Nama : Tn. N
Umur : 59 Th
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Suku : Jawa
Pekerjaan : Swasta
Lama Bekerja : -
Alamat : Pekuncen rt 03 rw 03
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, Istri, istri dan lain-lain):
Pendidikan : Menikah
Alamat : Pekuncen rt 03 rw 03
Genogram:
X X
X
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
:Pasien
X : Meninggal
: Tinggal serumah
C. DATA PENGKAJIAN
1. DEVISI AKTIVITAS/ISTIRAHAT
Data Pasien Mengatakan susah tidur
subyektif
Pasien Mengatakan sering terbangun tengah malam,
Data Pasien terlihat hanya gulang-guling ditempat tidur
Obyektif
Data Pasien Terlihat saat ke toilet dibantu oleh Istri selama sakit
Obyektif
Data Pasien Juga aktif dalam organisasi yang terdapat di desanya seprti PKK,
Obyektif Senam pagi setiap sabtu pagi.
4. DEVISI ELIMINASI
Data Pasien Mengatakan sebelum sakit BAK 3-5 kali sehari dengan kuning
subyektif jernih kurang lebih 500 cc, setelah sakit BAK sehari 3-4 kali berwarna
kuning jernih.
5. DEVISI MAKANAN/CAIRAN
Data Pasien Mengatakan pasien memakan makanan yang disediakan rumah
subyektif sakit. Pasien makan 3x/hari habis 1sendok saja. Pasien minum 8
gelas/hari air putih.
Pasien mengatakan makan sedikit sudah terasa kenyang.
Data Pasien Terlihat saat makan hanya termakan 1 sendok saja dari porsi yang
Obyektif diberikan oleh rumah sakit.
7. DEVISI NYERI/KETIDAKNYAMANAN
Data Pasien Mengatakan nyeri Post op
subyektif
P : Nyeri
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Anus
S : Skala nyeri 5
Laboratorium :
5. Sukralfat 3x1 C
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Cukup
b. Kesadaran : Composmentis
Glasgow Coma Scale = 15
1) Mata :4
2) Verbal :5
3) Motorik :6
c. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
N : 86x/menit
S : 37,2oC
RR : 20x/menit
d. BB/TB
BB sebelum sakit: 69 kg BB setelah sakit: 68 kg
TB sebelum sakit: 160 cm TB setelah sakit: 160 cm
e. Head to toe
1) Kepala
Mesocephal, bersih, rambut hitam, tidak ada lesi dan benjolan.
a) Mata
Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada sekret.
b) Hidung
Simetris, tidak ada sekret, tidak ada polip hidung, tidak ada napas cuping
hidung.
c) Telinga
Simetris, tidak ada serumen, bersih, tidak ada lesi.
d) Mulut
Bibir simetris, bersih, tidak ada stomatitis, lidah bersih dan, pucat, mukosa
mulut tampak kering.
e) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
2) Dada
Inspeksi : simetris, tidak terlihat retraksi dinding dada, tidak ada lesi.
Palpasi : tidak ada krepitasi.
Perkusi : paru sonor,
Auskultasi : paru vesikuler,
3) Abdomen
Inspeksi : umbilikus di tengah, simetris, tidak ada lesi.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada acites.
Perkusi : timpani.
Auskultasi : peristaltik 10x/menit.
4) Punggung : Tidak ada lordosis, kifosis, skoliosis, maupun lesi.
5) Genitalia: anus kemerahan dan terdapat luka post operasi hemoroid
6) Ektremitas
I. Ekstremitas atas : terpasang infus RL 20 tpm pada ekstermitas atas sinistra,
pergerakan terbatas pada ektermitas atas kiri karena terpasang infus, tidak
edema ekstremitas atas, ekstremitas teraba hangat.
II. Ekstremitas bawah : oedema (-), varises (-), ekstremitas teraba hangat.
Reflek dan kekuatan motorik :
Tangan kanan Tangan kiri
(5) (5)
NO Hari / SISTEM SISTEM SISTEM SISTEM SISTEM SISTEM SISTEM SISTEM SISTEM
Tanggal / PERNAFASAN KARDIOVAS PENCERNAAN UROLOGI INTEGUMEN MUSKULOSKE IMUNITAS ENDOKRIN PERSARAFAN
Waktu (1) KULER (3) (4) (5) LETAL (7) (8) (9)
(2) (6)
1 Selasa/ I: Bentuk dada I: Bentuk I: Bentuk I:DC (-) I: Warna I: Tidak I:Terdapat I:Tidak I: Respon pasien
04-11- simetris, tidak dada simetris simetris, A:Tidak kulit normal, terdapat luka jahit terlihat ada kooperatif. Tingkat
2019 terlihat gerakan A: Bunyi hepar tidak dilakukan A: Tidak benjolan post op di benjolan. kesadaran
cuping hidung, jantung lub membesar, auskultasi dilakukan A: Tidak belakang Tidak ada lesi komposmentis.
tidak sianosis. dub tidak ada P2: auskultasi dilakukan telinga A: Tidak Nilai GCS 15 (E :
Frekuensi nafas
P1:Bunyi distensi Terdengar P1: Tidak auskultasi kanan dan dilakukan 4,V : 5, M :6)
20x/menit,
irama nafas redup abdomen, bunyi dilakukan P1: Tidak leher auskultasi A: Tidak dilakukan
teratur P2: Tidak anus tympani perkusi dilakukan bawah P1:Tidak auskultasi
A: Terdengar ada benjolan kemerahan P1: Nyeri P2:Nyeri perkusi bagian kiri dilakukan P1:Tidak dilakukan
suara vesikuler tulang costa dan terdapat tekan (-) tekan (-) P2: Eutonus A: Tidak perkusi perkusi
Inspirasi=ekspi luka post op (tonus otot dilakukan P2: Nyeri (-) P1: Refleks bagian
rasi A : Terdengar normal) auskultasi Tidak ada ekstremitas kanan
P1: Terdengar suara bising Nyeri (-) P1:Tidak benjolan atas dan kiri atas
suara sonor usus dilakukan normal, refleks
paru-paru 10x/menit perkusi bagian ekstremitas
P2: Nyeri P1: Terdengar P2: rentan bawah kanan dan
tekan (-)
bunyi timpany gerak (-) kiri normal
P:Nyeri tekan
(-)
IV. Analisa Data
DO :
DO :
DO :
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Senin, 12 November 2019 DS : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Managemen Nyeri (1400)
3x24 jam, diharapkan tingkat nyeri berkurang O:
Nyeri akut (00132) - klien mengatakan nyeri post dengan kriteria hasil: - Lakukan pengkajian nyeri secara
Definisi : op Tingkat Nyeri (2102) komprehensif
Pengalaman sensori dan emosional P : Nyeri No Indikator Target - Pastikan perawatan analgetik bagi
tdk menyenangkan yang muncul Q : Seperti ditusuk-tusuk 1 Melaporkan nyeri 5 pasien dilakukan dengan
akibat kerusakan jaringan R : Anus Mengenal faktor penyebab pemantauan yang ketat
actual/potensial atau yang S : Skala nyeri 5 2. Tidak bisa beristirahat 5 N:
digambarkan sebagai kerusakan. T : Saat bergerak Keterangan 1 Ketengan 2 - Gunakan strategi komunikasi
Domain 12. Kenyamanan 1. Berat : 8-10 1. Tidur < 1 jam teraupetik untuk mengetahui
Kelas 1 Kenyamanan fisik DO : pengalaman nyeri.
2. Cukup berat : 6-7 2. Tidur 1-2 jam
Batasan karakteristik : 3. Sedang 4-5 3. Tidur 3-4 jam - Ajarkan penggunaan teknik non
1. Bukti nyeri dgn menggunakan - Pasien Terlihat lemah
- Pasien terlihat menahan 4. Ringan : 1-3 4. Tidur 5-6 jam farmakologi
standar daftar periksa nyeri. 5. Tidak ada : 0 5. Tidur > 6 jam - Berikan pasien penurun nyeri
2. Ekspresi wajah nyeri nyeri.
yang optimal
3. Laporan ttg prilaku nyeri E:
4. Perubahan posisi untuk - Berikan informasi mengenai nyeri
menghindari nyeri - Tentukan kebutuhan frekuensi
Faktor yang berhubungan : untuk melakukan pengkajian
Agen cidera fisik (trauma) ketidaknyaman pasien dan
implementasikan rencana monitor.
C:
- Kolaborasi dengan pasien, orang
terdekat dan tim kesehatan.
Nama : Tn. N Ruang : Dahlia Umur : 59 Th Tanggal Pengkajian : 12 Nov 2019
2. Dx 2 : Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b/d kurang minat pada makanan
Diagnosa Keperawatan Data Dari Analisa Data Tujuan / KriteriaHasil / Indikator (NOC/SMART) RencanaTindakan (NIC)
Senin, 12 November 2019 DS : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, Managemen Nutrisi (1100)
- Pasien makan hanya diharapkan ststus nutrisi bertambah dengan kriteria hasil: O:
Ketidakseimbangan habis 1 sendok saja. Status Nutrisi (1004) - Lakukan/ bantu pasien terkait dengan
nutrisi : kurang dari - Pasien mengatakan No Indikator Target perawatan mulu sebelum makan.
kebutuhan tubuh (00002) makan sedikit sudah 1 Asupan gizi 5 - Pastikan pasien menggunkan gigi palsu
terasa kenyang. yang pas
Definisi: DO : 2. Asupan makanan 5 N:
Asupan nutrisi tidak cukup - Pasien Terlihat saat - Beri obat obatan sebelum makan
untuk memenuhi kebutuhan makan hanya termakan 1 - Berikan pilihan makanan sambil
metabolic. sendok saja dari porsi menawarkan bimbingan terhadap pilihan
yang ada. Keterangan 1 dan 2 : makanan.
Domain 2. Nutrisi 1.Berat: porsi makan utuh
- Istri terlihat membantu E:
Kelas 1. Makan menghabiskan porsi 2.Cukup berat: porsi makan habis 2 sendok - Atur diet yang diperlukan
makanan pasien. 3.Sedang: porsi makan habis 1/2 - Pastiakn diet mencakup tinggi kandungan
Batasan karakteristik : 4.Ringan: porsi makan habis 3/4 serat.
1.Cepat kenyang setelah 5. Tidak ada: porsi makan habis C:
makan - Monitor kalori dan asupan makanan
2.Nyeri abdomen - Monitor kecendrungan terjadinya
3. Kurang minat pada penurunan & kenaikan BB
makanan - Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi
yang dibutuhkan.
Faktor yang berhubungan :
1. Asupan diet kurang
Nama : Tn. N Ruang : Dahlia Umur : 59 Th Tanggal Pengkajian : 12 Nov 2019
Diagnosa Keperawatan Data Dari Analisa Data Tujuan / KriteriaHasil / Indikator (NOC/SMART) RencanaTindakan (NIC)
Senin, 12 November 2019 5. DS : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, Pengurangan Kecemasan (5820)
- Pasien Mengatakan diharapkan tingkat kecemasan berkurang dengan kriteria hasil: O:
Hambatan mobilitas fisik susah tidur - Gunakan pendekatan yang tenang
(00085) - Pasien Mengatakan dan meyakinkan
Definisi : sering terbangun tengah Tingkat kecemasan (1211) N:
Keterbatasan dalam gerak malam, No Indikator Target -Nyatakan dengan jelas harapan
fisik satu atau lebih 1 Gangguan tidur 5 perilaku pasien
ekstermitas secara mandiri DO : 2. Perasaan gelisah 5 -Jelaskan semua prosedur termasuk
dan terarah. Keterangan 1 Keterangan 2 sensasi yang akan dirasakan
Domain 4. Aktifitas/ istirahat - Pasien terlihat hanya -Berikan objek yang menunjukkan
gulang-guling ditempat 1.Berat: tidur < 3jam/hari 1.Berat: mondar-mandir
Kelas 2. Aktifitas/olahraga 2.Cukup berat: tidur < 5jam/hari 2.Cukup: sering duduk perasaan aman
tidur -Lakukan usapan pada punggung
Batasan Karakteristik : 3.Sedang: tidur 5jam/hari 3.Sedang: miring kanan-kiri
4.Ringan: tidur 6jam/hari 4.Ringan: sesekali duduk dengan cara yang tepat
1. Kesulitan membolak-balik -Instruksikan pasien untuk
posisi 5.Tidak ada: tidur >6jam/hari 5.Tidak ada: tenang
menggunakan teknik relaksasi
2. Ketidaknyamanan E:
3. Gerakan lambat -Berikan informasi faktual terkait
Faktor yang berhubungan : diagnosis, perawatan
1. Intoran aktifitas C:
2. Ansietas -Dorong keluarga untuk
3. Depresi mendampingi pasien dengan cara
yang tepat
Nama : Tn. N Ruang : Dahlia Umur : 59 Th Tanggal Pengkajian : 12 Nov 2019
Diagnosa Keperawatan Data Dari Analisa Data Tujuan / KriteriaHasil / Indikator (NOC/SMART) RencanaTindakan (NIC)
Senin, 12 November 2019 DS : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan Pemberian Makan (1050)
perawatan diri makan meningkat, dengan kriteria hasil:
Defisit perawatan diri: - Pasien mengatakan O: -identifikasi diet yang disarankan
makan Perawatan Diri: makan (0303)
makan hanya habis 1 N: -sediakan pereda nyeri yang
Definisi: Hambatan sendok saja. No Indikator Target adekuat sebelum waktu makan,
kemampuan untuk melakukan - Pasien mengatakan 1 Mengunyah makanan 5 dengan tepat
atau menyelesaikan aktivitas 2. Menelan makanan 5
makan sedikit sudah -jaga posisi tegak, dengan kepala dan
makan sendiri Keterangan:
mual leher sedikit refleksi ke depan selama
Domain 4. DO : 1.Berat: porsi makan utuh makan
Aktivitas/Istirahat - Pasien terlihat saat
2.Cukup berat: porsi makan habis 2 sendok -letakkan makanan di sisi mulut yang
makan hanya habis 1
Kelas 5. Perawatan Diri tidak terkena dampak (insisi), dengan
sendok saja dari porsi 3.Sedang: porsi makan habis 1/2 tepat
Batasan Karakteristik: yang diberikan.
4.Ringan: porsi makan habis 3/4 -suapi tanda terburu-buru/pelan
- istri pasien terlihat
-Ketidakmampuan menelan
makanan membantu 5. Tidak ada: porsi makan habis -sediakan sedotan minum, sesuai
menghabiskan porsi kebutuhan atau sesuai keinginan
-Ketidakmampuan makan dari pasien..
mengunyah makanan -tunda pemberian makan, jika pasien
kelelahan
Faktor yang berhubungan:
E: - catat asupan, dengan tepat
Nyeri
C: -dorong orangtua/ keluarga untuk
menyuapi pelan
VI. IMPLEMENTASI
NO HARI/TGL/
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
DX WAKTU
DO :
- Pasien Terlihat
lemah
- Pasien terlihat
menahan nyeri.
2. Senin, 13 - Melakukan S : Pasien mengatakan porsi makan sudah habis ½ dari porsi Amel
Nov 2019 pengkajian pada yang diberikan.
pasien
10.00 - Monitor kalori O : Pasien terlihat makanan dipiring sudah sedikit dari porsi
dan asupan yang biasanya.
makanan
- Tentukan jumlah A : Masalah belum teratasi
kalori dan jenis Indikator A T A
nutrisi yang
Asupan gizi 1 5 3
dibutuhkan.
-
Asupan makanan 1 5 3
DS :
- Pasien makan
hanya habis 1 P : Lanjutkan intervensi
sendok saja. - Pastiakn diet mencakup tinggi kandungan serat.
- Pasien
mengatakan
makan sedikit
sudah terasa
kenyang.
DO :
- Pasien Terlihat
saat makan hanya
termakan 1
sendok saja dari
porsi yang ada.
- Mengukur tanda-
tanda vital
DS :
- Pasien
Mengatakan
susah tidur
- Pasien
Mengatakan
sering terbangun
tengah malam,
DO :
- Pasien terlihat
hanya gulang-
guling ditempat
tidur
4. Senin, 13 - Melakukan S : Pasien mengatakan porsi makan sudah habis ½ dari porsi
Nov 2019 pengkajian pada yang diberikan.
pasien
10.00 DS : O : pasien terlihat sudah bisa makan setengah dari porsi
yang diberikan.
- Pasien
mengatakan A : Masalah belum teratasi
makan hanya
habis 1 sendok Indikator A T A
saja. Mengunyah makanan 1 5 3
- Pasien
mengatakan Menelan makanan 1 5 3
makan sedikit
sudah mual
P : Lanjutkan intervensi
DO :
- Pertimbangkan Usia pasien ketika mempromosikan
- Pasien terlihat
aktifitas perawatan diri
saat makan
- Catat asupan dengan tepat
hanya habis 1
sendok saja dari
porsi yang
diberikan.
- Istri pasien
terlihat
membantu
menghabiskan
porsi makan
dari pasien.