skala di bawah 200 kilo
respon waktu yang sangat ohm, kemungkinan bocor
cepat. Dioda laser banyak atau rusak
digunkan pada optik CD,
VCD dan DVD room,
mesin Faksimil, mesin
poto kopi, scaner barkode
dll.
8. LED ● Sebagai lampu indikator. ● Pengujian LED bertujuan
(Light Emetting ● Untuk transmisi sinyal
Diode) cahaya yang untuk menentukan kelayakan
dimodulasikan dalam LED dan menetukan jenis
suatu jarak tertentu.
● Sebagai penggandeng kutubnya :
rangkaian elektronik yang 1. Dari pengujian di peroleh
terisolir secara total. data sebagai berikut: Ketika
probe positif multimeter
dihubungkan ke kutub yang
panjang (anoda) dan probe
negatif multimeter dihubungk
an ke kutub yang pendek
(katoda), LED tidak menyala.
2. Ketika probe positif
multimeter dihubungkan ke
kutub yang pendek (katoda)
dan probe
negatif multimeterdihubungk
an ke kutub yang panjang
(anoda), LED menyala.
IC (INTEGRATED CIRCUIT)
NO KOMPONEN GAMBAR SIMBOL FUNGSI CARA PENGUJIANNYA

1. Integrated ● Digunakan untuk ● IC  sulit untuk menentukan


Circuit beberapa keperluan rusak tidaknya dengan hanya
pembuatan peralatan menggunakan multi-meter.
elektronik agar mudah Biasanya ada peralatan khusus
dirangkai menjadi memeriksa ic untuk tiap tipenya.
peralatan yang berukuran Namun, Anda dapat menentukan
relatif kecil. chip ic rusak  dari pengalaman
ketika menghadapi masalah di
lapangan. Salah Satu tekniknya
adalah dengan membandingkan
dua komponen yang sama satu
sama lain seperti misalnya, jika
satu chip diduga menjadi rusak
kemudian anda menggantinya
dengan ic yang baik dan bekerja, 
Anda sekarang dapat menentukan
apakah chip ic nya yang
bermasalah atau tidak. Ini adalah
metode trial and error.
RESISTOR Tuas. dikaki 1 atau 3 sambil
● Rheostat yang berfungsi diputar sampai
untuk mengontrol arus yang maximum.Apabila jarum
mengalir dalam rangkaian bergerak berarti potensio
atau sirkuit pada daya masih baik.Bila tidak
tegangan yang lebih besar. bergerak berarti rusak.
3. LDR ● Sebagai saklar otomatis Agar Pengukuran LDR
(Light Depending berdasarkan cahaya. akurat, kita perlu membuat 2
Resistor) kondisi pencahayaan yaitu
pengukuran pada saat kondisi
gelap dan kondisi terang.
Dengan demikian kita dapat
mengetahui apakah
Komponen LDR tersebut
masih dapat berfungsi dengan
baik atau tidak.

● Pada Kondisi Terang

1. Atur posisi skala


selektor Multimeter pada
posisi Ohm
2. Hubungkan Probe
Merah dan Probe Hitam
Multimeter pada kedua
kaki LDR (tidak ada
polaritas)
3. Berikan cahaya terang
pada LDR
4. Baca nilai resistansi
pada Display Multimeter.
Nilai Resistansi LDR pada
kondisi terang akan
berkisar sekitar 500 Ohm.

● Pada Kondisi Gelap

1. Atur posisi skala


selektor Multimeter pada
posisi Ohm
2. Hubungkan Probe
Merah dan Probe Hitam
Multimeter pada kedua
kaki LDR (tidak ada
polaritas)
3. Tutup bagian
permukaan LDR atau
pastikan LDR tidak
mendapatkan cahaya
4. Baca nilai resistansi
pada Display Multimeter.
Nilai Resistansi LDR di
kondisi gelap akan berkisar
sekitar 200 Kohm

4. Thermistor (PTC ● Mengukur perubahan suhu ● Langkah pengujian


dan NTC) PTC ruangan yang selanjutnya Thermistor PTC ini sebagai
akan digunakan untuk berikut,
mengaktifkan sistem kerja
suatu perangkat elektronika. 1. Sakelar diposisikan
pada Ohm
2. Probe dihubungkan
pada kaki Thermistor, 
NTC 3. Pemicu panas
(solder/hairdryer) di
dekatkan pada thermistor
(jangan sampai tersentuh)
4. Lihat pada layar
Multimeter. Idealnya, nilai
hambatan akan naik
berbanding lurus dengan
suhu yang semakin tinggi.

● Langkah pengujian
Thermistor NTC sebagai
berikut,

1. Sakelar diposisikan
pada Ohm
2. Probe dihubungkan
pada kaki termistor
3. Dekatkan pemicu
panas ke Thermistor, tetapi
jangan sampai tersentuh.
4. Perhatikan layar
multimeter, semakin tinggi
suhu idealnya nilai
hambatan akan semakin
kecil.

KAPASITOR NILAI TETAP (FIXED CAPACITOR)


NO KOMPONEN GAMBAR SIMBOL FUNGSI CARA PENGUJIANNYA

1. Kapasitor ● Fungsi daripada Kapasitor ● Cara menguji kapasitor non-


Keramik dalam Rangkaian Elektronika polar yaitu :
(Ceramic yaitu :
Capacitor) 1. Putar batas ukur pada
1. Sebagai Penyimpan arus Ohmmeter X1K / X10K
atau tegangan listrik 2. Hubungkan probe ke
2. Sebagai Konduktor yang masing-masing kaki
dapat melewatkan arus kapasitor (bolak balik sama
AC (Alternating Current) saja)
2. Kapasitor 3. Sebagai Isolator yang 3. Lihat penunjukan jarum
Polyester menghambat arus DC pada papan skala.
(Polyester (Direct Current)
Capacitor) 4. Sebagai Filter dalam Kesimpulan,
Rangkaian Power Supply
(Catu Daya) • Jarum menunjuk angka
5. Sebagai Kopling kemudian & ke tempat
3. Kapasitor Kertas 6. Sebagai Pembangkit semula: kapasitor baik
(Paper Capacitor) Frekuensi dalam • Jarum menunjuk angka
Rangkaian Osilator tidak kembali ke tempat
7. Sebagai Penggeser Fasa semula: kapasitor bocor
8. Sebagai Pemilih •Jarum tidak bergerak:
Gelombang Frekuensi kapasitorputus
(Kapasitor Variabel yang • Jarum menunjuk angka
digabungkan dengan Spul nol : kapasitor short
4. Kapasitor Mika
Antena dan Osilator)
(Mica Capacitor)
5. Kapasitor ● Banyak digunakan dalam
Tantalum peralatan elektronik yang
(Tantalum membutuhkan kapasitor
Capacitor) ukuran kecil dengan
tingkat kapasitansi tinggi.

6. Kapasitor ● Sebagai penyimpan arus ● Cara mengujinya dengan


Elektrolit listrik searah dc. mengunakan avometer yaitu
(Electrolyte dengan menghubungkan
Capasitor) kabel avometer ke kaki elco,
jika elco normal, jarum pada
avometer akan menunjuk ke
atas kemudian perlahan lahan
akan turun sampai nilai 0.
Bila komponen elco rusak,
maka jarum pada avometer
tidak dapat turun dan tetap
naik ke atas.

KAPASITOR VARIABEL (VARIABLE CAPACITOR)


NO KOMPONEN GAMBAR SIMBOL FUNGSI CARA PENGUJIANNYA
1. VARCO ● Digunakan untuk ● Menguji varco menggunakan
(Variable memilih Gelombang multimeter adalah sebagai
Condensator) Frekuensi pada Rangkaian berikut
Radio (digabungkan
dengan Spul Antena dan 1. Putarlah saklar multimeter
Spul Osilator). menunjuk pada Ohm ( R x 1).
2. Nol Ohm tidak perlu distel.
3. Pencolok masing-masing
ditempelkan pada terminal
2. Trimmer ● Untuk menepatkan (tep) Varco.
pemilihan gelombang 4. Varco diputar pelan-pelan dan
Frekuensi (Fine Tune). amatilah jarum multimeter
pada papan skala. Bila ketika
diputar jarum multimeter
bergerak maka Varco
mengalami korsleting atau
rusak. Dan sebaliknya jika
jarum multimeter diam berarti
baik.

INDUKTOR
NO KOMPONEN GAMBAR SIMBOL FUNGSI CARA PENGUJIANNYA
1. Induktor ● Fungsi induktor secara ● Tiga langkah dasar bila
(Nilai Teap) keseluruhan sama hanya inti mengukur dengan posisi
dan jenis yang OHM pada multimeter:
membedakannya berikut
fungsi-fungsi dari induktor : 1. Putar dan letakan Jangka
Pemilih (selektor) pada
1. Menyimpan arus listrik posisi OHM.
dalam bentuk medan 2. Pilih salah satu batas
magnet. ukur ( range ) yaitu x1,
2. Induktor Inti 2. Penapis atau filter x10, 100, x1k, x10k atau
Udara frekuensi x100k.
3. Menahan arus bolak-balik 3. Nol secara tepat skala
(AC). ukur sebelah kanan
4. Meneruskan arus searah dengan pengatur nol
(DC). sebelah kanan (adjust
5. Pembangkit getaran zero) hanya untuk
6. Melipatgandakan multimeter Analog.
3. Induktor Inti Besi tegangan.
Dengan alat ukur Ohm
meter kita dapat menguji
induktor, apakah induktor
ini:

a. Bagus dimana nilai


perlawanan kecil atau
4. Induktor Inti Ferrit besar.
b.Putus dimana nilai
perlawanan tak terhingga.

5. Induktor Variabel

TRAFO
NO KOMPONEN GAMBAR SIMBOL FUNGSI CARA PENGUJIANNYA

1. Transformator ● Digunakan untuk ● Cara Menguji Transformator


mengubah tegangan (Trafo) :
listtrik bolak balik (AC)
menjadi lebih besar atau 1.      Putar multimeter saklar
lebih kecil dari semua. pada posisi Ohm 1x.
2.      Kalibrasi.
3.      Hubungkan colok (-)
dengan salah satu kaki di
gulungan primer, colok (+)
pada kaki yang lain di
gulungan primer. Bila jarum
bergerak maka trafo dalam
keadaan baik.
4.      Pada gulungan sekunder
lakukan hal yang sama.
Apabila jarum multimeter
bergerak-gerak maka trafo
dalam keadaan baik. Selisih
nilai sama dengan selisih
tegangan yang tertera pada
trafo.
5.      Letakkan colok (-) atau
colok (+) ke salah satu kaki di
gulungan primer kemudian
colok yang lain ke gulungan
sekunder. Apabila jarum
tidak bergerak maka trafo
dalam keadaan baik,
menandakan tidak adanya
korsleting gulungan primer
dengan sekunder dengan
body trafo. Lakukan hal
sebaliknya.
6.      Langkah terakhir,
letakkan colok (-) atau colok
(+) ke salah satu kaki di
gulungan primer atau
sekunder kemudian colok
yang lain ke plat pengikat
gulungan yang berada di
tengah. Apabila jarum tidak
bergerak maka trafo dalam
keadaan baik, menandakan
tidak adanya korsleting
gulungan dengan body trafo.

SAKLAR (Switch)
NO KOMPONEN GAMBAR SIMBOL FUNGSI CARA PENGUJIANNYA

1. Saklar ● Menghubungkan atau


pemutus aliran listrik
(arus listrik) baik itu
pada jaringan arus
listrik kuat maupun
pada jaringan arus
listrik lemah.

SEKRING atau FUSE


NO KOMPONEN GAMBAR SIMBOL FUNGSI CARA PENGUJIANNYA

1. Sekring ● Berfungsi untuk memutus 1. Aturlah posisi Saklar


(Fuse) arus listrik yang melewati Multimeter pada posisi Ohm
sekring tersebut jika terjadi (Ω)
konslet secara tiba-tiba 2. Hubungkan Probe
Multimeter pada masing-
masingt terminal
Fuse/Sekering. Fuse atau
Sekering tidak memiliki
polaritas, jadi posisi Probe
Merah dan Probe Hitam tidak
dipermasalahkan.
3. Pastikan nilai yang
ditunjukan pada Display
Multimeter adalah “0” Ohm.
Kondisi tersebut menandakan
Fuse tersebut dalam kondisi
baik (Short).
4. Jika Display Multimeter
menunjukan “Tak Terhingga”,
maka Fuse tersebut dinyatakan
telah putus atau terbakar.

RELAY
NO KOMPONEN GAMBAR SIMBOL FUNGSI CARA PENGUJIANNYA
1. Relay ● Mengendalikan sirkuit ● Cara Menguji Relay yaitu :
tegangan tinggi dengan
menggunakan bantuan 1. Gunakan AVO-meter pada
signal tegangan rendah. posisi Ohm X1, lalu kedua tuas
tester ditaruh pada kaki
● Menjalankan logic function elektroda a dan b (boleh
atau fungsi logika. terbalik-balik). Apabila kontak
masih baik jarum tester akan
● Memberikan time delay bergerak menunjukkan angka
function atau fungsi nol Ohm atau mungkin kurang
penundaan waktu. sedikit dari itu. Apabila jarum
tester menunjukkan gerakan
● Melindungi motor atau yang sangat sedikit atau bahkan
komponen lainnya dari tidak bergerak sama sekali maka
korsleting atau kelebihan itu berarti bagian kontak a-b
tegangan. sudah bermasalah.
2. Berikan tegangan positif dan
negatif dari AC-adaptor atau
DC-regulator kepada dua kaki
elektroda coil pada relay (boleh
terbalik-balik). Setelah itu taruh
kedua tuas tester pada kaki
elektroda b dan c (boleh
terbalik-balik).
Apabila kontak masih baik maka
jarum tester akan bergerak
menunjukkan angka nol Ohm
atau kurang sedikit dari itu.
Namun apabila jarum tester
bergerak hanya sedikit
(menunjukkan Ohm yang cukup
besar) atau bahkan tidak
bergerak sama-sekali maka itu
berarti bagian kontak b-c sudah
bermasalah. Relay itu sudah
tidak dapat dipergunakan lagi.

Anda mungkin juga menyukai