1. Timbal akan diendapkan pada katoda dari larutan yang mengandung Pb2+ 0,125 M dan
HClO4 0,250 M. Oksigen dihasilkan anoda Pt dengan tekanan 0,800 atm. Hambatan larutan
diketahui sebesar 0,950 .
a. Hitung potensial anoda dan katoda dari sel di atas.
b. Jika diketahui potensial lebih pembentukan O2 sebesar 0,85 V dan k = 0, berapakah
potensial luar yang harus diberikan agar arus sebesar 0,300 A mengalir melalui sel
tersebut?
Pb2+(aq) + 2e– Pb(s) Eo = –0.126 V
O2(g) + 4H+(aq) + 4e– 2H2O Eo = 1.229 V
2. Sebuah larutan yang mengandung Ag 0,20 M dan H+ 0,20 M dielektrolisis pada sebuah sel
+
Ag(s) + X AgX(s) + e
Sebuah sel dibentuk dengan mencelupkan anoda perak ke dalam larutan campuran ion-ion
Cl, Br, dan I yang masing-masing memiliki konsentrasi 0,0250 M dan menghubungkan
larutan ini dengan EKJ menggunakan sebuah jembatan garam.
a. Hitung potensial anoda pada saat tiap-tiap ion mulai mengendap pada anoda. Ion
manakah yang akan mengendap terlebih dahulu? Apakah ini sel elektrolisis atau sel
galvani, jelaskan.
b. Apabila pengendapan diangap sempurna jika konsentrasi ion-ion yang tersisa di dalam
larutan sebesar 1,00 105 M apakah ion I dan Br dapat dipisahkan secara kuantitatif?
Jika dapat, pada selang potensial berapa (vs EKJ) potensial anoda harus diatur?
Cl2(g) + 2e– 2Cl–(aq) Eo = 1.396 V
Br2(aq) + 2e– 2Br–(aq) Eo = 1.087 V
– –
I2(s) + 2e 2I (aq) Eo = 0.5355