ARV
Pengenalan ARV
Penetapan rejimen yang digunakan
dalam pengobatan ARV
Berdasarkan pada 5 aspek yaitu:
Efektivitas
Efek samping / toksisitas
Interaksi obat
Adherence
Prinsip
Populasi Rekomendasi
Dewasa dan anak Inisiasi ART pada orang terinfeksi HIV stadium klinis 3 dan 4, atau jika
> 5 tahun jumlah CD4 ≤ 350 sel/mm3
Inisiasi ART tanpa melihat stadium klinis dan berapapun jumlah CD4:
• Koinfeksi TBa
• Koinfeksi Hepatitis B
• Ibu hamil dan menyusui terinfeksi HIV
• Orang terinfeksi HIV yang pasangannya HIV negatif (pasangan
serodiskordan), untuk mengurangi risiko penularan
• LSL, PS, Waria, atau Penasunb
• Populasi umum pada daerah dengan epidemi HIV meluas
c Bayi umur < 18 bulan yang didiagnosis terinfeksi HIV dengan cara
presumtif, maka harus segera mendapat terapi ARV. Bila dapat segera
dilakukan diagnosis konfirmasi (mendapat kesempatan pemeriksaan PCR
DNA sebelum umur 18 bulan atau menunggu sampai umur 18 bulan
untuk dilakukan pemeriksaan antibodi HIV ulang), maka perlu dilakukan
penilaian ulang apakah anak pasti terdiagnosis HIV atau tidak. Bila
hasilnya negatif, maka pemberian ARV dihentikan.
Rekomendasi Inisiasi ART pada
Dewasa dan Anak – Saat ini
• Semua Pasien HIV tanpa memandang nilai
CD4 dan stadium klinis
• Para petugas kesehatan wajib menggunakan
indikasi pengobatan ARV yang baru sebagai
bagian dari layanan berkesinambungan
Jenis obat ARV yg tersedia di Indonesia
NRTI NNRTI PI
Zidovudine (AZT) Nevirapine (NVP) Lopinavir/ritonavir (LPV/r)
Lamivudine (3TC) Efavirenz (EFV)
Emtricitabine (FTC) Rilpivirine (RPV)
Abacavir (ABC)
NtRTI
Tenofovir (TDF)
Paduan ART untuk Dewasa
Paduan pilihan
Paduan alternatif
• AZT + 3TC + NVP
• AZT + 3TC + EFV
• TDF + 3TC (atau FTC) + NVP
• AZT + 3TC + *EFV400
• TDF + 3TC (atau FTC) + *EFV400
*Belum direkomendasikan pada pengguna rifampisin dan ibu hamil
Rilpivirin (RPV) adalah obat alternatif pada ODHA yang tidak dapat
mentoleransi EFV dan NVP. Namun, RPV sebaiknya tidak digunakan pada
ODHA dengan CD4 < 200 sel/mm3 atau viral load banyak > 100.000
kopi/mL karena efektivitasnya lebih rendah pada kondisi tersebut.
Paduan ART
untuk Remaja (10-19 tahun)
Paduan pilihan
TDF+3TC (atau FTC)+EFV
Paduan alternatif
• TDF +3TC (atau FTC)+*EFV400
• AZT+3TC+EFV
• AZT+3TC+NVP
• AZT+3TC+EFV*400
• TDF+3TC (atau FTC)+NVP
*Belum direkomendasikan pada pengguna rifampisin
dan ibu hamil
Paduan ART untuk Anak (3-10 Tahun)
Paduan pilihan
AZT+3TC+EFV
Paduan alernatif
• ABC+3TC+NVP
• ABC+3TC+EFV
• AZT+3TC+NVP
• TDF+3TC (atau FTC)+EFV
• TDF+3TC (atau FTC)+NVP
Paduan ART untuk anak <3 tahun
Paduan pilihan
(ABC atau AZT)+3TC+LPV/r
Paduan alternatif
(ABC atau AZT)+3TC+NVP
Pentingnya kepatuhan pada
pengobatan ARV
Penyebab ketidak
patuhan Minum Obat
•Issu sosial
Prinsip kepatuhan
Minum Obat
•HAART tercapai
•Melibatkan pasangan/keluarga
sebagai pendukung utama
Faktor-Faktor yang Menghambat Kepatuhan
Empat hambatan utama
dalam Kepatuhan ▪ Hambatan yang berasal dari pasien
baik kondisi fisik, mental, lingkungan
sekitar dan aspek sosial lainnya
•PMO
Wawancara Yang Memotivasi (Motivational
Interviewing/MI)
• Pengulang apa yang sudah didapat pada pertemuan pertama dan kedua
• Petugas pada pertemuan ketiga ini, jika pada pertemuan pertama dan
kedua berhasil menggali informasi, mendapatkan kepercayaan, pasien
mau terbuka, akan bisa menentukan apakah pasien akan
direkomendasikan untuk mendapatkan ARV atau tidak
Tahap keempat
•Pada pertemuan terakhir, petugas kembali menjelaskan ulang seluruh
rencana pemberian ARV, efek samping, cara minum obat dan evaluasi
terakhir