Anda di halaman 1dari 17

Dr. dr. Rachmat Latief, SpPD, M.

Kes, FINASIM
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Pada Pelatihan
Manajemen Puskesmas Bagi Kab./Kota
Program Pelayanan Kesehatan Dasar
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
Makassar, 7 Oktober 2013

1
LATAR BELAKANG REVITALISASI
Puskesmas lebih fokus pada kuratif karena adanya
persepsi dari pemegang keputusan di Kab/Kota,
bahwa :
Kuratif dianggap lebih menguntungkan terutama
untuk menambah PAD
Masyarakat menganggap bahwa Puskesmas
fungsinya adalah untuk memperoleh pengobatan
Kurang dipahaminya konsep SEHAT-SAKIT sebagai
pendekatan / cara hidup sehat atau “PARADIGMA
SEHAT
2
PARADIGMA

SEHAT SAKIT

• Memelihara • Menyembuhkan
• Meningkatkan Fokus • Memulihkan
• Melindungi

Tanggungja
Semua Sektor Sektor Kesehatan
wab

Promotif Kuratif
Preventif Penekanan Rehabilitatif

Perilaku Pelayanan
Pendekatan
Lingkungan 3
ISU STRATEGIS
• Proporsi orang sakit hanya sekitar 30 %
• Jamkesmas/BPJS  meliput yang sakit
• Harus ada intervensi untuk menjaga dan
meningkatkan 70% orang sehat
• Harus pro aktif mengunjungi
• Perlu dikembangkan wahana pengelompokkan
sasaran melalui UKBM yang sesuai : posyandu,
posbindu PTM, dokter kecil
• Intervensi sesuai dengan masalah yang dialami
PARADIGMA SEHAT :
Mengutamakan promotif -preventif

Sehat (70%) Mengeluh Sakit (30%)

Self care (42%) Yankes (58%)

KIE, Self care


Promosi Kesehatan
Self care Sarana
Nasional Kesehatan

UKBM( Posyandu, Posyandu Lansia,


Posbindu PTM, Polindes, Poskesdes,
Desa Siaga, SBH, Dokter kecil, dll
Kualitas Yankes
Sumber : Susenas 2010 5
TUJUAN REVITALISASI PUSKESMAS

Memperkokoh secara tegas fungsi puskesmas dalam penyelenggaraan


Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) sebagai prioritas program
Kementerian Kesehatan

Mempersiapkan fungsi puskesmas sebagai pusat pelayanan UKM dan UKP


di tingkat pelayanan kesehatan dasar di era Jaminan Kesehatan Semesta
melalui Badan Penyelenggara Jaminan

DASAR HUKUM PENGATURAN PUSKESMAS

6
Unit Pelaksana Fungsional (UPF) Dinas
Kesehatan di tingkat
Kecamatan/Kelurahan/Desa yang
merupakan gabungan fasyankes UKM
dan UKP primer/tingkat pertama,
dengan fokus utamanya pada
pelayanan promotif dan preventif,
dalam upaya mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya

7
FUNGSI PUSKESMAS
1
Penyelenggaraan UKM
Primer/Tingkat Pertama
di wilayah kerjanya
2

Pusat penyedia data dan informasi kesehatan di


wilayah kerjanya sekaligus dikaitkan dengan
perannya sebagai penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan di wilayahnya
3

Penyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan


Perseorangan) primer/tingkat pertama, yang
berkualitas dan berorientasi pada pengguna
layanannya
8
UPAYA KESEHATAN DI PUSKESMAS
UPAYA KESEHATAN UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT PRIMER PERSEORANGAN PRIMER

1. Sasaran kelompok dan masyarakat di wilayah


1. Pelayanan kesehatan dimana terjadi
kerja puskesmas.
kontak pertama secara perseorang-an
2. Pelayanan kesehatan masyarakat primer/tingkat
sebagai proses awal pelayanan kesehatan
pertama menjadi tanggung jawab Dinas
2. Dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang
Kesehatan Kabupaten/kota yang secara
dibutuhkan, mempunyai kompetensi
operasional dapat didelegasikan kepada
seperti yang ditetapkan sesuai ketentuan
puskesmas.
3. Didukung pelayanan kesehatan
3. Bertujuan memelihara dan meningkatkan
perseorangan sekunder dalam sistem
kesehatan dan mencegah penyakit, pada sasaran
rujukan timbal balik
kelompok dan masyarakat

9
UPAYA KESEHATAN DI PUSKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN
MASYARAKAT PRIMER PERSEORANGAN PRIMER

PUSKESMAS SEBAGAI
PEMBERI LAYANAN PROMOTIF
PUSKESMAS SEBAGAI GATE
DAN PREVENTIF DENGAN
KEEPER
SASARAN KELOMPOK DAN
MASYARAKAT UNTUK
MEMELIHARA DAN
MENINGKATKAN KESEHATAN
SERTA MENCEGAH PENYAKIT,

10
PROGRAM KESEHATAN DI PUSKESMAS
PROGRAM PROGRAM KESEHATAN PROGRAM KESEHATAN
KESEHATAN YANG YANG BERSIFAT YANG BERSIFAT
BERSIFAT GENERIK SPESIFIK LOKAL PENGEMBANGAN

Merupakan Merupakan intensifikasi


Merupakan pelayanan kesehatan dari program generik
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk mengatasi
yang sifatnya esensial yang bersifat nasional
masalah kesehatan yang sifatnya
atau ekstensifikasi
dasar khas di wilayah kerja puskesmas
program lain diluar upaya
spesifik lokal

1. PELAYANAN KB PADA PUS


2. PELAYANAN GIZI KELUARGA
Contoh upaya lokal :
3. PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN kesehatan pariwisata,
4. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT kesehatan matra,
(MENULAR DAN TIDAK MENULAR) TERMASUK penyakit tertentu seperti
IMUNISASI filariasis, fasciola
5. PELAYANAN KIE DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT hepatica, schistosomiasis
6. PENGOBATAN DASAR SEDERHANA DAN EMERGENSI 11
dll
KUALIFIKASI TENAGA PUSKESMAS

PUSKESMAS
a)Tenaga Medis: Dokter, Dokter Gigi
b)Sarjana Kesehatan: Keperawatan, Neurs, Gizi, Sanitarian,
Kesehatan Masyarakat, Farmasi/Apoteker
c)Ahli Madya (D3):
1.Keperawatan (Perawat, Bidan)
2.D3 Gizi
3.D3 Sanitasi
4.D3 Epidemiologi
Puskesmas Pembantu
5.D3 Perawat Gigi
6.D4 Promosi Kesehatan
(full timer):
7.D3 Analis Laboratorium Tenaga penuh waktu
g
8.D3 Farmasi/Assisten Apoteker 1.Perawat (D3) :1 oran
9.D3 Penunjang Medis lainnya 2.Bidan (D3) :1 orang
art timer):
10.Administrasi (D3 Administrasi, Keuangan, lainnya) Tenaga paruh waktu (p
1.Tenaga Gizi (D3),
11.Data dan Informasi (D3/SLTA)
d). Juru Mudi/Motoris, Pembantu Umum
2.Sanitarian (D3)

12
PEMBIAYAAN PUSKESMAS DALAM KONTEKS REVITALISASI

UKM UKP

Pelayanan kuratif-rehabilitatif
dasar, persalinan normal, upaya
promotif-preventif individu
1. APBD KAB/KOTA  SPM + (konseling)
MASALAH SPESIFIK LOKAL DI
KAB/KOTA
2. APBD PROVINSI  MASALAH
SPESIFIK DI PROVINSI
3. APBN PUSAT  PRIORITAS
NASIONAL +PROGRAM
DANA KAPITASI  setelah
INOVATIF “TOP DOWN” BPJS berlaku
4. CSR
5. SUMBER LAINNYA

13
Jenis-Jenis Rujukan

Permenkes No. 001 / 2012 tentang


Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perorangan. 14
MODEL POLA RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN
REGIONALISASI

Penetapan Regional: 1. PEMETAAN SARANA KESEHATAN


1.Tidak terbatas pada (PUSKEMAS, RS) PER PROVINSI
struktur organisasi dan 2. PEMETAAN TENAGA KESEHATAN
DI SARANA KESEHATAN
administrasi
3. MENETAPKAN DAERAH /
2.Mempertimbangkan WILAYAH BINAAN SEBAGAI
fungsi dan geografis PUSAT RUJUKAN REGIONAL
3.Perlu disepakati dengan 4. MENETAPKAN RS KAB/KOTA
lintas kementerian SEBAGAI PUSAT RUJUKAN
terkait peraturan lain REGIONAL DARI BEBERAPA
SARANA KESEHATAN
DISEKITARNYA

Menjamin Sistem Rujukan yang Efektif dan Efisien 15


KESIMPULAN

Budayakan

• 4 C (Commitment, Consistent,Continued,
Collaborative)
• Kita mulai sekarang mulai dari yang kecil
• Tulis yang dikerjakan, kerjakan yg ditulis dan
bisa dibuktikan
• Kerjasama Tim (Team Work)

Anda mungkin juga menyukai