OLEH :
a. Komposisi :
- Sozzis Ayam
Daging ayam, Air, Penstabil Nabati, Tepung Tapioka, Protein Kedelai, Pengatur
Keasaman, Natrium Laktat, Minyak Nabati, Gula, Bumbu (Mengandung Penstabil
Polifosfat, Penguat Rasa Mononatrium Glutamat, Antioksidan asam Askorbat), Garam,
Penstabil Fosfat (Natrium Pirofosfat Anhidrat, Natrium Polifosfat), Antioksidan Natrium
Eritorbat.
- Sozzis Sapi
Daging ayam, Air, Penstabil Nabati, Tepung Tapioka, Protein Kedelai, Pengatur
Keasaman, Natrium Laktat, Minyak Nabati, Gula, Bumbu (Mengandung Penstabil
Polifosfat, Penguat Rasa Mononatrium Glutamat, Antioksidan asam Askorbat), Garam,
Penstabil Fosfat (Natrium Pirofosfat Anhidrat, Natrium Polifosfat), Antioksidan Natrium
Eritorbat.
Daging merupakan bahan pangan hewani yang memiliki nilai gizi tinggi karena
kaya akan protein, lemak, mineral serta zat-zat lain yang sangat dibuthkan tubuh. Bumbu
dan pengawet yang ditambahkan pada proses pengolahan sosis dapat menurunkan water
activity (aw) produk dan menghambat pertumbuhan mikroba, sehingga umur simpan
produk semakin panjang dan kualitas produk dapat dipertahankan (Handoko dkk, 2018).
b. Cara penyimpanan
Simpan ditempat bersih dan kering
a. Komposisi
- Naget Ayam
Daging ayam, Air, Minyak Nabati, Tepung Roti(mengandung antioksidan, (Askorbil
Palmiat, Tokoferol, dan Asam Askorbat), Perisa Alami Paprika Oleoresin, Pewarna
kurkumin cl No.75300),Tepung Batter (mengandung Penstabil Fosfat), Isolat Protein
Kedelai, Gula, Rempah, Garam, Tepung Terigu, penguat Rasa Mononatrium Glutamat
- Spicy Chick
Dagin Ayam, Air, Gula, Rempah-rempah, Bumbu Rasa (Mengandung Penguat Rasa
Nukleutida) Penguat (Mononatrium Glutamat)
b. Cara Pembuatan :
Naget ayam
Menurut (Aswar, 1995) Pembuatan nugget mencakup lima tahap yaitu
- Penggilingan (di sertai dengan pencampuran bumbu, es dan bahan tambahan),
- Pencetakan,
- Pelapisan perekat tepung
- Pelumuran tepung roti, penggorengan awal (pre-frying)
- Pembekuan
Pada umumnya bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan nugget adalah
daging giling yang ditambah bahan pengikat, bahan pengisi, minyak jagung, tepung
roti, dan bumbu-bumbu (Elingosa, 1994).
c. Cara Penyimpanan
Simpan ditempat beku (suhu -180C) penyimpanan beku ini bertujuan untuk
memperpanjang masa simpan produk.
a. KOMPOSISI :
- Sardines ABC
Ikan Sardine (60%), Cabai (Mengandung Pengguat Rasa Mononatrium Glutamat),
Gula, Bawang Putih, Bawang Bombay Garam, Cabai Rawit
- Pork Luncheon Meet
Daging Babi , Air, Pati Jagung, Garam, Keragenan, Penstabil Fosfat, Penguat Rasa,
(Mononatrium L-Glutamat), Rempah
- Pronas Corned Chicken
Daging ayam(36%) , protein kedelai, air, terigu, minyak kelapa sawit, pati jagung,
bumbu-bumbu (mengandung antioksidan asam askorbat), garam, gula, bumbu rasa
ayam, penguat rasa mononatrium glutamat, penstabil fosfat, antioksidan natrium
eritrobat.
- Kornet Daging Sapi
Daging sapi, Terigu, protein kedelai (gula, bumbu, MSG, Polifofat, Nitrit
- Pronas Chicken Curry
Santan kelapa, Daging ayam(28%), Kentang, Bumbu Kari 1.9% ( menggandung
pengguat rasa dinatrium inosianat & dinatrium Cuanilat, pewarna Kurkumin CL 75300
Minyak Kelapa sawit, (menggandung antioksidan TBHQ), Bumbu Rasa Ayam,
Penstabil Dipati Fosfat Terasetilase, Garam, Gula, Penguat Rasa, Mononatrium
Glutamat, Oleoresin paprika.
- Pronas Rendang Daging Sapi
Santan kelapa, Daging Sapi(28%), Kentang, Bumbu-bumbu, Gula, Garam, Pati
Termodifikasi, Bumbu Rasa Daging Sapi, Penguat Rasa Mononatrium Glutamat,
Oleoresin Paprika.
b. Cara pembuatan :
Sardines ABC
- Penerimaan Bahan Baku, Penyimpanan (Stroge), Thawing, Sortasi dan penyiagaan,
Pembersihan sisik, Pencucian ikan, Pencucian kaleng kosong, Pengisian dan
penimbangan, Pemasakan awal(Pre Cooking), Penirisan, Pengisian saus, Penutupan
kaleng (seaming), Pencucian kaleng, Sterilisasi, Pendinginan(cooling), Printing dan
pengemasan, Inkubasi dan Penyimpanan dan distribusi (Rheditasari, 2015)
c. Cara penyimpanan :
Pengalengan adalah salah satu cara pengawetan nahan pangan dengan cara dikemas
secara hermetis dan kemudian disterilkan. Pengemasan secra hermetis yaitu mengemas
bahan pangan dalam suatu wadah baik kaleng, alumunium, atau gelas yang penutupannya
sangat rapat, sehingga tidak dapat ditembus udara, air, kerusakan akibatoksidasi, maupun
perubahan cita rasa (Adawyah, 2007)
Berdasarkan PP No. 69 tahun 1999 jika dalam hal mutu pangan tergantung pada
cara penyimpanan atau memerlukan cara penyimpanan khusus, maka petunjuk tentang cara
penyimpanan harus dicantumkan dilabel.
d. Masa simpannya
Berdasrkan hasil survey yang dilakukan produk olahan daging yang ditemukan semuanya
sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 31 Tahun 2018
tentang label pangan olahan ( terdapat masa kedaluwarsanya)
- Dalam hal pangan olahan memiliki masa simpan lebih dari 3 (tiga) bulan keterangan
kedaluwarsa yang dicantumkan dapat meliputi:
a. Tanggal, bulan dan tahun atau
b. Bulan dan tahun
- Keterangan kedaluwarsa dapat dicantumkan terpisah dari tulisan “baik digunakan
sebelum” dan disertaidengan petunjuk tempat percantuman tanggal kedaluwarsa dapat
berupa :
a. “Baik digunakan sebelum, lihat dibawah kaleng “ atau
b. “Baik digunakan sebelum, lihat pada tutup botol
Daftar pustaka