Anda di halaman 1dari 18

A.

Identitas Diri Klien

Nama : Tn. N

Tempat/Tanggal Lahir : 11 Oktober 1960

Umur : 59 Th

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : SD

Suku : Jawa

Pekerjaan : Swasta

Tanggal Masuk RS : 12 November 2019

Sumber Informasi : Klien sendiri

Status Perkawinan : Menikah

Lama Bekerja : -

Alamat : Pekuncen rt 03 rw 03

Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, Istri, istri dan lain-lain):

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Pendidikan : Menikah

Alamat : Pekuncen rt 03 rw 03

B. Riwayat Kesehatan Klien


a. Keluhan utama
BAB keluar darah dari anus berbentuk gumpalan bercampur dengan kotoran.

b. Riwayat penyakit sekarang


10 jam SMRS pasien datang ke IGD RSUD Banyumas pada hari minggu tanggal 12
November 2019 mengeluh BAB keluar darah dari anus berbentuk gumpalan, disertai
darah menetes. Gumpalan darah bercampur dengan kotoran. Pasien juga mengeluh
lemas mata berkunang-kunang. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 13 November
2019 diruang Dahlia pasien mengatakan keluhannya saat ini masih sama yaitu karena
BAB keluar darah dari anus berbentuk gumpalan bercampur dengan kotoran. TD :
110/70 mmHg, N : 86 x/menit, RR : 20 x/menit S : 37,2 C.

c. Riwayat penyakit dahulu


Pasien Mengatakan sudah 2 minggu merasakan hal yang sama ketika BAB keluar
darah , Pasien juga lalu memeriksakan diri ke puskesmas terdekat. Pasien Tidak
mempunyai riwayat alergi obat.

d. Riwayat penyakit keluarga


Pasien Mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga. Pasien hanya
mengalami sakit flu dan demam.

Genogram:
X X
X

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

:Pasien

X : Meninggal

: Tinggal serumah

C. DATA PENGKAJIAN
1. DEVISI AKTIVITAS/ISTIRAHAT
Data Pasien Mengatakan susah tidur
subyektif
Pasien Mengatakan sering terbangun tengah malam,
Data Pasien terlihat hanya gulang-guling ditempat tidur
Obyektif

2. DEVISI AKTIFITAS/ LATIHAN


Data Pasien Mengatakan sering lakukan aktifitas sehari-hari seperti makan,
subyektif mandi, mobilitas secara umum dengan mandiri, tetapi setelah sakit ada
beberapa aktifitasnya dibantu oleh Istri.

Data Pasien Terlihat saat ke toilet dibantu oleh Istri selama sakit
Obyektif

3. DEVISI HUBUNGAN DAN PERAN


Data Pasien Mengatakan tinggal bersama Istri dan anak bungsunya.
subyektif

Data Pasien Juga aktif dalam organisasi yang terdapat di desanya seprti PKK,
Obyektif Senam pagi setiap sabtu pagi.

4. DEVISI ELIMINASI
Data Pasien Mengatakan sebelum sakit BAK 3-5 kali sehari dengan kuning
subyektif jernih kurang lebih 500 cc, setelah sakit BAK sehari 3-4 kali berwarna
kuning jernih.

Pasien Mengatakan sebelum sakit BAB 2X sehari, setelah post op pasien


belum BAB sama sekali karena takut.

Data Pasien Tampak saat ke toilet dibantu oleh Istrinya.


Obyektif
Pasien Terlihat lemas

5. DEVISI MAKANAN/CAIRAN
Data Pasien Mengatakan pasien memakan makanan yang disediakan rumah
subyektif sakit. Pasien makan 3x/hari habis 1sendok saja. Pasien minum 8
gelas/hari air putih.
Pasien mengatakan makan sedikit sudah terasa kenyang.

Data Pasien Terlihat saat makan hanya termakan 1 sendok saja dari porsi yang
Obyektif diberikan oleh rumah sakit.

6. DEVISI NILAI DAN KEPERCAYAAN


Data Pasien mengatakan sebelum sakit menjalankan kewajibannya yaitu sholat
subyektif 5 waktu

Data Pasien Terlihat selama sakit tidak sholat


Obyektif

7. DEVISI NYERI/KETIDAKNYAMANAN
Data Pasien Mengatakan nyeri Post op
subyektif
P : Nyeri

Q : Seperti ditusuk-tusuk

R : Anus

S : Skala nyeri 5

T : Saat mau BAB

Data Pasien Terlihat menahan sakit


Obyektif

8. DEVISI KONSEP DAN PERSEPSI


Data Pasien Mengatakan merasa cemas dan pasien menginginkan untuk segera
subyektif sembuh dan bisa segera pulang kerumah.

Data Pasien Terlihat menerima setiap tindakan yang diberikan kepadanya.


Obyektif

Laboratorium :

PEMERIKSAAN NILAI PEMERIKSAAN INTERPRETASI


NO
TANGGAL JENIS NORMAL HASIL HASIL
Darah Lengkap
Otomatis
1. 10-11-2019 Hemoglobin L 12.0 – 16.0 9.8 g/dL Abnormal
2. Hematokrit L 36.0 – 48.0 29.4 % Abnormal
3. Eritrosit L 4.06 – 5.80 3.63 Abnormal
106/uL
4. Leukosit 3.70 – 10.10 5.30
103/uL
5. Trombosit 150 – 450 344 103/uL
6. MCV 81.0 – 96.0 81.0 fL
7. MCH 27.0 – 31.2 27.1 pg
8. MCHC 31.8 – 35.4 33.4 %
9. EWD 11.5 – 14.5 16.8 % Abnormal
10. Neutrofil 39.30 – 61.06 %
73.70
11. Limfosit 18.00 – 26.81 %
48.30
12. Monosit 4.400 – 8.730 %
12.700
13. Eosinofil 0.600 – 2.940 %
7.300
14. Basofil 0.0 – 1.7 0.450 %
Golongan darah AB
ABO
KIMIA
1. BU 7 -18 6.0 mg/dL
2. SGOT (AST) 0 – 50 15 U/L
3. SGPT (ALT) 0 – 50 30 U/L
4. Kreatinin 0.60 – 1.30 0.78 mg/dL
Elektrolit ( Na, K,
Cl)
1. Natrium (Na) 135 – 155 143 mEq/L
2. Kalium (K) L 3.5 – 5.5 3.1 mEq/L Abnormal
3. Klorida (Cl) 94 - 111 102 mEq/L
Pengobatan :
1. Infus RL 20 tpm

2. Injeksi Omz 1 amp/12 jam

3. Injeksi Asam traneksamat 1 amp/8 jam

4. Injek Vit K 1 amp/12 jam

5. Sukralfat 3x1 C

Hasil pemeriksaan diagnostik:

1. Hemoglobin kurang dari < 12 mg%


2. Anoskopi, pemeriksaan dalam rectal dengan menggunkan alat untuk mendeteksi
ada atau tidaknya hemoroid.

1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Cukup
b. Kesadaran : Composmentis
Glasgow Coma Scale = 15
1) Mata :4
2) Verbal :5
3) Motorik :6
c. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
N : 86x/menit
S : 37,2oC
RR : 20x/menit
d. BB/TB
BB sebelum sakit: 69 kg BB setelah sakit: 68 kg
TB sebelum sakit: 160 cm TB setelah sakit: 160 cm
e. Head to toe
1) Kepala
Mesocephal, bersih, rambut hitam, tidak ada lesi dan benjolan.
a) Mata
Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada sekret.
b) Hidung
Simetris, tidak ada sekret, tidak ada polip hidung, tidak ada napas cuping
hidung.
c) Telinga
Simetris, tidak ada serumen, bersih, tidak ada lesi.
d) Mulut
Bibir simetris, bersih, tidak ada stomatitis, lidah bersih dan, pucat, mukosa
mulut tampak kering.
e) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
2) Dada
Inspeksi : simetris, tidak terlihat retraksi dinding dada, tidak ada lesi.
Palpasi : tidak ada krepitasi.
Perkusi : paru sonor,
Auskultasi : paru vesikuler,
3) Abdomen
Inspeksi : umbilikus di tengah, simetris, tidak ada lesi.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada acites.
Perkusi : timpani.
Auskultasi : peristaltik 10x/menit.
4) Punggung : Tidak ada lordosis, kifosis, skoliosis, maupun lesi.
5) Genitalia: anus kemerahan dan terdapat luka post operasi hemoroid
6) Ektremitas
I. Ekstremitas atas : terpasang infus RL 20 tpm pada ekstermitas atas sinistra,
pergerakan terbatas pada ektermitas atas kiri karena terpasang infus, tidak
edema ekstremitas atas, ekstremitas teraba hangat.
II. Ekstremitas bawah : oedema (-), varises (-), ekstremitas teraba hangat.
Reflek dan kekuatan motorik :
Tangan kanan Tangan kiri
(5) (5)

Kaki kanan Kaki kiri


(5) (5)

Pasien mampu mengerakkan kaki secara maksimal.


7) Kulit : Warna sawo matang, turgor kulit baik kembali dalam waktu kurang dari 2
detik, akral hangat, kulit tampak lembab.
LEMBAR OBSERVASI POST OPERASI (ASPEK BIO-FISIK)

Nama Pasien : Tn. N Alamat : Pekuncen Rt 03/03 Ruang : Dahlia


Usia : 59 tahun Nomor RM : 00774172 No. Bed : C8
Dx Medik : Hemoroid Pj. Keluarga : Istri Perawat PJ : Amelia

NO Hari / SISTEM SISTEM SISTEM SISTEM SISTEM SISTEM SISTEM SISTEM SISTEM
Tanggal / PERNAFASAN KARDIOVAS PENCERNAAN UROLOGI INTEGUMEN MUSKULOSKE IMUNITAS ENDOKRIN PERSARAFAN
Waktu (1) KULER (3) (4) (5) LETAL (7) (8) (9)
(2) (6)
1 Selasa/ I: Bentuk dada I: Bentuk I: Bentuk I:DC (-) I: Warna I: Tidak I:Terdapat I:Tidak I: Respon pasien
04-11- simetris, tidak dada simetris simetris, A:Tidak kulit normal, terdapat luka jahit terlihat ada kooperatif. Tingkat
2019 terlihat gerakan A: Bunyi hepar tidak dilakukan A: Tidak benjolan post op di benjolan. kesadaran
cuping hidung, jantung lub membesar, auskultasi dilakukan A: Tidak belakang Tidak ada lesi komposmentis.
tidak sianosis. dub tidak ada P2: auskultasi dilakukan telinga A: Tidak Nilai GCS 15 (E :
Frekuensi nafas
P1:Bunyi distensi Terdengar P1: Tidak auskultasi kanan dan dilakukan 4,V : 5, M :6)
20x/menit,
irama nafas redup abdomen, bunyi dilakukan P1: Tidak leher auskultasi A: Tidak dilakukan
teratur P2: Tidak anus tympani perkusi dilakukan bawah P1:Tidak auskultasi
A: Terdengar ada benjolan kemerahan P1: Nyeri P2:Nyeri perkusi bagian kiri dilakukan P1:Tidak dilakukan
suara vesikuler tulang costa dan terdapat tekan (-) tekan (-) P2: Eutonus A: Tidak perkusi perkusi
Inspirasi=ekspi luka post op (tonus otot dilakukan P2: Nyeri (-) P1: Refleks bagian
rasi A : Terdengar normal) auskultasi Tidak ada ekstremitas kanan
P1: Terdengar suara bising Nyeri (-) P1:Tidak benjolan atas dan kiri atas
suara sonor usus dilakukan normal, refleks
paru-paru 10x/menit perkusi bagian ekstremitas
P2: Nyeri P1: Terdengar P2: rentan bawah kanan dan
tekan (-)
bunyi timpany gerak (-) kiri normal
P:Nyeri tekan
(-)
IV. Analisa Data

DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF ETIOLOGI PROBLEM

1. DS : Adanya luka post Nyeri akut


- klien mengatakan nyeri post op operasi
P : Nyeri
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Anus
S : Skala nyeri 5
T : Saat bergerak

DO :

- Pasien Terlihat lemah


- Pasien terlihat menahan nyeri.

2. DS : Kurang minat Ketidakseimbangan


- Pasien makan hanya habis 1 pada makanan nutrisi : kurang dari
sendok saja. kebutuhan
- Pasien mengatakan makan
sedikit sudah terasa kenyang.
DO :
- Pasien Terlihat saat makan
hanya termakan 1 sendok saja
dari porsi yang ada.
Istri terlihat membantu
menghabiskan porsi makanan
pasien.

3. DS : Perubahan pola Hambatan rasa nyaman


- Pasien Mengatakan susah tidur tidur
- Pasien Mengatakan sering
terbangun tengah malam,

DO :

- Pasien terlihat hanya gulang-


guling ditempat tidur

4. DS : Nafsu makan Defisit perawatan diri :


- Pasien mengatakan makan hanya berkurang makan
habis 1 sendok saja
- Pasien mengatakan makan
sedikit sudah kenyang.

DO :

- Pasien terlihat saat makan hanya


habis 1 sendok saja dari porsi
yang diberikan.
- Istri pasien terlihat membantu
menghabiskan porsi makan
pasien

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri b/d adanya luka post operasi


Ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b/d kurang minat pada
makanan
3. Hambatan rasa nyaman b/d perubahan pola tidur
4. Defisit perawatan diri : makan b/d nafsu makan berkurang.
V. PERENCANAAN

Nama :Tn. N Ruang : Dahlia Umur : 59 Th Tanggal Pengkajian : 12 Nov 2019

1. Dx 1 : Nyeri akut berhubungan dengan adanya luka post operasi


Diagnosa Keperawatan Data Dari Analisa Data Tujuan / KriteriaHasil / Indikator RencanaTindakan (NIC)
(NOC/SMART)
Hari dan Tanggal (Data Yang Maladaftif) (ONEC)

Senin, 12 November 2019 DS : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Managemen Nyeri (1400)
3x24 jam, diharapkan tingkat nyeri berkurang O:
Nyeri akut (00132) - klien mengatakan nyeri post dengan kriteria hasil: - Lakukan pengkajian nyeri secara
Definisi : op Tingkat Nyeri (2102) komprehensif
Pengalaman sensori dan emosional P : Nyeri No Indikator Target - Pastikan perawatan analgetik bagi
tdk menyenangkan yang muncul Q : Seperti ditusuk-tusuk 1 Melaporkan nyeri 5 pasien dilakukan dengan
akibat kerusakan jaringan R : Anus Mengenal faktor penyebab pemantauan yang ketat
actual/potensial atau yang S : Skala nyeri 5 2. Tidak bisa beristirahat 5 N:
digambarkan sebagai kerusakan. T : Saat bergerak Keterangan 1 Ketengan 2 - Gunakan strategi komunikasi
Domain 12. Kenyamanan 1. Berat : 8-10 1. Tidur < 1 jam teraupetik untuk mengetahui
Kelas 1 Kenyamanan fisik DO : pengalaman nyeri.
2. Cukup berat : 6-7 2. Tidur 1-2 jam
Batasan karakteristik : 3. Sedang 4-5 3. Tidur 3-4 jam - Ajarkan penggunaan teknik non
1. Bukti nyeri dgn menggunakan - Pasien Terlihat lemah
- Pasien terlihat menahan 4. Ringan : 1-3 4. Tidur 5-6 jam farmakologi
standar daftar periksa nyeri. 5. Tidak ada : 0 5. Tidur > 6 jam - Berikan pasien penurun nyeri
2. Ekspresi wajah nyeri nyeri.
yang optimal
3. Laporan ttg prilaku nyeri E:
4. Perubahan posisi untuk - Berikan informasi mengenai nyeri
menghindari nyeri - Tentukan kebutuhan frekuensi
Faktor yang berhubungan : untuk melakukan pengkajian
Agen cidera fisik (trauma) ketidaknyaman pasien dan
implementasikan rencana monitor.
C:
- Kolaborasi dengan pasien, orang
terdekat dan tim kesehatan.
Nama : Tn. N Ruang : Dahlia Umur : 59 Th Tanggal Pengkajian : 12 Nov 2019

2. Dx 2 : Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b/d kurang minat pada makanan

Diagnosa Keperawatan Data Dari Analisa Data Tujuan / KriteriaHasil / Indikator (NOC/SMART) RencanaTindakan (NIC)

Hari dan Tanggal (Data Yang Maladaftif) (ONEC)

Senin, 12 November 2019 DS : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, Managemen Nutrisi (1100)
- Pasien makan hanya diharapkan ststus nutrisi bertambah dengan kriteria hasil: O:
Ketidakseimbangan habis 1 sendok saja. Status Nutrisi (1004) - Lakukan/ bantu pasien terkait dengan
nutrisi : kurang dari - Pasien mengatakan No Indikator Target perawatan mulu sebelum makan.
kebutuhan tubuh (00002) makan sedikit sudah 1 Asupan gizi 5 - Pastikan pasien menggunkan gigi palsu
terasa kenyang. yang pas
Definisi: DO : 2. Asupan makanan 5 N:
Asupan nutrisi tidak cukup - Pasien Terlihat saat - Beri obat obatan sebelum makan
untuk memenuhi kebutuhan makan hanya termakan 1 - Berikan pilihan makanan sambil
metabolic. sendok saja dari porsi menawarkan bimbingan terhadap pilihan
yang ada. Keterangan 1 dan 2 : makanan.
Domain 2. Nutrisi 1.Berat: porsi makan utuh
- Istri terlihat membantu E:
Kelas 1. Makan menghabiskan porsi 2.Cukup berat: porsi makan habis 2 sendok - Atur diet yang diperlukan
makanan pasien. 3.Sedang: porsi makan habis 1/2 - Pastiakn diet mencakup tinggi kandungan
Batasan karakteristik : 4.Ringan: porsi makan habis 3/4 serat.
1.Cepat kenyang setelah 5. Tidak ada: porsi makan habis C:
makan - Monitor kalori dan asupan makanan
2.Nyeri abdomen - Monitor kecendrungan terjadinya
3. Kurang minat pada penurunan & kenaikan BB
makanan - Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi
yang dibutuhkan.
Faktor yang berhubungan :
1. Asupan diet kurang
Nama : Tn. N Ruang : Dahlia Umur : 59 Th Tanggal Pengkajian : 12 Nov 2019

3. Dx 3 : Hambatan rasa nyaman b/d perubahan pola tidur

Diagnosa Keperawatan Data Dari Analisa Data Tujuan / KriteriaHasil / Indikator (NOC/SMART) RencanaTindakan (NIC)

Hari dan Tanggal (Data Yang Maladaftif) (ONEC)

Senin, 12 November 2019 5. DS : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, Pengurangan Kecemasan (5820)
- Pasien Mengatakan diharapkan tingkat kecemasan berkurang dengan kriteria hasil: O:
Hambatan mobilitas fisik susah tidur - Gunakan pendekatan yang tenang
(00085) - Pasien Mengatakan dan meyakinkan
Definisi : sering terbangun tengah Tingkat kecemasan (1211) N:
Keterbatasan dalam gerak malam, No Indikator Target -Nyatakan dengan jelas harapan
fisik satu atau lebih 1 Gangguan tidur 5 perilaku pasien
ekstermitas secara mandiri DO : 2. Perasaan gelisah 5 -Jelaskan semua prosedur termasuk
dan terarah. Keterangan 1 Keterangan 2 sensasi yang akan dirasakan
Domain 4. Aktifitas/ istirahat - Pasien terlihat hanya -Berikan objek yang menunjukkan
gulang-guling ditempat 1.Berat: tidur < 3jam/hari 1.Berat: mondar-mandir
Kelas 2. Aktifitas/olahraga 2.Cukup berat: tidur < 5jam/hari 2.Cukup: sering duduk perasaan aman
tidur -Lakukan usapan pada punggung
Batasan Karakteristik : 3.Sedang: tidur 5jam/hari 3.Sedang: miring kanan-kiri
4.Ringan: tidur 6jam/hari 4.Ringan: sesekali duduk dengan cara yang tepat
1. Kesulitan membolak-balik -Instruksikan pasien untuk
posisi 5.Tidak ada: tidur >6jam/hari 5.Tidak ada: tenang
menggunakan teknik relaksasi
2. Ketidaknyamanan E:
3. Gerakan lambat -Berikan informasi faktual terkait
Faktor yang berhubungan : diagnosis, perawatan
1. Intoran aktifitas C:
2. Ansietas -Dorong keluarga untuk
3. Depresi mendampingi pasien dengan cara
yang tepat
Nama : Tn. N Ruang : Dahlia Umur : 59 Th Tanggal Pengkajian : 12 Nov 2019

4. Dx 4 : Defisit perawatan diri : makan berhubungan dengan nafsu makan berkurang

Diagnosa Keperawatan Data Dari Analisa Data Tujuan / KriteriaHasil / Indikator (NOC/SMART) RencanaTindakan (NIC)

Hari dan Tanggal (Data Yang Maladaftif) (ONEC)

Senin, 12 November 2019 DS : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan Pemberian Makan (1050)
perawatan diri makan meningkat, dengan kriteria hasil:
Defisit perawatan diri: - Pasien mengatakan O: -identifikasi diet yang disarankan
makan Perawatan Diri: makan (0303)
makan hanya habis 1 N: -sediakan pereda nyeri yang
Definisi: Hambatan sendok saja. No Indikator Target adekuat sebelum waktu makan,
kemampuan untuk melakukan - Pasien mengatakan 1 Mengunyah makanan 5 dengan tepat
atau menyelesaikan aktivitas 2. Menelan makanan 5
makan sedikit sudah -jaga posisi tegak, dengan kepala dan
makan sendiri Keterangan:
mual leher sedikit refleksi ke depan selama
Domain 4. DO : 1.Berat: porsi makan utuh makan
Aktivitas/Istirahat - Pasien terlihat saat
2.Cukup berat: porsi makan habis 2 sendok -letakkan makanan di sisi mulut yang
makan hanya habis 1
Kelas 5. Perawatan Diri tidak terkena dampak (insisi), dengan
sendok saja dari porsi 3.Sedang: porsi makan habis 1/2 tepat
Batasan Karakteristik: yang diberikan.
4.Ringan: porsi makan habis 3/4 -suapi tanda terburu-buru/pelan
- istri pasien terlihat
-Ketidakmampuan menelan
makanan membantu 5. Tidak ada: porsi makan habis -sediakan sedotan minum, sesuai
menghabiskan porsi kebutuhan atau sesuai keinginan
-Ketidakmampuan makan dari pasien..
mengunyah makanan -tunda pemberian makan, jika pasien
kelelahan
Faktor yang berhubungan:
E: - catat asupan, dengan tepat
Nyeri
C: -dorong orangtua/ keluarga untuk
menyuapi pelan
VI. IMPLEMENTASI

Nama :Tn. N Umur : 59 Th Ruang : Dahlia

Dx Medis: Post op Hemoroid

NO HARI/TGL/
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
DX WAKTU

1. Senin, 13 -Melakukan S: Pasien Mengatakan nyeri post op sudah berkurang. Amel


Nov 2019 pengkajian pada
pasien P : Nyeri
10.00 - Melakukan Q : Cekit-cekit
Pengkajian nyeri R : Anus
secara S : Skala nyeri 3
komprehensif T : Hilang timbul
- Berikan informasi
mengenai nyeri O: Pasien Terlihat rileks
- Kolaborasi Pasien Terlihat tidak menahan nyeri
dengan pasien,
orang terdekat dan A : Masalah belum teratasi
tim kesehatan.
Indikator A T A
DS : -Melaporkan nyeri 1 5 3
Mengenal faktor penyebab
- klien mengatakan
-Tidak bisa beristirahat 1 5 3
nyeri post op
P : Nyeri
Q :Seperti
ditusuk-tusuk P : Lanjutkan intervensi
R : Anus
S : Skala nyeri 5 -Mengajarkan penggunaan teknik non farmakologi
T : Saat bergerak

DO :

- Pasien Terlihat
lemah
- Pasien terlihat
menahan nyeri.
2. Senin, 13 - Melakukan S : Pasien mengatakan porsi makan sudah habis ½ dari porsi Amel
Nov 2019 pengkajian pada yang diberikan.
pasien
10.00 - Monitor kalori O : Pasien terlihat makanan dipiring sudah sedikit dari porsi
dan asupan yang biasanya.
makanan
- Tentukan jumlah A : Masalah belum teratasi
kalori dan jenis Indikator A T A
nutrisi yang
Asupan gizi 1 5 3
dibutuhkan.
-
Asupan makanan 1 5 3
DS :
- Pasien makan
hanya habis 1 P : Lanjutkan intervensi
sendok saja. - Pastiakn diet mencakup tinggi kandungan serat.
- Pasien
mengatakan
makan sedikit
sudah terasa
kenyang.
DO :
- Pasien Terlihat
saat makan hanya
termakan 1
sendok saja dari
porsi yang ada.
- Mengukur tanda-
tanda vital

TD: 110/70 mmHg


N: 82x/menit
S: 37,5oC
RR: 22x/menit
3. Senin, 13 -Gunakan S : pasien mengatakan sudah bisa tidur sekitar 6 jam Amel
Nov 2019 pendekatan yang
tenang dan O : Pasien terlihat sudah tidak gelisah dan bisa tidur.
10.00 meyakinkan
- Berikan informasi A : Masalah teratasi
faktual terkait Indikator A T A
diagnosis,
Gangguan tidur 1 5 5
perawatan
- Lakukan usapan
Perasaan gelisah 1 5 5
pada punggung
P : Hentikan intervensi
dengan cara yang
tepat

DS :

- Pasien
Mengatakan
susah tidur
- Pasien
Mengatakan
sering terbangun
tengah malam,

DO :

- Pasien terlihat
hanya gulang-
guling ditempat
tidur
4. Senin, 13 - Melakukan S : Pasien mengatakan porsi makan sudah habis ½ dari porsi
Nov 2019 pengkajian pada yang diberikan.
pasien
10.00 DS : O : pasien terlihat sudah bisa makan setengah dari porsi
yang diberikan.
- Pasien
mengatakan A : Masalah belum teratasi
makan hanya
habis 1 sendok Indikator A T A
saja. Mengunyah makanan 1 5 3
- Pasien
mengatakan Menelan makanan 1 5 3
makan sedikit
sudah mual
P : Lanjutkan intervensi
DO :
- Pertimbangkan Usia pasien ketika mempromosikan
- Pasien terlihat
aktifitas perawatan diri
saat makan
- Catat asupan dengan tepat
hanya habis 1
sendok saja dari
porsi yang
diberikan.

- Istri pasien
terlihat
membantu
menghabiskan
porsi makan
dari pasien.

Anda mungkin juga menyukai