Riwayat pendidikan:
• Dasar & menengah : Bandar Lampung, 2001
• Dokter Umum : FKUI, 2008
• Spesialis Penyakit Dalam : FKUI, 2016
Pekerjaan:
• Anggota Tim Panel Ahli HIV/IMS Kementerian Kesehatan RI
• Anggota Tim Fasilitator Nasional PDP HIV
• Anggota Tim Fasilitator Provinsi Lampung Triple Eliminasi
• Staf KSM Penyakit Dalam RSUD Abdul Moeloek
• Staf Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNILA
• Dokter PTT Puskesmas Kecamatan Enggano, Bengkulu Utara (2008-9)
Pelatihan:
• Boston HIV Update, Massachussets, USA, 2019
• Principles of HIV/STI Research, Washington, USA, 2019
• Perceptorship in Hepatology, Singapore, 2019
• Pelatihan ToT PDP HIV, Kemenkes, 2018
Koinfeksi TB-HIV
M
e
T
P
n
Se
B
e
d
r
e
e
am
d
m
r
e
p
i
b
arg
a
u
tie
g
h
kj
n
/p
sa
ko
al
e
s
o
a
n
i
m
gn
s
p
T
o
l
TB
b
iT
C
aB
tB
tC
C
a
n
T
T Kaskade Pengobatan TBC pada
e
re ODHA
ir
p
n
fa
M
e
n
d
a
p
a
t
p
e
n
g
o
b
a
t
a
n
Sr
TP
e
B
e
m
d
p
e
ka
re
e
ie
rga
m
gike
j
n
sa
o
al
b
sa
i
n
u
sT
TB
TB
h
C
B
C
C Mortalitas
sr Tinggi
i
T
TB
C
B
C
• Kematian akibat HIV: 830.000-
1.200.000
10 juta
Insidens TBC
7,6 Milyar
Populasi dunia
Pemeriksaan HIV pada pasien
TBC
Penemuan kasus
Di daerah dengan tingkat epidemi HIV terkonsentrasi atau rendah pada semua:
• Pasien TB termasuk TB MDR
• Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS)
• Pasien hepatitis B/C
• Ibu hamil
• Pasangan ODHA
• Populasi kunci HIV; WPS, LSL, Waria, Penasun
• Sirkumsisi orang dewasa
Informasi Pra tes – secara umum
• Manfaat tes HIV pada tiap kelompok yang dites
• Kaitan TB/IMS/Hepatitis dengan HIV
• Risiko penularan HIV pada tiap kelompok juga kepada bayi
Informasi Pra-Tes – Spesifik pada bumil
Informasi pra-tes bagi perempuan hamil atau kemungkinan hamil
meliputi:
• Risiko penularan HIV kepada bayi
• Cara mengurangi risiko penularan HIV dari ibu ke anak, termasuk
terapi antiretroviral, cara persalinan dan konseling tentang makanan
bayi.
• Keuntungan melakukan diagnosis HIV secara dini bagi bayinya
Contoh Komunikasi untuk Tes HIV pada
kelompok Pasien TB
• Sudah menjadi program pemerintah bahwa semua pasien TB
dilakukan tes HIV. Orang dengan TB yang juga HIV harus segera
mendapatkan obat HIV (ARV), jika tidak, dapat membahayakan Anda.
Saya akan melakukan tes HIV, kecuali Anda menolak. Apakah ada
pertanyaan?
Konfidensialitas
Layanan tes harus konfidensial, artinya segala isi komunikasi
antara/pasien dengan petugas atau konselor tidak boleh dibuka kepada
orang lain tanpa persetujuan pasien. Namun, Demi kepentingan
kesehatan klien/pasien, hasil tes dapat dibagikan kepada petugas yang
merawat atau mengobati pasien.
Permenkes 21/2013, Pasal 21
Jika Pasien Menolak Tes HIV
• Pasien ragu karena Ia hanya berhubungan seks dengan suaminya saja.
• Ingatkan bahwa satu-satunya cara untuk memastikannya adalah dengan
melakukan tes HIV, agar nanti tatalaksana pasien dan bayi lebih sesuai.
• Pasien khawatir status HIVnya dapat diketahui oleh orang lain.
• Jelaskan tentang prinsip konfidensialitas di dalam menangani data pasien
yang berlaku untuk semua penyakit.
• Pasien butuh persetujuan suami untuk melakukan tes.
• Buat jadwal ulang untuk seluruh pemeriksaan, tawarkan untuk membantu
berbicara dengan suami pasien jika dibutuhkan.
• Pasien khawatir ada kekerasan dalam rumah tangga jika Ia melakukan
tes HIV.
• Rujuk ke konselor VCT yang lebih berpengalaman.
Prinsip Tes HIV
1. Consent (persetujuan pasien)
2. Confidentiality (konfidensialitas)
3. Counseling (konseling)
4. Correct test result (hasil tes yang sahih)
5. Connect to care, prevention and treatment services (dihubungkan
dengan layanan Pengobatan Dukungan dan Perawatan serta
pencegahan)
Penerjemahan 5 C
• Consent • Counselling
• Cukup informasi singkat alasan di tes HIV • Tidak perlu melakukan evaluasi detail risk
• Cukup verbal dan tidak perlu tanda tangan – assessment dan “konseling”
perlu diikuti oleh donor yang lain • Pasca tes HIV ditekankan pada menjelaskan
• Definisi usia pada anak- mempertimbangkan arti tes dan rencana kerja pengobatan
banyak anak remaja sudah tertular dan tidak
mau diketahui orang tua/keluarga – pada anak • Dilakukan oleh nakes – tidak tergantung
usia < 18 thn siapa yang jadi wali jika tidak ada konselor
ortu atau jauh dari keluarga • Correct result
• Confidentiality • Perlunya PMI dan PME
• Status HIV akan dibuka kepada sesama nakes
untuk kepentingan perawatan dan pengobatan • Connect to care
• Pembukaan status HIV kepada pasangan • Memastikan bahwa semua hasil tes positive
dengan atau tanpa persetujuan dari penderita wajib mendapatkan akses pengobatan ARV
• Perlu evaluasi kemungkinan terjadinya
kekerasan fisik – cara?
Pasien di sarana rawat jalan dan rawat inap
Jelaskan makna hasil tes, jelaskan secara garis besar, apa langkah yang akan
dilakukan di klinik terpadu untuk akses layanan ARV beserta semua paket
perawatan
Tatalaksana koinfeksi TB-HIV
Apa itu HIV/AIDS?
• Nama virus: Human
Immunodeficiency Virus
• Nama penyakit: Acquired
ImmunoDeficiency Syndrome
(AIDS)
Siklus Hidup HIV
• Virus HIV membajak
sel CD4 manusia untuk
membuat virus-virus
baru.
• Sel CD4 akan mati.
Perjalanan Alamiah Infeksi HIV
TUBERKULOSI
S
Alur Tatalaksana HIV di PDP
1 • Atasi kegawatan
2 • Diagnosis HIV
Tidak ada
Penilaian
Kontra
Indikasi INH
Over-diagnosis
Under-diagnosis
Tbc Pada Pasien HIV
Under-diagnosis
• Tanda dan gejala klinis tidak khas, tumpang tindih dengan gejala
AIDS. (TBC ekstra paru)
• BTA sputum jarang ditemukan.
• Gambaran radiologis tidak khas.
Gambaran Klinis Tidak Khas
• Batuk
• Demam
• Penurunan berat badan
• Keringat malam
• Pembesaran KGB
Batuk
PCP, Toxo, jamur
Viral
Bakterial
5 Pertanyaan Penyaring
Batuk
Keringat malam
Pembesaran KGB
TB Ekstra Paru
• 15% kasus TBC keseluruhan
• 40-50% kasus pada HIV
BTA Sputum Sulit Ditemukan
70 HIV
Negatif
Proporsi Hapusan BTA Positif
60
HIV awal
50 Hanya 30-50%
terkonfirmasi
bakteriologis
40
HIV lanjut
30
20
10
0
Apusan Sputum TBC
Sputum Analysis
• Sputum, bukan Saliva
AFB-Smear
• memerlukan jumlah bakteri tinggi untuk terdeteksi
(5,000-10,000 AFB /mL)
• Usia, HIV membuat kemungkinan kecil BTA positif
• Pengalaman pemeriksa, time
AFB-Culture
• Gold Standard
• Selesai dalam 6 minggu
• Pada setting terbatas, jarang ada di lab, mahal.
Radiografi Atipikal
Bagian bawah,
beberapa
Infiltrat Bagian atas
tempat, atau CD4 : 375
milier
Kaviti Umum Tidak umum
Adenopati Tidak umum Umum
Efusi Tidak umum Lebih umum CD4 : 50
X-RAY, CT SCAN, MRI, USG
KULTUR DARAH, URIN, FESES
BIOPSI JARINGAN
PATOLOGI ANATOMI
Tuberculosis pada Pasien HIV
Over-diagnosis
Under-diagnosis
Overtreatment Berbahayakah?
Boehme, 2011
Xpert MTB/RIF (update 2013)
Initial diagnostic test for (strong
recommendation):
• adults and children suspected of
MDR-TB or HIV-associated TB
• CSF from patients suspected of
TB meningitis
2 • Diagnosis IO-Koinfeksi
3 •Tatalaksana IO-Koinfeksi
TBC HIV
• TBC Laten • Start
• TBC sensitif obat • Switch
• TBC MDR
Pengobatan TBC Laten
• Tidak ada gejala
• Mantoux tes dan/atau IGRA
positif
Pengobatan TBC Aktif
NRTI NNRTI
•Zidovudin (AZT)
•Lamivudin (3TC) •Efavirenz
•Tenofovir •Nevirapin
(TDF/TAF)
•Emtricitabin (FTC) e
•Abacavir (ABC)
•Stavudin •Rilpivirine
ARV di Indonesia
PI
•Lopinavir
•Ritonavir
ARV di Indonesia (Baru)
INSTI
•Dolutegravir
•Raltegravir
Persiapan Pemberian ARV
Setelah diagnosis Terapi IO jika ada
HIV
• CD4 • Obat
• Skrining TB tuberkulosis
• HBsAg • Obat
• Skrining sifilis
toxoplasma
(pada MSM)
• dll
• PPK