30 APRIL
Jakarta, 2021 2023
13 Oktober
1
Integrasi pelayanan kesehatan primer merupakan upaya untuk
menata dan mengoordinasikan berbagai pelayanan
kesehatan primer dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan
pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup bagi
3
Integrasi kesehatan
perseorangan, keluarga dan masyarakat.
pelayanan sebagaimana primer dalam
menitikberatkan
dimaksud pada:
a. penguatan promotif dan preventif
Integrasi pelayanan kesehatan primer sebagaimana dimaksud dalam
2
dengan
pendekatan tetap melalui setiap kuratif,
Diktum KESATU bertujuan untuk mendekatkan akses dan pelayanan
menyelenggarakan
pada rehabilitatif dan fase
kesehatan yang bersifat promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif, dan/atau paliatif pada setiap fase
paliatif; melalui
kehidupan
kehidupan secara komprehensif dan berkualitas bagi b. sistem
pendekatan
jejaring pelayanan kesehatan
kesehatan
primer mulai
Masyarakat dari tingkat kecamatan, desa/kelurahan, dusun,
rukun warga, rukun tetangga; dan
c. penguatan Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS) melalui digitalisasi dan
pemantauan situasi kesehatan
dengan dashboard per
desa/kelurahan, serta kunjungan
keluarga/kunjungan rumah
KMK Petunjuk Teknis ILP
5 Integrasi Pelayanan kesehatan primer harus didukung dengan sistem informasi yang
terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesehatan Nasional
6
Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan integrasi pelayanan kesehatan primer
dilakukan sesuai dengan Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
KeputusanPanduan
Menteri ini
bagi Dinas Kesehatan, Puskesmas, jejaring dan jaringan pelayanan kesehatan primer
dalam mengimplementasikan integrasi pelayanan kesehatan primer
7
DAFTAR
ISI
Bab I.
Pendahuluan
Bab II. Penyelenggaraan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP)
Bab III. Klaster Manajemen
Bab IV. Klaster Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Bab V. Klaster Pelayanan Kesehatan Usia Dewasa dan Lanjut Usia
Bab VI. Klaster Penanggulangan Penyakit
Menular Bab VII.Lintas Klaster
Bab VIII. Integrasi Pelayanan Kesehatan Dengan
Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Lain
Bab IX. Peran Lintas Sektor
Bab X. Pencatatan Dan Pelaporan 4
PENYELENGGARAAN INTEGRASI
PELAYANAN KESEHATAN
PRIMER
1 ILP di Puskesmas
ILP di Puskesmas
2
Pembantu
(Pustu)
3 ILP di Posyandu
PENYELENGGARAAN INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN
PRIMER
Transformasi sistem kesehatan ditopang oleh 6 pilar yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi pelayanan kesehatan rujukan; 3)
Transformasi sistem ketahanan kesehatan; 4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi
kesehatan.
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan
berkeadilan
Meningkatkan Memperkuat sistem
Outcome kesehatan &
kesehatan ibu, anak, Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat
RPJMN pengendalian obat dan
keluarga berencana gizi masyarakat pengendalian Hidup Sehat
bidang makanan
dan kesehatan penyakit (GERMAS)
kesehata
reproduksi
n
1 Transformasi layanan kesehatan 2 Transformasi 3 Transformasi sistem
primer layanan rujukan ketahanan
a b c d kesehatan a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Memperkuat
penduduk primer sekunder kapasitas dan akses dan mutu ketahanan ketahanan
6 pilar Penguatan Penambahan Sc reening 14 kapabilitas layanan sektor farmasi & tanggap
transforma peran kader, imunisasi rutin penyakit penyebab layanan primer sekunder & alat kesehatan darurat
si kampanye, dan menjadi 14 kematian tertinggi
Revitalisasi jejaring tersier Produksi dalam Tenaga
di tiap sasaran
membangun
gerakan, melalui antigen dan dan standardisasi Pengembangan negeri 14 antigen c adangan
usia, sc reening
platform digital perluasan layanan Puskesmas, jejaring layanan vaksin imunisasi tanggap darurat,
stunting, &
dan tokoh c akupan di Posyandu, penyakit prioritas, rutin, top 10 bahan table top
peningkatan ANC
seluruh Labkesmas & perbaikan tata baku obat, top 10 exerc ise (TTX)
masyarakat untuk kesehatan ibu
kunjungan rumah kelola RS alkes by volume & kesiapsiagaan
Indonesia. & bayi.
pemerintah. by value. krisis.
9
Klaster Lingkup Pelayanan/ Kegiatan Kompetensi PJ dan anggota
10
Klaster Lingkup Pelayanan/ Kegiatan Kompetensi PJ dan anggota
11
Klaster Lingkup Pelayanan/ Kegiatan Kompetensi PJ dan anggota
Kegiatan
Layanan
Pemberdayaa
Kesehata
n Masyarakat
n
Pelaksanaan : Setiap hari (dalam/ luar Gedung) Pelaksanaan : Terencana, Evaluasi Mingguan
Kebutuhan : Ruang untuk aktivitas kader
Kebutuha : Sarana, prasarana dan Alkes sesuai
standar SDM : 2 kader
n SDM
: min. 1 perawat dan 1 bidan Kegiatan : 1. Perencanaan desa &
Paket Pemberdayaan Masyarakat Desa
Layanan : 1. Skrining, edukasi kesehatan 2. Manajemen Kader Posyandu
2. Pengobatan terbatas 3. Kunjungan rumah
3. Laboratorium dengan Point of Care 4. Pemantauan Wilayah Setempat
Testing (PWS)
(PoCT)
4. Perencanaan Desa dan pendampingan
5. Posyandu
6. KunjunganSetiap
rumah kelurahan/desa dilengkapi dengan Pustu untuk mendekatkan
7. Pemantauan Wilayah Setempat
pelayanan (PWS) hingga tingkat desa dan dusun serta
kesehatan
memperkuat PWS Puskesmas.
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di
Posyandu
Posyandu adalah salah satu jenis Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan (LKD/K), merupakan wadah
partisipasi masyarakat bertugas membantu kepala desa/lurah di bidang pelayanan kesehatan dan bidang
lainnya sesuai kebutuhan.
Posyandu di Hari Buka Di Luar Hari Buka
Era Posyandu Posyandu
1 Setiap bulan 1 Kunjungan rumah pendekatan
Transformasi Pelaksanaan serentak atau terjadwal untuk
keluarga
• Mencatat sasaran yang tidak akses
Layanan Primer menjangkau seluruh sasaran: pelayanan kesehatan (missing services),
• Ibu Usia ketidakpatuhan pengobatan (non
• Dibentuk
hamil Dewasa compliance), tanda bahaya (danger sign),
berdasarkan • Balita Lanjut Usia dan memberikan edukasi.
prakarsa pemerintah • Remaja • Hasil kunjungan disampaikan kepada
desa/kelurahan dan
petugas Pustu untuk ditindaklanjuti dan
Masyarakat.
2 Sasaran seluruh siklus hidup digunakan sebagai bahan evaluasi
• Ditetapkan dalam mingguan serta pemutakhiran data Keluarga
peraturan desa atau Layanan kesehatan terintegrasi: Sehat.
peraturan bupati/walikota. • Ibu Usia
hamil Dewasa 2 Pemberdayaan masyarakat
• Posyandu berbasis • Balita Lanjut Usia
Pelaksana
program menjadi • Remaja Membantu kader kesehatan/fasilitator
posyandu terintegrasi. pemberdayaan masyarakat dalam melakukan:
1 Kader sedikitnya • Survey mawas diri
5 orang 3 Layanan promotif • Musyawarah masyarakat desa
• Penyuluhan
preventif Imunisasi,
2 Didampingi oleh 3 Koordinasi dengan Puskesmas
Tenaga • Deteksi dini Suplementa
Pembantu
kesehatan • Rapid test si • Manajemen kader
• Pemantauan wilayah 1
setempat
Arsitektur Pelayanan Kesehatan Primer
16
KLASTER
MANAJEMEN
1 Manajemen
Puskesmas
Manajemen mutu pelayanan dan
2 keselamatan bagi masyarakat, pasien,
dan petugas
3 Manajemen Jejaring Puskesmas
Lingkup tugas: mengoordinasikan pelaksanaan manajemen Puskesmas, manajemen mutu pelayanan dan keselamatan bagi
masyarakat, pasien, dan petugas. Selain itu, juga bertanggung jawab dalam kegiatan ketatausahaan, manajemen sumber daya serta
manajemen jejaring Puskesmas serta sistem informasi.
1. Manajemen Puskesmas:
a. Perencanaan (P1): keterpaduan LP dan LS untuk semua siklus hidup.Target kinerja disusun masing-masing klaster
Puskesmas
b. Penggerakan pelaksanaan (P2): Lokmin membahas pelaksanaan kegiatan dan hasil PWS untuk dirumuskan tindak
lanjutnya.
c. Pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3) dilakukan terhadap aspek administratif dan kinerja Puskesmas.
2. Manajemen mutu pelayanan dan keselamatan bagi masyarakat, pasien dan petugas: pengukuran mutu, pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI), keselamatan pasien, manajemen risiko, budaya mutu dan keselamatan, keselamatan dan kesehatan
kerja (K3), manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK).
3. Manajemen Jejaring Puskesmas: Kerjasama dan pembinaan ke Pustu, FKTP lain, Posyandu dan UKBM lain
4. Manajemen Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP): dalam pemenuhan dibutuhkan sumber daya,
pengendalian mutu pelayanan kefarmasian serta formularium Puskesmas.
5. Sistem Informasi: Puskesmas, Pustu, kegiatan Posyandu dan kunjungan rumah menggunakan sistem informasi yang terstandar
dan terintegrasi ke Platform Satu Sehat.
18
KLASTER PELAYANAN KESEHATAN IBU
DAN ANAK
Penangana Faskes
n sesuai lainnya
kasus termasuk
PWS: FKRTL
Poli Klaster 2
*) (Ibu dan
6 Analisa Beban Penyakit meliputi
Ya morbiditas dan cakupan
Anak)
pelayanan
2
Klaster
Klaster
Pelayanan: Penanggulangan
Ibu dan
• Pengobatan Gigi dan Mulut Penyakit Menular
Anak
Konsulta • Laboratorium Membutuhkan
si • Rawat Inap (bila ada) pelayanan
ulang lainnya 7
• Pelayanan klaster lainnya (rujukan
antar Tindak
Ya
klaster) 3 Tida Lanjut
k
Rujuk 8
FKRTL Pustu
Tida Perlu Ya • Pelayanan
k penanganan 5 kesehatan
LAYANAN
lanjutan • Evaluasi PWS
Spesialistik/
LUAR
Rujukan lain Tindak Lanjut Pada PUSKESMAS
rujukan laiin **) Kegiatan
Keterangan: 9 Posyandu
*) Pemeriksaan sesuai standar: Tida
• ibu hamil ANC sesuai standar (10 T) 4 k Perlu
Tida
Pelayanan k
• ibu bersalin, nifas, dan bayi baru lahir sesuai standar kunjungan nifas dan neonatal Farmasi (jika Pemantaua
• balita dan pra sekolah sesuai standar pelayanan balita dan pra sekolah diperlukan) n Lanjutan
• Usia sekolah dan remaja sesuai skrining masalah kesehatan usekrem dengan pendekatan 1 Ya
HEADSSS, termasuk skrining PTM bagi usia >15 tahun
**) Rujukan sosial dan hukum Pasien 0 Kegiatan Kunjungan
Rumah
Pulang (Nakes/Kader)
Alur mekanisme kerja klaster 2 adalah sebagai
berikut:
Pelayanan Kesehatan Dalam Pelayanan Kesehatan Luar
Puskesmas
11 . Petugas mengarahkan pasien dengan kondisi gawat darurat, seperti kegawatdaruratan maternal dan Puskesmas
88. Petugas Pustu dan kader Posyandu melakukan
neonatal serta kasus kegawatdaruratan pada anak ke ruang tindakan/gawat darurat atau ruang evaluasi hasil kunjungan rumah (hasil kunjungan rutin
maupun tindak lanjut PWS).
bersalin untuk mendapatkan penanganan segera.
2 bukan termasuk kasus gawat darurat, petugas registrasi mengarahkan pasien ke ruang pelayanan
Bila 99. Kader Posyandu menyelenggarakan kegiatan pelayanan
2 kesehatan ibu dan anak pada hari buka Posyandu
klaster 2 (ibu dan anak) untuk mendapatkan pemeriksaan (anamnesis dan pemeriksaan fisik) serta
. penanganan yang komprehensif (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif) sesuai paket layanan didampingi oleh tenaga kesehatan.
pada klaster 2. 10 Kader Posyandu melakukan kunjungan rumah untuk menemukan
33 . Bila pasien membutuhkan pelayanan lainnya maka dapat dilakukan rujukan internal untuk diberikan ibu (hamil, bersalin, nifas), dan anak (bayi, balita,
anak prasekolah, anak usia sekolah, dan remaja)
pelayanan yang diperlukan seperti tindakan medis, laboratorium, rawat inap dan pelayanan di klaster yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan,
lainnya. Setelah mendapatkan pelayanan yang sesuai, pasien dapat kembali ke petugas klaster 2 tidak melakukan kunjungan ulang, ketidakpatuhan
untuk konsultasi kembali jika diperlukan. pengobatan, dan memiliki tanda bahaya serta
44 . Bila pasien telah menyelesaikan seluruh pelayanan, maka dapat menuju pelayanan farmasi (jika ada memberikan edukasi sesuai kebutuhan sasaran.
resep dokter) dan pulang.
55 . Bila pasien membutuhkan layanan spesialistik/rujukan lainnya, maka dirujuk ke FKRTL dan fasilitas
lainnya (misalnya rujukan sosial dan hukum).
66 . Petugas klaster 2 mencatat seluruh pelayanan yang dilakukan ke dalam sistem informasi dan
melakukan PWS melalui analisis beban penyakit yang meliputi morbiditas dan cakupan pelayanan
dengan memanfaatkan dashboard situasi kesehatan. Data untuk PWS juga dapat berasal dari faskes
lainnya di wilayah kerja Puskesmas
7
Hasil PWS yang membutuhkan tindak lanjut di tingkat desa/kelurahan diinformasikan ke petugas di
7
Pustu.
.
21
Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus
hidup
Penguatan Struktur disertai Standardisasi
Unit PemberiPaket Pelayanan Kesehatan
Pelayanan
Sasaran Masalah
Puskesmas
Kesehatan Pustu (Desa/Kelurahan) Posyandu (Dusun/RT/RW)
(Kecamatan)
1. ANC Terpadu (6x + USG oleh dokter) 1. ANC Terpadu (K2,K3, K4, K6) 1. Kelas ibu hamil
2. Kelas ibu hamil 2. Kelas ibu hamil 2. Pemberian Tambahan
3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil Kurang 3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Asupan Gizi pada
Ibu hamil, Energi Kronik (KEK) Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) Ibu Hamil Kurang
4. Persalinan normal 4. Pelayanan Pasca Persalinan ( nifas) Energi Kronik (KEK)
bersalin, 5. Pelayanan Pasca Persalinan (nifas) 5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan
nifas 6. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) Anak
7. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut (KtPA)
8. Pengobatan 6. Pengobatan sederhana
1. Pelayanan Neonatal Esensial 1. Pelayanan Neonatal Esensial 1. Kelas Ibu Balita
2. Kelas Ibu Balita 2. Kelas Ibu Balita 2. Pemantauan
3. Pelayanan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 3. Pemantauan Bayi dengan Berat Lahir Pertumbuhan dan
4. Pengambilan dan pengiriman sampel SHK Rendah (BBLR) Perkembangan
5. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan 4. Pemantauan Pertumbuhan dan 3. Imunisasi Rutin
6. Imunisasi Rutin Lengkap Perkembangan Lengkap
Bayi dan anak pra- 7. Pemberian Vitamin A dan obat cacing 5. Imunisasi Rutin Lengkap 4. Pemberian Vitamin
sekolah 8. Pencegahan, deteksi dini , Tatalaksana dan rujukan 6. Pemberian Vitamin A dan obat cacing A dan obat cacing
balita 7. Pencegahan, deteksi dini, tatalaksana dan rujukan 5. Deteksi dini,
weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi buruk dan stunting balita weight faltering, underweight, gizi kurang, Pendampingan serta
9. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) gizi buruk dan stunting rujukan balita weight
10.Skrining kasus TBC 8. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) faltering,
11.Skrining Talasemia 9. Skrining kasus TBC underweight, gizi
12.Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) 10.Skrining Talasemia kurang, gizi buruk
13.Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 11.Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan dan stunting
14.Pengobatan Anak (KtPA) 6. Skrining kasus TBC
12.Pengobatan sederhana
1. Skrining kesehatan (PTM & PM) 1. Skrining kesehatan 1. KIE Kesehatan Remaja
2. Vaksinasi / Imunisasi 2. Vaksinasi / Imunisasi 2. Pencegahan anemia
Usia sekolah dan 3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja 3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
4. Fasilitasi UKS 4. Pencegahan anemia
remaja 5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) 5. Pengobatan sederhana
6. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
Paket Pelayanan Kesehatan pada Ibu Hamil, Bersalin dan
Nifas Pelayanan Ibu hamil, bersalin dan nifas
Unit Pemberi Pelayanan
Sasaran Pelayanan
Frekuensi Puskesmas Pustu Posyandu Kunjungan Rumah
Masalah Kesehatan Kesehatan
(Kecamatan) (Desa/Kelurahan (Dusun/RT/R (Rumah/Masyarakat)
) W)
- Status gizi ibu ANC Terpadu 6x dengan ANC K1, K2, K3, K4, K5 ANC K2, K3, K4 dan K6 Edukasi, pendataan ibu hamil, deteksi
hamil, dokter minimal dan K6 plus USG ibu hamil beresiko (4T), pemantauan
Ibu hamil normal
kehamilan, dan pendampingan sesuai nasihat
2x oleh dokter sudah dokter, konseling KB, sweeping serta
persalinan dan (trimester 1 dan direkomendasikan edukasi tanda bahaya kehamilan dan
nifas beresiko 3) oleh dokter rujukan fasyankes sesuai kebutuhan
- Penyakit menular
Kelas Ibu hamil Minimal 4x selama Fasilitasi pelaksanaan Fasilitasi pelaksanaan Kelas ibu hamil: edukasiEdukasi menggunakan Buku KIA,
mengikuti
kehamilan kelas ibu hamil di kelas ibu hamil di tanda bahaya, risiko kelas ibu hamil
Posyandu Posyandu penyulit kehamilan,
senam ibu hamil,
sharing
session, pemantauan
TTD
(Zat besi As Folat
Pemberian MT ibu Pemantauan status gizi Edukasi gizi seimbang Edukasi gizi seimbang Edukasi gizi seimbang, monitoring PMT
,
hamil KEK dan asupan, edukasi, dan pemberian PMT dan PMT pemulihan mematuhi nasihat dokter
PMT, monitoring pemulihan
Persalinan Normal Persalinan normal dan -
penyiapan serta
stabilisasi rujukan bila
diperlukan
Pelayanan Nifas (KF 1-4 dan KN 1- Pelayanan nifas dan Pelayanan nifas bagi ibu Edukasi ASI Ekslusif, Sweeping, pemantauan kondisi,
3)
pelayanan KB pasca dan bayi baru lahir PMBA dan kelas ibu pendampingan dan pemenuhan layanan
persalinan kondisi normal balita esensial sesuai nasihat dokter, edukasi
termasuk
kunjungan nifas dan tanda bahaya Ibu dan Bayi baru lahir dan
Paket Pelayanan Kesehatan pada Balita dan Anak Pra
Sekolah Pelayanan balita dan anak pra sekolah
Unit Pemberi Pelayanan
Sasaran
Masalah Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kunjungan Rumah
Pustu (Desa/Kelurahan) Posyandu (Dusun/RT/RW)
Kesehata (Kecamatan) (Rumah/Masyaraka
n t)
- Status gizi Pelayanan neonatal Kunjungan Neonatal dengan Kunjungan Neonatal dengan Kunjungan Neonatal dengan Edukasi perawatan neonatal, tanda
- esensial Manajemen Terpadu Bayi Muda Manajemen Terpadu Bayi Manajemen Terpadu Bayi bahaya, dan pemberian ASI
Tumbuh
(MTBM), Edukasi perawatan Muda (MTBM), Edukasi Muda (MTBM), Edukasi eksklusif, sweeping.
kembang
neonatal termasuk pemberian ASI perawatan neonatal perawatan neonatal termasuk
- Penyaki eksklusif dan konseling termasuk pemberian ASI pemberian ASI eksklusif dan
t eksklusif dan konseling konseling
Menular Kelas Ibu Balita Fasilitasi pelaksanaan Kelas Ibu Balita Fasilitasi pelaksanaan Kelas Fasilitasi pelaksanaan Kelas Mengajak partisipasi ibu untuk
Ibu Balita Ibu Balita mengikuti Kelas Ibu Balita dan
terlibat dalam pelaksanaan Kelas
Ibu Balita.
Pelayanan Bayi Pemantauan dan Perawatan Pemantauan Pemantauan Pendampingan dalam perawatan
Berat Lahir Rendah sesuai Buku KIA Khusus Bayi
(BBLR) Kecil
Pengambilan sampel SHK Pengambilan dan pengiriman - - -
sampel SHK
Pemantauan tumbuh Timbang BB, Ukur PB atau TB, LiLA, Timbang BB, Ukur PB/TB, LiLA, Timbang BB, Ukur PB/TB, LiLA, Sweeping, pemantauan dan edukasi
kembang LK, LK, LK, tumbuh kembang
SDIDTK, penentuan status gizi SDIDTK, penentuan status gizi ceklis perkembangan, rujukan
Imunisasi Rutin Lengkap Edukasi dan layanan Imunisasi rutin Edukasi dan layanan Imunisasi Edukasi dan layanan Imunisasi DOFU dan edukasi Imunisasi rutin
lengkap rutin lengkap rutin lengkap lengkap
Vitamin A dan Obat Pemberian Vitamin A dan obat cacing Pemberian Vitamin A dan Pemberian Vitamin A dan Sweeping dan edukasi Vitamin A
Cacing obat cacing obat cacing dan Obat Cacing
Pelayanan balita dengan Pencegahan dan tatalaksana balita Pencegahan dan Tatalaksana Pendampingan dan rujukan Edukasi PMBA dan monitoring,
masalah gizi (weight bermasalah gizi (rawat inap / rawat balita bermasalah gizi balita bermasalah gizi, rujukan, sweeping
faltering), underweight, jalan), merujuk ke FKRTL bagi (rawat inap / rawat jalan), Edukasi PMBA dan
gizi kurang, gizi buruk balita bermasalah gizi merujuk ke FKRTL bagi pemberian MT
dan stunting balita bermasalah gizi
Pelayanan pengobatan MTBS MTBS - Edukasi, tanda bahaya, dan
dengan Manajemen kunjungan rumah pada balita tidak
Terpadu Balita Sakit melakukan kunjungan ulang, edukasi
(MTBS) dan tanda bahaya
Skrining kasus TBC balita Gejala TBC, edukasi gaya hidup Gejala TBC Gejala TBC Gejala TBC, edukasi gaya hidup
sehat dan lingkungan sehat sehat dan lingkungan sehat
Paket Pelayanan Kesehatan pada Anak Usia Sekolah dan
Remaja Usia Sekolah dan Remaja
Unit Pemberi Pelayanan
Sasaran
Pelayanan
Masalah Frekuensi Puskesmas Pustu Posyandu (Dusun/RT/RW) Kunjungan Rumah
Kesehata (Kecamatan (Desa/Kelurahan) atau Sekolah (Rumah/Masyaraka
Kesehata
n ) t)
n
Status gizi Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di dalam gedung
(termasuk 1. Skrining Kesehatan dan Imunisasi Anak Usia Sekolah dan Remaja
anemia Skrining Setiap kali Anamnesis, Anamnesis, Pemeriksaan
remaja) Anemia kunjungan Pemeriksaan fisik dan fisik dan
pemeriksaan
karies gigi, pemeriksaan
penunjang (HA/PoCT)
penunjang (PoCT)
penglihatan, Skrining TBC Setiap kali Gejala TBC Gejala TBC Gejala TBC, edukasi
pendengaran, kunjungan
perilak Skrining Berdasarkan Anamnesis, Anamnesis, Pemeriksaan Anamnesis, Pemeriksaan Gejala klinis (demam,
u Malaria indikasi dan Pemeriksaan darah darah malaria darah menggigil,dll) dan adanya
malaria malaria
berisiko Riwayat
,
penyakit riwayat berkunjung ke daerah
menular, endemis malaria
mental Skrining HIV Berdasarkan Pemeriksaan Rapid R0
emosional, indikasi/ditemuka untuk melihat hasil
positif atau negatif.
rokok & n
Jika positif, dilanjutkan
NAPZA, kasus/berisiko
pemeriksaan R1, R2
tertular dan R3 (diagnosis) di
Puskesmas atau RS
PDP
Skrining 1x/tahun TB, BB, LP TB, BB, LP TB, BB, LP Edukasi gaya hidup sehat dan
obesitas pemantauan selama 3 bulan
Skrining DM 1x/tahun Anamnesis riwayat Anamnesis riwayat Anamnesis faktor risiko PTM, Edukasi
penyakit keluarga dan penyakit keluarga dan diri pengukuran BB, TB, LP, TD,
diri sendiri; sendiri; pengukuran TB, dan
pengukuran TB, BB, pemeriksaan kadar gula darah
BB, LP, TD,
LP, TD,
Paket Pelayanan Kesehatan pada Anak Usia Sekolah dan
Remaja Usia Sekolah dan Remaja
Unit Pelayanan Kesehatan
Sasaran
Posyandu
Masalah Pelayanan Kesehatan Frekuensi Puskesmas Kunjungan Rumah
Pustu (Dusun/RT/
Kesehata (Kecamatan) (Rumah/Masyarakat)
(Desa/Kelurahan) RW) atau
n
Sekolah
Status gizi Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di dalam gedung
(termasuk 1. Skrining Kesehatan dan Imunisasi Anak Usia Sekolah dan Remaja
anemia
Skrining Talasemia 1x/seumur hidup Anamnesis kepada keluarga pasien Anamnesis kepada
keluarga pasien
remaja
)
karies
gigi,
penglihatan,
pendengaran,
Skrining Kesehatan 1x/tahun Pemeriksaan mata luar, tajam Pemeriksaan mata luar, Edukasi
perilaku Indera Penglihatan penglihatan dan pemeriksaan tajam penglihatan dan
berisiko,
buta warna. pemeriksaan buta
penyakit
warna
menular,
Skrining Kesehatan 1x/tahun Pemeriksaan telinga luar dan Pemeriksaan telinga luar Edukasi
mental
Indera Pendengaran fungsi dan fungsi pendengaran
emosional,
pendengaran dengan tes dengan tes berbisik
rokok &
berbisik modifikasi dan tes modifikasi dan tes
NAPZA,
penala. penala.
Pendidikan Kesehatan Sesuai kesepakatan Fasilitasi kegiatan Fasilitasi kegiatan Pemberian pengetahuan
hari tertentu UKS UKS kesehatan dan pembiasaan
perilaku sehat
3 Klaster Klaster
Ya Ruang kegiatan
•lansia
Terapi terpadu Penanggulangan Usia Dewasa
(promotif,preventif, Penyakit dan Lansia
rehabilitatif) Menular
5 • dll
9
Pelayanan Tindak
•: Pengobatan Gigi dan Lanjut
Ya Membutuhka
Konsulta Mulut
4 n pelayanan 11
si • Laboratorium Pust
lainnya
ulang • Rawat Inap (bila ada) • Pelayanan
u
• Pelayanan klaster lainnya kesehatan
• (rujukan antar klaster) • Evaluasi PWS
Tidak LAYANAN
Tidak Ya LUAR
Perlu Rujuk Tindak Lanjut Pada
penanganan 7 PUSKESMA
Kegiatan Posyandu
lanjutan FKRT S
Spesialistik L
Keterangan: Tidak
*) Pelayanan sesuai standar: Tidak Perlu
• Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular/ Pandu PTM (meliputi: skrining
dan pemeriksaan faktor risiko penyakit, pengobatan umum dan konseling)
6 Pelayanan
Pemantauan
Lanjutan
• Usia Dewasa sesuai Pandu PTM, pelayanan penyakit menular, layak hamil Farmasi
• Lansia (60 tahun ke atas) sesuai skrining pengkajian paripurna pasien geriatri (jika
12 Ya 10
(P3G), Pandu PTM dan pelayanan penyakit menular diperlukan) Kegiatan
Kunjungan Rumah
Pasien (Nakes/Kader) 32
Pulang
Alur mekanisme kerja klaster 3 adalah sebagai
berikut:
Pelayanan Kesehatan Dalam Puskesmas Pelayanan Kesehatan Luar
11 . Petugas mengarahkan pasien dengan kondisi gawat darurat ke ruang tindakan/gawat darurat untuk
Puskesmas
10 Pelayanan luar Puskesmas dilakukan di Pustu,
Skrining layak hamil 1x/ tahun - Pemeriksaan kesehatan catin Skrining layak Skrining layak
dan pasangan usia subur hamil hamil
- Tatalaksana sesuai temuan (kuesioner
medis aplikasi)
- Perencanaan kehamilan sehat
Skrining status imunisasi sesuai jadwal - Edukasi dan layanan imunisasi tetanus Edukasi dan Edukasi dan Edukasi dan
tetanus bagi usia dewasa layanan imunisasi layanan imunisasi layanan imunisasi
tetanus tetanus tetanus
Pelayanan KB Pil, suntik, kondom, implant, Alat Pil, suntik, kondom, Pil, suntik, Edukasi dan
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) implant dan AKDR kondom mobilisasi
dan Metode Operasi Pria (MOP)*
2 Pengawasan Kualitas
Lingkungan
Cakupan Strategi
d) Mengutamakan pemberdayaan masyarakat;
e) Mengembangkan jejaring kerja, koordinasi, dan kemitraan serta kerja sama lintas program, lintas sektor, dan
internasional;
f) Meningkatkan penyediaan sumber daya dan pemanfaatan teknologi;
g) Mengembangkan sistem informasi; dan
h) Meningkatkan dukungan penelitian dan pengembangan.
Bentuk Kegiatan Prioritas dalam penanggulangan penyakit menular
a) Promosi kesehatan; tertuju
b) Surveilans kesehatan;
pada:
1. penyakit endemis, diantaranya DBD, Malaria,
c) Pengendalian faktor risiko; 2. penyakit menular potensial KLB/wabah, diantaranya Dengue, Kolera.
d) Penemuan kasus; 3. penyakit dengan angka kematian tinggi, diantaranya Rabies, Tetanus
neonatorum, Difteri, TBC.
e) Penanganan kasus;
4. penyakit yang memiliki dampak sosial, ekonomi, politik, dan ketahanan
f) Pemberian kekebalan (imunisasi); yang luas, diantaranya COVID-19, flu burung.
g) Pemberian obat pencegahan secara 5. penyakit yang menjadi sasaran reduksi, eliminasi, dan eradikasi global,
massal. diantaranya PD3I (Campak, Pólio, Difteri, Pertusis), Dengue, Malaria.
40
Kegiatan Klaster Pengawasan Kualitas
Lingkungan
Mengacu pada upaya pencegahan, kewaspadaan dini, dan Bertujuan untuk pencegahan dan penanggulangan
respon yang diintegrasikan dengan kegiatan klaster siklus
penyakit menular berbasis lingkungan.
hidup (klaster 2 dan 3) didukung dengan laboratorium.
Dilakukan melalui inspeksi kesehatan lingkungan/IKL
Pemutusan mata rantai penularan melibatkan Penyelidikan
Epidemiologi (PE) untuk mengambil dan mengumpulkan data (pengamatan fisik dan/atau pemeriksaan sampel) serta
dan informasi kesehatan dari populasi rentan yang mungkin intervensi lingkungan, pada lokus perumahan, tempat dan
tertular serta tempat-tempat yang diduga sebagai sumber fasilitas umum (TFU), tempat pengelolan pangan, dan
penularan penyakit.
Kawasan
PE harus memperhatikan prinsip-prinsip penularan penyakit, Pengawasan dilakukan dengan melihat:
seperti masa inkubasi, cara penularan, gejala dan tanda,
serta upaya pencegahan/perlindungan diri. a) Media air;
Hasil PE ditindaklanjuti melalui tatalaksana klinis kasus dan b) Media udara;
suspek serta pemberian terapi pencegahan penyakit menular c) Media tanah;
ditangani oleh petugas klaster siklus hidup sesuai dengan
SOP dan PPK masing-masing penyakit. d) Media pangan; dan
Klaster 4 wajib melakukan pencatatan dan pelaporan kasus e) Media saranan dan bangunan.
penyakit menular dan upaya penanggulangannya. Jika ada
indikasi terjadinya KLB/wabah/KKM maka perlu segera
dilakukan verifikasi dan wajib menyampaikan laporan
selambat- lambatnya dalam waktu 1x24 jam. Dalam hal tidak
ada indikasi terjadinya KLB/ wabah maka tetap dilaporkan
sesuai SOP.
Alur kerja klaster penanggulangan
penyakit menular
2 Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan Laboratorium
3
4 Pelayanan Rawat
Inap
Substansi utama Lintas
Klaster
Definisi
Lintas klaster adalah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan untuk mendukung pemberian paket pelayanan pada
klaster ibu dan anak (klaster 2), klaster Usia Dewasa dan lanjut usia (klaster 3), serta klaster penanggulangan penyakit
menular (klaster 4) di Puskesmas.
Cakupan Layanan:
a) Pelayanan gawat darurat;
b) Pelayanan rawat inap;
c) Pelayanan kefarmasian; dan
d) pelayanan laboratorium kesehatan Masyarakat.
44
Integrasi Pelayanan Kesehatan dengan FKTP
Lain
• Integrasi pelayanan kesehatan pada
Puskesmas dengan Fasyankes lain
khususnya
diselenggarakanFKTPmelalui model
lain Integrated Quality
of
Care (IQ-Care).
• Model IQ-Care adalah pelayanan kesehatan yang
merespon kebutuhan individu masyarakat melalui
penyediaan layanan yang komprehensif mencakup
promosi kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosis,
pengobatan, penatalaksanaan penyakit, rehabilitasi,
dan perawatan paliatif.
• Penyelenggaraan integrasi pelayanan kesehatan
dengan fasyankes lain ditujukan untuk mendukung
pencapaian program prioritas nasional dan
prioritas daerah termasuk
pelayanan pemenuhan
(SPM) bidangstandar Integrasi Pelayanan Kesehatan menggunakan
kabupaten/kota,
minimal kesehatanberjalan Model IQ-Care
agar
efektif, efisien, bermutu,dapat
dan dengan
berkesinambungan
dengan memperhatikan keselamatan pasien.
45
Substansi utama integrasi pelayanan kesehatan dengan Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama lain
5 2
Identifikasi
Monitoring dan
Permasalahan
Evaluasi
Prioritas
4 Implementasi 3
Menyusun
Integrasi ke Dalam
Pelayanan Rencana Tindak
Kesehatan Lanjut
46
PERAN LINTAS
SEKTOR
Peran Lintas
Sektor
Untuk menyukseskan program Transformasi Layanan Primer, Kemenkes membutuhkan kerja sama dengan Kementerian/Lembaga
dan
lintas sektor lainnya
Kementerian/Lembaga Kegiatan
• Mendukung koordinasi, sinkronisasi perencanaan dan
Kementerian Koordinator Bidang penganggaran, pelaksanaan, monitoring evaluasi untuk integrasi layanan
Pembangunan Manusia dan primer
Kebudayaan • Mendukung koordinasi penyiapan regulasi integrasi layanan primer
• Menyusun kebijakan trasnformasi layanan primer
• Menyusun perencanaan kebutuhan SDM, sarana prasarana alat
Kementerian Kesehatan • Mengkoordinasikan pelaksanaan integrasi layanan primer
• Melakukan pelatihan Tenaga Kesehatan dan pelatihan Kader
• Integrasi sistem informasi pelaporan real-time layanan primer
• Memberikan instruksi kepada kepala daerah untuk berkomitmen
mendukung transformasi layanan primer
• Memastikan ketersediaan anggaran untuk kegiatan Unit Kesehatan
Desa/kelurahan seperti Pustu/Poskesdes serta Posyandu
Kementerian Dalam Negeri • Mendorong Pokjanal untuk berperan aktif dalam memperkuat
Posyandu sebagai LKD
• Melakukan pembinaan dan pengawasan secara berjenjang terhadap
Posyandu
• Memastikan dan mengawal pemenuhan nakes di Puskesmas
dan Pustu/Poskesdes oleh Pemda dan Pemdes
• Memberi dukungan regulasi dalam pengalokasian dana desa
untuk
Kementerian Desa, Pembangunan
mendukung kegiatan Posyandu dan pemberdayaan masyarakat
Daerah Tertinggal dan
desa lainnya 48
Transmigrasi
• Membina perencanaan desa agar layanan primer menjadi salah
Peran Lintas
Sektor
Untuk menyukseskan program Transformasi Layanan Primer, Kemenkes membutuhkan kerja sama dengan Kementerian/Lembaga
dan
lintas sektor lainnya
Kementerian/Lembaga Kegiatan
• Mendukung dengan perencanaan dan pengalokasian anggaran untuk
program layanan kesehatan primer (Sarpras, Alkes, SDM) melalui berbagai
Kementerian Keuangan sumber pendanaan
• Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) diprioritaskan untuk transformasi
Kesehatan, termasuk penguatan layanan primer
3. Dashboard
Data hasil pencatatan dalam Gedung dan Luar Gedung
ditampilkan dalam Dashboard analisis. 51
Panduan
Scale
Up ILP
Launching Nasional Integrasi Pelayanan
Kesehatan Primer
31 Agustus 2023 bertempat di JIEXPO Kemayoran
1
2
1 Serah Terima KMK Juknis
ILP kepada Gubernur
Sumbar sebagai
perwakilan daerah
Penandatanganan MoU
2 Sinergisitas Transformasi
Kesehatan antara
Kemenkes, Kemendagri dan
Kemendes
3 4 3 Penghargaan
mitra
4 Penghargaan 9 Lokus
ILP
53
Timeline Integrasi Pelayanan Kesehatan
Primer
Mei – Juli – Januari –
10 Juni Nov – Des Agustus
Juni 2022 Oktober 31 Agustus > Sept
2022 2022 2023
2022 2023 2023
Kick Off Evaluas Persiapa Launchin
Persiapan Ujicoba
i Pasca n Scale g Scale
Scale Up
Ujicoba
Ujicoba
ILP
Up ILP Up ILP ILP
ILP
ILP Ujicoba bertahap
Pematangan • Revisi Regulasi • Penandatanga
Kick Off Orientasi ILP Penyusunan
Permenkes 43 nan MoU
• Melengkapi
konsep Ujicoba
Integrasi Pendampingan hasil ujicoba ILP
ILP Kesehata n Primer
Koordinasi antar K/LPelayanan
tahun 2019 Sinergisitas regulasi
Pelaksanaan Rekomendasi tentang Puskesmas Transformasi
(ILP) oleh Ujicoba ILP • Sinkronisasi regulasi Kesehatan • Pemenuhan
Penyiapan bahan- Menko
bahan ujicoba PM K, M enkes,
Mendagri dan
Evaluasi Diseminasi hasil antara K/L untuk KMK Infrastruktur,
ujicoba ILP • penguatan Petunjuk
Sekjen Pustu Prima Teknis ILP
alkes, SDM
Kemendes PDTT Revisi Regulasi
• Penyiapan • Pendampingan
Petunjuk teknis
ILP pasc a ujicoba pelaksanaan
• Orientasi ILP ILP
tingkat
provinsi • Monitoring dan
Evaluasi ILP
54
• Regulasi dan NSPK
• Pemenuhan Infrastruktur, alkes,
Pusat SDM
• Peningkatan Kapasitas Nakes
• Pendampingan Pelaksanaan ILP
• Monitoring dan Evaluasi ILP
secara Pelayanan
Kesehatan
• Sosialisasi internal kader Posyandu dan Pokja Posyandu
• Melaksanakan pelayanan kesehatan dan kegiatan partisipasi Masyarakat
Nasional di
• Melakukan evaluasi di tingkat desa/kelurahan setiap minggu dan setiap
Desa/Kelura
han (Pustu) bulan di tingkat kecamatan.