Media : Leaflet
Sub Topik :
A. Latar Belakang
Gangguan jiwa adalah suatu sindroma atau pola psikologis atau perilaku yang
penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan adanya
distress (misalnya, gejala nyeri) atau disabilitas (yaitu kerusakan pada satu atau
lebih area fungsi yang penting) atau disertai peningkatan risiko kematian yang
Psychiatric Association,1994).
Kecendrungan gangguan jiwa akan semakin meningkat seiring dengan terus
berubahnya situasi ekonomi dan politik kearah tidak menentu, prevalensinya bukan
saja pada kalangan menengah kebawah sebagai dampak langsung dari kesulitan
ekonomi, tetapi juga kalangan menengah keatas sebagai dampak langsung atau tidak
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 60 menit, diharapkan sasaran
jiwa.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 60 menit, diharapkan sasaran
penyuluhan mampu:
gangguan jiwa
2) Memahami dan mampu menyebutkan kembali tanda, gejala dan ciri-ciri
gangguan jiwa
gangguan jiwa
C. Tempat
D. Waktu
Kegiatan akan berlangsung selama 60 menit pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul
11.00.
E. Sasaran
Masyarakat Desa Balemoyan
F. Penyelenggara Penyuluhan
H. Pelaksanaan Kegiatan
pelaksanaan.
2. 40 menit Penyampaian Materi
- Penyaji menggali sedikit informasi
(45 menit - Sasaran
pada sasaran mengenai Gangguan
materi, 10 mengeksplorasi apa
Jiwa
menit yang mereka ketahui
jawab) : lingkungan.
5. Definisi sehat jiwa dan gangguan
- Sasaran
jiwa
6. Tanda, gejala dan ciri-ciri gangguan memperhatikan
gangguannjiwa
Tanya Jawab
pertanyaan sasaran.
- Sasaran mengajukan
pertanyaan.
- Sasaran
memperhatikan
jawaban yang
diberikan.
3. 3 menit Penutup
pertanyaan
disampaikan oleh
moderator.
- Sasaran menerima
- Pembagian leaflet pada sasaran.
leaflet yang diberikan
oleh fasilitator.
meninggalkan tempat
penyuluhan.
I. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
J. Media
1. Leaflet
K. Setting Tempat
1
2 2 2
2 2 2
Keterangan gambar:
1. Penyuluh
2. Masyarakat
L. Pengorganisasian Penyuluhan
Moderator : Dian Pratiwi
Penyaji materi : Deviani
Observer : Susi Lestari
Fasilitator : Rahayu
Evi Puspita
Melda Nur Anisa
Sigit Permana
Kevin
Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dipersiapkan dua hari sebelum kegiatan dengan melakukan
konsultasi materi yang akan disampaikan saat penyuluhan. Sarana prasarana
seperti leaflet disiapkan paling lambat dua hari sebelum pelaksanaan.
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan berlangsung tepat waktu
3. Evaluasi Hasil
Sasaran penyuluhan mampu :
1) Memahami dan mampu menjelaskan kembali definisi sehat jiwa dan
gangguan jiwa
2) Memahami dan mampu menyebutkan kembali tanda, gejala dan ciri-ciri
gangguan jiwa
3) Memahami dan mampu menyebutkan kembali definisi pasung
4) Memahami dan menyebutkan kembali faktor pemasungan orang dalam
gangguan jiwa
M. LAMPIRAN-LAMPIRAN
- Materi
- Leaflet
Lampiran Materi
yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan orang
lain.
d. Hidup produktif
Gangguan jiwa adalah suatu sindroma atau pola psikologis atau perilaku yang
penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan adanya
distress (misalnya, gejala nyeri) atau disabilitas (yaitu kerusakan pada satu atau
lebih area fungsi yang penting) atau disertai peningkatan risiko kematian yang
sanggup menilai dengan baik kenyataan, tidak dapat lagi menguasai dirinya untuk
jasmaniah lainnya. Hanya saja gangguan jiwa bersifat lebih kompleks, mulai dari
yang ringan seperti rasa cemas, takut hingga yang tingkat berat berupa sakit jiwa
1. Suasana rumah yang tidak harmonis seperti : tidak percaya diri, sering
3. Faktor keturunan
Faktor lain :
Individu yang tidak mendapat kesempatan dan fasilitas anggota masyarakat yang
Pasung merupakan suatu tindakan memasang sebuah balok kayu pada tangan
dan/atau kaki seseorang, diikat atau dirantai, diasingkan pada suatu tempat
pelaku dari kasus pemasungan ini adalah keluarga dari si penderita gangguan
jiwa itu sendiri. Keluarga penderita pada umumnya tidak paham apa yang
sebaiknya mereka lakukan terhadap para penderita. Keluarga juga khawatir jika
kekerasan kalau sakitnya itu kambuh. Faktor keterbatasan ekonomi juga jadi
1. Ketidaktahuan pihak keluarga, rasa malu pihak keluarga, penyakit yang tidak
kunjung sembuh, tidak adanya biaya pengobatan, dan tindakan keluaga untuk
pemasungan.
panjang. Biaya berobat yang harus ditanggungpasien tidak hanya meliputi biaya
yang langsung berkaitan denganpelayanan medik seperti harga obat, jasa
konsultasi tetapi juga biaya spesifik lainnya seperti biaya transportasi ke rumah
sedang kambuh.