STEP 1
1. Alarm syntom : gejala pada peyakit git, ex: anemia, melena, penurunan bb, hematemesis
Usiaya lebih dari 55 tahun, anemia def besi, disfagia, odinofagia
2. Ppi test : suatu metode diasnostik yang mudah dilakukan dan tidak invasive, biasanya dilakukan
pada pasien GERD, jika terapi 1-2 mg terus sembuh terus diberhentikan obatnya berarti + GERD
3. anamnesa kuisioner : anamnesis secara tertulis dengan cara pasin mengisi pertanyaan,
pertanyaan contohnya ada nyeri telan atau tidak, ada gangguan otak atau tidak, ada distarsia
atau tidak
STEP 2
1. Bagaimana anatomi dan fisiologis dari saluran cerna atas, mekanisme menelan, sekresi asam
lambung,
2. Mengapa pasien merasa dadanya merasa terbakar
3. Mengapa pasien sering mengeluh sendawa, mual, tenggorokan pahit dan suara serak
4. Mengapa keluhan lebih sering di malam hari saat tidur
5. Bagaimana patofisiologi dari kasus di scenario
6. Bagaimana tatalaksana dan pp dari scenario
7. Apa etiologi dan factor risiko dari scenario
8. Mengapa setelah makan lemak keluahnnya muncul
9. Diagnosis dan dd
10. Bagaimana alur diagnosis dari kasus pada scenario
11. Apa saja komplikasi pada kasus scenario
STEP 7
1. Bagaimana anatomi dan fisiologis dari saluran cerna atas, mekanisme menelan, sekresi asam
lambung,
OESOPHAGUS
Pars servicalis : VC 6-7
Pars thoracalis : VT 1-10
Pars abdominalis : VT10-discus intervertebralis VT 10
Ada 3 penyempitan :
Spinter oesophagealis ( faringoesophageal junction )
Kontriksi bronkoaoutico – belakang arcus aorta dan broncus principalis sinistra
Hiatus oesophagealis
GASTER
2 lubang dari oesophagus : ostium cardiacum; ostium philaricum
Pars : pars cardiac dan pars philorica
Fundus gaster : incisura kardiaca kea rah laterall bagian proximalnya dinamakan fundus gaster
Organ pencernaan secara mekanik dan kimiawi
Secara mekanik dibantu oleh otot dinding gaster
Secra kimiawi dibantu oleh enzim pepsin, renin, dan hcl serta lipase
Enzim pepsin bentuknya pepsinogen diaktifkan oleh hcl sehingga pepsin akan berkerja
Jika renin berfungsi untuk mengendaplan kasein susu
Hcl berfungsi untuk membunuh mikroba, hcl juga berfungsi untu mengaktifkan pepsinogen
Ofensif
- Potensi daya rusak refluksat
Tergantung apa kandungan dari cairannya sebagai contoh HCL, pepsin, garam empedu,
enzim pancreas. Derajat kerusakan mukosa pada ph <2
- Delayed gastric empetying
- Peranan infeksi Helicobactor Pylori