Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA

Pada hari ini, Jumat tanggal 28 bulan Februari tahun 2020, di Jl. Kecipik, RT.12/RW.04,
Griya Bayangkara, Masangankulon, Kec. Sukodono, Kabupaten Sidoarjo ,yang bertanda
tangan dibawah ini:

Nama Lengkap : ADAM MUSTIKA


No. KTP : 3515142105720001
Alamat : KETAPANG III/19 DESA SUKO RT.05 RW.02
KECAMATAN SUKODONO
KABUPATEN SIDOARJO
Pekerjaan : KARYAWAN SWASTA

Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama

Nama Lengkap : DIMAS AJI PANGESTU


No. KTP : 3515062006980001
Alamat : DSN. SAMPURNO RT.18 RW.05 DESA KALISAMPURNO
KECAMATAN TANGGULANGIN
KABUPATEN SIDOARJO
Pekerjaan : PELAJAR/MAHASISWA
Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua

Secara bersama-sama kedua pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama usaha
dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut:

Pasal 1
Ketentuan Umum

1. Pihak Pertama selaku pemilik modal menyediakan sebuah tempat berupa ruko beserta
isinya yang beralamat di Jl. Kecipik, RT.12/RW.04, Griya Bayangkara, Masangankulon,
Kec. Sukodono, Kabupaten Sidoarjo kepada Pihak Kedua untuk dikelola sebagai
Cafe/Restoran
2. Pihak Kedua selaku pengelola kegiatan tersebut bertanggung jawab untuk mengelola
usaha sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 Ayat 1
3. Pihak Kedua menerima ruko tersebut dari Pihak Pertama yang diserahkan pada saat
perjanjian ini disepakati dan ditandatangani
4. Pihak Pertama akan mendapatkan keuntungan bagi hasil usaha menurut persentase
keuntungan yang telah disepakati bersama sebagaimana diatur dalam Pasal 4
5. Tempat dan sebagian aset merupakan milik Pihak Pertama sesuai dengan rincian terlampir
6. Brand (nama tempat) sepenuhnya milik pihak kedua
7. Produk yang dijual adalah produk yang tidak melanggar hukum
8. Pihak kedua bersedia untuk memberikan semua resep produk yang dijual kepada pihak
pertama
9. Pihak kedua bersedia meliburkan sementara usaha bila pihak pertama sedang mengadakan
hajat ataupun kegiatan lain yang menggunakan area tempat usaha berdasarkan
kesepakatan bersama sebelumnya

Pasal 2
Modal Usaha

1. Pihak Pertama menyediakan alat-alat yang dibutuhkan oleh Pihak Kedua dalam
melaksanakan kegiatan
2. Pihak pertama sebagai pemilik tempat tidak akan membebankan biaya sewa tempat
usaha.karena sudah di gantikan dengan sharing provit bulanan sebagaimana diatur dalam
Pasal 4

Pasal 3
Pengelola Usaha

1. Pihak Kedua bekerja mengelola usaha sebagaimana tercantum pada Pasal 1


2. Dalam mengelola usahanya, Pihak Kedua bisa dibantu oleh sejumlah karyawan
3. Seluruh pengelolaan yang berhubungan dengan operasional di jalankan sepenuhnya oleh
pihak ke dua dan pihak kedua mempunyai hak sepenuhnya atas operasional dan pihak
pertama hanya berhak memberi saran tanpa ada campur tangan di dalam pengelolaan

Pasal 4
Keuntungan

1. Keuntungan usaha adalah keuntungan bersih (Nett Profit), berupa keuntungan yang
diperoleh dari kegiatan usaha (Cash Profit) dikurangi zakat 2,5% dari (Cash Profit) dan
biaya operasional
2. Keuntungan usaha untuk Pihak Pertama disepakati sebesar 40% (empat puluh persen)
Pasal 5
Laporan Usaha

1. Tutup buku akhir usaha dilakukan setiap bulan


2. Laporan bulanan terinci mengenai seluruh kegiatan usaha dikirimkan paling lambat 7 hari
pada bulan berikutnya oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
3. Penyerahan hasil keuntungan sebagaimana dalam Pasal 4 Ayat 2 dilakukan selambatnya-
lambatnya 7 hari setelah jatuh tempo pembayaran setiap tanggal 5 tiap bulannya dan akan
diserahkan melalui transfer ke nomor rekening Pihak Pertama dan/atau diserahkan
langsung dalam bentuk uang cash atau cara yang disepakati oleh kedua belah pihak tanpa
merugikan masing - masing pihak berdasarkan prinsip musyawarah mufakat

Pasal 6
Jangka Waktu Bersyarat

1. Jangka waktu kerjasama adalah 5 tahun terhitung sejak perjanjian ini disepakati dan
ditandatangani
2. Perjanjian kerjasama ini akan ditinjau kembali setiap akhir periode untuk diperbarui
dan/atau dimusyawarahkan kembali oleh kedua belah pihak.

Pasal 7
Hak dan Kewajiban

1. Selama jangka waktu kerjasama, Pihak Pertama berkewajiban untuk:


a) Menyediakan tempat kegiatan usaha
b) Berhak membatalkan perjanjian dan/atau apabila Pihak Kedua tidak mengelola usaha
tersebut secara baik dalam jangka waktu 12 bulan dan/atau melakukan penyelewengan
dan/atau mengkhianati isi akad ini
c) Berhak untuk menunjuk ahli waris yang akan menerima keuntungan bagi hasil usaha
bila berhalangan, yang dibuktikan dengan surat kuasa bertandatangan diatas materai
2. Selama jangka waktu kerjasama, Pihak Kedua berkewajiban untuk:
a) Mengelola tempat usaha yang telah diterima dari Pihak Pertama untuk suatu kegiatan
usaha yang telah ditetapkan, selambat-lambatnya 1 minggu setelah akad disepakati dan
ditandatangani
b) Membuat laporan periodik kegiatan usaha setiap bulan untuk diserahkan kepada Pihak
Pertama
c) Melaporkan hal-hal yang bersifat luar biasa/musibah yang terjadi ketika kegiatan usaha
sedang berjalan kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya 3 hari setelah kejadian
d) Berhak mengelola dan menentukan kebijakan-kebijakan dalam kegiatan usaha
e) Wajib menyerahkan keuntungan bagi hasil kepada pewaris Pihak Pertama bila
berhalangan dan menunjuk seorang ahli warisnya untuk menerima keuntungan tersebut
Pasal 8
Perselisihan

1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak sehubungan dengan akad kerjasama
ini, kedua belah pihak bersepakat menyelesaikannya secara musyawarah
2. Segala sesuatu yang merupakan hasil penyelesaian perselisihan akan dituangkan dalam
suatu berita acara
3. Ketika suatu saat terjadi kemungkinan terburuk usaha tidak bisa lagi berjalan sesuai
harapan. Atau bisa disebut bangkrut di tengah perjalanan,pihak pertama dan pihak ke dua
mendapatkan kembali aset masing-masing
4. Apabila pihak pertama melanggar salah satu pasal yang telah di sepakati , pihak ke dua
berhak meminta ganti rugi sejumlah modal awal , dan mendapat hak asetnya kembali
5. Apabila pihak ke dua melanggar perjanjian atau menjalankan amanah pengelolaan dengan
tidak jujur pihak pertama berhak memutus kontrak sepihak asal ada bukti yang mendasar
dan kuat

Pasal 9
Penutup

1. Surat akad ini mengikat secara hukum kepada kedua belah pihak
2. Hal-hal lain yang mungkin kelak akan muncul dikemudian hari dan belum diatur dalam
surat akad ini akan dimusyawarahkan kedua belah pihak dan akan dituangkan dalam
bentuk addendum
3. Surat akad ini dibuat rangkap 2, seluruhnya ditandatangani oleh kedua belah pihak pada
hari dan tanggal dimuka setelah dibubuhi materai.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

_______________________ _______________________

Anda mungkin juga menyukai