2) Lingkup Garapan
Lingkup garapan ruang E2 dalam bidang pelayanan adalah bentuk
upaya yang dilakukan perawat untuk memenuhi kebutuhan dasar menusia
individu yang terganggu akibat penyakitdalam yang ringan maupun berat.
3) Basis Intervensi
Intervensi asuhan keperawatan padapasien yang dilakukan seperti
biasanya di ruang perawatan umum yang lain.
a. Letak Ruang
Ruangperawatan E2 terletak di bagianbelakangRumahSakitCibabat yang
bersebrangandengan gedung D lalu bersebelahan dengan gedung C,
dibawahnya terdapat ruangan UTDRS, sedangkan di atasnya terdapat ruangan
E3.
b. Kapasitas Unit Ruang
Kapasitas ruangan yaitu 4 dengan 32 bed yang masing-masing ruangan
berjumlah 8 bed.
Ners station berada di tengah ruangan yang dapat dilihat dari berbagai
ruangan, di dalam ruang E2 terdapat ruang ganti perawatlengkap dengan
toiletdanterdapat pula mushola.
B. Analisa SWOT
a. Man
Penghitunagan kebutuhan tenaga SDM
Ruangan E2 mengguanakan rumus Gillies
Rumus kebutuhan tenaga yang digunakan menurut Menetty
Hutchinson yaitu :
Pelaksana Perawat
Pelaksana Perawat
Pelaksana Perawat
Jadi Total Kebutuhan Tenaga perawat di Gedung E Lt. 2 adalah 19 orang, jadi
kekurangan tenaga sejumlah 2 orang.
Pendidikan Jenjang Karir Status Kepegawaian
7 10 5 2 6 3 1 12 2 1 1 1
Rata-Rata
No Tim 1 Tim 2 Tim 3 Tim 4
b. Methode
Penentuan metode keperawatan sesuai kebutuhan
Pada ruangan E2 menggunakan metode TIM
Tugas katim
Tugas perawat pelaksana
Struktur tim
Katim 1 Katim 2 Katim 3 Katim 4
Lina Herlina Mahmudah,Amd.Kep Santi Maryani,Amd.Kep Indah Dahlia,Amd.Kep Suci Setia P.D, Amd,Kep
Tidak
∑ ∑ Tidak Dilakukan dilakukan
No Prosedur
Dilakukan dilakukan (%) (%)
Tidak
∑ ∑ Tidak Dilakukan dilakukan
No Prosedur
Dilakukan dilakukan (%) (%)
1 7 0 100 0
Mencuci tangan
2 Pemakaian alat pelindung peropangan 0
7 0 100
3 Pengelolaan alat kesehatan 7 0 100 0
Tidak
∑ ∑ Tidak Dilakukan dilakukan
No Goals
Dilakukan dilakukan (%) (%)
1 8 0 100 0
Identifikasi pasien secara tepat
2 Meningkatkan komunikasi yang efektif 0
8 0 100
3 Meningkatkan Keamanan Penggunaan
8 0 100 0
Obat yang membutuhkan perhatian
Bagan organisasi
Pada ruangan E2 hanya menggunakan struktur organisasi (terlampir)
Standar Operasional Prosedur
Pada ruangan E2 terdapat lebih dari 10 besar sop yang sering digunakan
untuk melakukan tindakan (pemeriksaan fisik, pengambilan darah vena,
pemberian injeksi iv lewat infus, memeberi minum personde, pemberian
nebulizer, mobilisasi aktif dan pasif, pemberian obat melalui Intra Cutan (IC),
memasang kondom kateter, melepas kateter kandung kemih, mengukur
intake output,dokumentasi asuhan keperawatan)
Standar Asuhan Keperawatan
Pada ruangan E2 mengguanakan standar asuhan keperawatan yang sudah
dibakukan oleh Rumah Sakit Cibabat
Visi dan Misi ruangan
Pada ruangan E2 terdapat visi dan misi Rumah Sakit
c. Material
No Nama Alat Jumlah Kondisi
15 APAR 2 Baik
16 Hydrant 1 Baik
18 Lift 1 Baik
d. Machine
No Nama Alat Jumlah Kondisi
3 Monitor 3 Baik
4 Oximetri 2 Baik
e. Marketing
Metoda marketing
Rumah sakit mendapatkan dana dari apbd atau bantuan dari anggaran derah
pemerintah
Sasaran marketing
Sasaran marketing di RSUD cibabat adalah semua pasien yang berada di RSUD
cibabat
IFAS TABEL
1. MAN
NO CRITICAL SUCCES FACTOR BOBOT RATING SKOR
Strength
1. Status kepegawaian perawat yang ada di Ruang E2 dibedakan 0.16 3 0.16 X 3=0.48
menjadi dibedakan menjadi 2 kategori yaitu, pegawai PNS
sebanyak 5 orang, pegawai KHL sebanyak 12 orang.
4. Mampu mengidentifikasi atau memisahkan konflik pribadi dengan 0.16 3 0.16 X 3=0.48
pekerjaan
5. Tersedianya sumber daya manusia yang sudah tersertifikasi STR 0.16 4 0.16 X 4=0.64
dan SIP 100 %
6. Dari 17 orang perawat terdapat 3 orang perawat dengan masa 0.16 2 0.16 X 2=0.32
kerja < 1 tahun, 16 orang perawat dengan masa kerja >1 tahun.
2. Rata-rata jam kerja perawat dalam satu bulan >160 jam 0.33 4 4 X 0.33=1.32
3. Beban kerja perawat ruang E2 cukup tinggi, karena kurangnya 0.33 4 4 X 0.33=1.32
sumber daya manusia yang tidak sesuai dengan kebutuhan ruang
E2.
2. METHODE
NO CRITICAL SUCCES FACTOR BOBOT RATING SKOR
Strength
1. Operan dinas sudah dilakukan dengan baik, setiap hari melakukan operan dinas secara 0.16 4 4 X 0.16=0.64
rutin, pagi, siang, dan malam
2. Audit dokumentasi askep sudah dijalankan dengan baik dimana data dalam pengkajian 0.16 4 4 X 0.16=0.64
lengkap (data biodata, riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan dahulu, data
biologis (Fisik), data psikososial-spiritual, pola hidup/ pola aktivitas sehari-hari, data
respon nyeri, dalam data diagnose sesuai dengan prioritas masalah dan dirumuskan
dengan benar (PES), untuk perencanaan rencana keperawatan disusun menurut
prioritas masalah, terdapat tujuan yang harus di capai, mencakup tindakan mandiri
perawat dan tindakan kolaboratif. Untuk pelaksanaan terdapat tindakan mandiri
perawat, tindakan kolaborasi, tercatat hasil observasi atau respon pasien terhadap
tindakan yang sudah dilaksanakan dan tercantum nama dan paraf perawat setiap
tindakan keperawatan yang dilaksanakan dan untuk evaluasi diagnosa keperawatan
dievaluasi setiap hari, diagnosa keperawatan yang teratasi, teratasi sebagian dan yang
tidak teratasi tercantum dalam dokumentasi, tercantum nama dan waktu pelaksanaan
evaluasi, tercantum nama dan paraf perawat yang melakukan evaluasi.
3. Diruang E2 memiliki trolly emergency, hal ini sangat membantu dalam keefektifan 0.14 4 4 X 0.14=0.56
pelayanan yang dilakukan untuk pasien yang memerlukan tindakan secara
cepat/segera.
4. Setelah timbang terima perawat yang berdinas mengecheck setiap pasien kelolaannya 0,12 3 3x 0.12=0.36
sebelum merencanakan tindakan keperawatan dan melakukan komunikasi terapeutik.
5. Sentralisasi obat sudah dijalankan secara baik yaitu petugas farmasi mengantarkan 0.14 4 4 X 0.14=0.56
obat ke ruangan
6. Terdapat standar operasional yang sama di RSUD Cibabat 0.12 4 0.12x4= 0.48
Weakness
1. Terdapat beberapa perawat kurang menunjukan caring pada pasien 0.45 4 4 X 0.45=1.8
2. Pelaksanaan universal precaution SUDAH dilakukan dengan baik di mana sarung 0.55 4 4 X 0.55=2.2
tangan, masker, tempat sampah medis dan benda tajam masih belum terkoordinasi
dengan baik sesuai dengan sop. Perawat kadang tidak mencuci tangan setelah
tindakan, tidak menggunakan masker pada saat yang tepat sesuai kebutuhan.
TOTAL 1.00 8 4
3. MATERIAL
NO CRITICAL SUCCES FACTOR BOBOT RATING SKOR
Strength
3. Telah tersedia tempat sampah yang berbeda untuk jenis sampah 0.2 4 4 X 0.2=0.8
medis, domestik dan alat- alat tajam
4. Telah terdapat petunjuk teknik cuci tangan yang benar yang 0.2 4 4 X 0.2=0.8
diletakkan di dekat tempat desinfektan untuk cuci tangan di
Ruangan E2 yang dapat dimanfaatkan oleh semua pihak baik
perawat, mahasiswa, pasien maupun keluarga pasien
5. Terdapat lemari dokumen pasien tertata rapih,yang digunakan untuk 0.2 4 4 X 0.2=0.8
menyimpan dokumen pasien
TOTAL 1.00 20 4
Weakness
1. Sebagian besar oksimetri yang terdapat di ruang E2 tidak dapat 0.16 4 4 x 0.16= 0.64
berfungsi dengan baik karena rusak
6. Tidak terdapat larangan berupa tulisan “anak dibawah usia 14 tahun 0.16 3 3 x 0.16=0.48
dilarang masuk ruangan”
Strength
TOTAL 1.00 4 4
Weakness
TOTAL 1.00 4 4
5. MARKETING
NO CRITICAL SUCCES FACTOR BOBOT RATING SKOR
Strength
1. Terdapat tingkat kepuasan yang baik dari pasien/keluargan 0.17 4 4 x 0.17= 0.68
terhadap pelayanan perawatan di ruang E2.
Weakness
1. Tidak adanya evaluasi pelayan berupa ucapan terimakasih dan 0.5 3 3 x 0.5= 1.5
permohonan maaf mengenai pelayanan selama perawatan.
2. Tidak terdapat visi dan misi dan moto ruangan 0.5 3 3 x 0.5= 1.5
TOTAL 1.00 6 3
ANALISIS SWOT
EFAS TABEL
1. Man
NO CRITICAL SUCCES FACTOR BOBOT RATING SKOR
OPPORTUNITY
5. Terbukanya MEA sehingga peluang tenaga kesehatan asing dapat 0.8 4 4 X 0.8=3.2
bekerja di Indonesia semakin tinggi.
2. Methode
NO CRITICAL SUCCES FACTOR BOBOT RATING SKOR
Oportunity
1. Tersedianya fasilitas yang menunjang untuk pengelolaan infeksi 0.2 4 4 X 0.2 =0.8
nasokomial.
2. Adanya kerjasama yang baik antara pihak rumah sakit dengan 0.2 4 4 X 0.2 =0.8
institusi pendidikan
TOTAL 1.00 20 4
Threat
1. Adanya peningkatan dan daya pikir yang kritis dari masyarakat 0.25 4 4 X 0.25= 1
terhadap pelayanan dan tindakan keperawatan.
2. Tuntutan masyarakat akan pelayanan yang maksimal dalam ruang 0.25 4 4 X 0.25= 1
perawatan
TOTAL 1.00 16 4
= 3.24 – 4 = - 0.76
=4–4=0
3. Material
NO CRITICAL SUCCES FACTOR BOBOT RATING SKOR
Opportunity
1. RSUD Cibabat merupakan rumah sakit tipe B yang memungkinkan 1.00 4 4 X 1.00= 4
untuk memperoleh fasilitas yang lengkap sehingga ruangan E2
memiliki kesempatan yang besar untuk melengkapi fasilitas
kesehatan yang belum tersedia
TOTAL 1.00 4 4
Threat
1. Adanya persaingan rumah sakit di daerah Jawa Barat baik negeri 1.00 4 4 X 1.00= 4
maupun swasta dan klinik yang memiliki sarana dan prasarana yang
memadai.
2. Adanya persaingan mutu pelayanan antar rumah sakit baik
langsung maupun tidak langsung.
TOTAL 4 4
= 4 – 3.36 = 0,64
=4–4=0
4. MONEY
OPORTUNITY
TOTAL 1.00 3 3
THREAT
2. Sarana dan prasana nya kurang memadai karena dana dari 1.00 4 4 x 1.00= 4
pemerintah yang terbatas
TOTAL 1.00 4 4
=4–4=0
=3–4=-1
5. MARKETING
OPORTUNITY
TOTAL 1.00 6 3
THREAT
TOTAL 1.00 3 3
= 3.8 – 3 = 0.8
Opportunity
Kuadran II
Strategi Stabilitas
M1
0,44
M3 M5
M2
Weakness Strength
0
-0,76 -0,61 0,64
0,8
M4 -1
Treath
M1 (x -0.76 Y 0.44): Warna biru
M4 ( X 0 Y -1): merah
Analisis
Berdasarkan analisi yang dapat di ambil dari diagram yang disajikan dari ke 5 aspek
tersebut yaitu di ruangan E2 kelemahannya terdapat di Man dan Method, sedangkan
kekuatannya terdapat pada Material dan Marketing lalu terdapat ancaman pada Money.
PLANING OF ACTION
2 Membuat denah Mempermudah Memperbaiki dan membuat - Rizky Apriyanti 22/01/2020 - Membuat denah
ruangan E2 disertai perawat dan kembali denah ruang E2 - Hanifa Nur Azizah ruang E2 dengan
letak tempat APAR pengunjung dalam dengan benar disertai letak - Insan Bustomi ukuran kertas Hvs
dan oksigen melihat letak-letak APAR dan oksigen.
ruangan, APAR, dan
oksigen.
3. Membuat kembali Memudahkan perawat Membuat struktur organigram - Yulia Anggraeni 24/01/2020 - Buat struktur
Struktur Organigram dalam menentukan dengan lengkap: - Galuh Wicjaksono organigram
ruang E2 dengan Katim dan PP - Randi Juanda dengan lengkap
- Membuat rancangan semua perawat E2
lengkap - Rizky Apriyanti
organigram dari kertas - Hanifa Nur Azizah
karton - Insan Bustomi
- Mengumpulkan data - Nurul Siti Atiyah
perawat sesuai - Siti Nurhidayah
tanggung jawab masing- - Ardila Abdul
masing
- Mengumpulkan foto
perawat
- Memasukan nama-nama
dan foto yang sudah di
print ke dalam struktur
organigram
- Memasang struktur
organigram di ruang
perawat.
4. Membuat poster Agar pengunjung Membuat poster ukuran yang - Nurul Siti Atiyah 22/01/2020 - Membuat poste
pencegahan infeksi paham bawa anak di bertema tentang pencegahan - Siti Nurhidayah pencegahan
nasokomial pada umur dibawah 12 infeksi nasokomial pada - Ardila Abdul infeksi nasokomial
anak dibawah umur tahun tidakbooleh ikut anak dibawah umur 12 tahun
12 tahun menjenguk ke ruang lalu di tempel di dinding ruang
perawatan karena E2.
bahaya infeksi
nasokomial.
PEMBAHASAN 1:
Berdasarkan hasil kajian pada table di atas bahwa jumlah perawat di ruang E2 sebanyak
17 orang, sedangkan kebutuhan perawat di ruang E2 sesuai dengan jumlah kekuatan
tempat tidur seharusnya berjumlah 19 perawat. Oleh karena itu perlu adanya pengajuan
untuk penambahan SDM di ruang E2 sesuai dengan kebutuhan, sehubung kurangnya
SDM maka dari itu kelompok kami akan melakukan diskusi dengan ruangan terkait
kurangnya kebutuhan SDM, dengan perencanaan pembuatan pengajuan proposal SDM
keperawatan diruang E2, namun kita tidak bisa mengimplementasikannya karena ini
bukan ranah kami, tapi mungkin kami akan mengkoordinasikan dengan pihak HRM
(human resourse management) RS Cibabat.
PEMBAHASAN 2:
Berdasarkan hasil kajian pada table di atas karena denah ruangan di E2 belum sesuai
dan masih banyak kekurangan, kami akan mengimplementasikan dengan membuat
denah ruangan E2 dengan lengkap disertai letak APAR dan oksigen.
PEMBAHASAN 3:
Berdasarkan hasil kajian pada table di atas karena struktur organigram di ruang E2 masih
belum lengkap maka kami akan akan mengimplementasikan dengan membuat kembali
struktur organigram yang berisi semua perawat E2
PEMBAHASAN 4:
Berdasarkan hasil kajian pada table di atas karena di ruang E2 pernah ada anak dibawah
12 tahun yang berkunjung maka kami membuat poster tentang pencegahan infeksi
nasokomial pada anak dibawah umur 12 tahun.