Anda di halaman 1dari 29

Kebijakan Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat
Tahun 2023
Rita Anggraini, SKM, M.Kes.
Kepala Seksi Promkes & PM Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

Disampaikan pada :
Pertemuan Rakor Bidang Kesmas Kabupaten Lampung Tengah
Bandar Jaya, 7 Juni 2023
Permenkes 74 Tahun 2015
tentang Upaya Peningkatan dan Pengendalian Penyakit

Promosi Kesehatan harus dilaksanakan dalam bentuk:

1 2 3 4 5
Pengembangan Penciptaan Penguatan Pengembangan Penataan kembali
kebijakan publik lingkungan yang gerakan kemampuan arah pelayanan
berwawasan kesehatan kondusif masyarakat individu kesehatan

Strategi:
didukung dengan Metode dan
01 Advokasi Media yang tepat, data yang valid
dan akurat serta sumberdaya yang
02 Kemitraan optimal temasuk SDM yang
03 Pemberdayaan Masy profesional
Metode Promosi Kesehatan
Pramuka – Saka Bakti Husada
Desa Peduli Kesehatan/ Desa
Advokasi dan Sehat
RUANG Dukungan Kebijakan Poskestren
1. LINGKUP
Meningkatkan
kemampuan
individu dan
masyarakat

2. Memperkuat
gerakan
masyarakat Turunnya:
Pemberdayaan
Membangun dan PEMBUDAYAAN AKI, AKN,
3. Menciptakan AKI, AKN,
lingkungan Kemitraan AKB
Peningkatan PERILAKU AKB dan
yang kondusif Peran
Stunting Masyarakat SEHAT Stunting
PTM
4.
Mengembangkan
Kebijakan yang
berwawasan
sehat

5. Mereorientasi
pelayanan
kesehatan
Sekolah sehat
Posyandu
Aktif
Kampus sehat
KIE: Kampanye
*Otawa Charter Pesantren sehat
dan Penyebarluasan Informasi
Penguatan KTR
UKBM
Dsb
Sarana dan Tenaga Promosi Kesehatan
Transformasi Sistem Kesehatan 2021-2024
5 RPJMN dan 6 Pilar Transformasi
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan Memperkuat sistem


Hasil ibu, anak, keluarga Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat kesehatan &
sistem berencana dan kesehatan gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat pengendalian obat dan
kesehatan reproduksi (GERMAS) makanan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem ketahanan


rujukan kesehatan

Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Memperkuat


Kategori penduduk primer sekunder kapasitas dan akses dan ketahanan sektor ketahanan
Mis., kampanye promosi Mis., Vaksinasi dan Mis., pemeriksaan kapabilitas kualitas layanan farmasi & alat tanggap darurat
program dan program edukasi Imunisasi, penyediaan kesehatan, tablet layanan primer sekunder & kesehatan Mis., kesiapan tanggap
utama makanan sehat di penambah zat besi untuk
tersier bencana kota, kesiapan
sekolah mengurangi anemia, Mis., Kedekatan fasilitas Mis., Ketersediaan, akses,
rantai pasokan E2E,
pengelolaan penyakit kronis layanan primer dan kualitas, dan
Mis., Kedekatan fasilitas rencana SDM, menjaga
berbasis masyarakat, keterjangkauan farmasi dan
layanan, kapasitas tempat kualitas layanan selama
kualitas layanan, jalur ke tidur, kualitas peralatan medis,
krisis
layanan sekunder meningkatkan kapabilitas
layanan/akreditasi rumah 1,86 T
R&D
sakit

Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
Enabler pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
mendasar Menjamin transparansi dan efektivitas Mempercepat ketersediaan, kualitas Mempercepat adopsi teknologi dan solusi
pendanaan untuk sistem, dan akses yang dan distribusi SDM bidang kesehatan kesehatan digital, meningkatkan
adil bagi setiap segmen populasi lintas sistem kesehatan pengambilan keputusan berdasarkan data
PROGRAM PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL PROMOSI KESEHATAN
1. KEGIATAN PRIORITAS
GERMAS
SASARAN PEMBUDAYAAN GERMAS

±2,2 jt LSM, Ormas, profesi,


akademisi, dll
Jumlah keluarga
Di Lampung

Lingkungan Klp. Masy, Masyarakat


Individu Keluarga Pemerintah,
Swasta

9 jt Kawasan, Lingkungan
umum, tempat tinggal dll
K/L, Pemda Provinsi,
Pemda Kab/Kota, Dunia
Penduduk Lampung
Usaha, dll
DI SEMUA TATANAN
PENDIDIKAN TEMPAT KERJA FASYANKES TEMPAT UMUM RUMAH TANGGA
PAUD, TK, SD, SMP, Kantor Pemerintah, RS, Puskesmas, Balai, Stasiun, Terminal, Pasar, Stasiun, Terminal, Pasar,
SMA, Perguruan Tinggi Swasta, dan tempat Pustu, Klinik dsb T4 Ibadah, dll T4 Ibadah, dll
GERMAS INPRES 1 TAHUN 2017
MEMBIASAKAN AKTIVITAS FISIK
Aktivitas Fisik dilakukan selama 30 mnt
setiap hari. Kegiatan : Peregangan, Berjalan Kaki,
DETEKSI DINI FAKTOR RESIKO
2 Check up kesehatan lengkap,
Jogging, Menari, Menyapu, Mengepel, Bersepeda,
Senam, Olahraga, meningkatkan kebugaran, 1 Pemeriksaan kesehatan (TD, gula darah,
kolesterol), konseling kesehatan. Kolaborasi
menyediakan sarana olahraga dll. dengan UPK atau klinik kesehatan, serta
RS
KONSUMSI PANGAN SEHAT
Konsumsi gizi seimbang (isi piringku), Inpres 1/2017
galakkan sarapan pagi. Kegiatan : Snack
perbanyak makan buah & sayur, serta
3 5
EDUKASI PERILAKU SEHAT
Edukasi perilaku sehat bagi semua,
rapat buah/jus/ salad, Pemberian
pemasangan poster, standing banner, publikasi
multivitamin, membatasi makanan jajanan
melalui medsos/web kemenkes, satker,
dgn
KH, lemak, dan gula tinggi, dll 4
MENJAGA KEBERSIHAN DIRI DAN LINGKUNGAN
Kebersihan diri dan lingkungan komunitas perlu selalu dijaga.
Kegiatan : Tidak merokok, Mencuci tangan sesering mungkin,
selalu memakai masker, Pembersihan & Disinfeksi/Dekontaminasi pada Permukaan (meja, kursi, lift, gagang pintu, remote, komputer), memilih
produk dapat daur ulang, tidak memakai botol minum kemasan (pakai tumbler), megurangi bahan sekali pakai, menggunakan file elektronik,
PROGRAM & KEGIATAN
PEMBUDAYAAN GERMAS DI TATANAN
1. Aktivitas Fisik Secara Rutin
• Peregangan setiap 2 jam setelah melakukan pekerjaan
• Latihan fisik secara baik benar terukur dan teratur 30 menit/hari
• Mengurangi perilaku sedentari/kurang gerak di tempat kerja

2. Konsumsi Pangan Sehat 3. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan


• Cemilan yang sehat (misal: buah) • Tempat CTPS & jamban sehat yang cukup dan
saat rapat memadai
• Kantin sehat • Sistem pengolahan sampah dengan prinsip 3R

5. Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular


4. Hindari Rokok dan Asapnya
Mewajibkan deteksi dini PTM secara berkala
• Pelaksanaan KTR
paling kurang 1 kali setahun
1 2 3

Presentase Pedoman Surat Direktur Promkes PMK No. 13 Tahun 2022


Ttg Renstra Kementerian Kesehatan
Indikator 2020 No.PR.03.01/5/1174/2021
Kab/Kota yang
Kabupaten/kota menerapkan Kabupaten/kota menerapkan Kabupaten/kota menerapkan
menerapkan kebijakan Germas, dengan kebijakan Germas, dengan kriteria: kebijakan Germas bila memiliki
kriteria 1) Memiliki kebijakan gerakan regulasi terkait Germas, dan
kebijakan : masyarakat hidup sehat dan atau melaksanakan 2 dari 3 kegiatan
kebijakan berwawasan berikut:
GERMAS 1) Memiliki Kebijakan Germas
sesuai dengan Inpres No 1
kesehatan 1) Melaksanakan kampanye
2) Melaksanakan Penggerakan Germas tema prioritas
tahun
kluster2017 (melaksanakan 5
dan atau
Masyarakat dlm mendukung 2) Memiliki kegiatan
Definisi germas berwawasan
Germas, minimal 3 kali setahun skrining
kebijakan
Operasional Kesehatan Penggerakan
dengan melibatkan lintas sektor, kesehatan di tempat
pendidikan (sekolah), Upaya kerja
2) Masyarakat
Melaksanakan dalam mendukung
Kesehatan Bersumberdaya 3) Memiliki kegiatan pembinaan
5 (lima) kluster Germas minimal
Masyarakat (UKBM) dan atau kesehatan tradisional
3 kali setahun, dengan
Mitra Potensial
melibatkan lintas
(sekola sektor
pendidikan h), Bersumberdaya
, Penjelasan: Kegiatan penggerakan masyarakat
dapat dilakukan secara daring (online)
Masyarakat (UKBM) dan Upayaatau maupun luring (offline), dengan
Kesehatan
mitra potensial menyampaikan minimal 2 (dua) pesan
Germas yang dilakukan minimal 3 kali setahun
dengan melibatkan lintas sektor/ swasta/dunia
2
usaha/ormas/UKBM/mitra potensial.
PMK No. 13 Tahun 2022
Presentase Kabupaten/kota menerapkan kebijakan Germas bila memiliki regulasi terkait
Germas, dan melaksanakan 2 dari 3 kegiatan berikut:
Kab/Kota yang 1) Melaksanakan kampanye Germas tema prioritas
menerapkan 2) Memiliki kegiatan skrining kesehatan di tempat kerja
3) Memiliki kegiatan pembinaan kesehatan tradisional
kebijakan
GERMAS 1) Melaksanakan • adalah yang melaksanakan
Kampanye kabupaten/kota
penyebarluasan informasiminimal 1 dari 7 tema
Definisi Germas tema prioritas dan melaksanakan gerakan minimal 3 kali per
tahun dengan melibatkan lintas sektor/swasta/dunia
Operasional prioritas
usaha/ormas/ UKBM/mitra potensial.
Keterangan :
7 tema adalah olahraga, gizi seimbang, anti rokok, skrining kesehatan,
imunisasi, patuh pengobatan, sanitasi dan kebersihan lingkungan

Gerakan adalah meliputi Gerakan aksi bergizi, Gerakan bumil sehat,


Gerakan posyandu aktif, Gerakan Cegah stunting itu penting, Gerakan
jambore kader, Gerakan vaksinasi, Gerakan pencegahan kardiovaskuler,
Gerakan pencegahan enterix infection, dll
3
2) Memiliki • adalah melaksanakan pemeriksaan skrining
Kegiatan kesehatan pada pekerja yang terdiri dari:
Presentase Skrining 1. Pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar perut, dan
tekanan darah, minimal 6 bulan sekali; dan
Kesehatan di
Kab/Kota yang Tempat
2. Pemeriksaan lainnya sesuai dengan kemampuan, minimal
1 kali dalam 1 tahun dengan pilihan sebagai berikut:
menerapkan Kerja a. Pengukuran kebugaran jasmani; atau
kebijakan b. Pemeriksaan kadar gula darah; atau
c. Pemeriksaan kadar kolesterol; atau
GERMAS d. Deteksi kanker leher rahim dengan Inspeksi Visual
Asam Asetat (IVA) untuk perempuan usia 30-50 tahun
atau sudah menikah atau sudah berhubungan
Definisi seksual; atau
Operasional e. Periksa payudara klinis untuk perempuan usia 30-50
tahun; atau
f. Pemeriksaan tajam penglihatan dan pendengaran

• Pelaksanaan kegiatan melibatkan semua tempat kerja


perkantoran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) tingkat
Kabupaten/Kota.

4
Presentase 3) Memiliki
• adalah Kabupaten/Kota yang memiliki
Puskesmas yang melakukan Pembinaan kelompok asuhan
Kab/Kota yang Kegiatan mandiri kesehatan tradisional
Pembinaan
menerapkan Kesehatan
kebijakan
Tradisional
GERMAS
Definisi
Operasional
INDIKATOR DAN TARGET TERKAIT GERMAS

Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

No Indikator Target Capaian Target Capaian Target Capaian


(cut off: Mei
2023)
1 Persentase 35% 73,3% 40% 100% 65% 40%
Kabupaten/kota yang (Pesbar,
menerapkan kebijakan Tuba,
gerakan masyarakat L.Tim,
hidup sehat BDL, LS,
Tgms)
M e s u ji 0

L. Tengah 0

L . Ut a r a 0

Pe s a wa r a n 0

Wa y Ka n a n 0

Metro 0

Pr in g s e wu 0

T BB 0

L . Ba r a t 0

Tanggamus 1
Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Lampung Tahun 2023

L. Timur 1

L . Se l a t a n 1
15
Capaian Indikator Kab./Kota Melaksanakan Germas

Tuba 1

Ba n d a r L a m p u n g 1

Pe s isi r Ba r a t 1
16
CATATAN DALAM PENCAPAIAN INDIKATOR %
KAB./KOTA MENERAPKAN KEBIJAKAN GERMAS:
• Kab/Kota belum menerapkan Kebijakan
GERMAS karena Kebijakan Germas sudah ada,
tetapi belum melakukan Penggerakan Masy minimal
3x dan/atau skrining kesehatan dan/atau pembinaan
kestrad
• Kab/Kota sebenarnya sudah menerapkan
Kebijakan GERMAS tetapi tidak dilaporkan dalam
Microsite (Tidak Ada SDM/SDM tersedia tapi tugas
rangkap/ SDM tersedia tetapi kapasitasnya17terbatas/
REKOMENDASI HASIL CATATAN INDIKATOR GERMAS :
1 Kab/Kota belum menerapkan Kebijakan GERMAS
Komponen
Kondisi Rekomendasi
Kebijakan Penggerakan Skrining Pembinaan Kestrad
1 Ada Ada tetapi Tidak Ada -Advokasi stake holder terkait agar mengalokasikan anggaran untuk kegiatan
belum 3x Ada penggerakan atau skrining di Tk. Kab/Kota
atau tidak -Memanfaatkan alokasi anggaran DAK Non Fisik u/ penggerakan Germas min 3x/th
ada -Menggandeng Mitra Potensial untuk berkolaborasi dlm Germas
-Pendampingan Provinsi (alokasi dana provinsi utk penggerakan di kab)
2 Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada -Advokasi stake holder terkait agar mengalokasikan anggaran untuk kegiatan penggerakan
atau skrining atau pembinaan kestrad di Tk. Kab/Kota
-Memanfaatkan alokasi anggaran DAK Non Fisik u/ penggerakan Germas
-Menggandeng Mitra Potensial untuk berkolaborasi dlm Germas
-Pendampingan Provinsi (alokasi dana provinsi utk penggerakan di kab)
-Koordinasi dengan lintas program lain pengampu keg skrining ataupun pembinaan kestrad
CATATAN :
2 Kab/Kota sudah menerapkan Kebijakan GERMAS tetapi tidak dilaporkan

Kondisi Komponen Rekomendasi


1 SDM Tidak Ada Advokasi kepada Kadinkes terkait penyediaan SDM
2 SDM Tersedia, namun Pembinaan dari Kabid/Kasie Promkes
Tugas Rangkap
3 SDM Tersedia, namun -Pembinaan dari Kabid/Kasie Promkes
kapasitasnya terbatas -Pendampingan dari Provinsi/Pusat
Pengelolaan Data Indikator Memperbaiki sistem pengelolaan data indikator
4 blm tersistem dengan baik (Pengelolaan ada di Program atau di bagian Data)
2. KEGIATAN PRIORITAS
POSYANDU AKTIF
Posyandu Aktif Posyandu dikatakan aktif jika:
1. Melakukan kegiatan rutin
posyandu setiap bulan (pelayanan
kesehatan ibu hamil/balita/remaja/usia
produktif/lansia)
2. Memberikan pelayanan kesehatan
pada ibu hamil/nifas/bayi/balita/
KB/Imunisasi/Gizi
3. Memiliki minimal 5 orang kader

5
Persentase Kab/Kota dengan Minimal 80% Posyandu Aktif
1. Melakukan kegiatan rutin posyandu setiap bulan (pelayanan kesehatan ibu
hamil/balita/remaja/usia produktif/lansia)
Setiap bulan buka, dengan pelayanan berikut (sedikitnya/garis miring):
 Pelayanan kesehatan promotif dan preventif Ibu hamil dan ibu nifas, seperti: melakukan penimbangan BB,
pengukuran TB, memberikan edukasi/penyuluhan/konseling (termasuk ASI Ekslusif dan PMBA) dan menyelenggarakan
kelas ibu hamil, baik yang didapatkan di Posyandu/Fasyankes lainya/pelayanan bidan swasta dan kunjungan rumah

 Pelayanan kesehatan promotif dan preventif Bayi-Balita dan Apras (0-6 tahun) seperti: melakukan penimbangan BB,
pengukuran PB/TB, LiLA, LiKa, pemberian Vit A, obat cacing, imunisasi dan edukasi/penyuluhan/konseling, baik yang
didapatkan di Posyandu/Fasyankes lainya/pelayanan bidan swasta dan kunjungan rumah.

 Pelayanan kesehatan promotif dan preventif usia sekolah dan remaja (7-18 tahun) seperti: melakukan penimbangan
BB, pengukuran TB, skrining PTM (tekanan darah dan gula darah bagi remaja ≥ 15 tahun), skrining anemia bagi remaja
putri, dan memberikan edukasi/penyuluhan/konseling, baik yang didapatkan di Posyandu/Fasyankes
lainya/pelayanan bidan swasta/pelayanan di sekolah (UKS) dan kunjungan rumah.

 Pelayanan kesehatan promotif dan preventif Usia produktif (19-59 tahun) seperti: melakukan penimbangan BB,
pengukuran TB, Lingkar Perut, skrining layak hamil, skrining PPOK, skrining PTM (tekanan darah, dan gula darah), skrining
masalah jiwa, skrining obesitas, skrining TBC, pelayanan KB (pil, suntik dan kondom), memberikan
edukasi/penyuluhan/konseling, baik yang didapatkan di Posyandu/Fasyankes lainya/pelayanan bidan swasta dan
kunjungan rumah.

 Pelayanan kesehatan promotif dan preventif lansia (≥ 60 tahun) seperti: melakukan penimbangan BB, pengukuran TB,
Lingkar Perut, skrining geriatril, skrining PPOK, skrining PTM (tekanan darah, dan gula darah), skrining masalah jiwa,
skrining obesitas, skrining TBC, memberikan edukasi/penyuluhan/konseling, baik yang didapatkan di
Posyandu/Fasyankes lainya/pelayanan bidan swasta dan kunjungan rumah.
Persentase Kab/Kota dengan Minimal 80% Posyandu Aktif

2. Memberikan pelayanan pada ibu hamil/ nifas/ bayi/ balita/remaja

Posyandu memberikan pelayanan kesehatan promotif dan preventif kepada kelompok


sasaran ibu hamil/nifas/bayi/balita (penimbangan BB/ukur TB/Ukur LiLA/KIE Gizi
Seimbang/Imunisasi/TTD/kelas ibu hamil/kelas ibu balita/dsb)

3. Memiliki minimal 5 orang kader


Posyandu Memiliki kader sekurang-kurangnya 5 orang
(SK Kades/Lurah)
DO Indikator Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pembinaan
Posyandu Aktif

1. Memiliki Pokjanal Posyandu yang disahkan melalui keputusan


Bupati/Walikota

2. Melakukan pertemuan Pokjanal Posyandu minimal 2 kali setahun.

3. Melakukan peningkatan kapasitas bagi petugas Puskesmas


dan kader
4. Memiliki sistim pelaporan kegiatan Posyandu.
INDIKATOR DAN TARGET TERKAIT
POSYANDU AKTIF

Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

No Indikator Target Capaian Target Capaian Target Capaian


(cut off: 29
Mei 2023)
1 Persentase 70% 90% 100 100% 0%
Kab/Kota
Melaksanakan 86,67%
Pembinaan
Posyandu Aktif
2 Persentase 35% 75% 66,7% 80% 46,85%
Kabupaten/Kota 13,33%
Dengan Minimal
80% Posyandu Aktif
Cakupan Posyandu Aktif
Menurut Kabupaten/Kota
120.00% di Provinsi Lampung Tahun 2022-2023
100.00%

80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%

Pesbar
Ltim

PSW
Lteng

Tuba

Metro

Prgswu

BDL
TGMS

LS

WK

TBB
LU

LB
MSJi

26
Capaian Pembinaan Posyandu Aktif
Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Lampung Tahun 2023

27
Upaya Yang Perlu Dilakukan Terkait Indikator
Posyandu Aktif
a. Segera menerbitkan SK Pokjanal Posyandu Tingkat
Kab./Kota bagi Kab./Kota yang belum punya SK Pokjanal
b. Meningkatkan peran pokjanal posyandu sebagai Pembina
Posyandu di berbagai tingkat administratif
c. Melakukan monitoring pelaksanaan posyandu di masing-
masing wilayah kerjanya
d. Mendorong kepala desa untuk menyediakan sarpras
Posyandu dan peningkatan kapasitas kader melalui dana
desa
e. Memanfaatkan dana DAK Fisik utk penyediaan sarpras
TERIMAKASIH
Follow yang sehat disini :
Dinas Kesehatan Prov Lampung

@dinkeslampung

Anda mungkin juga menyukai