Anda di halaman 1dari 5

Pasar modal

1. Pengertian Pasar Modal?

Pasar modal yang juga sering disebut capital market, dalam arti yang sederhana
adalah suatu tempat pertemuan pembeli dan penjual surat-surat berharga, dimana
efek-efek perdagangan. Secara luas pasar modal adalah tempat terjadinya pertemuan
para investor (para kreditur) yang akan memberi pinjaman dan bertindak sebagai
supplier yang akan ketemu dengan para debitur atau para peminjam modal (demader).

Dalam pasar modal seluruh instrumen yang di perdagangkan dalam waktu yang
panjang, artinya diatas satu tahun. Sedangkan menurut UU Pasar Modal No.8 tahun
1995 dijelaskan bahwa pasar modal merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan
efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Sehingga dalam pengertian sehari-hari pasar modal juga dikenal dengan istilah bursa
efek. Efek dimaksud adalah saham, obligasi dan surat berharga lainnya.

Bursa efek bagi perusahaan merupakan suatu media untuk mendapatkan


kepentingan modal usaha. Perkembangan bursa efek semakin pesat sejalan dengan
perkembangan didunia usaha yang semakin hari semakin membutuhkna modal baik
untuk perusahaan yang akan berdiri maupun untuk pengembangan ekspansi
perusahaan. Untuk itulah pemerintah memandang perlu untuk mendirikan sebuah
lembaga yang mengatur pasar modal. Pada 23 januari 1972 didirikanlah Badan
Pelaksana dan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan tahun 1977 didirikan bursa efek.

2. Pasar Perdana dan Pasar Sekunder?

Barang investor dapat menanamkan modalnya dengan cara membeli saham


pada pasar perdana, dimana efek-efek tersebut pertama kali diperdagangkan atau
ditawarkan pihak debitur untuk pertama kali kepada masyarakat. Dalam penjualan
saham IPO (Initial Publik Opering) atau penawarn perdana pembeli saham (investor)
dapat membeli langsung dari perusahaan yang menertibkan sahamnya di bursa efek
tersebut. Di bursa efek bukan saja berlangsung transaksi jual beli secara perdana,
namun juga menyelenggarakan transaksi jual beli saham yang sudah beredar
diperdagangkan di masyarakat, dan pembeliaannya tidak lagi pada perusahaan yang
menerbitkan tetapi pada perusahaan lain atau pada individu-individu. Baik pembeli
maupun penjual dalam melakukan transaksi menggunakan jasa perantara , yang disebut
broker. Jual beli efek pada model atau bentuk yang terakhir ini disebut pasar sekunder.

3. Perbadaan pasar sekunder dan pasar perdana?

No Pasar Perdana Pasar Sekunder


.
1 Harga telah ditetapkan Harga fluktuatif
2 Tidak dikenakan komisi Ada biaya komisi
3 Transaksi hanya pembelian efek Transaksi jual dan beli efek
4 Waktunya terbatas Tidak terbatas waktu
4. Manfaat, Fungsi, Tujuan Pasar Modal?

Manfaat pasar modal


a. Tersedianya sumber-sumber pembiayaan untuk dunia usaha dalam jangka panjang
b. axMemberikan kesempatan bagi investor untuk mengembangkan
uangnya/modalnya, sehingga dapat mengurangi resiko kerugian
c. Peningkatan produksi dapat berjalan, sehingga kesempatan kerja meningkat dan
pertumbuhan ekonomipun meningkat.
d. Kesempatan berpartisipasi masyarakat merata, terutama bagi pemilik uang/modal
e. Memberi keuntungan berupa capital gain atau deviden urntuk pemilik saham

Fungsi pasar modal


a. Sebagai media penghubung antara investor dan peminjam modal
b. Sarana untuk mengembangkan usaha melalui peningkatan modal
c. Sarana pemertaan pendapatan masyarakat
d. Sarana peningkatan produktivitas melalui penambahan modal
e. Sarana untuk peningkatan/pengembangan tenaga kerja
f. Sarana peningkatan penghasilan Negara melalui sektor pajak
g. Sarana informasi bagi masyarakat dunia usaha

Tujuan pasar modal


a. Untuk menghimpun dana masyarakat guna membiayai pembangunan, melalui
penyertaan masyarakat dalam pemilikan saham dan obligasi
b. Untuk memperluas dan mempercepat pertisipasi masyarakat dalam pemilikan
saham dan obligasi menuju pemerataan pendapatan

5. Perkembangan Pasar Modal di Indonesia?

Pemerintah Hindia-Belanda mendirikan bursa efek di Jakarta 1912. yang


diperjual belikan adalah saham, dan obligasi perusahaan milik Belanda. Pada tahun 1925
didirikan bursa efek di Semarang. Kegiatan bursa efek berkembang hingga perang dunia
II. Setelah merdeka, pada tahun 1950 bursa efek baru diaktifkan kembali dan pada
tahun 1951 pemerintah mengeluarkan UU Darurat tentang Bursa Nomor 13/1951
kemudian ditetapkan dengan UU Nomor 15/1952. Penyelenggaraan bursa efek
dijalankan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek(PPUE) dan BI sebagai
penasehat. Keadaan ini berkembang sampai tahun 1958 dan pada tahun 1958 banyak
perusahaan Belanda yang di nasionalisir oleh pemerintah. Keadaan inflasi semakin
memperparah keadaan ekonomi kita, sehingga bursa efek pun sangat terpengaruh
dengan menurunnya nilai obligasi dan saham yang terus menerus, sehingga para
investor sudah tidak tertarik lagi menanamkan modalnya. Tahun 70an timbul keinginan
untuk membangkitkan lagi kehidupan pasar modal, sehingga pada tahun 1977 dibentuk
BAPEPAM dan pada tahun 1991 diganti menjadi Badan Pengawas Pasar Modal selain
berfungsi sebagai pengawas juga sebagai pengelola bursa efek. Hingga tahun 1983
perkembangan pasar modal cukup baik, namun sesudah itu mengalami penurunan.
Pada tahun 1983 ada 23 perusahaan yang telah melakukan emisi, dan pemerintah
memberikan keringanan pajak perseroan selama 5 tahun yang perusahaan go public,
dan kepada investor tidak dikenakan pajak pendapatan atas capital gain, pajak atas
bunga, dividen, royalty, kekayaan atas nilai saham.
6. Jenis-jenis surat berharga pasar modal?

a. Saham (stock) adalah surat bukti pemilikan modal pada suatu perusahaan perseroan
terbatas. Pemilik saham sabagai pemilik perusahaan, memiliki hak atas deviden, rapat
umum pemegang saham, hak atas suara dalam rapat, hak informasi perkembagan usaha, dll.
Demikian juga resiko jika perusahaan rugi kemungkinan tidak mendapat keuntungan,
bahkan bisa membayar kerugian-kerugian yang diderita perusahaan, jika terjadi bangkrut.
Saham dapat dibedakan, antara lain :
- Saham biasa (common stock), pemilik saham ini tidak memiliki hak istimewa misalnya
menerima deviden terlabih dahulu, namun saat ini modal di perjual belikan di bursa.
- Saham Preferen (preferred stock), pemiliknya menerima deviden labih dulu dibanding
pemilik saham biasa, saham ini sulit diperjual belikan karena jumlahnya sedikit dan
terbatas. Saham ini juga cenderung lebih aman dibanding saham biasa.
- Saham atas unjuk (Bearer stock), yakni saham yang tidak dicantumkan nama pemiliknya
dalam surat saham, sehingga mudah di perjual-belikan.
- Saham atas nama (registered stock), saham ini di cantumkan nama pemiliknya, sehingga
pada umumnya tidak diperjual belikan, karena ini biasanya dalam satu keluarga atau
rekanan.

b. Obligasi (bond) merupakan surat utang yang dibuat perusahaan dalam jangka panjang.
Pemilik obligasi akan mendapatkan bunga (coupon). Obligasi diterbitkan untuk
mendapatkan dana masyarakat guna penambahan modal perusahaan. Obligasi terdiri dari :
1. Secured Bonds, yaitu obligasi yang disertai dengan jaminan tertentu, misalnya berupa
harta, efek atau bentuk lainnya.
2. Unsecured bonds tidak dijamin, melainkan hanya didasarkan pada kepercayaan,
sehingga tidak ada barang yang dijadikan collateral.
3. Obligasi bunga tetap, berlaku setiap tahun
4. Obligasi Bunga Tidak Tetap, sesuai dengan tingkat bunga SBI
5. Obligasi Tanpa Bunga, yaitu obligasi yang sama sekali tidak mendapatkan bunga.

c. Right, marupakan surat berharga yang diperuntukan bagi pemilik modal untuk membeli
saham baru, dengan persyaratan yang ditentukan. Hal ini berkaitan dengan harga, jumlah
yang akan dibeli, dan jumlah yang dapat dibeli.
d. Opsi, adalah hak yang dimiliki pihak tertentu untuk membeli atau menjual efek kepada
pihak lain dalam jumlah, harga dan waktu tertentu.
e. Reksa Dana, merupakan sertifikasi yang menerangkan bahwa pemodal menitipkan uang
kepada manager investasi sebagai pengelolla dana untuk di investasikan di pasar modal
maupun pasar uang.
f. Obligasi Convertible (convertible bond), yaiitu obligasi yang dapat di itukan dengan saham
dari perusahaan yang sama.

7. Pelaku pasar modal


a. Penjaminan Emisi Efek, pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan
penawaran secara umum bagi kepentingan emiten, dengan atau tanpa kewajiban untuk
membeli sisa efek yang terjual.
b. Perantara Pedagang Efek, adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha jual-beli efek untuk
kepentingan sendiri atau pihak lainnya.

8. Lembaga penunjang pasar modal

9. Profesi penunjang pasar modal


10.Mekanisme perdagangan?
a. Para calon pemodal (calon investor) diwajibkan untuk membuka transaksi
(opening account) di perusahaan efek yang dipercaya untuk mengelola dana.
Besarnya setoran dana tergantung pada perusahaan masing-masing, ada yang
mempersyaratkan misalnya Rp. 20.000.000,00. Tetapi ada juga yang hanya setor
50% dari modal yang akan ditanamkan, misalnya mereka akan menanamkan Rp.
20.000.000,00 maka hanya wajib setor sebesar Rp. 10.000.000,00.dll.
b. Perusahaan efek akan mencatat dalam “File customer” dan menyimpannya
sebagai data perusahaan.
c. Saat pemilik modal akan melakukan transaksi, menjual atau membeli, ia harus
menghubingi “broker” untuk memberi tahu jumlah harga saham yang akan dibeli
atau dijual.
d. Broker akan menindak lanjuti perintah beli/jual sebagai Sales person, untuk
menghubungi dealer di perusahaan investasi.
e. Daeler akan menghubungi petugas bursa (ploor trader) untuk memasukan
perintah yang diinginkan.
f. Jika perintah beli ketemu dengan perintah jual, maka berarti transaksi berhasil.
g. Floor trader akan mengkonfirmasi transaksi kepada daeler perusahaan investasi,
kemudian dilanjutkan kepada broker, dan broker akan memberitahukan
informasi tersebut kepada pemilik modal.
h. Perusahaan investasi tersebut kemudian akan mengirimkan konfirmasi yang
detail terperinci tentang transaksi yang telah terjadi beserta komisi yang harus
diberikan oleh pemilik modal atas jasa broker.
i. Uang yang harus diberikan dalam transaksibeli biasanya empat hari setelah
transaksi (T+4) dan uang yanga akan diterima setelah transaksi jual, kurun waktu
enem hari setelah transaksi (T+6).

11.Faktor yang mempengaruhi?

PASAR UANG

1. Pengertian?

Pasar uang adalah tempat dimana terjadinya transaksi jual beli surat-
surat berharga yang jangka waktunya kurang dari satu tahun. Bagi
perusahaan yang membutuhkan dana akan menerbitkan “Commercial
Paper”, yaitu salah satu produk surat berharga di pasar uang, untuk dijual
kepada investor. Bagi pihak penjual dapat melakukannya secara langsung
atau melalui perantara. Yang menjadi perantara dalam penjualan
commercial paper dilakukan oleh bank umum. Untuk pemilik commercial
paper akan mendapatkan dana termasuku untuk pengembaliannya.

2. Karakteristik?
Pasar uang tidak sama dengan pasar modal. Pasar uang menyediakan
sarana pinjaman kepada masyarakat, yang pengembaliannya telah
ditentukan ditentukan kurang dari 1 tahun, sedangkan pasar modal
penyediaan berupa dana untuk jangka panjang atau lebih 1 tahun dajal
pengembaliaannya. Dalam mekanisme pasar uang yang penting adalah
bagaimana mempertemukan antara pihak yang membutuhkan uang
dengan pihak yang meminjamkan uang (dana) baik yang liquid maupun
yang hampir atau segera liquid. Pasar uang lebih cepat dan mudah untuk
mendapatkan dana dalam bentuk cair (liquid) bagi pihak-pihak yang
memerlukannya. Perusahaan yang akan mengembangkan usahanya akan
dapat segeramemanfaatkan pasar uang sebagai sarana untuk memperoleh
dana yang lebih cepat. Bagi perusahaan yang memiliki keuangan kurang
baik akan mendapat kesulitan untuk mendapatkan dana termasuk untuk
pengembaliannya.

3. Produk Pasar Uang


Selain apa yang telah diuraikan diatas, dimana commercial paper
merupakan salah satu produk pasar uang, maka jenis-jenis produk lainnya
yang di perjual-belikan dipasar uang antara lain :
a. Sertifikat bank

Anda mungkin juga menyukai