Oleh :
T Hidayu Marizal
KELAS I : MAKAN
Makan adalah memasukkan makanan atau nutrien ke dalam tubuh. Diagnosanya terdiri dari :
a. Ketidakcukupan ASI
b. Ketidakefektifan pemberian ASI
c. Diskontinuitas pemberian ASI
d. Kesiapan meningkatkan pemberian ASI
e. Ketidakefektifan pola makan bayi
f. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
g. Kesiapan meningkatkan nutrisi
h. Obesitas
i. Berat badan berlebih
j. Resiko berat badan berlebih
k. Gangguan menelan
KELAS II : PENCERNAAN
Pencernaan adalah aktivitas fisik dan kimia yang mengubah makanan menjadi substansi yang
dapat diabsorbsi dan digunakan.
(Saat ini belum tersedia)
KELAS IV : METABOLISME
Metabolisme adalah proses kimia dan fisik yang terjadi didalam organisme dan sel hidup
untuk perkembangan dan penggunaan protoplasma, produksi sisa dan energy, dengan
pelepasan energi untuk semua proses vital. Diagnosanya terdiri dari :
a. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
b. Ikterik neonates
c. Risiko ikterik neonates
d. Risiko gangguan fungsi hati
KELAS V : HIDRASI
Hidrasi adalah pemasukan dan absorbs cairan dan elektrolit. Diagnosanya terdiri dari :
a. Risiko ketidakseimbangan elektroli
b. Kesiapan meningkatkan keseimbangan cairan
c. Kekurangan volume cairan
d. Risiko kekurangan volume cairan
e. Kelebihan volume cairan
f. Risiko ketidakseimbangan volume cairan
KELAS I : MAKAN
a. Ketidakcukupan ASI
Definisi : Produksi air susu ibu yang rendah.
Batasan Karakteristik
Infan
Konstipasi
Menolak menyusu
Penambahan berat badan kurang dari 500 g dalam sebulan
Sering menangis
Sering mencari puting susu
Tampak tidak puas setelah menyusu
Urine pekat dan sedikit
Waktu menyusu yang lama
Ibu
Keterlambatan produksi ASI
Tidak ada produksi ASI
Volume ASI yang dikeluarkan kurang dari yang diharapkan
Ibu
Kehamilan kekurangan volume cairan
Konsumsi alkohol
Malnutrisi
Merokok
Program pengobatan
b. Ketidakefektifan pemberian ASI
Definisi : Kesulitan memberikan susu pada bayi atau anak secara langsung dari
payudara, yang dapat memengaruhi status nutrisi bayi/anak
Batasan Karakteristik
Ambivalensi ibu
Anomali payudara ibu
Ansietas ibu
Defek orofaring
Diskontinuitas pemberian ASI
Keletihan ibu
Keluarga tidak mendukung
Keterlambatan laktogen II
Kurang pengetahuan orang tua tentang pentingnya pemberian ASI
Kurang pengetahuan orang tua tentang teknik menyusui
Masa cuti melahirkan yang pendek
Nyeri ibu
Obesitas ibu
Pembedahan payudara sebelumnya
Penambahan makanan dengan puting artifisial
Penggunaan dot
Preaturitas
Reflek isap bayi buruk
Riwayat kegagalan menyusui sebelumnya
Suplai ASI tidak cukup
Tidak cukup waktu untuk menyusu ASI
c. Diskontinuitas pemberian ASI
Definisi : Berhentinya kontinuitas pemberian ASI pada bayi/anak langsung dari payudara,
yang dapat mengganggu keberhasilan menyusui dan/atau status nutrisi bayi/anak
Batasan Karakteristik
Pemberian ASI non- eksklusif
Batasan Karakteristik
Ibu menyatakan keinginannya untuk memiliki kemampuan untuk memberi ASI
untuk kebutuhan nutrisi bayinya
Ibu menyatakan keinginan untuk meningkatkan kemampuan memberi ASI
eksklusif
Batasan Karateristik
Ketidakmampuan mempertahankan mengisap yang efektif
Ketidakmampuan memulai mengisap yang efektif
Ketidakmampuan mengoordinasi mengisap, menelan, dan bernapas
Batas karateristik
Berat badan 20% atau lebih di bawah rentang berat badan ideal
Bising usus hiperaktif
Cepat kenyang setelah makan
Diare
Gangguan sensasi rasa
Kehilangan rambut berlebihan
Kelemahan otot pengunyah
Kelemahan otot untuk menelan
Kerapuhan kapiler
Kesalahan informasi
Kesalahan persepsi
Ketidakmampuan memakan makanan
Kram abdomen
Kurang informasi
Kurang minat pada makanan
Membran mukosa pucat
Nyeri abdomen
Penurunan berat badan dengan asupan makan adekuat
Sariawan rongga mulut
Tonus otot menurun
Batas karakteristik
Menyatakan keinginan untuk meningkatkan nutrisi
h. Obesitas (00232)
Definisi : Suatu kondisi ketika individu mengalami penumpukan lemak abnormal atau
berlebihan terkait usia dan jenis kelamin yang melampaui berat badan berlebih
Batasan karakteristik
ANAK <2 tahun : Ukuran tidak digunakan pada anak di usia ini
ANAK 2-18 tahun : Body mass index [BMI] >30 kg/m2 atau persentil > ke -95
untuk usia dan jenis kelamin
DEWASA : Body mass index [BMI] >30 kg/m2
Batasan Karakteristik :
ANAK <2 tahun : Persentil berat badan terhadap tinggi badan >ke- 95
ANAK 2-18 tahun : Body mass index [BMI] persentil > ke-85 tetapi <ke – 95, atau
25 kg/m2 (maka yang lebih kecil)
DEWASA : Body mass index [BMI] >25 kg/m2
Faktor Risiko
ANAK <2 tahun : Persentil berat badan terhadap tinggi badan ke- 95
ANAK 2-18 tahun : Body mass index [BMI] persentil > ke-85 tetapi <ke – 95, atau
25 kg/m2 (maka yang lebih kecil)
Anak dengan persentil Body mass index [BMI] tinggi
Anak yang menembus persentil Body mass index [BMI] ke arah atas
Asupan kalsium diet pada anak rendah
Bayi diberi susu formula atau campur dengan ASI
DEWASA : Body mass index [BMI] >25 kg/m2
Diabetes melitus maternal
Faktor ekonomi
Faktor yang diturunkan
Frekuensi makanan restauran atau gorengan tinggi
Konsumsi minuman bergula
Makan sebagai respons terhadap situasi eksternal
Makan sebagai respon situasi internal yang bukan lapar
Makanan padat sebagai sumber makanan utama pada usia <5 bulan
Nilai dasar berat badan lebih tinggi pada awal setiap kehamilan
Obesitas pada masa kanak- kanak
Gangguan genetik
Gangguan tidur
Ibu merokok
Konsumsi alkohol berlebihan
Obesitas parental
Penambahan berat badan pada masa kanak- kanak
Penambahan berat badan selama bayi cepat, termasuk minggu pertama, 4 bulan
pertama dan tahun pertama
Penggunaan energi di bawah asupan energi berdasarkan penilaian standar
Perilaku kurang gerak yang terjadi selama >2 jam/hari
Perilaku makan terganggu
Persepsi makan terganggu
Pubertas prematur
Rata – rata aktivitas fisik harian kurang dari yang dianjurkan untuk usia dan jenis
kelamin
Sering makan kudapan
Skor perilaku tidak menolak dan menahan makan tinggi
Takut kekurangan suplai makanan
Ukuran porsi lebih besar dari yang dianjurkan
Waktu tidur pendek
k. Gangguan menelan
Definisi : Abnormal fungsi mekanisme menelan yang dikaitkan dengan defisit struktur
atau fungsi oral, faring, atau esofagus.
Batas karakteristik
Tahap pertama : Oral
Abnormalis pada fase oral pada pemeriksaan menelan
Batuk sebelum menelan
Bibir tidak menutup rapat
Bolus masuk terlalu cepat
Kerja lidah tidak efektif pada pembentukan bolus
Ketidakmampuan membersihkan rongga mulut
Makanan jatuh dari mulut
Makanan terdorong keluar dari mulut
Makanan terkumpul di sulkus lateral
Mengatup puting susu tidak efisien
Mengisap puting susu tidak efisien
Muntah sebelum menelan
Ngiler
Pembentukan bolus terlalu lambat
Piecemeal deglutition
Refluks nasal
Tersedak sebelum menelan
Waktu makan lama dengan konsumsi yang tidak adekuat
Masalah neurologis
Abnormalis laring
Abnormalis orofaring
Akalasia
Anomali jalan napas atas
Cedera otak
Defek anatomik didapat
Defek laring
Defek nasal
Defek rongga nasofaring
Defek trakea
Gangguan neurologis
Gangguan syaraf kranial
Keterlambatan perkembangan
Paralisis serebral
Penyakit refluks gastroesofagus
Prematuritas
Trauma
KELAS II : PENCERNAAN
(Saat ini belum tersedia)
KELAS IV : METABOLISME
a. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
Definisi : Kerentanan terhadap variasi kadar glukosa/gula darah dari rentang normal,
yang dapat mengganggu kesehatan
Faktor resiko
Asupan diet tidak cukup
Gangguan status kesehatan fisik
Gangguan status mental
Kehamilan
Keterlambatan perkembangan kognitif
Kurang kepatuhan pada rencana manajemen diabetes
Kurang pengetahuan tentang manajemen penyakit
Manajemen diabetes tidak tepat
Manajemen medikasi tidak efektif
Pemantauan glukosa darah tidak adekuat
Penambahan berat badan berlebihan
Penurunan berat badan berlebihan
Periode pertumbuhan cepat
Rata-rata aktivitas harian kurang dari yang dianjurkan menurut jenis kelamin dan
usia
Stres berlebihan
Tidak menerima diagnosis
b. Ikterik neonates
Definisi : Kulit dan membran mukosa neonatus berwarna kuning yang terjadi setelah 24
jam kehidupan sebagai akibat bilirubin tak- terkonjugasi ada di dalam sirkulasi
Batas karakteristik
Kulit kuning sampai oranye
Memar kulit abnormal
Membran mukosa kuning
Profil darah abnormal
Sklera kuning
Faktor Risiko :
Bayi mengalami kesulitan transisi ke kehidupan ekstra- uterin
Keterlambatan pengeluaran mekonium
Penurunan berat badan abnormal (>7-8% pada bayi baru lahir yang menyusu ASI;
15% pada bayi yang cukup bulan
Pola makan tidak ditetapkan dengan baik
Prematuritas
Usia <7 hari
Faktor Risiko :
Infeksi virus
Ko- infeksi human immunodeficiency virus [HIV]
Penyalahgunaan agens
Penyalahgunaan zat
KELAS V : HIDRASI
a. Resiko Ketidakseimbangan elektrolit
Definisi : Kerentanan mengalami perubahan kadar elektrolit serum, yang dapat
mengganggu kesehatan.
Faktor Risiko
Diare
Disfungsi ginjal
Disfungsi pengaturan endokrin (mis, intoleransi glukosa, peningkatan insulin
growth factor1 (IGF-1), androgen dehydroepiandrosterone (DHEA), dan kortisol)
Gangguan mekanisme regulasi (misalnya: diabetes, isipidus, dindrom ketidak
tepatan sekresi hormon antidiuretik)
Kekurangan volume cairan
Kelebihan volume cairan
Muntah
Program pengobatan
Batas karakteristik
Menyatakan keinginan untuk meningkatkan keseimbangan cairan
Batasan karakteristik
Haus
Kelemahan
Kulit kering
Membran mukosa kering
Peningkatan frekuensi nadi
Peningkatan hematokrit
Peningkatan konsentrasi urine
Peningkatan suhu tubuh
Penurunan berat badan tiba- tiba
Penurunan haluaran urine
Penurunan pengisian vena
Penurunan tekanan darah
Penurunan tekanan nadi
Penurunan turgor kulit
Penurunan turgor lidah
Penurunan volume nadi
Perubahan status mental
Faktor Risiko
Agens farmaseutikal
Barrier kelebihan cairan
Berat badan ekstrim
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan
Gangguan mekanisme regulasi
Kehilangan cairan melalui rute normal
Kehilangan volume cairan aktif\
Kurang pengetahuan tentang kebutuhan cairan
Penyimpangan yang memengaruhi absorpsi cairan
Penyimpangan yang memengaruhi asupan cairan
Penyimpangan yang memengaruhi kelebihan cairan
Usia ekstrem
Batasan karakteristik
Ada bunyi jantung S3
Anasarka
Ansietas
Asupan melebihi haluaran
Azotemia
Bunyi napas tambahan
Dispnea
Dispnea noktural paroksismal
Distensi vena jugularis
Edema
Efusi pleura
Gangguan pola napas
Gangguan tekanan darah
Gelisah
Hepatomegali
Ketidakseimbangan elektrolit
Kongesti pulmonal
Oliguria
Ortopnea
Penambahan berat badan dalam waktu sangat singkat
Peningkatan tekanan vena sentral
Penurunan hematokrit
Penurunan hemoglobin
Perubahan berat jenis urine
Perubahan status mental
Perubahan tekanan arteri pulmonal
Refleks hepatojugularis positif
Faktor Risiko
Asites
Berkeringat
Luka bakar
Obstruksi intestinal
Pankreatitis
Program pengobatan
Sepsis
Trauma