Oleh:
COACH MENTOR
ii
LEMBAR PENGESAHAN
TELAH DISEMINARKAN
TANGGAL 25 JULI 2019
DI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
COACH MENTOR
PENGUJI
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR TABEL
HALAMAN
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut UU No. 5 Tahun 2014
adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN
melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yaitu melaksanan kebijakan publik yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI.
Sesuai dengan peraturan LAN RI Nomor 12 tahun 2018,
Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa
Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar, CPNS mengikuti proses
pembelajaran yang mencangkup nilai-nilai dasar PNS yang disingkat
dengan istilah ANEKA, yaitu: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang harus diterapkan dalam
pelayanan kepada masyarakat.
Salah satu instansi pemerintahan yang melayani masyarakat
umum adalah Pusat Kesehatan Masyarakat. Pusat Kesehatan
Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan.
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa
Indonesia sebagaimana yang dimaksudkan dalam Pancasila dan UUD
1
2
B. Tujuan Aktualisasi
1. Tujuan Umum
Tujuan dari pembuatan rancangan kegiatan Aktualisasi ini secara
umum dibuat sebagai pedoman untuk mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar profesi ASN: akuntabilitas, nasionaisme, etika publik, komitmen
mutu, anti korupsi di Poskesdes Tumbang Pajangei.
2. Tujuan Khusus
Tujuan dari pembuatan laporan aktualisasi ini secara khusus
adalah:
a. Menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA (akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi)
dalam pelayanan.
b. Sebagai bahan evaluasi keberhasilan pelaksanaan kegiatan.
c. Sebagai syarat kelulusan diklat prajabatan golongan III angkatan
III tahun 2019.
d. Sebagai acuan untuk mempermudah dalam pencapaian sasaran
4
C. Lingkup Bahasan
Lingkup bahasan yang menjadi fokus kegiatan aktualisasi ini adalah
implementasi nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam memberikan
pendidikan kesehatan dan pelayanan publik kepada masyarakat
mencakup aspek tentang pelayanan kesehatan masyarakat di unit
teknis Poskesdes Tumbang Pajangei, wilayah kerja Puskesmas
Tewah, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas.
BAB II
GAMBARAN UMUM
1. Data Geografis
5
6
2. Data Demografi
Perkembangan penduduk diwilayah kerja UPT. Puskesmas
Tewah sangat pesat dan bersifat dinamis sesuai dengan
perkembangan penduduk pada daerah-daerah pedesaan yang
umumnya merupakan suku Dayak. Secara demografis wilayah
kerja UPT. Puskesmas Tewah Tahun 2018 sebanyak 20.245 jiwa
yang terdiri dari 10.490 jiwa penduduk laki-laki dan 9.234 jiwa
penduduk perempuan, dengan jumlah Kepala Keluarga 4.438 KK.
Adapun data demografis yang diperoleh dari data statistik
Kecamatan Tewah Tahun 2018, dapat dilihat pada tabel 1 dibawah
ini:
Tabel 2.1
Distribusi Jumlah Penduduk dan Luas Wilayah Kerja
UPT. Puskesmas TewahKecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas
Tahun 2018
No Nama Desa Jumlah Jumlah Jumlah Luas % Luas
KK Penduduk Jiwa Wilayah Kecamata
Berdasarkan (Km2) n
Jenis Kelamin
L P
1 Kelurahan Tewah 2.023 5.078 4.570 9.648 115 Km2 10,12%
2 Tumbang 132 324 261 585 88 Km2 7,74%
7
Pajangei
3 Sare Rangan 288 570 471 1041 100 Km2 8,8%
4 Batu Nyapau 112 301 226 527 24 Km2 2,11%
5 Sumur Mas 153 349 337 686 108 Km2 9,50%
6 Teluk Lawah 136 355 318 673 32 Km2 2,81%
7 Kasintu 138 304 254 558 41 Km2 3,60%
8 Upon Batu 159 391 354 745 93 Km2 8,18%
9 Batu Nyiwuh 273 710 642 1352 107 Km2 9,41%
10 Rangan Mihing 78 205 165 370 37 Km2 3,25%
11 Tumbang Habaon 114 311 273 584 108 Km2 9,50%
12 Tanjung Untung 229 521 467 988 117 Km2 10,29%
13 Sei Riang 114 238 213 451 86 Km2 7,56%
14 Sandung Tambun 279 617 562 1179 16 Km2 1,40%
15 Taja Urap 133 306 196 502 22 Km2 1,93%
16 Karason Raya 88 189 169 356 42 Km2 3,69%
Total 4.438 10.490 9.234 20.245 1.136 100%
Km2
(Sumber: Profil Kecamatan Tewah Tahun 2018)
a. Sarana Perhubungan
Sarana perhubungan di wilayah kerja UPT. Puskesmas
Tewah sebagian besar menggunakan transportasi darat dan
sebagian kecil lainnya menggunakan transportasi air. Berdasarkan
kemudahan untuk menjangkau daerah binaan maka dapat
dikelompokan menjadi 3 daerah:
a) Daerah mudah 10 desa, antara lain:
1) Kelurahan Tewah
2) Desa Teluk Lawah
3) Desa Kasintu
4) Desa Upon Batu
5) Desa Batu Nyiwuh
6) Desa Rangan Mihing
7) Desa Tumbang Habaon
8) Desa Tanjung Untung
9) Desa Batu Nyapau
8
Tabel 2.2
Distribusi Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja
UPT. Puskesmas Tewah Kecamatan Tewah Tahun 2018
No. Nama Desa SARANA PENDIDIKAN
TK SD / MI SMP/MTs SMA
1. Tewah 6 8/ 1 2/1 1
2. Teluk Lawah 1 1 0 0
3. Kasintu 0 2 0 0
4. Upon Batu 1 1 1 0
5. Batu Nyiwuh 1 2 1 0
6. Rangan Mihing 1 1 0 1
7. Tumbang Habaon 1 1 1 0
8. Tanjung Untung 1 1 0 0
9. Sei Riang 0 1 0 0
10. Batu Nyapau 1 1 0 0
11. Sumur Mas 1 1 1 0
12. Tumbang Pajangei 1 1 0 0
13. Sare Rangan 1 2 1 0
14. Sandung Tambun 1 1 1 0
9
c. Sosial Ekonomi
Sumber mata pencaharian penduduk yaitu berkebun,
penyadap karet, bertani, pedagang, nelayan, PNS, buruh,
perambah hutan dan lain-lain. Sedangkan sarana penunjang
perekonomian di wilayah Kecamatan Tewah dapat dilihat pada
tabel 3 dibawah ini:
Tabel 2.3
Sarana Penunjang Perekonomian
Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tewah Tahun 2018
No. Sarana Penunjang Perekonomian Jumlah
1 Bank 4 buah
2 Pasar 1 buah
3 Toko/Kios 375 buah
4 Warung/lainnya 16 buah
4 Perusahaan 29 Buah
d. Sarana Ibadah
Guna meningkatkan kehidupan masyarakat yang bersifat
spiritual terdapat sarana ibadah, adapun rincian sarana ibadah
dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini:
Tabel 2.4
Sarana Ibadah Di Wilayah Kerja
Kecamatan Tewah Tahun 2018
No. Sarana Ibadah Jumlah
1 Masjid 5 buah
2 Langgar / Mushola 5 buah
2 Gereja 45 buah
3 Balai Kaharingan 6 buah
(Sumber :Profil Kecamatan Tewah 2018)
10
Tabel 2.5
Luas Gedung dan Luas Lahan Faskes
UPT Puskesmas Tewah dan Jaringannya Tahun 2018
No Nama Gedung Luas Bangunan Luas Lahan
(m2) (m2)
b. Tenaga Kesehatan
Sumber Daya Manusia mempunyai peranan penting bagi
terselenggaranya pelayanan kesehatan yang optimal di UPT.
Puskesmas Tewah. Masalah kesehatan yang komplek
memerlukan sumber daya manusia dari berbagai disiplin ilmu.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014,
UPT. Puskesmas masuk dalam tipe Puskesmas Kawasaan
Pedesaan dengan pelayanan rawat inap. Jumlah tenaga
kesehatan di UPT. Puskesmas Tewah akan dibandingkan
11
Tabel 2.6
Kesesuaian Tenaga Kesehatan Puskesmas Induk
diUPT. Puskesmas Tewah Berdasarkan ProfesiTahun 2018
No Jenis Tenaga di Puskesmas Yang PMK No. Keterangan
Induk Ada 75 Tahun
2014
1 DOKTER UMUM 3 2 +1
4 BIDAN 10 7 +3
5 FARMASI/ASISTEN 0 1 -1
APOTEKER
8 NUTRISIONIS/GIZI 1 2 -1
10 KESEHATAN 1 1 Sesuai
MASYARAKAT
11 SANITARIAN:
S1 2 1 +1
JUMLAH 38 24 + 14 (kelebihan tenaga)
BIDAN 3 8 -5
BIDAN 3 4 -1
JUMLAH 15 24 - 9 (kekurangan
tenaga)
(Sumber: Data Kepegawaian UPT. Puskesmas Tewah Tahun 2018)
12
Tabel 2.7
Distribusi Ketenagaan UPT. Puskesmas Tewah
Berdasarkan ProfesiTahun 2018
NO JENIS KETENAGAAN JUMLAH
1 DOKTER UMUM 3
2 DOKTER GIGI 1
3 PERAWAT:
S1 1
D3 14
SPK 3
D3 PHTT 8
D3 HONORER 3
4 BIDAN:
D4 2
D3 7
BIDAN A 4
BIDAN C 2
BIDAN PHTT 1
BIDAN HONORER 0
5 PERAWAT GIGI 1
6 FARMASI/ASISTEN APOTEKER 1
7 NUTRISIONIS 1
8 ANALIS KESEHATAN 1
9 KESEHATAN MASYARAKAT 1
10 SANITARIAN:
S1 2
11 Non Kesehatan :
TENAGA ADMINISTRASI 2
SOPIR 0
CLEANING SERVIS 1
TUKANG KEBUN 1
JUMLAH 60
(Sumber: Data Kepegawaian UPT. Puskesmas Tewah Tahun 2018)
Tabel 2.8
Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tewah Tahun 2018
No. Jejaring Fasyankes Jumlah
1 Rumah Bersalin/Bidan 1 buah
2 Dokter Praktek Swasta 3 buah
3 Apotek 1 buah
4 Toko Obat 7 buah
(Sumber :UPT.Puskesmas Tewah Tahun 2018)
a. Sarana Penunjang
a) Mobil Puskesmas Keliling : 1 unit
b) Mobil ambulance : 1 unit
c) Kendaraan Roda 2 : 8 unit
d) Rumah Dinas :
- Rumah dinas dokter umum : 2 unit
- Rumah dinas dokter Gigi : 1 unit
- Rumah dinas Paramedis : 8 unit
2. Misi
Misi UPT. Puskesmas Tewah adalah:
a. Mendorong masyarakat selalu berperilaku hidup bersih dan
sehat
b. Meningkatkan peran aktif masyarakat
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
d. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan puskesmas
3. Tata Nilai UPT. Puskesmas Tewah
Dalam memberikan pelayanan Kesehatan UPT. Puskesmas
Tewah berpedoman pada tata nilai:
T : Tanggung Jawab
E : Efisien
W : Waktu
A : Aktif
H : Harmonis
1. Mengumpulkan data.
2. Melaksanakan kegiatan GARDA SABAR (Gerakan Desa Sadar
Bahaya Rokok).
3. Mengevaluasi hasil kegiatan.
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Landasan Teori
Aparatur Sipil Negara memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa ini tertuang
dala UU No. 5 Tahun 2014 Pasal 10, yang berkewajiban untuk
menerapkan nilai – nilai ANEKA dalam implementasi tugas dan tanggung
jawabnya. Ada 5 ( lima ) nilai dasar yang dimiliki seorang Aparatur Sipil
Negara, yaitu :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu
mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, memperlakukan warga
negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintah dan
pelayanan publik serta konsisten dan dapat diandalkan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila
agar senantiasa menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan
bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa dan bertanah air
16
17
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar atau norma yang
menentukan baik atau buruk, benar atau salah perilaku, tindakan, dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Indikator etika publik,
antara lain sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikas, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap
produk atau jasa berupa ukuran baik atau buruk. Bidang apapun yang
19
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah kesadaran untuk tidak melakukan korupsi yakni
tidak melakukan perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri
sendiri/orang lain/korporasi yang dapat merugikan negara. Tindak
pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-
menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan,
benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi. Sama dengan
nilai dasar ASN yang lain, anti korupsi memiliki indikator di antaranya:
a. Kejujuran : berasal dari kata jujur yang dapat didefinisikan sebagai
sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan
tidak curang.
b. Kepedulian : adalah mengindahkan, memerhatikan dan
menghiraukan.
c. Kemandirian : berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak
banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.
d. Kedisiplinan : adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan.
e. Tanggung Jawab : adalah keadaan wajib menanggung segala
20
sesuatu.
f. Kerja keras : didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan
terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja,
pendirian keberanian.
g. Kesederhanaan : yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros.
h. Keberanian : dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan
dan membela kebenaran.
i. Keadilan : adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak
memihak. Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.
B. Rencana Kegiatan
1. Identifikas Isu
Sesuai dengan yang dipaparkan dalam mata diklat Habituasi, bahwa
sumber kegiatan yang akan dilaksanakan berdasarkan isu yang yang
diangkat berdasarkan tiga hal yaitu bersumber dari, Penugasan dari
atasan dan atas inisiatif sendiri. Berdasarkan hal tersebut, maka isu yang
diangkat penulis yaitu berdasarkan penugasan pimpinan yang
dikoordinasikan bersama yaitu:
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya merokok.
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang 3M (Mengubur,
Menguras, Menutup) plus untuk menekan perkembangbiakan
nyamuk DBD (Demam Berdarah).
3. Rendahnya pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI
yang baik dan benar.
4. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang etika batuk dan bersin.
Tabel 3.2 Identifikasi Isu
NO SUMBER ISU IDENTIFIKASI ISU
2. Analisis Isu
Berdasarkan identifikasi isu yang dibuat, maka penulis
melakukan analis isu untuk mengetahui seberapa tinggi skala untuk
menindaklanjuti maupun memecahkan permasalahannya
menggunakan kriteria analisis USG dengan menetapkan rentang (1-
5) dari mulai sangat USG atau tidak sangat USG. Dengan keterangan
U yaitu Urgency: seberapa mendesak suatu harus dibahas, dianalisa,
dan ditindak lanjuti; S yaitu Seriousness: seberapa serius suatu isu
harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan; dan G
yaitu Growth: seberapa kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani segera.
Berikut hasil analisis isu:
Keterangan :
U (Urgency)
S (Seriousness)
G (Growth)
Nilai 1 = Sangat kurang
Nilai 2 = Kurang
Nilai 3 = Sedang
Nilai 4 = Tinggi
Nilai 5 = Sangat Tinggi
4. Analisis Dampak
a. Resiko tinggi bagi perokok aktif mengidap penyakit asma, infeksi
paru-paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker paru-paru,
serangan jantung, stroke, impotensi, dan sebagainya.
b. Resiko lebih tinggi bagi perokok pasif terserang penyakit saluran
pernapasan dan penyakit lainnya akibat terhirup zat-zat berbahaya
dalam asap rokok dibandingkan perokok aktif.
c. Resiko angka kejadian perokok pada usia dini (anak-anak dan
remaja), dikarenakan kurang terpaparnya informasi kesehatan
pada masyarakat.
23
5. Rencana Kegiatan
Berdasarkan hasil identifikasi dan analis isu serta analisis dampak
yang dilakukan, berikut penulis sajikan rancangan aktualisasi:
a. Mengumpulkan data.
b. Membuat media penyuluhan kesehatan.
c. Melakukan pendidikan kesehatan.
d. Melaksanakan kegiatan GARDA SABAR (Gerakan Desa Sadar
Bahaya Rokok).
e. Mengevaluasi hasil kegiatan.
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
24
Komitmen mutu: bermutu secara Tanggung Jawab,
Data yang akurat dan adil dan merata Efisien, Waktu,
terbaru. serta memiliki Aktif dan
derajat Harmonis
Anti korupsi: kesehatan yang
Data yang disusun tidak setinggi-
dikurangi atau dilebihkan. tingginya, dan
misi poin kedua.
WOG :
Berkoordinasi dan
berkolaborasi dengan
pimpinan Puskesmas
2. Membuat media 1. Membuat SAP ( SAP (Satuan Acara Akuntabilitas: Penerapan Membuat media
penyuluhan Satuan Acara Penyuluhan) dan Pembuatan SAP dan ANEKA pada pendidikan
kesehatan Pennyuluhan ) leaflet lembar balik leaflet lembar balik yang kegiatan ini kesehatan
tentang bahaya 2. Membuat leaflet sesuai dan jelas memberikan dengan dilandasi
asap rokok. lembar balik kontribusi nilai ANEKA
Nasionalisme: terhadap visi maka akan
Membuat leaflet dan menjadi memperkuat nilai-
lembar balik tentang puskesmas nilai dasar
informasi kesehatan sebagai pusat puskesmas yaitu,
dengan menggunakan pelayanan Tanggung Jawab,
bahasa Indonesia yang kesehatan yang Efisien, Waktu,
baik dan benar. bermutu secara Aktif dan
adil dan merata Harmonis
Etika publik: serta memiliki
Menggunakana kata-kata derajat
dan yang sopan kesehatan yang
setinggi-
Komitmen mutu: tingginya, dan
Media yang disediakan misi poin
harus benar-benar keempat.
menarik dan bisa
dipahami oleh peserta.
25
Anti korupsi:
Dana yang digunakan
untuk pembuatan dan
penyediaan media harus
jelas dan transparan.
WOG :
Berkoordinasi dan
berkolaborasi dengan
pimpinan Puskesmas
26
Komitmen mutu:
Pelaksanaan sesuai
dengan jadwal dan SAP
yang ada. Materi
pendidikan kesehatan bisa
dipahami dan diterima
peserta.
Anti korupsi:
Tidak adanya kegiatan
pungli pada saat kegiatan,
pembagian leaflet gratis
dan pendidikan kesehatan
semata-mata guna
memberikan informasi
kesehatan kepada peserta
WOG :
Berkolaborasi dengan
pimpinan Puskesmas dan
berkoordinasi masyarakat
27
tempat Melakukan kegiatan dimusnahkan pelaksanan kegiatan serta memiliki
fasilitas “go barter” bersama derajat
umum dan 4. Menyediakan media 4. Ketika Komitmen mutu: kesehatan yang
rumah- alat dan bahan untuk menonton Melakukan kegiatan setinggi-
rumah, kegiatan nonton semua peserta dengan memperhatikan tingginya, dan
3. “go barter” ( bareng “bahaya memperhatikan efektifitas dan efisiensi. misi poin
menukar 2 rokok” dan pertama.dan
pucuk rokok mengumpulkan Anti korupsi: misi poin
dengan satu warga. Pendanaan, penggunaan pertama, kedua
buah pisang) 5. Mendokumentasi dana untuk kegiatan dan keempat.
serta, kegiatan secara transparan dan
4. Mengadakan berdasarkan kesepakatan
nonton bersama.
bareng
bahaya asap WOG :
rokok. Berkoordinasi dan
berkolaborasi dengan
pimpinan Puskesmas,
perangkat desa dan
masyarakat
28
untuk mulai berhenti peserta. derajat
merokok). kesehatan yang
5. Mengumpulkan Komitmen mutu: setinggi-
lembar jawaban Laporan hasil evaluasi tingginya, dan
peserta. harus sesuai fakta hasil. misi poin
pertama hingga
Anti korupsi: keempat.
Membuat laporan yang
sesuai dengan fakta hasil.
Tidak dikurangi ataupun
dilebihkan.
WOG :
Berkolaborasi dengan
pimpinan Puskesmas dan
berkoordinasi dengan
masyarakat/peserta.
29
JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
Berdasarkan rangcangan aktulisasi yang telah disusun, selanjutnya penulis menentukan jadwal aktualisasi nilai dasar
dengan model interval waktu. Sesuai dengan jadwal pelaksanaan Latsar CPNS Golongan III Angkatan III Tahun 2019,
maka kegiatan aktualisasi nilai dasar ANEKA dilaksanakan dari tanggal 27 Juli – 2 September 2019. Lebih jelasnya,
akan diuraikan pada table dibawah ini :
Tabel 3.5 Rencana Kegiatan Aktualisasi
No. Daftar Kegiatan Tanggal Tempat Sasaran Ouput
Pelaksanaan
1 Mengumpulan data perokok 29 Juli – 03 Agustus Poskesdes Tumbang Masyarakat Tersedianya data
aktif 2019 Pajangei penunjang
2 Membuat media 05 Agustus 2019 Poskesdes Tumbang Peserta Tersedianya media
penyuluhan kesehatan Pajangei penyuluhan penunjang
3 Melakukan pendidikan 07 Agustus 2019 Poskesdes Tumbang Peserta Tersedianya
kesehatan Pajangei penyuluhan informasi
kesehatan bagi
masrakat
4 GARDA SABAR (Gerakan Masyarakat Terlaksananya
Desa Sadar Bahaya kegiatan sesuai
Rokok): jadwal dan
- Menyiapkan dan 08 - 10 Agustus 2019 - Poskesdes Tumbang berlangsung
memasang spanduk Pajangei dengan lancer.
- Membagikan stiker dan 12 – 13 Agustus 2019 - Rumah warga
melaksanakan kegiatan
“go barter”
- Nonton bareng bahaya 15 Agustus 2019 - Halaman Poskesdes
rokok Tumbang Pajangei
30
besedia dan siap
untuk mulai
berhenti merokok.
31
DAFTAR PUSTAKA