Anda di halaman 1dari 4

RESUME KEPERAWATAN GERONTIK

USL Olahraga Pada Lansia : Senam Pencegahan Stroke

DOSEN PEMBIMBING:
Ns. Arneliwati, M.Kep

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2 (Tim 1)

2011165369 Deva Lestiarma S


2011165360 Dwi Oktiviani
2011165366 Huriyah Isty
2011165348 Patri Cia Yeremia
2011165363 Renika Simamora
2011165351 T. Hidayu Marizal

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
SENAM PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN
STROKE

Kelompok 2 (tim 1)
1. Dwi Oktiviani
2. Deva Lestiarma S.
3. Huriyah Isty
4. Patri Cia Yeremia
5. Renika Simamora
6. T. Hidayu Marizal

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU

1. PENGERTIAN Senam pencegahan dan penanggulangan stroke merupakan latihan


atau gerakan pada tonus otot, gerak motorik, sensorik, dan
keseimbangan. Senam ini dirancang sedemikian rupa untuk
memberikan rangsangan pada beberapa reseptor yang akan dibawa ke
otak, selanjutnya diproses dan menghasilkan gerakan yang
terkoordinasi.

2. TUJUAN 1) Melatih koordinasi otot


2) Menunjang tercapainya tujuan program fisioterapi khusus dan
rehabilitasi pada umumnya
3) Memberikan motivasi baru bagi klien stroke dalam bentuk terapi
latihan dan terapi relaksasi
4) Meningkatkan kebersamaan antara sesame klien dengan terapis,
klien dengan keluarga, dan keluarga dengan terapis.

3. INDIKASI 1) Klien stroke dalam masa rehabilitas,


2) Klien dengan resiko stroke
4. KONTRAINDIKASI Klien stroke dalam fase akut dan kritis

5. LAMA PELAKSANAAN 10 Menit

6. PERSIAPAN PASIEN 1) BHSP


2) Berikan penjelasan mengenai senam pencegahan stroke

7. PERSIAPAN ALAT 1) Baju training yang tidak terlalu sempit dan menyerap keringat
2) Lingkungan sekitar cukup kondusif untuk digunakan sebagai
sarana untuk melakukan senam pencegahan dan penanggulangan
stroke.
8. CARA KERJA Gerakan pemanasan

1) Posisi badan berdiri lurus menghadap kedepan


2) Arahkan kepala ke atas 1 x 8
3) Arahkan kepala ke bawah 1 x 8
4) Arahkan kepala ke kanan 1 x 8
5) Arahkan kepala ke kiri 1 x 8
6) Fleksikan kapala ke kanan 1 x 8
7) Fleksikan kapala ke kiri 1 x 8
8) Naik turunkan bahu 1 x 8
9) Putar bahu ke depan 1 x 4
10) Putar bahu ke belakang 1x 4
11) Lurusan tangan kanan ke kiri, tangan kiri memegang
siku kanan 1 x 8
12) Menekuk tangan kanan kearah belakang, tangan kiri
memegang siku kanan 1 x 8
13) Lurusan tangan kiri ke kanan, tangan kanan memegang
siku kiri 1 x 8
14) Menekuk tangan kiri kearah belakang, tangan kanan
memegang siku kiri 1 x 8
15) Memutar pinggul ke arah belakang dari kanan 1 x 8
16) Memutar pinggul ke arah belakang dari kiri 1 x 8
17) Mengarah kaki kanan ke depan, samping, belakang dan
kemmbali dalam posisi tegak serta dilanjutkan dengan
kaki kiri 2 x 8

Gerakan inti : senam pencegahan stroke

1) Posisi badan berdiri lurus menghadap kedepan


2) Lakukan gerakan jalan ditempat 2 x 8
3) Lakukan gerakan tepuk tangan 2 x 8
4) Lakukan gerakan tepuk jari 2 x 8
5) Lakukan gerakan jalin tangan dengan menjalin kedua
tangan 2 x 8
6) Lakukan gerakan silang ibu jari dengan gerakan
bergantian kiri dan kanan 2 x 8
7) Lakukan gerakan dengan mengadu sisi kelingking
2x8
8) Lakukan gerakan dengan mengadu sisi telunjuk
2x8
9) Lakukan gerakan ketok pergelangan tangan bergantian
kiri dan kanan 2 x 8
10) Lakukan gerakan dengan saling menekan jari jari dan
menggerakkan kedepan dan kebelakan 2 x 8
11) Lakukan gerakan mengepal dan membuka tangan 2 x 8
12) Lakukan gerakan menepuk siku sampai bahu secara
bergantian kanan dan kiri 2 x 8
13) Lakukan gerakan menepuk pinggang 2 x 8
14) Lakukan gerakan menepuk paha 2 x 8
15) Lakukan gerakan manepuk samping luar betis 2 x 8
16) Lakukan gerakan jongkok dan berdiri 2 x 8
17) Lakukan gerakan menepuk perut 2 x 8
18) Lakukan gerakan menjinjit kaki 2 x 8

Gerakan pendinginan

1) Mengangkat dan menurunkan tangan ke depan perlahan 2 x 8


2) Mengangkat dan menurunkan tangan ke samping 1 x 8
3) Mengangkat tangan dan mengatupkan kedua telapak tangan ke
depan dada 1 x 8

9. HASIL 1) Respon verbal


Klien akan mengungkap perasaan rileks yang dirasakan baik
secara fisik maupun psikologis, merasa senang telah
menunjukkan peningkatan kemampuan dalam melakukan gerak
motorik, tidak mengalami ketegangan otot, dan dapat beristirahat
2) Respon non verbal
Klien tampak lebih rileks, menunjukkan peningkatan
kemampuan gerak motorik, dan segar.

10. HAL-HAL YANG PERLU 1) Tekanan darah dan status tanda vital klien
DIPERHATIKAN: 2) Tingkat kelelahan klien
3) Kepatuhan klien terhadap gerakan

Anda mungkin juga menyukai