Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL

EFEKTIVITAS TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT DAN


RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP TEKANAN DARAH

Disusun oleh :

1. Bachtiar Restu Wijaya (113119049)

PROGAM STUDI PROFESI NERS

STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP

TAHUN 2020
A. Analisis Jurnal
1. Problem = Metode
a. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh EFEKTIVITAS
TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT DAN RELAKSASI
NAFAS DALAM TERHADAP TEKANAN DARAH.
b. Penelitian ini menggunakan metode quasi Experimental Desaign
dengan rancangan pre and post test without control dengan teknik
pengambilan sampel menggunakan metode Total sampling. Teknik
pengambilan data dengan lembar observasi menggunakan
sphygmomanometer digital. Responden diberikan intervensi rendam
kaki air hangat selama 15 menit dan berbarengan dengan terapi
relaksasi nafas dalam selama 15 menit
c. Penelitian ini merupakan intervensi terhadap penurunan tekanan darah
pada pasien hipertensi dengan Modul terapi air hangat dan juga
relaksasi nafas dalam.
2. Intervensi
Hidrotherapy dapat menurunkan tekanan darah jika dilakukan secara rutin.
Jenis hidrotherapy antara lain adalah mandi air hangat, mengompres, dan
merendam kaki dengan air hangat. Secara ilmiah air hangat mempunyai
dampak fisiologis bagi tubuh. Pertama berdampak pada pembuluh darah
dimana hangatnya air membuat sirkulasi darah menjadi lancar (Lalage,
2015). Rendam air hangat bermanfaat untuk vasodilatasi aliran darah
sehingga diharapkan dapat mengurangi tekanan darah (Ilkafah, 2016).
3. Comparison
a. Hasil penelitian ini dibandingkan dengan penelitian Indahria
Sulistyarini dengan judul Terapi Relaksasi untuk Menurunkan
Tekanan Darah dan Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita
Hipertensi Hasil analisis statistik menunjuk- kan adanya pengaruh
relaksasi ter- hadap peningkatan kualitas hidup penderita hipertensi
(t=3,479,p<0,01), penurunan tekanan darah sistolik (t=–9,213,
p<0,01) serta penurunan tekanan darah diastolik (t=– 3,753, p<0,01)
pada kelompok eksperimen dibandingkan kelom- pok kontrol yang
tidak mendapat- kan relaksasi. Berdasarkan hasil analisis tersebut
dapat disimpul- kan bahwa relaksasi efektif dalam meingkatkan
kualitas hidup, tekan- an darah sistolik dan diastolik penderita
hipertensi.
4. Outcome = Hasil dan Pembahasan
a. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penurunan tekanan darah
sistolik maupun diastolik sebelum dan setelah 2 minggu diintervensi
dengan nilai P-value <0,05 pada terapi air hangat dan relaksasi nafas
dalam
b. Seluruh subjek kelompok eksperimen mendapat manfaat positif
setelah mengikuti terapi air hangat dan relaksasi nafas dalam. Hal
tersebut diperkuat ungkapan subjek penelitian pada sesi berbagi
pengalaman pasca praktik bersama, kristalisasi program pada
pertemuan terakhir (peserta diminta menceritakan hal yang didapat
dan dipelajari selama terapi air hangat dan relaksasi nafas dalam), dan
wawancara pasca program. Manfaat yang diperoleh yaitu subjek
merasa lebih tenang lebih tenteram, tidur lebih nyenyak, lebih lapang,
pikiran negatif berkurang, lebih optimis, dan merasa dimudahkan
dalam segala urusan. Berdasarkan wawancara pasca program, seluruh
subjek kelompok eksperimen masih rutin melakukan air hangat dan
relaksasi nafas dalam yang diajarkan selama terapi walaupun program
sudah selesai.
c. Terapi air hangat dan relaksasi nafas dalam sebagai intervensi
ditemukan mampu mengurangi tekanan darah pada paien hipertensi di
Rumah Pelayanan Lanjut Usia Budi Dharma.
B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal
1. Kelebihan
a. Alat dan bahan mudah di dapat
b. Intervensi Terapi air hangat dan relaksasi nafas dalam lebih mudah
dimengerti oleh pasien
c. Penyuluhan kesehatan tentang tehnik Terapi air hangat dan relaksasi
nafas dalam dapat dimengerti dengan mudah oleh responden
d. Responden bisa langsung mempraktekan sendiri tentang Terapi air
hangat dan relaksasi nafas dalam untuk mengurangi tekanan darah
2. Kekurangan
a. Belum ada leaflet tentang terapi air hangat dan relaksasi nafas dalam
b. Menggunakan Fasilitator untuk memimpin jalannya terapi

Anda mungkin juga menyukai