Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring berjalannya waktu, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) pun berkembang. Hal ini dibuktikan dengan kemajuan
teknologi yang ada saat ini dimana untuk menghasilkan suatu teknologi baru
tidak hanya membutuhkan modal tetapi juga Sumber Daya Manusia yang
memiliki potensi dan kualitas yang tinggi dalam bidang IPTEK.
Mahasiswa merupakan salah satu SDM yang akan berperan penting dan
memegang tanggung jawab pada perkembangan IPTEK. Dalam mendapatkan
ilmu pengetahuan, tidaklah cukup bagi mahasiswa hanya mendapatkan
pengetahuan dari pendidikan formal di bangku perkuliahan saja. Mahasiswa juga
harus memiliki pengalaman kerja sekaligus mengukur keilmuan dan realita di
tempat kerja sebagai bekal untuk bekerja setelah menyelesaikan pendididkan di
kampus. Itulah mengapa di Politeknik Negeri Sriwijaya mewajibkan
mahasiswanya untuk melaksanakan kegiatan Kerja Praktik (KP).
Perkembangan IPTEK, khususnya di dunia teknologi telekomunikasi saat
ini sangat menjanjikan untuk membuka lapangan pekerjaan. Sehingga membuat
pembangunan teknologi telekomunikasi semakin meningkat. Membuat para
pengguna teknologi telekomunikasi yang berbasis spektrum frekuensi radio
memiliki kecendrungan yang besar untuk melakukan pelanggaran-pelanggaran
(ilegal) terhadap pengguna frekuensi radio.
Spektrum frekuensi radio adalah susuna pita frekuensi radio yang
mempunyai frekuensi lebih kecil dari 3000 GHz sebagai satuan getaran
gelombang elektromagnetik yang merambat dan terdapat dalam dirgantara (ruang
udara dan antariksa). Pengalokasian spekterum frekuensi radio international
untuk region 3 (wilayah 3) sesuai dengan peraturan Radio yang ditetapkan oleh
International Telecomunication Union (ITU) atau Himpunan Telekomunikasi
Internasional. Penetapan jalur atau spektrum frekuensi radio yang menentukan
kegunaannya ini bertujuan untuk menghindari terjadinya gannguan (Interference)

1
2

dan untuk menetapkan protokol demi keserasian antara pemancar dan penerima
(Dirjen SDPPI. 2014).
Gangguan spektrum frekuensi radio merupakan gangguan akibat energy
yang tidak dikehendaki yang disebabkan oleh satu atau kombinasi emisi-emisi,
radiasi-radiasi atau induksi-induksi dengan kata lain adanya frekuensi yang
tumpang tindih antara pemakai satu dan yang lain terhadap penerimaan dalam
sistem komunikasi radio yang ditunjukan dengan adanya suatu penurunan mutu,
salah pengertian atau hilangnya informasi yang dapat diperoleh kembali bila
energi yang tidak dikehendaki tersebut dihilangkan. Pemakaian kanal frekuensi
oleh pengguna untuk wilayah Indonesia diatur oleh direktorat sumber daya
perangkat pos dan informatika dan dipantau oleh Balai Monitor Spektrum
Frekuensi Radio. Pemantauan dilakukan dengan menggunakan stasiun tetap
maupun stasiun bergerak (Dirjen SDPPI. 2014)
Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud ingin membahas mengenai
penanganan salah satu gangguan spektrum frekuensi radio yang dapat memberi
informasi mengenai penyebab gangguan spektrum frekuensi radio tersebut yang
berjudul “ Mekanisme Penanganan Gangguan Frekuensi Radio Penerbangan
Pada Frekuensi 122.2 MHz di Wilayah Kota Pagar Alam”.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam penulisan laporan kerja praktek ini
antara lain :
1. Bagaimana mekanisme penganganan gangguan Frekuensi Radio yang
dilakukan oleh Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio?
2. Bagaimana cara melakukan monitoring mencari sumber gannguan
pada frekuensi 122.2 MHz?
3. Apa dampak yang disebabkan akibat gangguan Frekuensi Radio
Penerbangan?
3

1.3 Batasan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam penulisan laporan kerja praktek ini
antara lain :
1. Langkah penanganan gangguan Frekuensi Radio Penerbangan pada
frekuensi 122.2 MHz.
2. Penyebab terjadinya gangguan Frekuensi Radio Penerbangan pada
frekuensi 122.2 MHz.
3. Dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya gangguan Frekuensi
Radio Penerbangan.

1.4 Tujuan dan Manfaat


1.4.1 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan laporan kerja praktek ini antara lain :
1. Mempelajari mekanisme penanganan gangguan frekuensi radio yang
dilakukan oleh Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio.
2. Mengetahui cara melakukan monitoring mencari sumber gannguan
pada frekuensi 122.2 MHz.
3. Mengetahui dampak dari gangguan Frekuensi Radio Penerbangan dan
cara membersihkan frekuensi yang terganggu.

1.4.2 Manfaat
Adapun manfaat dalam penulisan laporan kerja praktek ini antara lain :
1. Mengetahui mekanisme penanganan gangguan frekuensi radio yang
dilakukan oleh Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio.
2. Menertibkan pengguna frekuensi agar tidak terjadi tumpang tindih di
dalam frekuensi.
3. Membersihkan frekuensi yang menjadi pengganggu frekuensi radio
penerbangan di wilayah perbatasan Pagaralam dan Bengkulu.
4

1.5 Pelaksanaan Kerja Praktek


Pelaksanaan Kerja Praktek ini telah berlangsung selama ± 3 bulan, yang
dimulai pada tanggal 20 Juli 2020 sampai dengan 20 Oktober 2020. Tempat
pelaksanaan Kerja Praktek ini berlokasi di Balai Monitor Spektrum Frekuensi
Radio Kelas I Palembang, Jl. Macan Kumbang Raya No.50 pada bagian
Pemantauan dan Penetiban.

1.6 Metode Penulisan


1.6.1 Metode Studi Pustaka
Metode studi pustaka ialah pengumpulan informasi yang dilakukan
dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang
dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku-buku maupun internet.

1.6.2 Metode Konsultasi / Wawancara


Metode ini dilakukan dengan komunikasi antara penulis dengan dosen
pembimbing dan penulis dengan pihak yang dapat membantu penyusunan
laporan ini. Pada proses wawancara ini penulis meminta bantuan kepada pegawai
di tempat pelaksanaan kerja praktek.

1.7 Sistematika Penulisan


Laporan kerja praktek ini ditulis dalam beberapa bagian dan masing-
masing bagian terbagi dalam sub-sub bagian secara sistematika. Laporan kerja
prakek ni disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini, penulis membahas latar belakang, tujuan dan manfaat,
perumusan masalah, pembatasan masalah, pelaksanaan kerja praktek,
metode penulisan dan sistematika penulisan.
5

BAB II TINJAUAN UMUM


Pada bab ini menguraikan tentang sejarah instansi tempat kerja
praktek, visi dan misi, struktur organisasi, tugas utama, dan wilayah
tugas.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA


Pada bab ini mengemukakan secara singkat mengenai dasar-dasar
teori pendukung dari permasalahan yang diambil sebelum masuk ke
pembahasan.

BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini menguraikan penjelasan tentang apa yang akan dibahas
berkaitan dengan judul laporan dan hasil yang didapat dari kerja
praktek.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil pembahasan serta
dikemukakannya saran-saran yang berhubungan dengan
permasalahan yang telah dibahas.
6

Anda mungkin juga menyukai