NIM : 1712442004
MAUDU’ LOMPOA
W = F cos α . s = F s cos α
CONTOH SOAL !
Sebuah Julung-julung dengan massa M, diangkat dan diarak oleh warga dengan
gaya sebesar 50 N kedepan. Jika Julung-julung berpindah sejauh 120 cm. Berapa
usaha yang dilakukan warga?
Jawab:
F = 50 N s = 120 cm
Energi potensial benda yang disebabkan oleh gaya gravitasi disebut energi
potensial gravitasi yang dirumuskan dengan:
Ep = m.g.h
Dimana:
Ep = Energi Potensial Gravitasi (J)
m = Massa Benda (kg)
g = Percepatan Gravitasi (m/s2)
h = Ketinggian benda pada titik acuan (m)
CONTOH SOAL !
Sebuah perahu kecil yang memiliki massa sebesar 10 kg setelah diangkat keatas
dengan ketinggian sebesar 4 m. Berapakah energi potensial perahu dengan
percepatan gravitasi sebesar 10 m/s2 ?
Jawab:
m = 10 kg, h = 4 m, g = 10 m/s2
Ep = m.g.h
Ep = 400 Joule
Jika energi potensial benda pada saat berada di posisi semula sebesar E P1 dan
energi potensial benda setelah berada diatas perahu sebesar E P2 maka besar usaha
yang dilakukan pada benda dapat dirumuskan sebagai berikut:
W = EP2 – EP1
Dimana:
W = usaha yang dilakukan pada benda (J)
EP1 = energi potensial benda pada keadaan awal (J)
EP2 = energi potensial benda pada keadaan akhir (J)
HUKUM I NEWTON
∑F = 0
Dari persamaan diatas, ketika benda diam pada bidang datar maka gaya
normal akan sama dengan gaya berat.
Saat Julung-julung diangkat maka memiliki gaya berat. Dimana, gaya gravitasi
bekerja pada massa Julung-julung tersebut. Jika benda tersebut berada di bumi,
maka gaya gravitasi yang bekerja adalah gaya tarik bumi.
Arah berat benda selalu menuju pusat bumi. Julung-julung yang berada diatas
tidak jatuh kebawah karena orang yang menahannya dari bawah memberikan gaya
tegak lurus yang arahnya keatas, gaya yang diberkan disebut Gaya Normal (N).
Selain gaya berat dan gaya normal, juga terdapat gaya gesekan. Pada Julung-
julung bekerja gaya gesek statis karena benda dalam keadaan diam. Selama
julung-julung masih dalam keadaan diam, gaya gesek statis selalu sama dengan
gaya yang bekerja pada julung-julung.