RENCANA JUDUL
Fachrul Priyadi
131402126
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alqur’an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi
Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam yang merupakan mukjizat terbesar yang
diberikan untuk menjadi pedoman hidup bagi manusia yang merupakan suatu ibadah
jika membacanya dengan benar.
Umat Islam diwajibkan untuk membaca Alqur’an dengan bacaan sebaik-baiknya
sebagaimana tercantumkan dalam firman Allah di dalam surat Al-Muzammil : 4 yang
memiliki arti :
“Dan Bacalah Al Qur’an itu dengan tartil.(Q.S. Al-Muzammil :4)”
yang ditafsirkan menurut para ulama sepakat tentang bagaimana membaca alquran
dengan baik dalam fatwa :
“Tidak diragukan lagi bahwa mereka itu beribadah dalam upaya
memahami Al Qur’an dan menegakkan ketentuan-ketentuannya, beribadah dalam
pembenaran lafadz-lafadznya, menegakkan huruf yang sesuai dengan sifat dari
ulama qura’ yang sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. (Ibnu Al
Jazary,210)”
Namun untuk dapat membaca alquran dengan baik dan benar diperlukan
mempelajari ilmu tajwid dan memperhatikan makhraj bacaan alquran, karena setiap
huruf hijaiyah di dalam alquran memiliki perbedaan dalam pengucapannya yang jika
salah dalam pengucapannya maka akan mengubah makna dalam arti alquran tersebut,
ketika kita mengucapkan satu kata atau huruf dalam Al Qur'an, maka artinya pun akan
berbeda.Sebagai contoh, kata 'asaa (yang memiliki makna pengharapan), jika
huruf Sin-nya diganti Shad, maka akan menjadi 'ashaa maknanya berbuat maksiat
(kata kerja) atau tongkat (kata benda) ,berbeda dengan huruf latin yang tidak ada
perbedaan dalam pengucapan , walaupun ada tidak akan mengubah makna secara
signifikan.
Meskipun sekarang sudah ada aplikasi seperti Alquran Mobile belum maksimal
dalam memberikan pemahaman kepada umat Islam dalam memahami pengucapan
makhraj benar dikarenakan :
1. Aplikasi hanya memuat teks bacaan latin
2. Aplikasi tidak dapat mengoreksi bacaan huruf hijaiyah yang benar
Oleh karena hal yang diatas dibutuhkan aplikasi yang dapat mendeteksi benar
atau tidaknya pengucapan makhraj huruf hijaiyah dengan basis voice recognition
menggunakan metode MFCC (Mel Frequency Cepstrum Coefficients) dan DTW
(Dynamic Time Warping), proses dimulai dengan input suara pengucapan huruf
hijaiyah dan konversi sinyal suara. Sinyal suara kemudian diekstraksi cirinya dengan
metode MFCC dan dicocokkan polanya menggunakan metode DTW.Proses
pencocokan dilakukan antara suara yang diinputkan dengan sinyal suara referensi
yang tersimpan dalam database. Jika terdapat kesamaan pola suara, maka aplikasi
akan membenarkan bacaan makhraj huruf hijaiyah yang di ucapkan. Jika sebaliknya,
maka input suara ditolak dan kembali ke input suara awal.
Maka dengan menerapkan metode ini ke aplikasi diharapkan dapat mengurangi
terjadinya kesalahan pengucapan makhraj huruf hijaiyah di dalam membaca alquran
yang dapat mengubah makna ayat di dalam alquran di saat membacanya.
1.2 Rumusan Masalah
Di dalam membaca alquran perlu diperhatikan dalam pengucapan makhraj huruf
hijaiyah yang jika terjadi kesalahan dalam pengucapannya dapat membuat makna ayat
di dalam alquran itu memiliki artian yang berbeda.
Oleh sebab itu dibutuhkan aplikasi yang dapat mendeteksi dengan voice
recognition benar atau tidaknya pengucapan makhraj huruf hijaiyah
Input
Proses
Output
Gambar 1.2
2.2.1 DC-Removal
Remove DC Components bertujuan untuk menghitung rata-rata dari data
sampel suara, dan mengurangkan nilai setiap sampel suara dengan nilai rata-
rata tersebut. Tujuannya adalah mendapat normalisasi dari data suara input.
2.2.4 Windowing
Proses framing dapat menyebabkan terjadinya kebocoran spektral (spectral
leakage) atau aliasing. Aliasing adalah signal baru dimana memiliki frekuensi
yang berbeda dengan signal aslinya. Efek ini dapat terjadi karena rendahnya
jumlah sampling rate, ataupun karena proses frame blocking dimana
menyebabkan signal menjadi discontinue. Untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya kebocoran spektral, maka hasil dari proses framing harus melewati
proses window.Sebuah fungsi window yang baik harus menyempit pada
bagian main lobe dan melebar pada bagian side lobe-nya.
2.2.5 Fast Fourier Transform
Suatu fungsi dengan periode terbatas dapat dinyatakan dalam deret fourier.
Transfomasi fourier digunakan untuk mengubah deret sinyal domain waktu
berbatas menjadi spektrum frekuensi. Frame yang telah mengalami proses
windowing diubah menjadi spektrum frekuensi.
Untuk rencana judul tugas akhir “Deteksi Pengucapan Makhrajul Huruf Hijaiyah
Berbasis Voice Recognition Menggunakan Metode Mel Frequency Cepstrum Coefficient
dan Dynamic Time Warping ” dari hasil pencarian yang dilakukan, ditemukan
beberapa jurnal ilmiah mengenai voice recognition yang dijadikan sebagai referensi
dan beberapa informasi pendukung lainya.Informasi yang diberikan dari referensi
tersebut merupakan penggunaan algoritma MFCC dan DTW untuk penerapan di
dalam voice recognition.
Selanjutnya, penulis melakukan penelusuran terhadap beberapa karya ilmiah yang
relevan dalam bentuk jurnal, Adapun karya-karya tersebut antara lain :
Tabel 1. Penelitian Terdahulu
b. Huruf Hijaiyah
Jumlah huruf `Arab aslinya sebanyak 29 huruf.Terdapat perbedaan
penyebutan nama huruf-huruf `Arab menurut ahli bahasa `Arab (ahli nahwu
atau nahwiyyin) dengan ahli qira'ah. Menurut ahli bahasa `Arab, nama-nama
huruf dibaca dengan menambah Alif Lâm di depannya dan huruf Hamzah di
belakangnya. Misalnya, huruf Bâ ( ) بdiberi nama al-Ba'u,ditulis ُ ا َ ْلبَاء,sehingga
ketika dibaca menjadi berbunyi: Bâ' atau Bâk.
Cara membaca ini bertentangan dengan kaidah bacaan yang digunakan
oleh ahli qira'ah, sebab ahli qira'ah merujuk kepada bacaan Al-Qur'an pada Huruf-
huruf Pembuka Al-Qur'an seperti طه, حم, dll, dimana tidak pernah diajarkan
secara sima`i (mendengar langsung) bahwa huruf-huruf tersebut dibaca
menjadi Thâ' Hâ' (atau Thâk Hâk), Hâ' Mim (atau Hâk Mim), melainkan wajib
dibaca Thâ Hâ dan Hâ Mîm.
Dengan demikian, nama huruf-huruf selain huruf Pembuka Al-
Qur'an tersebut, misalnya huruf Bâ () ب, dapat diqiyaskan bacaannya sama
dengan huruf-huruf Pembuka Al-Qur'an tersebut, sehingga dibaca tanpa
mengeluarkan bunyi huruf Hamzah pada akhirnya.Keterangan mengenai nama-
nama huruf `Arab menurut kaidah ahli qira'ah tersebut dapat dibaca pada kitab
standar pengajaran Al-Qur'an yang digunakan di Saudi `Arabia, berjudul Qaidah
al-Makkiyah.
Transliterasi (perubahan tulisan huruf) Arab ke Latin sejauh ini belum
memiliki standar yang berlaku universal, bergantung masing-masing negara atau
bahkan masing-masing penerbit tulisan. Tabel transliterasi di atas merujuk kepada
apa yang tertulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kecuali untuk
huruf Hâ () ح, Shôd () ص, Dhôd () ض, Thô ( ) طZhô ( ) ظdan Hâ () هـ.
c.