Anda di halaman 1dari 88

PELAKSANAAN INOVASI MUTU

LAYANAN DI PUSKESMAS - SEBUAH


PENGALAMAN

dr Siti Wahyuningsih, Mkes,MH


Perkenalkan
Nama saya Siti Wahyuningsih
Saya menunut ilmu di FAKULTAS KEDOKTERAN UNDIP SEMARANG, S2
MMPK UGM YOGYAKARTA, S2 HUKUM KESEHATAN UNS SURAKARTA
Riwayat Bekerja saya:

- Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta (2007 sd sekarang)

- Kepala Bidang P2P di Dinas Kesehatan Kota Surakarta (2006 sd 2007)

- Kepala Seksi Gizi Dinkes Kota Surakarta (2001 sd 2006)

- Kepala Puskesmas Di Kota Surakarta (1993 sd 2001 )

- Dokter Puskesmas di Kota Surakarta (1989 sd 1993)


Riwayat Organisasi
- Ketua Adinkes Jateng
- Wakil Ketua Bidang Penjaminan Mutu PP Adinkes
Lain Lain
- Ketua IDI cabang Karanganyar, Pengurus PB IDI
- Surveyor Akreditasi FKTP
- Pengurus PKFI cabang Karanganyar
- Pengurus PERDAHUKKI Jateng, PDUI Jateng
- Assesor Kesehatan Indonesia (ikkesindo)
- Konsultan Kesehatan Kesehatan Indonesia

2
Pokok Bahasan
Dasar Hukum

Puskesmas

Pusk di saat Pandemi

Mengapa Harus
Berinovasi

Inovasi Layanan

3
Dasar Hukum
• Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015
tentang Akreditasi puskesmas, Klinik pratama , Tempat
Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019
tentang Puskesmas
• PMK no 44 th 2016 tentang manajemen Puskesmas
• PMK no 39 tahun 2016 tentang PIS-PK
• PMK no 8 th 2019 ttg pemberdayaan masy di bidang
kesehatan
PRINSIP penyelenggaraan Puskesmas
meliputi: WEWENANG Puskesmas :
a. paradigma sehat; a. menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil
analisis masalah kesehatan masyarakat dan
Konsep dasar Puskesmas b.
c.
pertanggungjawaban wilayah;
kemandirian masyarakat; kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
b. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan
PMK No 43 Tahun 2019 d. ketersediaan akses pelayanan
kesehatan; kesehatan;
e. teknologi tepat guna; dan c. melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan
f. keterpaduan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan;
Pembangunan kesehatan yang kesinambungan. d. menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi
diselenggarakan di Puskesmas dan menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap
BERTUJUAN untuk tingkat perkembangan masyarakat yang bekerja
mewujudkan wilayah kerja sama dengan pimpinan wilayah dan sektor lain
Puskesmas yang sehat, terkait;
dengan masyarakat yang: FUNGSI Puskesmas e. melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi,
a. memiliki perilaku a. penyelenggaraan UKM tingkat jaringan pelayanan Puskesmas dan upaya kesehatan
sehat yang meliputi pertama di wilayah kerjanya; bersumber daya masyarakat;
kesadaran, kemauan, b. penyelenggaraan UKP tingkat f. melaksanakan perencanaan kebutuhan dan
dan kemampuan hidup pertama di wilayah kerjanya. peningkatan kompetensi sumber daya manusia
PUSKESMAS adalah fasilitas sehat; Puskesmas;
pelayanan kesehatan yang b. mampu menjangkau g. memantau pelaksanaan pembangunan agar
Pelayanan Kesehatan berwawasan kesehatan;
menyelenggarakan upaya h. memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi
bermutu;
kesehatan masyarakat dan c. hidup dalam TUGAS Puskesmas adalah pada keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan
upaya kesehatan lingkungan sehat; dan melaksanakan kebijakan kesehatan mempertimbangkan faktor biologis, psikologis,
perseorangan tingkat d. memiliki derajat untuk mencapai tujuan pembangunan sosial, budaya, dan spiritual;
kesehatan yang kesehatan di wilayah kerjanya. i. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi
pertama, dengan lebih optimal, baik individu, terhadap akses, mutu, dan cakupan Pelayanan
mengutamakan upaya keluarga, kelompok, Sehingga Puskesmas mengintegrasikan Kesehatan;
promotif dan preventif di dan masyarakat. program yang dilaksanakannya dengan j. memberikan rekomendasi terkait masalah
pendekatan keluarga. kesehatan masyarakat kepada dinas kesehatan
wilayah kerjanya. daerah kabupaten/kota, melaksanakan sistem
Pendekatan keluarga salah satu cara kewaspadaan dini, dan respon penanggulangan
Puskesmas mengintegrasikan program penyakit;
untuk meningkatkan jangkauan sasaran k. melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga; dan
dan mendekatkan akses pelayanan l. melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan
kesehatan di wilayah kerjanya dengan Kesehatan tingkat pertama dan rumah sakit di
mendatangi keluarga wilayah kerjanya,

5
- UKM adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan
sasaran keluarga, kelompok, dan
masyarakat
- UKP adalah suatu kegiatan dan/atau
serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang ditujukan untuk
peningkatan, pencegahan, penyembuhan
penyakit, pengurangan penderitaan akibat
penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan.

6
Situasi Covid 19
31 Desember 2019 7 Januari 2020 30 Januari 2020
• WHO China Country • China • WHO menetapkan Public Health
Office melaporkan mengidentifikasi Emergency of International
kasus pneumonia yang sebagai jenis baru Concern (PHEIC) / Kedaruratan
tidak diketahui coronavirus (novel Kes.Masy. Yg Meresahkan
etiologinya di Kota coronavirus Dunia
Wuhan

12 Februari 2020 2 Maret 2020


• WHO menetapkan • Presiden
dengan sebutan mengumumkan 2 SAAT INI?????,
Corona Virus Pasien konfirmasi PROKES, partisipasi dl
Disease COVID-19 dari vaksinasi
• (COVID-19) Indonesia

7
5. BAGAIMANA CAPAIAN PROGRAM SAAT PANDEMI

PANDEMI COVID 19/ 02-03-2020

FASKES:
-SDM: skrening , tracing, rapid,
swab,program rutin
-SARPRAS: SOP pemeriksaan
Capaian Program;
Gisi/stunting,imunisasi, Bumil
-PERBELKES: APD (sulit, SOSEK:
resti(anemia, KEK),BBLR,
anggaran PHK.Daya beli masy turun.
skrening sekolah, skrening usia
-Tindakan invasive Pergerakan ekonomi
produktif, Kesehatan lansia,
ODGJ, PTM/PM,TBC

MASYARAKAT:
-Takut ke Faskes:
-Info yg nggak benar
-kepatuhan masyarakat thd MASALAH; UKBM: KEBIJAKAN:
protocol kesehatan Penimbangan, PMT balita, bumil, -kegiatan posy, PKM, PSBB,
anak sekolah, imm, PMO, jangkauan, poslansia SEKOLAH LIBUR
PIS-PK ,Posbindu,UKS

8
Rekuitmen Kader Kesehatan??

CAPAIN
PROGRAM Pemberdayaan Masyarakat - Dawis Peningk
Peningkata
atan
MENURUN n mutu
Capaian
layananan
(kualitas, program
kuantitas) prioritas
Inovasi
-IKU Program - IT
-SPM Antrian online

Skrening online
Konsultasi online/angka
kontak

Pemberian paket obat

Inovasi lainnya
9
Mengapa Harus Berinovasi?
yang mengalahkan

"Bukan negara kuat

yang lemah, bukan


negara besar yang
mengalahkan yang
kecil, namun
negara yang cepat
yang akan
mengalahkan negara
yang lambat"
(Jokowi, 4-5-2017)


Persaingan yang
terjadi, antara lain:
• Memperebutkan
investasi
• Memperebutkan
pasar
• Memperebutkan
wisatawan Mengikuti perkembangan dunia
10
INOVASI UNTUK MEMPERCEPAT
PENCAPAIAN KINERJA
CONTINUUM
• PMT-AS/PJ-AS
OF CARE • Pemantauan
Tumbuh
Anak Sekolah kembang
•Buku Rapor
(Posyandu-
Kesehatanku PAUD
terintegrasi)
•PMT Balita
•Puskesmas
Peduli Remaja
Balita
Remaja
•TTD Ratri
• Gempita
• KP Ibu
INOVASI • Kelas Balita
• Pembebasan biaya Bayi (dan ibu menyusui)
layanan TB, HIV-
AIDS,IV Tes, KLB Dewasa
•GP2SP (Konseling Bersalin dan bayi
Gizi dan Pemberian baru lahir
TTD pada pekerja • Jaminan
perempuan) Pelayanan
• GMC Hamil Persalinan
• Pemberian KIS Lansia •Kunjungan DSA ke
menuju UHC dan Janin puskesmas
• Ambulance Rakyat •Bebas biaya •Inisiasi Menyusui
pemeriksaan bumil & Dini di puskesmas
tes labnya perawatan
• Stik gula • Kunjungan DSOG ke
darah di pos Puskesmas
Lansia •PMT Bumil
• Posbindu kit •Kelas Ibu Hamil
di posbindu • Wisuda Kelas Bumil
PROGRAM
BUMIL KLEPON
(Kelompok Ibu Hamil di
Era Pandemi secara
Online)
BUMIL KLEPON
Gerdu sehati
(Gerakan dukung dan selamatkan ibu hamil resiko
tinggi)
Kunjungan Dokter Spesialis OBSGYN di Puskesmas
KADER KASIAT

Penempelan stiker P4K Edukasi Asi Ekslusif dan Cara Menyusui dan Perlekatan yg benar

Kunjungan Bumil dengan Jarak dibawah 2th Kunjungan Bumil Usia di bawah 19th
SI MUTIA
1 Sigap Mitra Ibu Hamil Resiko Tinggi
(Puskesmas Pucangsawit)

Aplikasi berupa website yang digunakan


oleh kader membantu puskesmas dalam
ENTRI
memantau ibu hamil resiko tinggi. SIMUTIA
Dilengkapi fitur cek kepesertaan BPJS dan
kependudukan Dukcapil secara online.

MONEV
ENTRI SIMUTIA
KOHORT
DIGITAL
GERDU CANDA
2 (Gerakan Terpadu Cinta Bunda)
(Puskesmas Gambirsari)
Kegiatan kerjasama linsek dengan Tenaga Kesehatan :
1. Pemeriksaan rutin kehamilan oleh nakes
2. Kantong Persalinan DI Wilayah
3. Peta Ibu Hamil wilayah
4. Pendampingan resti oleh kader “Program OKA OKE” : One
Klien, One Kader → Kunjungan rumah
3 Siaran PAK KIAI
(Puskesmas Pajang)

1. Sistem pendaftaran secara online melalui


WhatsApp untuk Pasien KB, KIA dan
Imunisasi
2. Pendaftaran pasien melalui Aplikasi Whatsapp
(WA), hanya berlaku bagi pasien yang sudah
pernah periksa (punya nomor rekam medis)
3. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di
masa pandemi Covid 19 melalui pemanfaatan 1. Ketik : Daftar#waktu diperiksa
teknologi informasi dalam rangka pencegahan
dan pengendalian infeksi. (besok/lusa)#poli yang di tuju
(kb/kia/imunisasi#nomor rekam
4. Memperpendek waktu layanan sehingga pasien medis (8 digit)
tidak terlalu lama berada di fasilitas kesehatan
2. Kirim ke 0815 4828 8028
3. Contoh :
daftar#besok#kia#900362XX
kirim ke 0815 4828 8028
4 TEH NENI “Telaten Leh Nuweni”
(Puskesmas Penumping)
5
GERDU SEHATI
(Puskesmas Purwosari)

Gerdu Sehati : Gerakan Dukung


Selamatkan Ibu Hamil Resti
1. Mendata dan mendeteksi ibu hamil
resiko tinggi dengan SKOR Pudji
Rohyati
2. Pendampingan terhadap ibu hamil
resiko tinggi oleh kader pendamping
3. Menempelkan stiker P4K di rumah ibu
hamil
4. Melaporkan penemuan dan
pendampingan ibu hamil resti oleh
kader pendamping kepada Puskesmas
PROGRAM
1 BUNDA KUMALA
(Puskesmas Gilingan)

1. BUNDA : Bunda dalam pengertian disini


adalah Kader Kesehatan yang
melaksanakan kunjungan rumah untuk
menimbang balita
2. KUMALA : Bentuk kegiatan yang
dilakukan oleh BUNDA/ Kader Kesehatan
yaitu Kunjungan MenimbAng baLita
3. Kegiatan berupa kunjungan rumah balita
yang tidak bisa hadir di Posyandu disertai
dengan edukasi tentang manfaat datang
ke Posyandu. Kegiatan BUNDA KUMALA
meningkatkan cakupan D/S dan
Intervensi gizi lebih tepat sasaran
4. Pelaksanaan setelah selesai kegiatan
Posyandu
2 LASKAR DUTA
Kelas Kader Posyandu Balita
(Puskesmas Pajang)

a. Kelas yang berisi materi seputar Posyandu dengan peserta


seluruh kader Posyandu yang diadakan oleh Puskesmas dan
diselenggarakan di Posyandu
b. Petugas menentukan sasaran Posyandu (1 posyandu di tiap
kelurahan per tahun)
c. Petugas berkoordinasi dengan Posyandu
d. Petugas datang ke Posyandu pada hari H pelaksanaan
Poasyandu
e. Laskar Duta dilaksanakan setelah pekaksanaan Posyandu
f. Untuk mengukur tingkat pengetahuan kader dilakukan pre
test dan post tes
g. Setiap kelas ada 4 kali pertemuan
3 CEGAT BABAT
(Cegah Kematian Bayi dan Balita)
(Puskesmas Penumping)

Kegiatan ini dilakukan dengan kunjungan


rumah dan pendampingan kepada Ibu yang
baru melahirkan. Sasaran kegiatan ini
untuk bayi berusia 6 jam hingga 28 hari
dan Ibu bersalin 6 jam hingga 42 hari.
Petugas akan melakukan observasi dan
edukasi kepada sasaran kemudian
mencatat dalam lembar form pelayanan
BBL dan Ibu nifas
PROGRAM
1
RONDA TB
(Puskesmas Penumping)

Suatu bentuk kegiatan keliling


(ronda) ke wilayah binaan
untuk menjaring suspect TBC,
yang mencakup :
- Ketuk pintu TBC
- Penyuluhan keliling
- Konseling door to door
2
MARKUMI
(Puskesmas Jayengan)

1. Markumi (Gemar Kirim Sputum Mandiri)


2. Kegiatannya adalah pemberdayaaan
masyarakat terutama kader untuk berperan
menemukan suspek pasien TBC dengan
mendatangi warga yang batuk 1 minggu
lebih atau ada gejala suspek TBC lainnya
(BB menurun, keringat dingin malam hari )
3
GEMANDUL TB
(Gerakan Masyarakat Peduli TB)
(Puskesmas Kratonan)

Kegiatan dalam Gemandul TB


ini seperti: Ketuk pintu TB oleh
kader untuk menemukan
suspek TB, Pengantaran sampel
dahak oleh kader, Investigasi
kontak, Penyuluhan tentang TB
oleh kader
4

KAMPUNG PEDULI TB
(Puskesmas Sibela)
1. Kegiatan ini untuk menciptakan
atmosfer masyarakat yang peduli
tentang bahaya penularan TB dan
meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk periksa
2. Menjangkau yang tidak terjangkau
3. Menemukan yang belum ditemukan
4. Mendeteksi yang belum terdeteksi
5 GARDU SABER TB
GERAKAN PEDULI SAPU BERSIH TBC
(Puskesmas Nusukan)

1. Kegiatan ini untuk meningkatkan


peran serta kader dan masyarakat
untuk penemuan dan pencegahan
penularan penyakit TBC
2. Petugas Puskesmas aktif case finding
3. Skreening TBC ditempat-tempat
fasilitas umum seperti pasar,sekolah
4. Kontak investigasi TBC oleh kader
dan Petugas Puskesmas
5. Ketuk Pintu diintegrasikan dengan
PIS PK
KAMPUNG PEDULI TBC

Pendampingan Minum Obat TB


Penyuluhan TB

Edukasi untuk mau cek dahak


SIKKAD TBC
PROGRAM
1
MASDAR SANTIK
Masyarakat Sadar Memeriksa Jentik Berkala
(Puskesmas Pajang)

Kegiatan pemeriksaan jentik


berkala yang dilakukan oleh
kader secara silang, kader
setempat memeriksa wilayah lain
sehingga diharapkan hasilnya
benar benar obyektif, dan
masyarakat menjadi pekewuh
jika dirumahnya positif jentik
2
DARA BERAKSI
(Puskesmas Jayengan)

• Dara beraksi (Kesadaran Berantas Nyamuk


Secara Aktif) adalah inovasi di puskesmas
Jayengan untuk mencegah penyakit DBD
• Kegiatannya berupa pemberdayaan masyarakat
dengan menggerakkan peran aktif masyarakat,
meningkatkan kesadran melakukan PSN secara
aktif, untuk mencegah penemuan Kasus DBD
3 CANTIK BERSAMA
(Mencari Jentik Bersama Kader dan Masyarakat)
(Puskesmas Banyuanyar)

Kegiatan pemantauan dengan melibatkan peran serta


masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk di
pemukiman atau Tempat Tempat Umum/ industri
(TTU/I) di RW endemis dan sporadis pada tempat-tempat
perkembangbiakan nyamuk Aedes di rumah/pemukiman
yang dilakukan oleh masyarakat, kader RW dari 2
Kalurahan secara silang untuk mengetahui kepadatan
jentik/HI di wilayah
PROGRAM
1
TONGZI’S (KANTONG GIZI)
(Puskesmas Pajang)

1. Adalah suatu alat berupa kantong berisi kartu


pantau pertumbuhan balita, yang dirancang
untuk memudahkan kader, petugas dan lintas
sektoral memantau balita dengan masalah gizi di
wilayah setempat.
2. Dilakukan sebagai pilot project di 5 Posyandu
wilayah binaan UPT Puskesmas Pajang (Mawar
13, Mawar 14, Kemuning 7, Kenanga 1, Melati 5)
2
CETING ABANG IJAH
(Puskesmas Sangkrah)

1. Pencegahan stunting dengan ASI Eksklusif,


Penimbangan BB dan pengukuran TB Rutin
setiap Bulan, Imunisasi Dasar Lengkap,
Kepemilikan Jamban Sehat, dan Konsumsi Air
Bersih dan Sehat.
2. Untuk Semua Balita yang memiliki resiko
stunting
3 BABY CAFE
(Puskesmas Sibela)

1. Merupakan Inovasi Gizi, dalam


meyediakan MPASI standar WHO,
dengan menu 4 bintang
2. Merupakan solusi bagi ibu bekerja dan
ibu-ibu lain
3. Dioperasionalkan kader supervisor FKK
Mojosongo
4. Dimulai dari pemilihan bahan pangan,
pengolahan,penjualan/penyajian,
semua di bawah pendampingan Petugas
Gizi
5. Waktu operasional baby Café : Jam
05.30 – 07.00, di Shelter taman Jaya
Wijaya
4 MOSI
(Motivator ASI)
(Puskesmas Gilingan)

1. Pembentukan MOSI di setiap RW


2. Kunjungan MOSI kepada ibu bersalin/ ibu
nifas.
3. Meningkat cakupan ASI eksklusif 6 bulan
4. Monitoring kegiatan dan pendampingan MOSI
oleh konselor ASI.
5. Pembuatan media konseling ASI yg praktis bagi
MOSI (CAKRAM EDUASI)
6. Pendekatan kepada keluarga/ pengasuh/
stakeholder
SECETING NASI KEBULI
5 Semangat Cegah Stunting Dengan ASI
pada Kelompok Ibu Hamil dan Menyusui
(Puskesmas Pucangsawit)

Merupakan pengembangan dari Kelompok KP


Ibu dimana para kader sebagai motivator KP
Ibu memberikan informasi seputar IMD dan
ASI Eksklusif kepada Ibu hamil dan menyusui
SEDEKAH SAMPAH
PROGRAM
1 KAMPUNG CERDIK
(Puskesmas Sibela)

1. Merupakan Kampung yang berkomitmen


untuk berperilaku CERDIK
2. Meningkatkan kepedulian terhadap Penyakit
Tidak Menular
3. Melakukan pendampingan terhadap keluarga
penderita Penyakit Tidak Menular (PTM)
4. Melakukan penyuluhan dan edukasi di
tingkat dasawisma, RT dan RW
5. Masyarakat sadar dan peduli bahaya PTM,
periksa dan berobat teratur
6. Keluarga tidak merokok di dalam rumah
2 PERDU GAWAT
(Penanganan Terpadu Gangguan Jiwa Berat di Masyarakat)
(Puskesmas Gajahan)

1. Kegiatan ini dimulai dengan pendataan dan


deteksi dini gangguan jiwa di masyarakat
bersama kader dan linsek. Sasaran yang
ditemukan dilakukan pemantauan
perkembangan kesehatan ODGJ dan mencegah
terjadinya gangguan lebih berat pada gangguan
jiwa.
2. Kegiatan ini akan dilakukan evaluasi kegiatan
bersama tokoh masyarakat, kader, linmas
3
SAPA JAGAT
(Puskesmas Sibela)

1. TIM SAPA JAGAT adalah sebuah


tim yang selalu siaga dalam
menangani orang dengan gejala
gangguan jiwa berat di Kalurahan
Mojosongo
2. Melakukan penanganan bersama
secara komprehensif dan
berkesinambungan terhadap
ODGJ yang terlantar
3. Tim Terlibat : LPMK, GRIYA PMI,
LINMAS, KADER KESWA,
KELUARGA PASIEN
4 KOMPETENSI
Komunitas Peduli Hipertensi
(Puskesmas Banyuanyar)

1. Kegiatan yang dilakukan untuk


mengetahui faktor risiko, deteksi dini,
komplikasi serta penatalaksanaan
tentang penyakit hipertensi sehingga
dapat monitoring penyakit hipertensi;
2. Pelaksanaan kegiatan dengan metode
tugas kelompok, pemutaran video,
diskusi, dan praktek. Untuk
menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan bagi peserta, dilakukan
berbagai jenis permainan
PUSPA
5 Posbindu Keluarga Puskesmas Pajang
(Puskesmas Pajang)

1. Kegiatan deteksi dini dan


pemantauan faktor risiko Penyakit
Tidak Menular (PTM)pada usia 15-
59 tahun melalui kegiatan Posbindu
(Pos Pelayanan Terpadu) dengan
sasaran Keluarga PusPa (Puskesmas
Pajang) yang diselenggarakan
sebulan sekali

2. Rekap hasil gula darah, rekap


indeks masa tubuh, rekap penderita
hipertensi
TAK ODGJ
(Terapi Aktivitas Orang dengan
Gangguan Jiwa)
PUSKESMAS GILINGAN
GERMAS BERSAMA ODGJ
DISKUSI AWAL TAK ODGJ
INTERAKSI LANJUTAN TAK ODGJ BERSAMA
FASILITATOR
PROSES AKTIVITAS KELOMPOK
KERJA SAMA KELOMPOK TAK ODGJ
Neng kesi aktif
(screening Kesehatan usia produktif)
PROGRAM
1 ELING PUSPA
(Edukasi Keliling Puskesmas Pajang)
(Puskesmas Pajang)

Merupakan kegiatan penyampaian


informasi yang dilaksanakan di luar
gedung puskesmas dengan
mengambil rute tertentu di wilayah
binaan UPT Puskesmas Pajang
dengan tujuan menambah wawasan
masyarakat terkait masalah
kesehatan yang ada diwilayahnya
sehingga masyarakat menjadi sadar,
mau dan mampu melakukan perilaku
kesehatan sesuai yang diharapkan.
2
KBAR (KAMPUNG BEBAS ASAP ROKOK)
(Puskesmas Sibela)

Sebuah gerakan tingkat RW dimana


terdapat beberapa kesepakatan yaitu :
1. Tidak merokok di dalam rumah
2. Tidak menyediakan asbak di dalam
rumah
3. Tidak merokok di pertemuan warga
4. Tidak membuang puntung rokok di
sembarang tempat
5. Merokok di tempat yang telah
disediakan (saung rokok)
3 BUAH JAMBU PENYURAJA
Bugar Alhamdulillah dengan Jum’at Buah & Penyuluhan Rawat Jalan
(Puskesmas Ngoresan)

1. Kegiatan Ini dimaksudkan untuk mengurangi


Tingginya Angka Penyakit Tidak Menular
Dengan Upaya Preventif Dengan Sasaran
Pasien/ Keluarga Yang Ada Di Ruang Tunggu
UPT Puskesmas Ngoresan Dan Pasien Post
GMC (General Medical Check Up)
2. Penyuluhan Di Ruang Tunggu Rawat Jalan,
Yang Dilaksanakan Sebulan 1x
3. Pemberian Leaflet Dan Stiker Cerdik
SERASI
4 SIARAN EDUKASI CORONA DAN VAKSINASI COVID
(Puskesmas Stabelan)

1. Memberikan informasi seputar penyakit


Covid-19
2. Memberikan informasi seputar Vaksinasi
Covid
3. Meningkatkan pemahaman masyarakat
tentang penyakit Covid-19
4. Meningkatkan pemahaman masyarakat
tentang Vaksinasi Covid
5. Meningkatkan minat dan kemauan
masyarakat untuk mendapatkan
vaksinasi Covid
INOVASI PELAYANAN DAN PENYULUHAN MASYARAKAT

Siaran Keliling (Sirling) Siaran Keliling (Sirling)


SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS

Pendaftaran Online
SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS

Pendaftaran Pasien
Kursi antrian pasien jaga jarak
(Meja pembatas acrilik)
KAREM (KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS)
ANTRIAN PASIEN MANDIRI (APM)
dengan SCAN BARCODE
SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS

Freezer Limbah IPAL


PROGRAM
1
SIPNAKES
(Sistem Informasi Surat Izin Praktek Tenaga Kesehatan)
(Dinas Kesehatan)

Sistem yang berguna untuk menyimpan


dan mencetak surat izin praktek tenaga
kesehatan

Website SIPNAKES :
https://sipnakes.dinkes.surakarta.go.id/
PROGRAM
1
SIPAPAK
(Sistem Informasi
)
(Dinas Kesehatan)
ALUR PELAYANAN SIPAPAK

Sebuah sistem yang


terintegrasi secara optimal
dan berbasis komputer
yang dapat menghimpun
dan menyajikan data MONEV SIPAPAK
mengenai pelayanan
administrasi penetapan
angka kredit pejabat
fungsional kesehatan yang
akurat
5. INFORMASI MENGENAI COVID 19 MELALUI INSTAGRAM DINAS KESEHATAN

@dinkessurakarta
Pemerintah Kota Surakarta
Dinas Kesehatan

PERAN TPCB
DALAM MENJAGA MUTU PELAYANAN
DASAR:

DALAM MENINGKATKAN MUTU


PEMBINAAN DINAS KESEHATAN
KEPADA PUSKESMAS SECARA
BERJENJANG, MAKA DIBENTUK TIM PEMBINA
CLUSTER BINAAN (TPCB) DI DINAS KESEHATAN
DALAM MELAKUKAN PEMBINAAN SECARA
TERINTEGRASI DAN BERKESINAMBUNGAN
PEMBINAAN BELUM TERENCANA DENGAN BAIK

MENGAPA PEMBINAAN PUSKESMAS BELUM DILAKSANAKAN SECARA


PERLU TPCB TERPADU
PEMBINAAN PUSKESMAS BELUM ADA ALOKASI
ANGGARAN
PEMBINAAN PUSKESMAS BELUM ADA INDIKATOR
KEBERHASILAN PEMBINAAN
PEMBINAAN YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA-
SAMA OLEH SEMUA UNSUR PROGRAM YANG ADA
DI DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
MELALUI TIM PEMBINA CLUSTER BINAAN (TPCB)
SEBAGAI REPRESENTASI DINAS KESEHATAN
DAERAH KABUPATEN/KOTA

PENGERTIAN
PEMBINAAN KETERPADUAN DALAM HAL SUMBER DAYA, WAKTU
TERPADU PELAKSANAAN, PROGRAM DALAM BENTUK
CLUSTERISASI PUSKESMAS
TUJUAN PEMBINAAN:
• 1. mendorong puskesmas dalam memenuhi standard
penyelenggaraan puskesmas sesuai dg ketentuan peraturan
perundangan
• 2. Memfasilitasi Puskesmas dalam melakukan perbaikan mutu
pelayanan Kesehatan secara berkesinambungan
• 3. Terwujudnya budaya mutu Puskesmas
MANFAAT PEMBINAAN OLEH TPCB
Dinas Kesehatan Kab/Kota Puskesmas
a. Memudahkan koordinasi dan kolaborasi dalam merumuskan program a. Terlaksananya tata kelola institusi/ corporat dan
dan kegiatan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. tata kelola pelayanan yang optimal di
b. Meningkatnya sinergisitas dalam pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi Puskesmas.

kegiatan program di dinas kesehatan kabupaten/kota. b. Peningkatan capaian kinerja Puskesmas.


Peningkatan capaian indikator mutu Puskesmas,
c. Meningkatnya pelaporan Indikator Nasional Mutu (INM) dan Insiden
c. Meningkatkan capaian akreditasi Puskesmas
Keselamatan Pasien (IKP) dari Puskesmas secara periodik , minimal utama.
d. Meningkatnya kelulusan akreditasi Puskesmas minimal utama. d. Peningkatan capaian IKS di wilayah kerja
Puskesmas.
e. Meningkatnya capaian target kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
f. Peningkatan Capaian Indeks Keluarga Sehat (IKS) daerah
kabupaten/kota.
g. Tercapainya target Program Prioritas Daerah bidang kesehatan.
h. Tercapainya target Program Prioritas Nasional bidang kesehatan
MANFAAT PEMBINAAN OLEH TPCB
Pemerintah Daerah Kab/Kota Masyarakat

Tercapainya target Indeks


Mendukung percepatan pencapaian target Kepuasan Masyarakat (IKM)
terhadap pelayanan
SPM dan Program prioritas daerah bidang Puskesmas
kesehatan dan Program Prioritas Nasional
(PPN).
KONSEP PEMBINAAN OLEH TPCB
1. Pembagian Cluster Binaan berdasarkan kesepakatan seluruh bidang yang
ada di Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota.
2. Pembagian Cluster binaan dapat berdasarkan kriteria sebagai berikut:
a. Berdasarkan akses, kondisi geografis dan transportasi.
b. Berdasarkan sumber daya; jumlah bidang dan jumlah SDM.
c. Berdasarkan ketersediaan dana operasional.
d. Berdasarkan capaian kinerja Puskesmas
e. Berdasarkan permasalahan Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.

Semua Puskesmas yang ada di


Kabupaten/Kota di bagi habis
dalam cluster binaan.

9
KONSEP PEMBINAAN OLEH TPCB

9
KONSEP PEMBINAAN OLEH TPCB
Teknik Komunikasi
& Pembinaan

Tugas Pokok & Fungsi Analisa Data &


Dinas Kesehatan Informasi

Regulasi baik tingkat Standar Akreditasi


Pusat dan daerah TPCB Puskesmas

SPM bidang kesehatan Konsep rujukan UKM


dan UKP

Manajemen Puskesmas Tata Kelola Mutu


PELAKSANAAN PEMBINAAN TPCB
TPCB 1. PEMBINAAN LANGSUNG 2. PEMBINAAN TIDAK LANGSUNG

• Dilaksanakan dengan turun


langsung ke Puskesmas.
• Pelaksanaan pembinaan
langsung dilakukan minimal 1
kali dalam 1 tahun.
• Kegiatan:
a. Verifikasi dalam bentuk • Dilaksanakan tanpa harus mengunjungi
telusur Puskesmas, bisa melalui video confrence, email,
b. Supervisi dan chatting.
pendampingan • Pelaksanaan pembinaan secara berkala minimal
c. Menentukan corrective 1 kali setiap 3 bulan.
action atas capaian kinerja. • Kegiatan:
d. Memfasilitasi tindak lanjut a. Umpan balik laporan Puskesmas, PKP,
hasil pembinaan. b. Melakukan pertemuan internal.
PEMBINAAN TEKNIS

Ketika ditemukan masalah


TPCB PROGRAM TERKAIT spesifik yang tidak dapat
diselesaikan oleh TPCB maka
dilakukan pembinaan teknis oleh
program teknis terkait.
Bisa dilakukan pada aspek
manajerial atau pelayanan sesuai
dengan kebutuhan, dapat
melibatkan :
1. UPTD dibidang Kesehatan
2. Organisasi profesi
MASALAH SPESIFIK 3. Pkm sebagai percontohan
4. Surveior FKTP
Terima kasih!
Selalu sehat dengan 5As
• Kerja Keras,
• Kerja Cerdas,
• Taat Asas,
• Laksanakan secara Tuntas, Dan
• Iklas

88

Anda mungkin juga menyukai