Anda di halaman 1dari 27

BAB III

KAJIAN SITUASI MANAJEMEN KEPERAWATAN

A. Analisa Situasi Ruang E2


1) Fokus Telaah
Ruang perawatan E2 merupakan ruang perawatan penyakit dalam
kelas III yang melayani pasien-pasien dengan yang
mengalamipenyakitringanmaupunberat.

2) Lingkup Garapan
Lingkup garapan ruang E2 dalam bidang pelayanan adalah bentuk
upaya yang dilakukan perawat untuk memenuhi kebutuhan dasar menusia
individu yang terganggu akibat penyakitdalam yang ringan maupun berat.

3) Basis Intervensi
Intervensi asuhan keperawatan padapasien yang dilakukan seperti
biasanya di ruang perawatan umum yang lain.

a. Letak Ruang
Ruangperawatan E2 terletak di bagianbelakangRumahSakitCibabat yang
bersebrangandengan gedung D lalu bersebelahan dengan gedung C,
dibawahnya terdapat ruangan UTDRS, sedangkan di atasnya terdapat ruangan
E3.
b. Kapasitas Unit Ruang
Kapasitas ruangan yaitu 4 dengan 32 bed yang masing-masing ruangan
berjumlah 8 bed.
Ners station berada di tengah ruangan yang dapat dilihat dari berbagai
ruangan, di dalam ruang E2 terdapat ruang ganti perawatlengkap dengan
toiletdanterdapat pula mushola.

B. Analisa SWOT
a. Man
Penghitunagan kebutuhan tenaga SDM
 Ruangan E2 mengguanakan rumus Gillies
Rumus kebutuhan tenaga yang digunakan menurut Menetty
Hutchinson yaitu :

Jmh jam perawatan x 52 mgg x 7 hr x jmh TT x BOR/ Thn +


koreksi 25%
Jmh mgg efektif ( 40 mgg ) x 40 jam

NO BASIC INDEK JUMLAH


1 Jumlah jam perawatan 6
2 Minggu /tahun 52
3 hari/mgg 7
4 Jumlah TT 32
5 BOR 90
6.289.920
6 faktor koreksi 10% 628.992
6.918.912
7 jumlah mgg (40 mgg) x 40 jam 1.600
8 JUMLAH TENAGA 4.324

Komposisi ketenagaan sebagai berikut :

Jaga Pagi Kepala Ruangan = 1 orang


Pembimbing Klinik = 1 orang
On Call = 1 orang
Penanggung jawab = 1 orang
shif = 3 orang
Pelaksana Perawat

Jaga Siang Penanggung jawab = 1 orang


shif = 3 orang

Pelaksana Perawat

Jaga malam Penanggung jawab = 1 orang


shif = 3 orang

Pelaksana Perawat

Libur Penanggung jawab = 1 orang


shif = 3 orang

Pelaksana Perawat

Jadi Total Kebutuhan Tenaga perawat di Gedung E Lt. 2 adalah 19 orang, jadi
kekurangan tenaga sejumlah 2 orang.
Pendidikan Jenjang Karir Status Kepegawaian

Akper Ners Baru PK I PK II PK III PK IV Kontrak PNS

IIIA III B III C III D

7 10 5 2 6 3 1 12 2 1 1 1

Jumlah = 17 Jumlah = 17 Jumlah = 17

Rata-rata jam kerja tim tiap bulan

Rata-Rata
No Tim 1 Tim 2 Tim 3 Tim 4

1 175 185 174 161 174

b. Methode
 Penentuan metode keperawatan sesuai kebutuhan
 Pada ruangan E2 menggunakan metode TIM
 Tugas katim
 Tugas perawat pelaksana
 Struktur tim
Katim 1 Katim 2 Katim 3 Katim 4

Lina Herlina Mahmudah,Amd.Kep Santi Maryani,Amd.Kep Indah Dahlia,Amd.Kep Suci Setia P.D, Amd,Kep

Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana

M. Abdul Gofur,S.Kep,Ners Neneng,Amd.Kep Heri Hermanto,Amd.Kep Indra Ahmad. M,Amd.Kep

Neni Nurani Dede Yoga,S.Kep,Ners Winda Istiyani,S.Kep,Ners Nuke Saleh,S.Kep,Ners

Roosye Meilani,S.Kep,Ners Rizka Mustika Dewi Intan Ainun Dwiny Fauziani,A.MK


S.Kep,Ners Rachim,S.Kep,Ners

 Efektifitas dokumentasi keperawatan yang digunakan


 Perawat ruangan E2 sudah menggunakan dokumentasi keperawatan sesuai
dengan SOP yang sudah di lakukan oleh rumah sakit
Tabel Hasil Observasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan

Tidak
∑ ∑ Tidak Dilakukan dilakukan
No Prosedur
Dilakukan dilakukan (%) (%)

1 Dokumentasi asuhan keperawatan secara 17 0 100 0


individual
2 Menggunakan formulir yang berlaku 0
17 0 100
3 Disimpan sesuai dengan peraturan yang
0
berlaku 17 0 100

4 Segera setelah asuhan keperawatan


8.5
dilaksanakan 15 2
5 Penulisan jelas, ringkas, dan menggunakan
0
istilah baku 17 0 100

6 Setiap pencatatan harus mencantumkan nama


perawat, paraf yang melaksanakan tindakan 0
17 0 100
dan waktu kegiatan

7 Apabila ada tulisan yang salah tidak


diperbolehkan mengguankan Tape Ex atau
0
dicorat-coret cukup dengan soretan satu kali 17 0 100
dan paraf

 Efektifitas komunikasi terapeutik


 14-01-2020 Perawat ruangan E2 melakukan komunikasi teurapeutik yang
kurang
 14-01-2020 pukul 08.45 perawat tidak memberikan senyuman dan
berkomunikasi seadanya
 14-01-2020 pukul 17.00 perawat tidak melakukan komunikasi terapetik
dengan baik terhadap pasien yang akan diberikan tindakan nebulizer
 15-01-2020 pukul 08.00 perawat menggunakan nada sedikit keras terhadap
keluarga pasien dan bersikap jutek
 Efektifitas universal precaution
 Pada ruangan E2 pemilahan linen kotor sudah sesuai tetapi penempatan
penyimpanan linen kotor tidak sesuai
 Terdapat 12 hand rub dan 2 hand wash
Tabel Hasil Observasi Pelaksanaan Universal Precautioin

Tidak
∑ ∑ Tidak Dilakukan dilakukan
No Prosedur
Dilakukan dilakukan (%) (%)

1 7 0 100 0
Mencuci tangan
2 Pemakaian alat pelindung peropangan 0
7 0 100
3 Pengelolaan alat kesehatan 7 0 100 0

4 Pengelolaan alat-alat tajam 0


7 0 100
5 Pengelolaan limbah 0
7 0 100

 Efektifitas pengendalian infeksi nosokomial


 14-01-2020 pukul 16.38 perawat tidak memakai handscoon saat akan
memberikan tindakan infused dan mengambil darah kepada pasien.
 Efektifitas patient dan staff safety
 Bed plank selalu diingatkan oleh perawat, prinsip 5 benar pun sudah
dilakukan oleh perawat sebelum melakukan tindakan
Tabel Hasil Observasi International Patient Safety Goal (Joint Commission International (JCI))

Tidak
∑ ∑ Tidak Dilakukan dilakukan
No Goals
Dilakukan dilakukan (%) (%)
1 8 0 100 0
Identifikasi pasien secara tepat
2 Meningkatkan komunikasi yang efektif 0
8 0 100
3 Meningkatkan Keamanan Penggunaan
8 0 100 0
Obat yang membutuhkan perhatian

4 Meningkatkan benar lokasi, benar pasien,


8 0 100 0
benar prosedur pembedahan

5 Mengurangi resiko infeksi 0


8 0 100
6 Mengurangi risiko pasien cedera karena
0
jatuh 8 0 100

 Bagan organisasi
 Pada ruangan E2 hanya menggunakan struktur organisasi (terlampir)
 Standar Operasional Prosedur
 Pada ruangan E2 terdapat lebih dari 10 besar sop yang sering digunakan
untuk melakukan tindakan (pemeriksaan fisik, pengambilan darah vena,
pemberian injeksi iv lewat infus, memeberi minum personde, pemberian
nebulizer, mobilisasi aktif dan pasif, pemberian obat melalui Intra Cutan (IC),
memasang kondom kateter, melepas kateter kandung kemih, mengukur
intake output,dokumentasi asuhan keperawatan)
 Standar Asuhan Keperawatan
 Pada ruangan E2 mengguanakan standar asuhan keperawatan yang sudah
dibakukan oleh Rumah Sakit Cibabat
 Visi dan Misi ruangan
 Pada ruangan E2 terdapat visi dan misi Rumah Sakit
c. Material
No Nama Alat Jumlah Kondisi

1 Lemari berkas 2 Baik

2 Lemari dokumen pasien 1 Baik

3 Instrumen steril Baik

4 Instrumen non steril Baik

5 Tempat sampah infeksius 1 Baik

6 Tempat sampah plabot 1 Baik

7 Safety box 3 Baik

8 Tempat sampah non medis 8 Baik

9 Oxygen mobile 1 Baik

10 Lemari pasien 31 Baik

11 Tiang infus 31 Baik


12 Tempat tidur 31 Baik

13 Troli indakan 6 Baik

14 Troli emergency 1 Baik

15 APAR 2 Baik

16 Hydrant 1 Baik

17 Tangga Darurat 2 Baik

18 Lift 1 Baik

19 Denah Lokasi 2 Baik

d. Machine
No Nama Alat Jumlah Kondisi

1 Mesin suction 1 Baik

2 Mesin EKG 1 Baik

3 Monitor 3 Baik

4 Oximetri 2 Baik

5 Syringe pump 9 Baik

6 Infuse pump 2 Baik

7 Mesin nebulizer 2 Baik

8 Tensi digital 2 Baik

9 Tensi manual 1 Rusak

10 Termometer digital 1 Baik

e. Marketing
 Metoda marketing
Rumah sakit mendapatkan dana dari apbd atau bantuan dari anggaran derah
pemerintah
 Sasaran marketing
Sasaran marketing di RSUD cibabat adalah semua pasien yang berada di RSUD
cibabat

Tabel 3.1.Analisis Faktor Intenal


NO Faktor Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
1. Man 1. Dominasi Perawat jenjang 1. jumlah kurang dari kebutuhan
pendidikan Ners perawat di ruangan
2. Sehat jasmani rohani 2. rata-rata jam kerja perawat
3. Berpakaian dan dalam satu bulan lebibh dari
berpenamipilan bersih dan 160 jam
rapih 3. beban kerja perawat ruang E2
4. Mampu Cukup tinggi, karena
mengidentifikasi/memisahka kurangnya sumber daya
n antara konflik pribadi manusia yang tidak sesuai
dengan pekerjaan dengan kebutuhan ruang E2.
5. Dari 17 orang perawat
terdapat 1 orang perawat
dengan masa kerja < 1
tahun, 16 orang perawat
dengan masa kerja > 1
tahun
6. Tersedianya sumber daya
manusia yang sudah
tersertifikasi STR dan SIP
100%
2. Money 1. Dana didapat dari 1. Dana terkadang tidak
pemerintah mencukupi sesuai kebutuhan
3 Material 1. Ruang E2 1. Sebagian besar oxsimetri
menggunakan gelang pada monitor tidak bisa
tangan sebagai identitas digunakan/rusak
pasien 2. Oxsimetri mobile tidak bisa
2. Ruang E2 telah digunakan
memiliki pembagian ruangan 3. Satu spigmomanometer
yang jelas manual rusak
3. Telah tersedia tempat 4. Instrumen ganti balutan tidak
sampah yang berbeda untuk lengkap
jenis sampah medis, 5. Denah ruangan gedung E2
sampah domestik, dan tidak sesuai
sampah alat-alat tajam 6. Sirkulasi udara tidak maksimal
4. Telah terdapat 7. Tidak terdapat larangan
petunjuk tehnik cuci tangan berupa tulisan “anak dibawah
yang benar yang diletakan usia 14 tahun dilarang masuk
didekat tempat disinfektan ruangan”
untuk cuci tangan diruang 8.
E2 yang dapat dimanfaatkan
oleh semua pihak baik
perawat, mahasiswa, pasien,
maupun keluarga pasien.
5. Terdapat lemari
dokumen pasien tertata
rapih,yang digunakan untuk
menyimpan dokumen pasien

4. Methode 1. Operan dinas sudah 1. Terdapat beberapa perawat


dilakukan dengan baik, kurang menunjukan caring
setiap hari melakukan pada pasien
operan dinas secara rutin. 2. Pelaksanaan universal
2. Audit dokumentasi askep precaution SUDAH dilakukan
sudah dijalankan dengan dengan baik di mana sarung
baik tangan, masker, tempat
3. Diruang E2 memiliki trolly sampah medis dan benda
emergency, hal ini sangat tajam masih belum
membantu dalam keefektifan terkoordinasi dengan baik
pelayanan yang dilakukan sesuai dengan sop. Perawat
untuk pasien yang kadang tidak mencuci tangan
memerlukan tindakan setelah tindakan, tidak
segera. menggunakan masker pada
4. Setelah timbang terima saat yang tepat sesuai
perawat yang berdinas kebutuhan.
mengecheck setiap pasien
kelolaannya sebelum
merencanakan tindakan
keperawatan dan melakukan
komunikasi terapeutik.
5. Sentralisasi obat sudah
dijalankan secara baik yaitu
petugas farmasi
mengantarkan obat ke
ruangan.
6. Terdapat standar
operasional yang sama di
RSUD Cibabat
5. Marketing 1. Terdapat tingkat kepuasan 1. Tidak adanya evaluasi
yang baik dari pelayan berupa ucapan
pasien/keluargan terhadap terimakasih dan
pelayanan perawatan di permohonan maaf
ruang E2. mengenai pelayanan
2. Terdapat leaflet untuk selama perawatan.
pasien/keluarga dan 2. Tidak terdapat visi dan misi
pengunjung dan moto ruangan
3. Kerjasama dengan institusi
pendidikan.
4. Terdapat kotak saran

Tabel 3.2.Analisis Faktor Eksternal


NO Faktor Peluang (Opportunity) Ancaman (Treaths)
1. Man 1. Adanya kerjasama dengan 1. Adanya ruang perawatan lain
institusi pendidikan yaitu, E3
2. Terbukanya kesempatan 2. Terbukanya MEA sehingga
untuk melanjutkan peluang tenaga kesehatan
pendidikan bagi tenaga asing dapat bekerja di
medis ke jenjang yang lebih Indonesia semakin tinggi.
tinggi 3. Tenaga medis asing
berpendidikan setingkat S1,
dengan status Registered
Nurse (RN) dan mampu
berbicara bahasa Indonesia
2. Money 1. Adanya kebijakan 1.
pemerintah tentang 2.
profesionalisme 3.
keperawatan
3. Material 1. RSUD Cibabat merupakan 1. Adanya persaingan rumah
rumah sakit tipe B yang sakit di daerah Jawa Barat
memungkinkan untuk baik negeri maupun swasta
memperoleh fasilitas yang dan klinik yang memiliki
lengkap sehingga ruang sarana dan prasarana yang
E2 memiliki kesempatan memadai.
yang besar untuk 2. Adanya persaingan mutu
melengkapi fasilitas pelayanan antar rumah sakit
kesehatan yang belum baik langsung maupun tidak
tersedia. langsung.
4. Methode 1. Tersedianya fasilitas yang 1. Adanya peningkatan dan
menunjang untuk daya pikir yang kritis dari
pengelolaan infeksi masyarakat terhadap
nasokomial. pelayanan dan tindakan
2. Adanya kerjasama yang keperawatan.
baik antara pihak rumah 2. Tuntutan masyarakat akan
sakit dengan institusi pelayanan yang maksimal
pendidikan dalam ruang perawatan.
5. Marketing 1. Kesempatan untuk 1. Terdapat rumah sakit lain di
mengembangkan sarana daerah sekitar.
dan prasarana
ANALISIS SWOT

IFAS TABEL

1. MAN
NO CRITICAL SUCCES FACTOR BOBOT RATING SKOR

Strength

1. Status kepegawaian perawat yang ada di Ruang E2 dibedakan 0.16 3 0.16 X 3=0.48
menjadi dibedakan menjadi 2 kategori yaitu, pegawai PNS
sebanyak 5 orang, pegawai KHL sebanyak 12 orang.

2. Perawat di ruangan E2 sehat jasmani dan rohani 0.16 4 0.16 X 4=0.64

3. Perawat di ruangan E2 berpenampilan bersih dan rapih 0.16 4 0.16 X 4=0.64

4. Mampu mengidentifikasi atau memisahkan konflik pribadi dengan 0.16 3 0.16 X 3=0.48
pekerjaan
5. Tersedianya sumber daya manusia yang sudah tersertifikasi STR 0.16 4 0.16 X 4=0.64
dan SIP 100 %

6. Dari 17 orang perawat terdapat 3 orang perawat dengan masa 0.16 2 0.16 X 2=0.32
kerja < 1 tahun, 16 orang perawat dengan masa kerja >1 tahun.

TOTAL 1.00 20 3.2


Weakness

1. Jumlah perawat di ruangan kurang dari kebutuhan 0.33 4 4 X 0.33=1.32

2. Rata-rata jam kerja perawat dalam satu bulan >160 jam 0.33 4 4 X 0.33=1.32

3. Beban kerja perawat ruang E2 cukup tinggi, karena kurangnya 0.33 4 4 X 0.33=1.32
sumber daya manusia yang tidak sesuai dengan kebutuhan ruang
E2.

TOTAL 1.00 12 3.96

2. METHODE
NO CRITICAL SUCCES FACTOR BOBOT RATING SKOR

Strength

1. Operan dinas sudah dilakukan dengan baik, setiap hari melakukan operan dinas secara 0.16 4 4 X 0.16=0.64
rutin, pagi, siang, dan malam

2. Audit dokumentasi askep sudah dijalankan dengan baik dimana data dalam pengkajian 0.16 4 4 X 0.16=0.64
lengkap (data biodata, riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan dahulu, data
biologis (Fisik), data psikososial-spiritual, pola hidup/ pola aktivitas sehari-hari, data
respon nyeri, dalam data diagnose sesuai dengan prioritas masalah dan dirumuskan
dengan benar (PES), untuk perencanaan rencana keperawatan disusun menurut
prioritas masalah, terdapat tujuan yang harus di capai, mencakup tindakan mandiri
perawat dan tindakan kolaboratif. Untuk pelaksanaan terdapat tindakan mandiri
perawat, tindakan kolaborasi, tercatat hasil observasi atau respon pasien terhadap
tindakan yang sudah dilaksanakan dan tercantum nama dan paraf perawat setiap
tindakan keperawatan yang dilaksanakan dan untuk evaluasi diagnosa keperawatan
dievaluasi setiap hari, diagnosa keperawatan yang teratasi, teratasi sebagian dan yang
tidak teratasi tercantum dalam dokumentasi, tercantum nama dan waktu pelaksanaan
evaluasi, tercantum nama dan paraf perawat yang melakukan evaluasi.

3. Diruang E2 memiliki trolly emergency, hal ini sangat membantu dalam keefektifan 0.14 4 4 X 0.14=0.56
pelayanan yang dilakukan untuk pasien yang memerlukan tindakan secara
cepat/segera.

4. Setelah timbang terima perawat yang berdinas mengecheck setiap pasien kelolaannya 0,12 3 3x 0.12=0.36
sebelum merencanakan tindakan keperawatan dan melakukan komunikasi terapeutik.

5. Sentralisasi obat sudah dijalankan secara baik yaitu petugas farmasi mengantarkan 0.14 4 4 X 0.14=0.56
obat ke ruangan

6. Terdapat standar operasional yang sama di RSUD Cibabat 0.12 4 0.12x4= 0.48

TOTAL 0.84 23 3.24

Weakness
1. Terdapat beberapa perawat kurang menunjukan caring pada pasien 0.45 4 4 X 0.45=1.8

2. Pelaksanaan universal precaution SUDAH dilakukan dengan baik di mana sarung 0.55 4 4 X 0.55=2.2
tangan, masker, tempat sampah medis dan benda tajam masih belum terkoordinasi
dengan baik sesuai dengan sop. Perawat kadang tidak mencuci tangan setelah
tindakan, tidak menggunakan masker pada saat yang tepat sesuai kebutuhan.

TOTAL 1.00 8 4

3. MATERIAL
NO CRITICAL SUCCES FACTOR BOBOT RATING SKOR

Strength

1. Ruang E2 telah memberikan fasilitas gelang tangan sebagai 0.2 4 4 X 0.2=0.8


identitas pasien sebagai pengganti papan nama identitas pasien

2. Ruang E2 telah memiliki pembagian ruangan yang jelas 0.2 4 4 X 0.2=0.8

3. Telah tersedia tempat sampah yang berbeda untuk jenis sampah 0.2 4 4 X 0.2=0.8
medis, domestik dan alat- alat tajam
4. Telah terdapat petunjuk teknik cuci tangan yang benar yang 0.2 4 4 X 0.2=0.8
diletakkan di dekat tempat desinfektan untuk cuci tangan di
Ruangan E2 yang dapat dimanfaatkan oleh semua pihak baik
perawat, mahasiswa, pasien maupun keluarga pasien
5. Terdapat lemari dokumen pasien tertata rapih,yang digunakan untuk 0.2 4 4 X 0.2=0.8
menyimpan dokumen pasien

TOTAL 1.00 20 4

Weakness

1. Sebagian besar oksimetri yang terdapat di ruang E2 tidak dapat 0.16 4 4 x 0.16= 0.64
berfungsi dengan baik karena rusak

2. Satu spigmomanometer manual rusak 0.16 3 3 x 0.16= 0.48

3. Instrumen ganti balutan tidak lengkap 0.16 3 3 x 0.16= 0.48

4. Denah ruangan gedung E2 tidak sesuai 0.16 4 4 x 0.16=0.64

5. Sirkulasi udara tidak maksimal 0.16 4 4 x 0.16=0.64

6. Tidak terdapat larangan berupa tulisan “anak dibawah usia 14 tahun 0.16 3 3 x 0.16=0.48
dilarang masuk ruangan”

TOTAL 1.00 21 3.36


4. MONEY
NO CRITICAL SUCCES FACTOR BOBOT RATING SKOR

Strength

1. Dana di dapat dari pemerintah 1.00 4 4 x 1.00= 4

TOTAL 1.00 4 4

Weakness

1. Dana terkadang tidak mencukupi sesuai kebutuhan 1.00 4 4 x 1.00= 4

TOTAL 1.00 4 4

5. MARKETING
NO CRITICAL SUCCES FACTOR BOBOT RATING SKOR

Strength

1. Terdapat tingkat kepuasan yang baik dari pasien/keluargan 0.17 4 4 x 0.17= 0.68
terhadap pelayanan perawatan di ruang E2.

2. Terdapat leaflet untuk pasien/keluarga dan pengunjung 0.13 3 3 x 0,13= 0.39


3. Kerjasama dengan institusi pendidikan. 0.17 4 4 x 0.17= 0.68

4. Tedapat kotak saran 0.10 2 2 x 0.10= 0.2

TOTAL 1.00 23 3.8

Weakness

1. Tidak adanya evaluasi pelayan berupa ucapan terimakasih dan 0.5 3 3 x 0.5= 1.5
permohonan maaf mengenai pelayanan selama perawatan.

2. Tidak terdapat visi dan misi dan moto ruangan 0.5 3 3 x 0.5= 1.5

TOTAL 1.00 6 3
ANALISIS SWOT

EFAS TABEL

1. Man
NO CRITICAL SUCCES FACTOR BOBOT RATING SKOR

OPPORTUNITY

7. Adanya kerjasama dengan institusi pendidikan 0.21 4 4 X 0.21=0.84

8. Terbukanya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan bagi tenaga 0.16 3 3 X 0.16=0.48


medis ke jenjang yang lebih tinggi

THREAT 1.00 19 3.84

4. Adanya ruang perawatan lain yaitu, E3 0.2 1 1 X 0.2 =0.2

5. Terbukanya MEA sehingga peluang tenaga kesehatan asing dapat 0.8 4 4 X 0.8=3.2
bekerja di Indonesia semakin tinggi.

6. Tenaga medis asing berpendidikan setingkat S1, dengan status


Registered Nurse (RN) dan mampu berbicara bahasa Indonesia
TOTAL 1.00 5 3.4
Sumbu X (S : W) = Skor Kekuatan – Skor Kelemahan

= 3.2 – 3.96 = - 0.76

Sumbu Y (O : T) = Skor Peluang – Skor Ancaman

= 3.84 – 3.4 = 0.44

2. Methode
NO CRITICAL SUCCES FACTOR BOBOT RATING SKOR

Oportunity

1. Tersedianya fasilitas yang menunjang untuk pengelolaan infeksi 0.2 4 4 X 0.2 =0.8
nasokomial.

2. Adanya kerjasama yang baik antara pihak rumah sakit dengan 0.2 4 4 X 0.2 =0.8
institusi pendidikan

TOTAL 1.00 20 4

Threat

1. Adanya peningkatan dan daya pikir yang kritis dari masyarakat 0.25 4 4 X 0.25= 1
terhadap pelayanan dan tindakan keperawatan.

2. Tuntutan masyarakat akan pelayanan yang maksimal dalam ruang 0.25 4 4 X 0.25= 1
perawatan
TOTAL 1.00 16 4

Sumbu X (S : W) = Skor Kekuatan – Skor Kelemahan

= 3.24 – 4 = - 0.76

Sumbu Y (O : T) = Skor Peluang – Skor Ancaman

=4–4=0

3. Material
NO CRITICAL SUCCES FACTOR BOBOT RATING SKOR

Opportunity

1. RSUD Cibabat merupakan rumah sakit tipe B yang memungkinkan 1.00 4 4 X 1.00= 4
untuk memperoleh fasilitas yang lengkap sehingga ruangan E2
memiliki kesempatan yang besar untuk melengkapi fasilitas
kesehatan yang belum tersedia
TOTAL 1.00 4 4

Threat

1. Adanya persaingan rumah sakit di daerah Jawa Barat baik negeri 1.00 4 4 X 1.00= 4
maupun swasta dan klinik yang memiliki sarana dan prasarana yang
memadai.
2. Adanya persaingan mutu pelayanan antar rumah sakit baik
langsung maupun tidak langsung.

TOTAL 4 4

Sumbu X (S : W) = Skor Kekuatan – Skor Kelemahan

= 4 – 3.36 = 0,64

Sumbu Y (O : T) = Skor Peluang – Skor Ancaman

=4–4=0

4. MONEY

NO CRITICAL SUCCES FACTOR BOBOT RATING SKOR

OPORTUNITY

2. Adanya kebijakan pemerintah tentang profesionalisme keperawatan 1.00 3 3 x 1.00 = 3

TOTAL 1.00 3 3
THREAT

2. Sarana dan prasana nya kurang memadai karena dana dari 1.00 4 4 x 1.00= 4
pemerintah yang terbatas

TOTAL 1.00 4 4

Sumbu X (S : W) = Skor Kekuatan – Skor Kelemahan

=4–4=0

Sumbu Y (O : T) = Skor Peluang – Skor Ancaman

=3–4=-1

5. MARKETING

NO CRITICAL SUCCES FACTOR BOBOT RATING SKOR

OPORTUNITY

1. Kesempatan untuk mengembangkan sarana dan prasarana 0.5 3 3 x 0,5 = 1.5

TOTAL 1.00 6 3
THREAT

1. Terdapat rumah sakit lain di daerah sekitar. 1.00 3 3 x 1.00= 3

TOTAL 1.00 3 3

Sumbu X (S : W) = Skor Kekuatan – Skor Kelemahan

= 3.8 – 3 = 0.8

Sumbu Y (O : T) = Skor Peluang – Skor Ancam = 3 – 3 = 0


Matrix Space

Opportunity

Kuadran II

Strategi Stabilitas

M1
0,44
M3 M5
M2

Weakness Strength
0
-0,76 -0,61 0,64
0,8
M4 -1

Treath
M1 (x -0.76 Y 0.44): Warna biru

M2 (X -0.76 Y 0): hijau

M3 (X 0.64 Y 0): orange

M4 ( X 0 Y -1): merah

M5 (X 0.8 Y 0): ungu

Analisis

Berdasarkan analisi yang dapat di ambil dari diagram yang disajikan dari ke 5 aspek
tersebut yaitu di ruangan E2 kelemahannya terdapat di Man dan Method, sedangkan
kekuatannya terdapat pada Material dan Marketing lalu terdapat ancaman pada Money.
PLANING OF ACTION

Tabel 3.52 Planing Of Action

No Strategi Tujuan Kegiatan Penanggung jawab Waktu Indikator keberhasilan

1 Melakukan diskusi Untuk menentukan Melakukandiskusidengankep - Yulia Anggraeni 23/10/2020 - Pembuatan


dengan kepala rumus yang akan alaruangan,danperawatruang - Galuh Wicjaksono Proposal
ruangan terkait digunakan untuk andalamkebtuhan SDM - Randi Juanda pengajuan SDM
keperawatan
kurangnya standart kebutuhan
kebutuhan SDM perawat dengan pihak
ruangan.

2 Membuat denah Mempermudah Memperbaiki dan membuat - Rizky Apriyanti 22/01/2020 - Membuat denah
ruangan E2 disertai perawat dan kembali denah ruang E2 - Hanifa Nur Azizah ruang E2 dengan
letak tempat APAR pengunjung dalam dengan benar disertai letak - Insan Bustomi ukuran kertas Hvs
dan oksigen melihat letak-letak APAR dan oksigen.
ruangan, APAR, dan
oksigen.
3. Membuat kembali Memudahkan perawat Membuat struktur organigram - Yulia Anggraeni 24/01/2020 - Buat struktur
Struktur Organigram dalam menentukan dengan lengkap: - Galuh Wicjaksono organigram
ruang E2 dengan Katim dan PP - Randi Juanda dengan lengkap
- Membuat rancangan semua perawat E2
lengkap - Rizky Apriyanti
organigram dari kertas - Hanifa Nur Azizah
karton - Insan Bustomi
- Mengumpulkan data - Nurul Siti Atiyah
perawat sesuai - Siti Nurhidayah
tanggung jawab masing- - Ardila Abdul
masing
- Mengumpulkan foto
perawat
- Memasukan nama-nama
dan foto yang sudah di
print ke dalam struktur
organigram
- Memasang struktur
organigram di ruang
perawat.
4. Membuat poster Agar pengunjung Membuat poster ukuran yang - Nurul Siti Atiyah 22/01/2020 - Membuat poste
pencegahan infeksi paham bawa anak di bertema tentang pencegahan - Siti Nurhidayah pencegahan
nasokomial pada umur dibawah 12 infeksi nasokomial pada - Ardila Abdul infeksi nasokomial
anak dibawah umur tahun tidakbooleh ikut anak dibawah umur 12 tahun
12 tahun menjenguk ke ruang lalu di tempel di dinding ruang
perawatan karena E2.
bahaya infeksi
nasokomial.
PEMBAHASAN 1:

Berdasarkan hasil kajian pada table di atas bahwa jumlah perawat di ruang E2 sebanyak
17 orang, sedangkan kebutuhan perawat di ruang E2 sesuai dengan jumlah kekuatan
tempat tidur seharusnya berjumlah 19 perawat. Oleh karena itu perlu adanya pengajuan
untuk penambahan SDM di ruang E2 sesuai dengan kebutuhan, sehubung kurangnya
SDM maka dari itu kelompok kami akan melakukan diskusi dengan ruangan terkait
kurangnya kebutuhan SDM, dengan perencanaan pembuatan pengajuan proposal SDM
keperawatan diruang E2, namun kita tidak bisa mengimplementasikannya karena ini
bukan ranah kami, tapi mungkin kami akan mengkoordinasikan dengan pihak HRM
(human resourse management) RS Cibabat.

PEMBAHASAN 2:

Berdasarkan hasil kajian pada table di atas karena denah ruangan di E2 belum sesuai
dan masih banyak kekurangan, kami akan mengimplementasikan dengan membuat
denah ruangan E2 dengan lengkap disertai letak APAR dan oksigen.

PEMBAHASAN 3:

Berdasarkan hasil kajian pada table di atas karena struktur organigram di ruang E2 masih
belum lengkap maka kami akan akan mengimplementasikan dengan membuat kembali
struktur organigram yang berisi semua perawat E2

PEMBAHASAN 4:

Berdasarkan hasil kajian pada table di atas karena di ruang E2 pernah ada anak dibawah
12 tahun yang berkunjung maka kami membuat poster tentang pencegahan infeksi
nasokomial pada anak dibawah umur 12 tahun.

Anda mungkin juga menyukai